Cara Membuat Pupuk Kandang -- Pupuk kandang memang perlu ketika kita sudah terjun menggeluti dunia pertanian terutama budidaya tanaman atau dalam hal tanam-menanam. Tetapi, ketika pupuk kandang tidak cukup tersedia, maka jalan keluarnya adalah kita mesti membuatnya. Yuk, kita cari tau bagaimana membuat pupuk kandang?
Ada dua cara dalam membuat pupuk kandang, yaitu secara tradisional dan pemanfaatan bioaktivator atau mikroorganisme aktif dalam mengurai bahan-bahan organik. Kedua cara ini akan diulas dalam artikel ini.
Tetapi, sebelum membahasnya lebih lanjut mengenai cara produksi pupuk kandang, penulis kira ada baiknya mengenal kembali sekilas istilah-istilah dari pupuk organik termasuk pupuk kandang.
Banyak yang belum tepat memahami mana yang dikatakan pupuk kandang, kotoran ternak, dan kompos. Bahkan, ada juga yang asal melihat kotoran ternak langsung saja menyebutnya pupuk kandang (pukan).
Padahal, ketiga bahan tersebut jelas sangat berbeda baik dari bentuknya maupun kualitasnya. Perbedaan itu bisa jadi disebabkan oleh proses pembentukannya atau cara pembuatannya baik pupuk kandang maupun pupuk kompos
Ada dua cara dalam membuat pupuk kandang, yaitu secara tradisional dan pemanfaatan bioaktivator atau mikroorganisme aktif dalam mengurai bahan-bahan organik. Kedua cara ini akan diulas dalam artikel ini.
Tetapi, sebelum membahasnya lebih lanjut mengenai cara produksi pupuk kandang, penulis kira ada baiknya mengenal kembali sekilas istilah-istilah dari pupuk organik termasuk pupuk kandang.
Banyak yang belum tepat memahami mana yang dikatakan pupuk kandang, kotoran ternak, dan kompos. Bahkan, ada juga yang asal melihat kotoran ternak langsung saja menyebutnya pupuk kandang (pukan).
Padahal, ketiga bahan tersebut jelas sangat berbeda baik dari bentuknya maupun kualitasnya. Perbedaan itu bisa jadi disebabkan oleh proses pembentukannya atau cara pembuatannya baik pupuk kandang maupun pupuk kompos
Membedakan
kotoran ternak, pupuk kandang, dan kompos
Kotoran ternak
Mari kita simak
sekilas perbedaan arti pupuk dan kotoran ternak. Tujuannya agar
lebih membekas dalam ingatan dan cerdas dalam melakukan pemupukan tanaman.
Jangan sampai maksud baik hendak memberi nutrisi tanaman, yang terjadi justeru
tanaman terganggu pertumbuhannya.
Kotoran
ternak sering juga disebut pupuk kandang segar. Jadi, kotoran ternak
merupakan hasil dari pencernaan makanan yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk
limbah padat (feces) dan cair (urine). Bahkan, ada limbah kotoran ternak
bercampur dengan sekam padi, sebuk gergaji, atau jerami sebagai alas tidurnya (bedding).
Kotoran ternak masih tinggi bahan organiknya (C/N) sehingga tidak baik digunakan sebagai pupuk tanaman. Dalam kondisi tersebut, kotoran ternak belum terjadi proses penguraian dan sedikit sekali unsur hara (nutrients) yang dikandungnya.
Menurut Sutanto,
R (2002) menyebutkan, "Penggunaan pupuk kandang segar secara langsung ke
tanaman selalu tidak menguntungkan dan menimbulkan masalah karena kandungan
gulma, organisme penyebab penyakit, dan senyawa toksik yang kemungkinan
dikandung ekskresi. Penggunaan pupuk kandang segar kemungkinan besar timbul
panas selama proses dekomposisi dan juga tanaman kekurangan unsur
tertentu."
Pupuk kandang
Kalau begitu
pupuk kandang yang bagaimana? Kita lihat definisinya terlebih dahulu. Pupuk
kandang adalah bahan yang berasal dari kotoran ternak sudah mengalami
dekomposisi/pembusukan dalam waktu relatif lama dan sudah mengandung sejumlah
unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman apabila diaplikasikan ke lahan.
