Cara Memupuk
Tanaman dengan Ampas Kopi -- Ada
saja sumber nutrisi alami untuk tanaman. Salah satunya adalah ampas
kopi. Limbah hasil ekstrak biji kopi ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan
tanaman. Makanya, tidak mengherankan jika tetua kita dari dulu menaburkan ampas
kopi pada tanaman. Sayangnya, cara menaburkan sampah bubuk kopi tersebut secara
langsung pada tanaman masih kurang tepat.
Anda yang suka
atau ingin memupuk tanaman dengan ampas kopi, perlu tau bagaimana cara menambah
nutrisi tanaman dengan ampas kopi agar dapat menyuburkan tanaman.
Sebab, jika salah cara, bentuk dan jenis tanaman yang ditabur buangan minuman kopi itu, bisa-bisa bukannya tambah sehat, tetapi tanaman harus merana terlebih dahulu sebelum bahan organik kopi itu berfungsi untuk pertumbuhannya.
Sebab, jika salah cara, bentuk dan jenis tanaman yang ditabur buangan minuman kopi itu, bisa-bisa bukannya tambah sehat, tetapi tanaman harus merana terlebih dahulu sebelum bahan organik kopi itu berfungsi untuk pertumbuhannya.
Ampas kopi, rasio C/N masih tinggi
Kalau kita
melihat biji kopi yang bewarna cokelat kehitaman itu mengandung kafein dan
zat-zat senyawa kimia lain seperti senyawa karbon selulosa, lemak, mineral dan
juga vitamin.
Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminum daily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu adalah ampas kopi.
Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminum daily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu adalah ampas kopi.
Jangan salah,
ampas kopi segar (baru dibuang sebagai limbah) masing mengandung senyawa karbon
(CH2O) dengan rasio C/N masih tinggi. Jangan pula berpikir bahwa
limbah kopi itu sudah mengadung unsur hara tersedia untuk memacu pertumbuhan
tanaman.
Belum, ya belum ada unsur hara tersedia dalam ampas kopi segar. Kalaupun ada unsur hara masih dalam kadar yang kecil. Yang tinggi adalah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas dari ikatan senyawa organik itu.
Belum, ya belum ada unsur hara tersedia dalam ampas kopi segar. Kalaupun ada unsur hara masih dalam kadar yang kecil. Yang tinggi adalah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas dari ikatan senyawa organik itu.
Ampas kopi perlu didekomposisi dulu
Jika ampas kopi
terdekomposisi secara sempurna dengan melibatkan mikroorganisme pengurai, maka
unsur-unsur seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg),
tembaga (Cu) dan sejumlah lainnya akan tersedia dalam bentuk bisa diserap oleh
akar tanaman. Bahkan, kafein yang sedikit basa akan menghasilkan nilai pH yang
cocok untuk tanaman.
Dengan demikian, bayangkan jika memberikan butiran halus hasil saringan kopi pada tanaman, apalagi masi baru atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.
Dengan demikian, bayangkan jika memberikan butiran halus hasil saringan kopi pada tanaman, apalagi masi baru atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.
Belum lagi
memupuk tanaman sayuran seperti bayam, selada, sawi, dan lainnya dengan ampas
kopi segar, tanaman sayuran akan “kaget dan sakit” untuk beberapa waktu
lamanya. Tahukah kenapa teman-teman?
Unsur hara yang ada dalam tanah di sekitar tanaman sayuran akan diambil oleh mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu energi cepat dengan mengambil yang sudah ada di sekitar akar tanaman untuk mulai bekerja menurunkan nilai C/N dari sampah ampas kopi itu.
Unsur hara yang ada dalam tanah di sekitar tanaman sayuran akan diambil oleh mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu energi cepat dengan mengambil yang sudah ada di sekitar akar tanaman untuk mulai bekerja menurunkan nilai C/N dari sampah ampas kopi itu.
Jika kerja
biodekomposer itu sudah selesai, maka sejumlah besar unsur hara makro dan mikro
akan dilepaskan untuk pertumbuhan tanaman. Ini artinya, dalam waktu yang
singkat, menambah ampas kopi di sekitar tanaman, terutama tanaman sayuran, tidak
memberikan dampak yang baik.
Namun, dalam waktu yang lama, bahan organik dari sampah biji kopi itu memberi dampak yang baik sekali untuk produktivitas tanah dan tanaman.
Namun, dalam waktu yang lama, bahan organik dari sampah biji kopi itu memberi dampak yang baik sekali untuk produktivitas tanah dan tanaman.
Pengaruh menebar ampas kopi segar pada tanaman buah
Ooo,,,, ada yang menaruh ampas kopi di
sekeliling pangkal tanaman mangga, jambu, nangka, dan tanaman buah
lainnya, kuk bagus, ya.
Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tanaman buah, apalagi menebar di atasnya, sebenarnya tidak langsung dimanfaatkan oleh tanaman buah tersebut.
Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Secara bersama-sama mulai dari cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, dan lainnya akan menguraikan ampas kopi yang ditaburkan itu. Dalam waktu yang relatif lama, nutrisi baru tersedia untuk tanaman buah itu.
Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tanaman buah, apalagi menebar di atasnya, sebenarnya tidak langsung dimanfaatkan oleh tanaman buah tersebut.
Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Secara bersama-sama mulai dari cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, dan lainnya akan menguraikan ampas kopi yang ditaburkan itu. Dalam waktu yang relatif lama, nutrisi baru tersedia untuk tanaman buah itu.
