--> Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar | Pupuk Lahan

20 November 2018

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar

| 20 November 2018


Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi -- Ada saja sumber nutrisi alami untuk tanaman. Salah satunya adalah ampas kopi. Limbah hasil ekstrak biji kopi ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Makanya, tidak mengherankan jika tetua kita dari dulu menaburkan ampas kopi pada tanaman. Sayangnya, cara menaburkan sampah bubuk kopi tersebut secara langsung pada tanaman masih kurang tepat.


Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas Kopi. Gambar : Dokpri


Anda yang suka atau ingin memupuk tanaman dengan ampas kopi, perlu tau bagaimana cara menambah nutrisi tanaman dengan ampas kopi agar dapat menyuburkan tanaman. 

Sebab, jika salah cara, bentuk dan jenis tanaman yang ditabur buangan minuman kopi itu, bisa-bisa bukannya tambah sehat, tetapi tanaman harus merana terlebih dahulu sebelum bahan organik kopi itu berfungsi untuk pertumbuhannya.


Ampas kopi, rasio C/N masih tinggi

Kalau kita melihat biji kopi yang bewarna cokelat kehitaman itu mengandung kafein dan zat-zat senyawa kimia lain seperti senyawa karbon selulosa, lemak, mineral dan juga vitamin. 

Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminum daily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu adalah ampas kopi.

Jangan salah, ampas kopi segar (baru dibuang sebagai limbah) masing mengandung senyawa karbon (CH2O) dengan rasio C/N masih tinggi. Jangan pula berpikir bahwa limbah kopi itu sudah mengadung unsur hara tersedia untuk memacu pertumbuhan tanaman. 

Belum, ya belum ada unsur hara tersedia dalam ampas kopi segar. Kalaupun ada unsur hara masih dalam kadar yang kecil. Yang tinggi adalah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas dari ikatan senyawa organik itu.


Ampas kopi perlu didekomposisi dulu

Jika ampas kopi terdekomposisi secara sempurna dengan melibatkan mikroorganisme pengurai, maka unsur-unsur seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), tembaga (Cu) dan sejumlah lainnya akan tersedia dalam bentuk bisa diserap oleh akar tanaman. Bahkan, kafein yang sedikit basa akan menghasilkan nilai pH yang cocok untuk tanaman. 

Dengan demikian, bayangkan jika memberikan butiran halus hasil saringan kopi pada tanaman, apalagi masi baru atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.

Belum lagi memupuk tanaman sayuran seperti bayam, selada, sawi, dan lainnya dengan ampas kopi segar, tanaman sayuran akan “kaget dan sakit” untuk beberapa waktu lamanya. Tahukah kenapa teman-teman? 

Unsur hara yang ada dalam tanah di sekitar tanaman sayuran akan diambil oleh mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu energi cepat dengan mengambil yang sudah ada di sekitar akar tanaman untuk mulai bekerja menurunkan nilai C/N dari sampah ampas kopi itu.

Jika kerja biodekomposer itu sudah selesai, maka sejumlah besar unsur hara makro dan mikro akan dilepaskan untuk pertumbuhan tanaman. Ini artinya, dalam waktu yang singkat, menambah ampas kopi di sekitar tanaman, terutama tanaman sayuran, tidak memberikan dampak yang baik. 

Namun, dalam waktu yang lama, bahan organik dari sampah biji kopi itu memberi dampak yang baik sekali untuk produktivitas tanah dan tanaman.


Pengaruh menebar ampas kopi segar pada tanaman buah

Ooo,,,, ada yang menaruh ampas kopi di sekeliling pangkal tanaman mangga, jambu, nangka, dan tanaman buah lainnya, kuk bagus, ya. 

Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tanaman buah, apalagi menebar di atasnya, sebenarnya tidak langsung dimanfaatkan oleh tanaman buah tersebut. 

Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Secara bersama-sama mulai dari cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, dan lainnya akan menguraikan ampas kopi yang ditaburkan itu. Dalam waktu yang relatif lama, nutrisi baru tersedia untuk tanaman buah itu.

Baik, kalau begitu bagaimana yang benar dan tepat memanfaatkan ampas bubuk kopi itu untuk tanaman? Nah, ini pertanyaan bagus dan perlu dicatat. Sebab, kita tidak ingin asal-asalan bin ikut-ikutan memupuk tanaman dengan bubuk kopi basi yang hasilnya kurang optimal alias sia-sia belaka.


