Cara Membuat Pupuk
Kompos -- Pupuk kompos adalah salah
satu pupuk organik yang "aman" bagi lingkungan. Selain itu, pupuk
proses dekomposisi mikroorganisme ini merupakan nutrisi yang sangat membantu
pertumbuhan tanaman dan menyuburkan tanah.
Bahan organik untuk membuat
pupuk kompos
Pupuk kompos bisa dibuat sendiri dari
bahan-bahan organik yang ada disekitar kita. Tinggal kita kumpulkan dan selanjutnya
diolah menjadi kompos baik secara tradisional maupun menggunakan mesin kompos.
Bahan-bahan organik untuk meracik pupuk kompos seperti
daun-daun kering, rumput, ranting kayu, ampas tebu, dedak, sekam padi, sampah
dapur, jerami, daun pisang kering, kotoran ternak, dan lain sebagainya. Semua bahan
organik tersebut berupa sisa-sisa tanaman dan hewan.
Proses degradasi atau dekomposisi bahan organik
menjadi kompos terbilang relatif cepat karena dibantu oleh bioaktivator berupa
bakteri yang sudah dikultur. Dalam waktu kurang dari 10 hari, kompos siap
digunakan untuk memupuk tanaman.
Pentingnya nutrisi tanaman
Ops..Tunggu sebentar saja, ya.. 😅 Sebelum mengulas lebih lanjut dan lebih khusus tentang cara produksi pupuk kompos, admin pupuklahan.blogspot.com ingin menceritakan sekelumit tentang pentingnya memberi nutrisi untuk tanaman. Janganlah seperti kebanyakan orang yang mengharapkan hasil "maksimalis," namun usaha "minimalis."
Okay..Kata teman-teman yang cerdas, tanaman akan baik
pertumbuhannya kalau diberikan “gizi” yang cukup. Bayangkan, seandainya kita
tidak mendapat asupan makanan yang bergizi, apakah kita sesehat hari ini? Tentu
tidak, bukan?
Demikian juga dengan
tanaman, ia harus terpenuhi nutrisi (unsur hara) sebagai gizinya dengan cara
memberi pupuk yang cukup untuk hidup, tumbuh, dan berkembang.
Tanaman harapkan sentuhan
kita
Ingat! Tanaman tidak
seperti manusia. Manusia mampu mencari kebutuhan hidup dengan bergerak
kemana-mana tanpa batas. Namun, tanaman terbatas. Tanaman yang sudah kita tanam
pada tempat yang kita tentukan harus ada sentuhan untuk memperoleh zat hara
sebagai makanannya.
Jangan “hukum dia.” Tanaman
mengharapkan kepedulian dan kasih sayang kita untuk memberikan hasil yang
terbaik. Makanya, berikan perhatian dengan cara merawat dan memupuknya sebaik
mungkin.
CARA MEMBUAT PUPUK KOMPOS (BOKASHI)
Bahan Kompos. Gambar : pixabay/Manfred Antranias Zimmer |
Nah, pertanyaannya adalah bagaimana membuat pupuk
kompos yang cepat dan bisa langsung diaplikasi ke tanaman? Yuk kita menuju ke “lapangan” untuk merubah sisa-sisa tanaman dan
hewan menjadi pupuk kompos.
Pastikan Anda menyimak dengan seksama. Bila perlu, Anda catat jika tidak mampu mengingatnya. Atau, tandai (bookmark) di smartphone Anda tentang
cara membuat kompos yang siap digunakan dalam 7 hari seperti ulasan berikut
ini.
Baca juga ini :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Tepung Darah untuk Meningkatkan Kualitas Kompos
- Cara Menanam Ubi Jalar Supaya Produksi Tinggi
Sediakan tempat/lokasi untuk produksi pupuk kompos
Tapi tunggu dulu!!
Sudah punyakah tempat untuk membuat pupuk kompos? Lokasi membuat bisa di rumah
jika mempunyai area lahan yang tidak terpakai.
Jika ada tempat yang lebih luas, ya lebih baik tentunya. Yang paling penting jangan sampai basah dan tergenang dengan air bila hujan turun karena bisa gagal proses pembuatan kompos.
Jika ada tempat yang lebih luas, ya lebih baik tentunya. Yang paling penting jangan sampai basah dan tergenang dengan air bila hujan turun karena bisa gagal proses pembuatan kompos.
SIAPKAN ALAT-ALAT UNTUK MEMUDAHKAN PRODUKSI KOMPOS
Berikut ini alat-alat yang perlu Anda sediakan sebelum mengolah bahan organik menjadi pupuk kompos.
Berikut ini alat-alat yang perlu Anda sediakan sebelum mengolah bahan organik menjadi pupuk kompos.
- Sekrup
- Gembor
- Cangkul
- Ember
- Pengaduk kayu
- Karung bekas
Catatan 1 :
Alat-alat tersebut bisa
disesuaikan dengan keadaan di lapangan pada saat mulai membuatnya. Anda bisa
menggunakan alat yang praktis lainnya yang tersedia.