Baik, kalau
begitu bagaimana yang benar dan tepat memanfaatkan ampas bubuk kopi itu untuk
tanaman? Nah, ini pertanyaan bagus dan perlu dicatat. Sebab, kita tidak ingin
asal-asalan bin ikut-ikutan memupuk tanaman dengan bubuk kopi
basi yang hasilnya kurang optimal alias sia-sia belaka.
Cara Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi
Ada beberapa
alternatif memupuk tanaman dengan ampas kopi untuk menambah ketersediaan unsur
hara. Mulai dari yang natural sampai dengan perlu adanya processing dengan
bantuan bioaktivator.
Ampas kopi untuk tanaman sayuran
Untuk jenis
tanaman semusim seperti tanaman sayuran yang menghasilkan daun, sebaiknya ampas
kopi diaplikasikan dalam bentuk cair. Bentuk cair tersebut diperoleh dari hasil
perendaman ampas kopi. Ini sebenarnya POC dari ampas kopi. Dalam air rendaman
tersebut sudah larut unsur hara seperti nitrogen yang berguna untuk pertumbuhan
vegetatif tanaman sayuran.
Caranya :
- Masukkan 1 bagian
ampas kopi ke dalam ember atau baskom
- Tambahkan 2 bagian air
ke dalam ampas kopi tersebut dan aduk
- Biarkan atau rendam
ampas kopi selama 2-3 malam
- Saring air rendaman
tersebut dan pisahkan ampasnya untuk pengolahan bentuk lainnya seperti
kompos.
- Encerkan air rendaman
tersebut dengan cara menambah air biasa. Perbandingannya adalah 1:4.
Misalnya, tambahkan 1 liter air rendaman ampas kopi ke dalam 4 liter air
biasa. Aduk hingga merata.
- Kocorkan air rendaman
ampas kopi yang telah diencerkan tersebut sebanyak 250 ml/tanaman sayuran
Merendam Ampas Kopi untuk POC. Gambar : Dokpri |
Ampas kopi
untuk tanaman buah dan sayuran
Agar dapat
berfungsi sebagai pupuk alami, nan murah dan kaya unsur hara, baik untuk
tanaman sayuran maupun tanaman buah, maka sebaiknya limbah ampas kopi
dikomposkan terlebih dahulu.
Jika suatu saat Anda menebar ampas kopi pada tanaman, maka yang Anda sebarkan adalah pupuk kompos ampas kopi yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan bisa juga berfungsi untuk menggemburkan tanah.
Jika suatu saat Anda menebar ampas kopi pada tanaman, maka yang Anda sebarkan adalah pupuk kompos ampas kopi yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan bisa juga berfungsi untuk menggemburkan tanah.
Seperti uraian
di atas, menempatkan ampas kopi segar hasil saringan minuman kopi di sekitar
tanaman kurang optimal dan lama baru berguna untuk tanaman. Bahkan, untuk
tanaman sayuran berumur pendek akan sangat terganggu jika diberi asupan ampas
kopi segar.
Oleh karena
itu, cara cerdas memupuk dengan ampas kopi adalah dengan cara menurunkan
terlebih dahulu kadar karbonnya atau rasio C/N. Anda dapat membaca cara membuat pupuk organik atau pupuk kompos atau
bokashi di sini. Ampas kopi menjadi salah satu komponen utama bahan
organik dalam campuran bahan pembuatan kompos/bokashi.
Cara aplikasi kompos ampas kopi untuk tanaman :
Caranya dengan
menempatkan kompos ampas kopi dalam lubang tanam. Berikan pupuk kompos
ampas kopi dalam lubang tanam dan aduk hingga merata dengan tanah.
Banyaknya kebutuhan atau dosis kompos ampas kopi disesuaikan dengan jenis tanaman. Untuk tanaman cabai atau tomat, bisa diberikan satu atau dua genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Jika untuk tanaman buah, ya disesuaikan dengan besar dan umur tanaman.
Banyaknya kebutuhan atau dosis kompos ampas kopi disesuaikan dengan jenis tanaman. Untuk tanaman cabai atau tomat, bisa diberikan satu atau dua genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Jika untuk tanaman buah, ya disesuaikan dengan besar dan umur tanaman.
Ampas kopi bahan campuran media tanam dalam pot
Oh, iya ada
manfaat lain nih, kompos ampas kopi bisa juga untuk memperkaya
nutrisi media tanam dalam pot. Untuk membuat media tanam dalam pot atau
polybag, campurkan tanah, kompos ampas kopi dan sekam padi dengan perbandingan
2:1:1.
Baca juga ini :
- Cara Membuahkan Belimbing Manis (Madu) Dalam Potkombinasi Nutrisi Organik dan Kimia
- Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam PotTanpa Mengenal Musim
- Repotting, Tip Ampuh Agar Tanaman Buah Dalam Pot(Tabulampot) Mau Berbunga dan Berbuah
- Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
- Cara Menanam Ubi Jalar Supaya Produksi Tinggi
- Cara Sukses Budidaya Jeruk Purut
Banyak kegunaan
ampas kopi untuk tanaman jika tepat cara pemanfaatannya. Tinggalkan kebiasaan
lama dan pupuklah tanaman dengan ampas kopi yang telah dikomposkan. Tambahlah
serbuk ampas kopi yang sudah terdegradasi dan banyak unsur hara tersedia di
dalamnya sehingga akar tanaman siap menyerapnya untuk pertumbuhan dan
produktivitasnya. Demikian dan salam.