Cara Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi

Ada beberapa alternatif memupuk tanaman dengan ampas kopi untuk menambah ketersediaan unsur hara. Mulai dari yang natural sampai dengan perlu adanya processing dengan bantuan bioaktivator.


Ampas kopi untuk tanaman sayuran

Untuk jenis tanaman semusim seperti tanaman sayuran yang menghasilkan daun, sebaiknya ampas kopi diaplikasikan dalam bentuk cair. Bentuk cair tersebut diperoleh dari hasil perendaman ampas kopi. Ini sebenarnya POC dari ampas kopi. Dalam air rendaman tersebut sudah larut unsur hara seperti nitrogen yang berguna untuk pertumbuhan vegetatif tanaman sayuran.

Caranya :
  • Masukkan 1 bagian ampas kopi ke dalam ember atau baskom
  • Tambahkan 2 bagian air ke dalam ampas kopi tersebut dan aduk
  • Biarkan atau rendam ampas kopi selama 2-3 malam 
  • Saring air rendaman tersebut dan pisahkan ampasnya untuk pengolahan bentuk lainnya seperti kompos.
  • Encerkan air rendaman tersebut dengan cara menambah air biasa. Perbandingannya adalah 1:4. Misalnya, tambahkan 1 liter air rendaman ampas kopi ke dalam 4 liter air biasa. Aduk hingga merata.
  • Kocorkan air rendaman ampas kopi yang telah diencerkan tersebut sebanyak 250 ml/tanaman sayuran

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Merendam Ampas Kopi untuk POC. Gambar : Dokpri


Ampas kopi untuk tanaman buah dan sayuran

Agar dapat berfungsi sebagai pupuk alami, nan murah dan kaya unsur hara, baik untuk tanaman sayuran maupun tanaman buah, maka sebaiknya limbah ampas kopi dikomposkan terlebih dahulu. 

Jika suatu saat Anda menebar ampas kopi pada tanaman, maka yang Anda sebarkan adalah pupuk kompos ampas kopi yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan bisa juga berfungsi untuk menggemburkan tanah.

Seperti uraian di atas, menempatkan ampas kopi segar hasil saringan minuman kopi di sekitar tanaman kurang optimal dan lama baru berguna untuk tanaman. Bahkan, untuk tanaman sayuran berumur pendek akan sangat terganggu jika diberi asupan ampas kopi segar.

Oleh karena itu, cara cerdas memupuk dengan ampas kopi adalah dengan cara menurunkan terlebih dahulu kadar karbonnya atau rasio C/N.  Anda dapat membaca cara membuat pupuk organik atau pupuk kompos atau bokashi di sini.  Ampas kopi menjadi salah satu komponen utama bahan organik dalam campuran bahan pembuatan kompos/bokashi.


Cara aplikasi kompos ampas kopi untuk tanaman :

Caranya dengan menempatkan kompos ampas kopi dalam lubang tanam. Berikan pupuk kompos ampas kopi dalam lubang tanam dan aduk hingga merata dengan tanah. 

Banyaknya kebutuhan atau dosis kompos ampas kopi disesuaikan dengan jenis tanaman. Untuk tanaman cabai atau tomat, bisa diberikan satu atau dua genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Jika untuk tanaman buah, ya disesuaikan dengan besar dan umur tanaman.


Ampas kopi bahan campuran media tanam dalam pot

Oh, iya ada manfaat lain nih, kompos ampas kopi bisa juga untuk memperkaya nutrisi media tanam dalam pot. Untuk membuat media tanam dalam pot atau polybag, campurkan tanah, kompos ampas kopi dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.


Baca juga ini :

Banyak kegunaan ampas kopi untuk tanaman jika tepat cara pemanfaatannya. Tinggalkan kebiasaan lama dan pupuklah tanaman dengan ampas kopi yang telah dikomposkan. Tambahlah serbuk ampas kopi yang sudah terdegradasi dan banyak unsur hara tersedia di dalamnya sehingga akar tanaman siap menyerapnya untuk pertumbuhan dan produktivitasnya. Demikian dan salam.

Related Posts