Cara Merawat Tanaman Hias – Ada banyak orang suka menanam tanaman hias.
Di manapun ia tengok ada tanaman hias yang cantik akan dibelinya untuk ditanam
di rumah. Sayangnya, tanaman hias yang ia beli mahal-mahal tidak tumbuh seindah
tanaman hias milik orang lain, tetangga atau temannya.
Kalau suka tanaman hias di rumah Sobat tumbuh subur, sehat, dan indah, maka kuncinya ada pada perawatannya. Nah, bagaimana cara merawat tanaman hias agar tumbuh subur dan elok dipandang mata?
Jangan malas merawat tanaman hias
Ketika
ditelusuri lebih jauh mengapa pertumbuhan tanaman hias tidak segar dan tampak
seperti semak-semak di rumahnya, ternyata yang punya tanaman hias tidak rajin merawatnya. Bahkan, bukan hanya malas, tetapi ada yang tidak mengerti cara
merawatnya.
Tanaman hias,
baik yang berbunga maupun tidak, membutuhkan perhatian agar dapat menghiasi
penampilan rumah Sobat dan mendamaikan “suasana hati.”
Semua tanaman hias butuh perawatan agar tampil cantik
Sebelum mencari tau bagaimana memberi perhatian untuk tanaman indah kesayangan sobat, kita lihat dulu sekilas jenisnya. Jenis-jenis
tanaman hias sangat banyak seperti agalonema, anggrek, euphorbia, bougenville, ariocarpus, anthurium, palem raja, palem
jenggot, dan lain-lain.
BACA Juga : 5+ Cara Mudah Membungakan Bougenville atau Kembang Kertas, Termasuk Pupuk?
Kalau dipilah-pilah lagi, ada jenis tanaman hias bunga dan ada juga tanaman hias daun. Demikian juga dengan penataan, ada tanaman hias gantung dan banyak juga yang ditaruh di meja dan lantai.
Bahkan, dari sisi penempatan, kita mengenal tanaman hias indoor (yang ditempatkan di dalam rumah atau kantor) dan tanaman hias outdoor (di luar ruang/halaman terbuka).
Apapun jenis dan bagaimanapun penataannya, yang jelas semua tanaman hias tersebut memerlukan kepedulian alias perawatan yang tepat agar tampil cantik.
Karena itu, seberapapun kesibukan, Sobat perlu menyisihkan sedikit waktu untuk merawatnya secara teratur agar tanaman hias benar-benar memberikan kesan keindahan yang menakjubkan.
BACA Juga : 5+ Cara Mudah Membungakan Bougenville atau Kembang Kertas, Termasuk Pupuk?
Kalau dipilah-pilah lagi, ada jenis tanaman hias bunga dan ada juga tanaman hias daun. Demikian juga dengan penataan, ada tanaman hias gantung dan banyak juga yang ditaruh di meja dan lantai.
Bahkan, dari sisi penempatan, kita mengenal tanaman hias indoor (yang ditempatkan di dalam rumah atau kantor) dan tanaman hias outdoor (di luar ruang/halaman terbuka).
Apapun jenis dan bagaimanapun penataannya, yang jelas semua tanaman hias tersebut memerlukan kepedulian alias perawatan yang tepat agar tampil cantik.
Karena itu, seberapapun kesibukan, Sobat perlu menyisihkan sedikit waktu untuk merawatnya secara teratur agar tanaman hias benar-benar memberikan kesan keindahan yang menakjubkan.
Nah, bagaimana merawat tanaman hias? Perawatan
tanaman hias yang akan disajikan dalam artikel ini seperti penempatan,
penyiraman, pemupukan, stabilisasi (ajir), pemangkasan, penyiangan, ganti media
tumbuh, dan kontrol organisme pengganggu tanaman (OPT).
8 CARA MERAWAT TANAMAN HIAS
1. Tempatan tanaman hias pada area yang terkena sinar
“Tempatkan
sesuatu pada tempatnya.” Demikian ungkapan yang sepertinya ada hubungan dengan
penempatan tanaman hias di rumah Sobat. Beda jenis tanaman hias, beda pula
penempatannya. Sebab, tanaman hias memerlukan tempat tumbuhnya yang hampir
mirip-mirip dengan habitat asalnya.