Misalnya, jika membuat pupuk kompos dalam jumlah sedikit atau hobi saja, tidak mesti pakai sekrup untuk mengaduk campuran bahan-bahannya.
Demikian juga yang lain seperti karung. Jika menggunakan kotak kayu, Anda tidak perlu karung untuk memasukkan hasil campuran nantinya.
Misalnya, jika membuat pupuk kompos dalam jumlah sedikit atau hobi saja, tidak mesti pakai sekrup untuk mengaduk campuran bahan-bahannya.
Demikian juga yang lain seperti karung. Jika menggunakan kotak kayu, Anda tidak perlu karung untuk memasukkan hasil campuran nantinya.
SIAPKAN BAHAN-BAHAN ORGANIK UNTUK MEMBUAT PUPUK KOMPOS
(Asumsi kita akan membuat 1
ton atau 1.000 kg pupuk kompos atau nama lain adalah bokashi)
- Jerami 500 Kg----------> dipotong-potong kecil agar cepat terurai oleh mikroorganisme
- Sekam padi 300 Kg
- Dedak 100 Kg
- Pupuk Kandang 100 Kg
- Molase atau tetes tebu 250 gram (¼ Kg)
- EM4 1 Liter (Lihat botol yang tulisan EM4 untuk Tanaman. Sebab, ada juga EM4 untuk Peternakan/Perikanan)
- Air Secukupnya (Kira-kira semua campuran bahan nantinya memiliki kadar air +/- 30%)
Catatan 2 :
CARA PEMBUATAN PUPUK KOMPOS (BOKASHI)
Pertanyaan-pertanyaan :
Cara Kembangbiakkan bakteri EM4
Jika tidak
ada jerami, Anda bisa bisa ganti jerami dengan menggunakan serbuk gergaji atau serbuk
kayu, rumput-rumput, daun kering atau tanaman hijau lainnya. Molases atau
tetes tebu bisa diganti dengan gula merah atau bisa juga gula
pasir/gula putih.
CARA PEMBUATAN PUPUK KOMPOS (BOKASHI)
- Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata
- Campurkan secara merata bahan-bahan ini, yaitu jerami + sekam+ dedak +pupuk kandang
- Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata
- Uji kadar air lebih kurang 30% dengan cara digenggam bahan campuran tersebut. Tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali mekar)
- Masukkan adonan atau campuran tersebut ke dalam karung dan tutup. Biarkan selama 7 hari dalam karung
- Suhu atau temperatur bahan dalam karung dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, karung diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari sampai hari ke-7
- Pupuk kompos sudah jadi pada hari ke-7 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.
Catatan 3:
Pupuk kompos yang dibuat super cepat ini (dikenal dengan bokashi), masih tampak belum seluruh bahannya terurai secara sempurna.
Meskipun demikian, pupuk ini sudah bisa digunakan untuk tanaman. Ketika dibenamkan ke dalam tanah, mikroorganisme efektif akan melanjutkan perombakan sehingga unsur hara tetap terus tersedia untuk tanaman.
Secara umum, ciri-ciri pupuk kompos yang sudah jadi (betul-betul matang) adalah warna gelap kehitaman, gembur, tidak berbau, kadar air rendah, dan temperatur ruang (tidak panas). Kompos seperti ini biasanya diproses secara tradisional dan berlangsung cukup lama, 3-4 bulan.
Meskipun demikian, pupuk ini sudah bisa digunakan untuk tanaman. Ketika dibenamkan ke dalam tanah, mikroorganisme efektif akan melanjutkan perombakan sehingga unsur hara tetap terus tersedia untuk tanaman.
Secara umum, ciri-ciri pupuk kompos yang sudah jadi (betul-betul matang) adalah warna gelap kehitaman, gembur, tidak berbau, kadar air rendah, dan temperatur ruang (tidak panas). Kompos seperti ini biasanya diproses secara tradisional dan berlangsung cukup lama, 3-4 bulan.
Catatan 4 :
Cara menghitung kebutuhan bahan agar sesuai dengan
kebutuhan pupuk kompos yang Anda inginkan.
Misalnya Anda
ingin Pupuk kompos jadi 10 Kg
Maka
bahan-bahannya adalah :
- Jerami = 0,01 x 500 Kg = 5 kg
- Sekam padi = 0,01 x 300 Kg = 3 kg
- Dedak = 0,01 x 100 kg = 1 kg
- Pupuk Kandang = 0,01 x 100 kg = 1 kg
- Molase atau tetes tebu = 0,01 x 250 gram = 2,5 gram
- EM4 = 0,01 x 1000 ml = 10 ml
- Air Secukupnya
Untuk jumlah
kebutuhan lainnya tinggal masukkan saja angka dalam formula ini. Yaitu Bx =
P/1000 x B1
- P = Berat Pupuk
Kompos yang ingin dibuat
- Bx = Berat
masing-masing bahan campuran yang akan dibuat
- B1 = Berat
masing-masing bahan campuran pada percobaan pembuatan pupuk kompos seberat
1 ton (1000 kg). Perhatikan pada bahan-bahan yang 1 ton di atas
Manfaat
pupuk kompos untuk tanaman
Agar
lebih semangat dalam memproduksi kompos, maka Anda mesti paham akan kegunaan
pupuk kompos bagi tanaman. Nih manfaat
pupuk kompos untuk tanaman.