Dalam wikipedia.org disebutkan
bahwa pupuk kandang ialah olahan kotoran
hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki
kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana
kompos dan pupuk hijau.
Pupuk Kompos
Pupuk kompos, sering juga diucapkan orang dengan
kompos saja, adalah salah satu pupuk organik. Jadi, kompos adalah bahan yang
mengandung unsur hara dan bahan organik yang merupakan hasil
penguraian/pembusukan sisa-sisa tanaman, hewan atau campuran keduanya oleh
mikroorganisme pengurai pada kondisi tertentu.
Boleh jadi campuran sisa tanaman dan kotoran ternak disebut pupuk kompos. Dengan perkembangan teknologi, kompos dapat dipercepat prosesnya (pengomposan) dengan bantuan bioaktivator (mikroorganisme).
Banyak sekali
definisi dari kompos. Misalnya, Novizan (2007) menyebutkan bahwa kompos adalah
hasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktifitas
mikroorganisme pengurai.
Kalau demikian
ceritanya, lalu bahan apa saja yang dapat dikomposkan? Bahan yang berasal dari
berbagai sumber yang dapat dikomposkan, ialah :
- Limbah ternak dan manusia : Limbah padat dan
cair, limbah rumah tangga, limbah pemotongan hewan, limbah peternakan ayam
dan babi.
- Limbah pertananam, limbah kayu dan gulma air,
limbah padi (jerami dan sekam padi), gulma air, kulit kacang tanah, dll.
- Pupuk hijau : legum, tanaman penutup tanah,
rumput
- Sampah kota dan pemukiman : limbah padat, limbah
cair, limbah biogas.
- Limbah agro-industri : sari kering, ampas tebu,
bumbu masak (MSG), blotong, limbah pengolahan kayu dan kertas, serbuk
gergaji, kelapa sawit.
- Limbah hasil laut : rumput laut, pakan ikan
(Sutanto, R., 2002)
Dengan
demikian, sudah jelas sekali bahwa kotoran ternak bukanlah pupuk kandang.
Tetapi, pupuk kandang sudah pasti berasal dari kotoran ternak. Perbedaan nyata
terdapat pada belum atau sudah diuraikan oleh mikroba. Kalau
sudah terjadi penguraian, itulah pupuk kandang. Ini berarti sudah mengandung
sejumlah unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman. Kalau belum terurai dan
masih segar, itulah kotoran ternak yang dapat mengganggu tanaman jika diberikan
langsung.
Sementara
kompos lebih kepada penekanan bahan bakunya (raw material) berupa
sisa-sisa tanaman. Seperti ditulis oleh Sigit, P & Marsono (2005), “Istilah
kompos lazim digunakan untuk pupuk organik yang berasal dari daun atau bagian tanaman
lainnya.....”
Membuat Pupuk Kandang
Bagaimana cara
membuat pupuk kandang? Secara umum, ada dua cara dalam membuat pupuk organik
itu. Pertama, cara membuat pupuk kandang secara tradisional
atau konvensional. Dan yang kedua, cara membuat pupuk kandang ala masa kini yang dikenal dengan pupuk kompos yang diproses
dengan sentuhan mikroorganisme (bioaktivator). Baiklah, kini akan kita
ulas satu persatu cara membuat pupuk kandang.
CARA MEMBUAT PUPUK KANDANG KONVENSIONAL
Pembuatan pupuk
kandang secara konvensional adalah membuat pupuk kandang dengan proses yang
sangat alami. Dengan kata lain, manusia tidak banyak terlibat di dalamnya.
Hanya saja perlu mengumpulkan dan membuat tempat berlangsungnya proses
penguraian.
Sejak dulu
kala, petani kita sudah terbiasa melakukannya secara tradisional. Biasanya
petani mengumpulkan kotoran ternak dalam lubang tanah atau gorong-gorong di
dekat kandang. Sayangnya, kadang-kadang terkena hujan dan genangan air sehingga
kualitas pupuk kandang rendah.
