Cara Memupuk
Bawang Merah -- Untuk
meningkatkan produksi bawang merah, maka jenis dan
dosis pupuk harus tepat. Karena itu, jangan memupuk bawang merah
mirip dengan komoditas hortikultura lainnya. Sebab, bawang merah yang dipanen
adalah umbinya, bukan daun atau buah. Di samping itu, karena umur bawang merah yang
sangat pendek +/- 60 hari, maka pemberian pupuk jangan sampai berlebihan atau
kekurangan.
Artikel ini secara khusus membahas tentang pemupukan bawang merah. Sedangkan bagian-bagian budidaya lainnya, seperti pembibitan, pengolahan lahan, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pasca panen akan kita kupas pada artikel lainnya.
Kunci sukses bawang merah
di pemupukan
Agar memperoleh hasil
bawang merah yang melimpah, katakanlah 1 : 10 atau 12 ton/hektar, maka waktu,
jenis, dosis dan cara aplikasi merupakan kunci dalam pemupukannya. Misalnya,
akan menjadi sia-sia atau nihil hasilnya atau kualitasnya ketika waktu
pemberian pupuk tidak berbarengan dengan tingkat kebutuhan atau pertumbuhan
tanaman bawang merah.
Demikian juga dengan jenis
dan dosis pupuk. P dan K harus lebih cepat diaplikasikan ke lahan. Sebab, pupuk
yang mengandung unsur hara P dan K memerlukan waktu minimal 1 minggu untuk
kelarutannya dalam tanah sebelum dapat diambil oleh akar tanaman.
Bawang merah diperlukan
pemupukan secara bertahap. Ada tiga tahapan pemupukan bawang merah, yaitu
pemupukan sebelum tanam sebagai pupuk dasar (ketika pengolahan
tanah), pemupukan susulan I dan Susulan II. Setiap
tahapan, dosis dan jenis pupuk berbeda-beda.
PUPUK DASAR BAWANG MERAH
Asumsi bahwa tanah yang
digunakan untuk menanam bawang merah cukup baik kondisinya terutama tingkat
keasaman tanah (pH), berada dalam range 5,6 – 6,5 . Oleh
karena itu, lahan tidak memerlukan pengapuran dengan dolomit atau kapur tanah.
Pupuk dasar yang diberikan sebagai nutrisi bawang merah sebelum tanam hanya dua, yaitu pupuk organik dan anorganik. Mari kita lihat
satu per satu.
Pupuk organik
Untuk
memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah, maka perlu diberikan pupuk
organik berupa pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar tanaman bawang bawang merah.
Dengan memberikan pupuk organik pada lahan tanam bawang merah, akan membuat struktur tanah gembur, poros, aeratif, dan memiliki daya retensi air yang baik. Kondisi tanah seperti ini cukup bagus untuk menanam bawang merah.
Dengan memberikan pupuk organik pada lahan tanam bawang merah, akan membuat struktur tanah gembur, poros, aeratif, dan memiliki daya retensi air yang baik. Kondisi tanah seperti ini cukup bagus untuk menanam bawang merah.
Bahkan, dari sisi efisiensi pemupukan, penambahan pupuk organik tidak hanya memperbaiki kondisi tanah, namun juga memberikan sejumlah unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan bawang merah. Walau kadarnya kecil, tapi punyak peran besar untuk kesuburan tanah dan tanaman.
Misalnya dari sisi unsur
hara, pemberian nutrisi organik dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam budidaya bawang merah. Memang
jumlahnya/persentasenya kecil. Tetapi, jika pupuk organik diberikan dalam
jumlah banyak (ton), maka kemungkinan besar tidak perlu memberikan pupuk kimia
lagi.
Sebagai gambaran dapat dilihat pada Tabel berikut ini mengenai persentase pupuk kandang dan kompos, yaitu :
Sebagai gambaran dapat dilihat pada Tabel berikut ini mengenai persentase pupuk kandang dan kompos, yaitu :
Sumber : Nan Djuarni, Kristian, dan Budi (2005) dalam Simamora, S. & Salundik (2006) |
Setiap pupuk
organik kadar haranya berbeda-beda. Kalau pupuk kandang tergantung pada jenis
pakan ternak, usia, alas kandang, dan lainnya. Demikian juga dengan pupuk
kompos, kadar haranya dipengaruhi oleh komposisi bahan baku yang digunakan
untuk pengomposan.
Berapa Kg N, P, dan K dalam 1 ton Pupuk kandang dan kompos?