- Menyuburkan tanah dan tanaman.
- Menyediakan unsur hara makro dan mikro untuk tanaman
- Menyehatkan tanaman
- Mempercepat pertumbuhan tanaman
- Meningkatkan produksi tanaman
- Mempercepat pembungaan dan pembuahan
- Memperbaiki struktur tanah sehingga penetrasi akar tanaman lebih mudah
- Memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah sehingga kesuburan tanah dan tanaman meningkat
Pertanyaan-pertanyaan :
- EM4 itu apa?
- EM4 itu ada
dijual ‘nggak?
- Bisakah EM4 yang kita
beli lalu dibiakkan lagi sendiri?
Baik dan
sekarang pertanyaan-pertanyaan itu akan kita coba untuk menjawabnya. Semoga,
paling tidak, jawaban ini akan sedikit membantu Anda dan menjadi referensi
untuk menambah pengetahuan.
- EM4 itu adalah singkatan dari effective microorganism (mikroorganisme efektif). Jadi EM4 adalah bahan aktivator untuk mempercepat terjadinya pengomposan. EM4 merupakan kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme (bakteri yang dibudidaya). Jadi, jika Anda membeli EM4 dalam botol, maka dalam botol itu sudah dimasukkan “pasukan tempur”, yaitu mikroorganisme yang siap bekerja untuk merombak bahan-bahan organik pada saat pembuatan pupuk kompos.
- EM4 itu dijual. EM4 sudah banyak beredar di pasaran, khususnya dijual di toko-toko pertanian. Jika di kota Anda belum ada, maka Anda dapat membelinya secara online di Bukalapak, Shopee, Lazada, dan lain-lain.
- EM4 itu dapat dibiakkan sendiri untuk beberapa kali penggunaan. Jadi sekali beli EM4, Anda dapat menggunakan untuk banyak bahan pengomposan. Dan tentunya hemat biaya.
Nah, kalau mau
memperbanyak EM4, berikut ini saya menunjukkan bagaimana cara pembiakan bakteri
EM4.
Cara Kembangbiakkan bakteri EM4
Untuk memperbanyak atau mengembangbiakkan bakteri EM4 cukup mudah. Manu tau caranya? Anda
siapkan bahan-bahan berikut ini terlebih dulu :
- Beli EM4 1 botol
- Gula merah 250 gram (haluskan)
- Punya terasi di rumah kan? Siapkan terasi 250 gram
- Air mineral sebanyak 5 liter (jangan pakai air sumur atau PAM)
- Bekatul sebanyak 3 Kg. (Ingat, bukan dedak. Bekatul lapisan sebelah dalam butiran beras yang biasa dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak di industri pakan ternak)
Cara meramunya :
- Masukkan terasi, bekatul dan gula merah ke dalam air mendidih dan aduk-aduk hingga larut semua bahan.
- Kemudian matikan api kompor dan biarkan sampai dingin atau sampai suhu kamar biasa
- Udah ‘nggak panas lagi ‘kan air larutan tadi? Nah, sekarang baru masukkan cairan EM4. Jangan lupa diaduk-aduk ya.
- Udah diaduk? Sekarang tutup larutan itu rapat-rapat. Biarkan selama 2 hari dalam keadaan tertutup.
- Anda buka pada hari ketiga (ke-3) dan aduk-aduk sebentar. Setelah itu jangan tutup rapat lagi. Lakukan hal seperti itu sampai hari ke-10.
- Pada hari ke-10, Anda siapkan botol. Usahakan botol yang gelap/tidak tembus pandang. Kenapa? Karena bakteri malu dilihat he,,he,,he,,canda ah 😅😅. Bakteri tidak boleh kena cahaya langsung karena dapat mengganggu kehidupannya.
- Saring cairan EM yang sudah jadi dan masukkan cairan EM4 itu ke dalam botol. Oh ya, jangan terlalu rapat ditutup ya. Dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
- EM4 sudah jadi dan tinggal ambil saja untuk membuat pupuk organik/kompos. ‘Nggak perlu beli lagi, ‘kan?
Demikian cara membuat pupuk kompos yang dapat pupuklahan.blogspot.com share untuk teman-teman. Dengan pemanfaatan bioaktivator EM4, kompos dapat dibuat dalam waktu yang relatif cepat dan siap digunakan untuk memupuk tanaman. Salam