Pupuk Bunga -- Bagi Anda pecinta tanaman hias
khususnya tanaman hias yang berbunga, inginnya tanaman hias itu tak
henti-hentinya berbunga. Benarkah? Bahkan, maunya warna bunga yang muncul lebih
cerah dan kontras.
Tetapi, sayangnya tidak selalu “mimpi indah” seperti itu hadir pada tanaman bunga di rumah Anda. Sebab, untuk muncul bunga dengan warna indah dan aroma yang mewangi, tanaman hias harus mendapat asupan nutrisi yang cukup berupa pupuk khusus untuk bunga.
Photo by Gemma Evans on Unsplash |
Tetapi, sayangnya tidak selalu “mimpi indah” seperti itu hadir pada tanaman bunga di rumah Anda. Sebab, untuk muncul bunga dengan warna indah dan aroma yang mewangi, tanaman hias harus mendapat asupan nutrisi yang cukup berupa pupuk khusus untuk bunga.
Tanaman Hias
Tanaman
hias--sering disebut tanaman bunga--banyak ditemui di halaman rumah yang
sengaja ditanam untuk memperindah atau mempercantik tampilan rumah. Di samping
itu, tanaman bunga juga dapat kita jumpai di dalam ruangan baik di rumah,
kantor, hotel, dan lainnya. Semuanya bermaksud untuk memberikan kesan suasana
asri dan penuh keindahan.
Jenis tanaman
bunga yang indah dan diburu oleh penggemar tergantung “tebal atau tipis”
kantongnya sebab ada yang harganya murah sampai dengan yang
mahal. Ada yang single warna dan ada yang
multiwarna.
Beberapa jenis
bunga yang kita kenal antara lain seperti euphorbia, mawar, melati, kembang
sepatu, azalea, herbras (gerber daisy), anggrek dan banyak jenis lainnya.
Tanaman bunga
banyak dibudidayakan baik untuk sekadar hobi maupun untuk bisnis, ya bisnis
tanaman hias. Namun, terlepas dari itu apakah untuk hobi atau bisnis, yang
pasti menanam tanaman hias berbunga mesti memahami teknik
budidayanya khususnya dalam hal media tanam, pupuk dan pemupukannya.
Syarat tumbuh bunga
Tanaman hias
merupakan tanaman yang masuk dalam kategori tanaman hortikultura atau tepatnya
disebut kelompok florikultura. Tanaman yang banyak disukai oleh kaum ibu-ibu
ini dapat tumbuh hampir di semua tempat baik dataran rendah maupun tinggi.
Namun, setiap jenis bunga dapat tumbuh baik sesuai dengan kondisi habitat aslinya. Bunga yang tumbuh di daerah dingin belum tentu tumbuh produktif di daerah yang cuaca panas.
Namun, setiap jenis bunga dapat tumbuh baik sesuai dengan kondisi habitat aslinya. Bunga yang tumbuh di daerah dingin belum tentu tumbuh produktif di daerah yang cuaca panas.
Kondisi tanah
yang cocok sudah tentu pH tanah mendekati netral, tanah yang gembur dan
tersedia cukup unsur hara agar pertumbuhan dan pembungaannya optimal.
Ketersediaan unsur hara makro dan mikro dalam media tumbuh diperlukan oleh
tanaman bunga, terutama kadar phosfor (P) yang harus tinggi.
Media Tanam tanaman hias
Awal yang
menentukan apakah tanaman bunga yang Anda tanam tumbuh subur atau enggan tumbuh
adalah media tanam. Oleh karena itu, media tanam harus memenuhi syarat secara
fisik, kima dan biologis.
Media tanam
yang disenangi oleh tanaman berbunga adalah media yang gembur, poros, aeratif,
dan drainase yang baik. Selain itu, ketersediaan hara dalam media tanam sejak
menanamnya menentukan pertumbuhan baik pada fase vegetatif maupun memasuki fase
generatif nantinya. Artinya, kalau mau tanaman hias rajin berbunga, buatlah
media tanam yang baik dan tepat.
Media tanam
untuk menanam bunga adalah campuran tanah, pupuk organik, pasir, arang sekam,
sekam padi, dan serbuk gergaji. Namun, umumnya media tanam dipakai adalah
campuran tanah, pupuk organik dan arang sekam.
Untuk pupuk
organik sebaiknya digunakan pupuk kompos karena secara kualitas pupuk kompos
lebih baik. Boleh juga menggunakan pupuk kandang. Namun, pastikan
menggunakan pupuk kandang yang matang yang ditandai
dengan tidak berbau, berbentuk tanah, tidak tampak serat kotoran ternak, dan
tidak bergumpal.