Baik, kita coba
gunakan persetase unsur hara N, P dan K pada Tabel di atas untuk menghitung
berapa sebenarnya berat hara dalam pupuk kandang sapi dan kompos. Lalu, berapa
pula kesetaraannya dengan pupuk kimia? Hasilnya dapat dilihat pada Tabel
berikut ini :
Lanjutan perbandingan unsur hara kompos dengan pupuk kimia |
Dalam 1 ton pupuk kandang sapi, setara dengan 6,7 kg pupuk urea, Bayangkan kalau 10 ton pupuk kandang sapi, maka akan setara dengan 66,7 kg urea, 55,6 kg SP-36 dan 50 kg KCl.
Bagaimana dengan unsur hara pupuk kompos? Dalam 1 ton kompos setara dengan 63,3 kg pupuk ZA atau setara dengan 29,6 kg urea. Sungguh luar biasa kandungan haranya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel di atas.
Kembali ke pupuk bawang merah, kebutuhan pupuk organik untuk pupuk dasar bawang merah tergantung jenis yang digunakan. Kalau menggunakan pupuk kandang sapi, maka kebutuhannya adalah 10 - 15 ton/hektar atau 1 – 1,5 ton setiap luas lahan 1000 m2.
Mengacu pada tabel di atas, ini setara dengan memberikan 30-45 kg N, 20-30 kg P dan 30-45 kg K pada lahan tanam bawang merah. Atau jika dalam bentuk pupuk buatan setara dengan 66,7 - 100 kg Urea, 55,6 - 83,3 kg SP-36, dan 50 - 75 kg KCl.
Dan apabila memakai pupuk
kompos, kebutuhannya adalah 2-5 ton per hektar. Catatan :
pupuk organik yang diberikan dalam jumlah optimal lebih bagus untuk
produktifitas tanah, namun pertimbangkan tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
Kapan diberikan pupuk
organik untuk bawang merah? Waktu yang paling tepat untuk menebar pupuk organik adalah sebelum
tanam, yaitu 15-30 hari sebelum tanam. Tepatnya, dalam masa pengolahan tanah,
sebaiknya pupuk organik sudah diberikan.
Pupuk anorganik
Pupuk anorganik yang
diberikan sebagai pupuk dasar bawang merah adalah pupuk yang mengandung unsur hara tinggi.
Karena kandungan hara makro dalam pupuk organik masih kurang, maka perlu
diberikan pupuk kimia untuk menambah unsur hara. Unsur hara yang diperlukan 80
kg N, 100-120 kg P dan 100 – 120 kg K.
Untuk memenuhi unsur-unsur
tersebut, maka pupuk yang dimaksud adalah NPK, SP-36 dan KCL. Berapa dosisnya?
Untuk NPK 16:16:16 sebanyak 500 Kg/Hektar, SP-36 sebanyak
100 Kg/hektar dan KCL sebanyak 60 kg/hektar. Tapi ingat, jika
sudah memberikan pupuk organik, maka NPK mesti dikurangi biar hemat, cukup 250
kg/hektar.
Kenapa harus diberikan lagi
dengan pupuk SP-36 dan KCL, bukankah sudah diberikan NPK?? Benar sekali. Pertama,
kombinasi pupuk majemuk dan tunggal lebih baik karena ada unsur-unsur lain yang
dikandungnya tiap pupuk dan saling melengkapi.
Kedua, karena nitrogen diberikan secara bertahap, maka jika diberikan NPK 16:16:16 saja dalam jumlah banyak menyebabkan banyak kehilangan N. Ketiga, jika tidak ditambah dengan SP-36 dan KCL pada dosis NPK rendah, maka akan kekurangan unsur P dan K yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan umbi bawang merah.
Kapan diberikan? Pupuk
anorganik tersebut minimal 7 hari sebelum tanam bawang merah sudah harus diaplikasikan ke
lahan. Sebab, pupuk yang mengandung P dan K butuh waktu untuk larut. Dengan
demikian, pada saat akar bawang merah sudah mulai keluar, unsur hara yang
dibutuhkan sudah siap untuk diserapnya.
Cara aplikasi pupuk kimia sebagai pupuk dasar bawang merah tidak
terlalu sukar, cukup dengan disebar saja. Sebarkan pupuk tersebut ke atas
bedengan yang sudah dipersiapkan. Lalu campurkan atau aduk dengan tanah secara
merata.