Salah satu yang
mempengaruhi dalam penempatan tanaman hias adalah sinar matahari. Ada tanaman
hias yang menyukai banyak sinar dan tidak sedikit jenis tanaman hias yang butuh
sedikit sinar.
Oleh karena
itu, tempatkan tanaman hias yang banyak membutuhkan sinar matahari di tempat
terbuka. Sedangkan untuk tanaman hias yang minim kebutuhan sinar, tempatkan ia
di bawah naungan seperti di bawah pohon besar, paranet, ataupun di dalam
ruangan.
2. Siram tanaman hias sesuai kebutuhannya
Seperti tanaman
lainnya, tanaman hias juga butuh air yang “cukup” untuk pertumbuhannya. “Cukup”
yang dimaksudkan adalah berikan air susuai dengan kebutuhannya.
Tanaman yang
kekurangan air ataupun kelebihan air akan terganggu seperti layu dan bahkan
bisa mati. Bahkan, ada jenis tanaman hias seperti aglaonema yang tidak perlu
terlalu sering disiram. Jika terlalu banyak dan sering disiram, aglaonema akan
busuk akar dan daunnya akan layu.
Oleh sebab itu,
siram tanaman hias secara teratur dan periodik atau berkala, misalnya 3-4 hari
sekali untuk tanaman hias yang ditempatkan di bawah naungan.
Jika tanaman
hias yang ditempatkan di halaman yang terbuka, penyiraman disesuaikan dengan
kelembaban media tumbuh. Intinya, jangan sampai media tumbuh kering.
Cara menyiram
pun harus diperhatikan alias tidak boleh sembarangan. Siram secara merata di
sekeliling tanaman sampai seluruh permukaan media tumbuh basah. Ingat, jangan
sampai air menggenangi media tumbuh tanaman hias. Pastikan, media tumbuh
memiliki drainase yang bagus.
3. Pupuklah tanaman hias secara teratur
Tanaman hias
akan tumbuh subur, sehat, dan indah jika mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai
dengan pertumbuhannya. Mulai sejak tanam sampai dewasa, tanaman hias tetap
harus dipupuk secara tepat dan teratur.
Unsur-unsur
hara seperti N, P, dan K merupakan nutrisi penting yang mesti diberikan agar
pertumbuhannya tidak terganggu. Namun, setiap tanaman hias berbeda-beda
kebutuhan unsur-unsur tersebut.
Baca juga ini :
- Terungkap! Rupanya Ini Pupuk Tanaman Hias agar Rajin Berbunga
- Cara Membuat MOL Bonggol Pisang Untuk Pupuk Organik Cair
- Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
- Ada 8 Media Tanam Anggrek yang Cocok, Praktis, dan Ekonomis
- Melati Air Untuk Aquascape ; Menanam di Tanah, Berbunga di Air
Secara umum,
unsur nitrogen (N) lebih banyak dibutuhkan ketika masih pada tahap pertumbuhan
vegetatif seperti pertumbuhan tunas dan daun-daun. Demikian juga untuk tanaman
hias yang keindahannya ada pada daun saja bukan bunga, unsur nitrogen lebih
banyak dibutuhkan.
Sebaliknya,
tanaman hias yang diharapkan keindahannya pada bunga, maka memasuki fase
generatif mesti diberikan pupuk yang mengandung unsur hara P dan K yang lebih
tinggi dibandingkan N.
Di samping
unsur hara makro, tanaman hias juga membutuhkan unsur hara mikro seperti Mn,
Zn, Fe, dan lainnya. Oleh karena itu, pemupukan dengan pupuk daun yang
mengandung unsur makro dan mikro akan membuat tanaman hias tumbuh subur.
Pemupukan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dibenamkan dalam media tumbuh dan penyemprotan
melalui daun. Berikan pupuk secara teratur misalnya 1-2 bulan sekali.