Tidak gampang
untuk memperoleh pupuk kandang yang matang. Kenapa? Sebab, pupuk kandang yang
murni dari kotoran ternak memerlukan waktu yang relatif lama untuk proses
dekomposisi, minimal 90 hari (3 bulan). Namun, jika memiliki hewan ternak
sendiri, minimal 1 ekor saja dan mau menunggu prosesnya, sudah merupakan modal
untuk memperoleh pupuk kandang matang dari hasil olahan sendiri.
Yuk kita mulai
membuat pupuk kandang. begini caranya :
Bahan
- Kotoran ternak (umumnya sapi)
Satu ekor sapi
bisa menghasilkan limbah berupa kotoran padat (feces) yang bercampur dengan air
kencing (urine) kira-kira 10 – 15 kg per hari (tergantung berat ternak,
umumnya 10% dari berat ternak). Ambil saja rata-rata kotoran ternak 12,5
kg/hari. Maka jika setiap hari dikumpulkan, hasilnya lumayan sebesar 4,1 ton
kotoran sapi per tahun. Sudah cukup untuk lahan sendiri? Lebih bisa dijual,
‘kan?
Alat-alat
- Peralatan yang diperlukan seperti biasa
sebagaimana peralatan untuk membersihkan kandang sapi, yaitu cangkul dan
skop.
- Palu, papan dan paku untuk membuat wadah berupa
kotak dengan ukuran tergantung jumlah pupuk yang akan dibuat. Jika membuat
1 ton, ukurannya lebih kurang 1 m x 1 m x 2 m.
Lokasi dan
tempat :
- Lokasi membuat pupuk kandang di sekitar kandang
ternak atau jauh dengan tempat tinggal agar tidak membawa dampak negatif
dari bau kotoran ternak
- Tempatnya harus teduh atau ada naungan sehingga
tidak terkena hujan ataupun sinar matahari langsung. Jika memungkinkan,
sebaiknya dibuat atap dengan ukuran sesuai dengan jumlah pupuk yang akan
dibuat.
Langkah-langkah
membuat pupuk kandang
1. Buat terlebih dahulu kotak penampungan
beserta tempat yang beratap. Dengan adanya atap, maka tidak dibasahi dengan
hujan yang dapat menyebabkan tercucinya hara dalam pupuk kandang. Demikian juga
dengan kotak, dinding harus dibuat rapat. Dasarnya dari kotak tidak perlu
dialasi kayu, cukup beralaskan tanah saja.
2. Kumpulkan kotoran ternak yang bercampur
dengan urin dan alasnya (sekam atau jerami). Pengumpulannya bisa berasal dari
ternak sendiri atau diperoleh dari orang lain sebanyak yang diinginkan, bisa 1
ton, 2 ton atau lebih.
3. Masukkan kotoran ternak ke dalam kotak
yang telah disiapkan
4. Tutup dengan lapisan tanah di atasnya
dengan ketebalan 20 – 30 cm
5. Biarkan kotoran ternak itu
membusuk/terurai secara alami selama 3 – 6 bulan. Setelah melewati waktu
tersebut kotoran ternak sudah berubah menjadi pupuk kandang yang siap
digunakan. Ciri-ciri pupuk kandang yang matang dapat dibaca pada artikel ini
Tip : Untuk memudahkan dalam aplikasi ke
lahan, sebaiknya pupuk kandang dihaluskan terlebih dahulu sesuai dengan ukuran
yang dikehendaki.
CARA MEMBUAT PUPUK KANDANG SECARA CEPAT DENGAN AKTIVATOR STARDEC
Kotoran ternak
yang dipercepat penguraian dengan bantuan mikroorganisme pengurai atau bioaktivator, dinamakan
dengan kompos atau pupuk kompos. Sebab, dalam pembuatannya terdapat bahan sisa
tanaman dan kotoran ternak dan dipercepat pengomposannya dengan mikroba. Dalam
waktu kurang lebih 1 bulan, pupuk kompos siap digunakan.
Ada beberapa aktivator dari mikroba, yaitu EM4, Orgadec, Stardec, dan lainnya. Ini artinya, cara membuat pupuk kandang dengan em4 pun bisa diterapkan.