PUPUK SUSULAN I BAWANG MERAH
Memasuki umur +/- 2 minggu
setelah tanam (10-15 hari HST), bawang merah sudah harus dipupuk lagi sebagai
pupuk susulan I. Untuk memacu pertumbuhan vegetatif bawang merah, pada tahap
ini tidak lagi pupuk yang mengandung P dan K. Pupuk yang diberikan adalah pupuk
yang mengandung nitrogen (N).
Pupuk apa yang diberikan
pada susulan I ini? Berikan pupuk urea atau ZA (zwavelzure ammoniak). Jika memilih
pupuk urea, maka tidak perlu lagi diberikan pupuk ZA karena keduanya sama-sama
mengandung nitrogen. Dosisnya : 400 kg pupuk ZA per hektar atau 40 gram ZA per
m2. Jika tidak mau menggunakan ZA, maka gunakan urea dengan dosis
180 kg urea per hektar atau 18 gram urea per m2.
Baca juga ini :
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- Apa Pupuk Untuk Bawang Putih dan Kapan Diaplikasikan?
Sebaiknya pupuk apa, urea
apa ZA pada susulan I ? Keduanya sebenarnya baik. Pemberian ZA lebih
dianjurkan karena pupuk ZA disamping mengandung nitrogen, juga mengandung unsur
hara S (24% S dalam ZA) yang merupakan unsur hara makro yang
diperlukan untuk pertumbuhan bawang merah, akar, batang dan daun. Namun,
kekurangannya adalah persentase N yang rendah (21% N) sehingga harus
diaplikasikan dalam jumlah banyak.
Bagaimana cara aplikasi pupuk susulan I untuk bawang merah? Cara pemberian pupuk susulan bawang merah, pilihlah yang tidak mengundang resiko.
Maksudnya begini, kalau pupuk susulan seperti urea atau ZA diberikan dengan cara disebar, maka resikonya adalah mudahnya penguapan/hilang unsur N dalam bentuk amoniak ke udara dan juga menimbulkan efek pada daun bawang merah, yaitu terbakar daun kalau tidak segera disiram setelah pemupukan.
Bagaimana cara aplikasi pupuk susulan I untuk bawang merah? Cara pemberian pupuk susulan bawang merah, pilihlah yang tidak mengundang resiko.
Maksudnya begini, kalau pupuk susulan seperti urea atau ZA diberikan dengan cara disebar, maka resikonya adalah mudahnya penguapan/hilang unsur N dalam bentuk amoniak ke udara dan juga menimbulkan efek pada daun bawang merah, yaitu terbakar daun kalau tidak segera disiram setelah pemupukan.
Pemberian pupuk urea atau
ZA dengan cara ditempakan dalam larikan. Buat larikan sedalam 5 cm
diantara barisan bawang merah, lalu tempatkan pupuk. Setelah pupuk diberikan
dalam larikan, tutup segera untuk menghindari penguapan. Tugas yang terakhir
adalah penyiraman agar pupuk segera larut dan dapat diserap tanaman bawang
merah.
PUPUK SUSULAN II BAWANG MERAH
Pemupukan bawang merah masih harus
diberikan pada umur tanaman 25-35 hari setelah tanam (HST). Pada tahapan ini (SUSULAN II) bawang merah membentuk umbi. Oleh karena itu, unsur nitrogen sangat diperlukan
dalam proses fotosintesis dan pembentukan karbohidrat.
Baca juga ini :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
Kebutuhan N
pada pemupukan susulan kedua untuk tanaman bawang merah sebanyak 80-85 kg/hektar. Cara pemupukan bawang merah pada tahap ini cukup mudah, kurang lebih seperti pemupukan pada tahapan susulan I.
Agar lebih jelas, begini cara memupuknya. Berikan pupuk urea sebanyak 175 – 180 Kg/hektar dengan cara ditempatkan dalam larikan, namun hati-hati karena pada tahapan ini bawang merah sudah mulai terbentuk umbinya. Dan jangan lupa untuk penyiraman setelah dilakukan pemupukan.
Agar lebih jelas, begini cara memupuknya. Berikan pupuk urea sebanyak 175 – 180 Kg/hektar dengan cara ditempatkan dalam larikan, namun hati-hati karena pada tahapan ini bawang merah sudah mulai terbentuk umbinya. Dan jangan lupa untuk penyiraman setelah dilakukan pemupukan.
Usai sudah ulasan tentang
pupuk dan pemupukan bawang merah. Semoga informasi yang Sobat baca menjadi
bermanfaat, terutama sebagai tambahan pengetahuan dalam budidaya bawang merah.
Selamat beraktifitas dan diiringi do’a sukses selalu, amiin. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 04/02/2020]