4. Pasang ajir atau buffer untuk stabilisasi
tanaman hias
Kalau Sobat
menanam tanaman hias yang sensitif terhadap hujan ataupun angin, maka pastikan
ada penopangnya/ajir. Sebab, jika diterpa angin akan roboh dan kalau kena hujan
lebat akan terkulai. Tentu saja ini membuat tanaman hias tak elok dipandang.
Oleh karenanya,
tanaman hias diperlukan ajir untuk stabilisasi agar tidak mudah roboh dan
terkulai. Pasang ajir yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya dan ikat.
Pasang dengan rapi agar tanaman hias tetap terlihat indah.
5. Pemangkasan tanaman hias
Seiring dengan
pertambahan usia tanaman hias, daun-daun dan tangkai ada yang menguning, layu
dan ada juga yang kering. Oleh karena itu, lakukan pemangkasan daun-daun yang
sudah layu atau kering agar tanaman hias tetap indah.
Untuk alat
pemangkasan, gunakan gunting atau pisau yang tajam serta steril alias bebas
dari bakteri atau jamur. Setelah pemangkasan, buang jauh-jauh bagian tanaman
yang dipangkas atau bisa dikomposkan.
6. Singkirkan rumput atau gulma sekitar tanaman hias
Mana mungkin
indah jika di sekeliling tanaman hias tumbuh rumput-rumput dan semak belukar.
Di samping mengganggu keindahan, kehadiran gulma atau rumput-rumput liar akan
mengganggu pertumbuhan tanaman.
Gulma atau
tanaman pengganggu pada media tumbuh tanaman hias akan mengganggu dengan cara
menyerap nutrisi jatah tanaman hias. Dengan kata lain, akan terjadi kompetisi
unsur hara antara tanaman hias dan gulma.
Jadi, lakukan
penyiangan tanaman hias secara secara teratur dengan cara mencabut gulma atau
tanaman pengganggu lainnya sampai akar-akarnya.
7. Ganti media tumbuh tanaman hias
Media tumbuh
tanaman hias lama-kelamaan akan jenuh dan tidak produktif lagi
seperti kerusakan struktur, kemampuan mengikat kation sudah berkurang,
berkurangnya unsur-unsur hara, dan lain sebagainya.
Jika keadaan
media tumbuh seperti itu dibiarkan alias tidak digantikan dengan yang baru,
maka pertumbuhan tanaman hias tidak subur ataupun tidak produktif. Walaupun
ditambah pupuk, keadaan media tumbuh yang sudah jenuh tidak akan membantu
menyuburkan tanaman.
Karenanya,
lakukan pergantian media tumbuh agar tanaman hias kembali tumbuh subur dan
menyegarkan pemandangan. Waktu untuk menggantikan media tumbuh ini sangat
relatif tergantung kondisi media tumbuh, bisa 1 tahun sekali dan bisa juga 2
tahun sekali.
Baca juga ini :
8. Jaga tanaman hias dari serangan hama
Organisme
pengganggu tanaman (OPT) yang sering dikenal dengan hama dan penyakit tentu
tidak terlepas dari tanaman termasuk tanaman hias. Jenisnya macam-macam, ada
ulat, belalang, semut, dan lain sebagainya.
Jika OPT datang
mengganggu tanaman hias, maka kendalikan dengan cepat. Jangan sampai tanaman
hias yang sedang subur dan indah-indahnya tumbuh, habis diganggu dan dilahap
OPT.
Untuk aman,
baik kesehatan manusia dan lingkungan, maka sebaiknya pengendalian OPT dengan
cara mekanis, biologis, atau penggunaan pestisida organik. Kalau jumlah OPT
bisa hitung dengan jari, ambil dan buang jauh-jauh agar tidak mengganggu
tanaman hias.
Seperti itulah cara merawat tanaman hias agar tumbuh subur, sehat, dan selalu indah ketika dipandang mata. Dengan meluangkan waktu sedikit untuk merawatnya, maka tanaman hias akan tumbuh menghias halaman rumah dan “relung hati” si empunya. Demikian dan salam