Namun, dalam artikel ini kita coba memakai stardec.
Ada beberapa aktivator dari mikroba, yaitu EM4, Orgadec, Stardec, dan lainnya.
Okay, bagaimana cara membuat pupuk kompos dengan Stardec? Begini, mengutip tulisan Simamora, S & Salundik (2006)
menjelaskan bahwa pembuatan kompos menggunakan Stardec membutuhkan empat
bak penampungan yang setiap bak bisa menampung bahan baku kompos
sebanyak 1.000 kg atau 1 ton.
Buat naungan dengan ketinggian 2 meter dari lantai agar semua bak terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan kompos dibalik seminggu sekali dengan cara memindahkannya ke bak berikutnya. Bak yang pertama langsung diisi kembali dengan bahan yang dikomposkan, begitu seterusnya.
Secara lengkapnya, membuat pupuk kandang dengan aktivator Stardec sebagai berikut :
Buat naungan dengan ketinggian 2 meter dari lantai agar semua bak terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan kompos dibalik seminggu sekali dengan cara memindahkannya ke bak berikutnya. Bak yang pertama langsung diisi kembali dengan bahan yang dikomposkan, begitu seterusnya.
Secara lengkapnya, membuat pupuk kandang dengan aktivator Stardec sebagai berikut :
Bahan-bahan :
- Kotoran ternak 1.000
kg
- Stardec 2,5 kg (0,25%
dari bahan). Bisa dibeli di toko pertanian atau toko-toko online
- Abu gosok 100 kg (10%)
- Kalsit 20 kg (Kapur
pertanian 2%)
Teknik
Pembuatan
1. Campurkan kotoran ternak dengan Stardec,
aduk rata, lalu masukkan ke dalam bak pertama. Diamkan bahan
campuran tersebut selama satu minggu
2. Balik bahan kompos dengan cara
memindahkannya ke bak kedua (bagian atas jadi ada di bawah)
sambil dicampur dengan abu organik dan kalsit, diamkan selama satu minggu. Bak
pertama yang sudah kosong diisi dengan bahan kompos yang baru.
3. Satu minggu kemudian, balik kompos
yang ada di bak kedua dengan cara memindahkan ke bak ketiga. Bak
kedua diisi dengan kompos bak pertama. Diamkan lagi selama 1 minggu.
4. Setelah didiamkan 1 minggu, kompos yang
ada di bak ketiga dibalik dengan cara memindahkan ke bak keempat. Bak
ketiga diisi dengan kompos bak kedua dan diamkan selama 1 minggu
lagi
5. Setelah 1 minggu didiamkan dalam bak
keempat, maka kompos yang ada dalam bak keempat sudah
terdekomposisi sempurna (kompos sudah matang) dan siap digunakan.
6. Kompos yang sudah matang bisa dihaluskan,
lalu diayak dan dikemas.
Jadi, dengan teknik ini, kompos dari kotoran ternak sudah jadi dalam waktu 4 minggu atau 1 bulan. Jika ingin memproduksi kompos secara terus-menerus atau secara kontinyu, prosesnya sama, yaitu balikkan kompos ini setiap minggu dengan cara memindahkannya ke bak penampungan berikutnya sampai akhirnya kompos ini matang setelah tiga minggu atau tepatnya pada minggu keempat.
Intinya dalam
proses yang kontinyu, Bak I yang sudah kosong langsung diisi kembali dengan
kotoran ternak. Kompos yang sudah matang dalam bak IV segera dihaluskan, diayak
dan dikemas. Demikian seterusnya. Untuk ilustrasi dapat dilihat pada
Gambar di atas.
Baca juga ini :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
Bagaimana mudah, bukan? Itulah secuil informasi tentang cara membuat pupuk kandang secara konvensional dan menggunakan bioaktivator. Oh ya, mau tau ciri pupuk kompos yang sudah matang dapat dibaca pada artikel ini. Demikian, Semoga bermanfaat dan sukses selalu setiap gerak langkah dalam menggapai impian di masa yang akan datang yang cemerlang.