Well, jika menggunakan media tanam campuran
tanah, kompos dan arang sekam, maka perbandingannya adalah 2:1:1. Tetapi, jika
media tanam terdiri dari tanah, pupuk kandang dan arang sekam, maka
perbandingannya 1:1:1. Semua pertimbangkan dari sisi kualitas, ekonomis dan
kemudahan mendapatkannya.
Pupuk Untuk Tanaman Bunga
Ada dua macam
pupuk untuk tanaman bunga agar rajin dan banyak muncul bungannya. Kedua pupuk
yang dimaksud adalah pupuk kimia (anorganik) dan pupuk organik.
1. Pupuk Kimia
Ada sesuatu
yang lain dari yang lain dalam memupuk tanaman hias berbunga, kususnya pupuk
kimia. Jika tanaman lain mungkin menggunakan komposisi hara N,P, dan K yang
seimbang, tetapi komposisi pupuk NPK tanaman bunga tidak demikian.
Dalam memupuk
tanaman hias harus dipupuk dengan pupuk yang memiliki kadar fosfor lebih
tinggi. Tanaman akan berbunga jika unsur hara P tersedia dalam jumlah yang
mencukupi. Sebab, unsur hara P berperan dalam mendorong pertumbuhan generatif
tanaman hias khususnya dalam pembentukan bunga.
Oleh karena
itu, pemupukan tanaman bunga diberikan pupuk yang mengandung unsur hara N, P
dan K, yaitu NPK 10:15:09. Di sini jelas kelihatan kadar P dalam pupuk ini
cukup tinggi dari N dan K, yaitu 15%.
Pertanyaannya,
dimana kita dapatkan pupuk dengan komposisi seperti itu? Tenang, jika tidak
ada, kita buat sendiri, begini caranya.
Asumsi akan
kita buat 1000 gram (Kg) NPK 10:15:09
Hitung kadar N,
P, K dalam 1 Kg itu, jadi :
- N = 10/100 x 1000 gram
= 100 gram
- P = 15/100 x 1000 gram
= 150 gram
- K = 09/100 x 1000 gram
= 90 gram
Maka, Anda
harus beli pupuk tunggal berikut ini sebanyak (angka sudah dibulatkan) :
- Urea =
100/45 x 100 gram = 200 gram
- SP-36 =
100/36 x 150 gram = 400 gram
- KCL = 100//60
x 90 gram = 150 gram
Campurkan
ketiga pupuk tersebut, yaitu urea, SP-36 dan KCL, maka jadilah itu pupuk yang
setara dengan pupuk NPK 10:15:09. Praktis, bukan? 😅
Cara menggunakan pupuk campuran tersebut adalah :
Ambil sebanyak
5 gram ( 1 sendok teh) pupuk campuran tersebut, aplikasi pada tanaman bunga
dalam pot dengan cara membenamkan di sekeliling tanaman. Jika ukuran pot besar,
dapat diberikan 2 sendok teh atau 10-15 gram tiap tanaman. Pemupukan diberikan
sebulan sekali.
2. Pupuk Organik
Untuk
tersedianya nutrisi tanaman secara lengkap, baik unsur hara makro maupun
mikro, maka perlu didukung dengan aplikasi pupuk organik cair (POC).
Beberapa pilihan jenis pupuk organik cair yang murah meriah adalah pupuk organik cair air kelapa, limbah sayuran rumah tangga, air cucian beras, dan sejenisnya.
Beberapa pilihan jenis pupuk organik cair yang murah meriah adalah pupuk organik cair air kelapa, limbah sayuran rumah tangga, air cucian beras, dan sejenisnya.
Aplikasikan
pupuk organik cair untuk tanaman bunga 7-10 hari sekali. Perlu dicatat dan
diingat, jangan memberikan pupuk organik cair dalam dosis yang tinggi.
Encerkan terlebih dahulu minimal dengan perbandingan 1:5 (1 bagian POC diencerkan dengan 5 bagian air biasa). Lalu siramkan 200-300 ml per tanaman bunga.
Encerkan terlebih dahulu minimal dengan perbandingan 1:5 (1 bagian POC diencerkan dengan 5 bagian air biasa). Lalu siramkan 200-300 ml per tanaman bunga.
Baca Juga :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
- Ini Manfaat Pupuk NPK Mutiara Grower 15:09:20
- 8 Cara Merawat Tanaman Hias Agar Subur dan Elok Dipandang
- Melati Air Untuk Aquascape ; Menanam di Tanah, Berbunga di Air
Seperti itulah pupuk untuk tanaman bunga atau tanaman hias agar rajin berbunga. Lakukan pemupukan dengan tepat dan teratur. Jika tepat dan cukup nutrisinya, ketika memasuki fase generatif, maka tanaman
hias akan muncul bunga. Ini tentu saja membuat hati “berbunga-bunga” alias
senang karena tanaman yang Anda rawat memberikan hasil yang menggembirakan.
Selamat mencoba dan sukses, ya.