Stek batang cabai -- Cabai (capsicum annuum) merupakan
tanaman hortikultura yang banyak dibudidaya petani. Tanaman yang buahnya
berwarna merah dan rasanya pedas ini, tidak harus menunggu lama
untuk memetik hasil. Hanya dalam sekejap mata, berkisar 3-4 bulan, cabai sudah
bisa dipanen.
Bahkan, yang paling menggiurkan komoditas cabai ini adalah ketika hasil panen dibeli dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah lebih per kilogram. Wow, siapa yang tak suka menanamnya?
Bahkan, yang paling menggiurkan komoditas cabai ini adalah ketika hasil panen dibeli dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah lebih per kilogram. Wow, siapa yang tak suka menanamnya?
Ada banyak jenis cabai yang
ditanam petani. Misalnya, untuk kebutuhan bumbu dapur, cabai merah keriting
merupakan jenis yang sangat dibutuhkan ibu-ibu rumah tangga.
Lain lagi halnya dengan industri, mereka umumnya melirik jenis cabai rawit yang pedas dan banyak mengandung vitamin A sebagai bahan baku obat-obatan, farmasi dan minuman.
Bahkan, ada jenis cabai yang disukai para hobies tanaman hias yang ditanam hanya untuk mempercantik tampilan halaman rumahnya.
Lain lagi halnya dengan industri, mereka umumnya melirik jenis cabai rawit yang pedas dan banyak mengandung vitamin A sebagai bahan baku obat-obatan, farmasi dan minuman.
Bahkan, ada jenis cabai yang disukai para hobies tanaman hias yang ditanam hanya untuk mempercantik tampilan halaman rumahnya.
Cabai merah keriting vs Cabai rawit
Kebutuhan cabai, baik cabai
merah keriting dan cabai rawit, dari tahun ke tahun terus meningkat. Harganya
pun kedua komoditas ini fluktuatif, kadang rendah dan kadang sangat tinggi.
Karena itu, budidaya cabai ini tergantung kaca mata petani dalam hal prospektifnya, memilih cabai merah keriting atau cabai rawit?
Karena itu, budidaya cabai ini tergantung kaca mata petani dalam hal prospektifnya, memilih cabai merah keriting atau cabai rawit?
Cabai merah keriting
usianya tidak telalu panjang. Mulai pembibitan sampai habis masa produktifnya,
paling lama 6 bulan. Namun, cabai merah keriting permintaannya cukup tinggi,
mulai konsumsi rumah tangga sampai bahan olahan industri.
Di sisi lain, biaya pemeliharaan cabai merah lumayan tinggi. Apalagi datang penyakit keriting daunnya, membuat petani pusing dan harus siap “berperang” mengalahkannya kalau mau sukses.
Di sisi lain, biaya pemeliharaan cabai merah lumayan tinggi. Apalagi datang penyakit keriting daunnya, membuat petani pusing dan harus siap “berperang” mengalahkannya kalau mau sukses.
Dari sisi umur dan
pemeliharaannya, cabai rawit agaknya relatif menjadi pilihan untuk budidaya cabai. Sebab, cabai rawit yang buahnya
kecil-kecil tapi pedas, umurnya bisa mencapai 2 – 3 tahun.
Panen cabai rawit sudah dimulai sejak umur 3-4 bulan setelah penanaman. Tapi, memetiknya yang lelah sekali dan butuh tenaga kerja jika populasinya cukup banyak.
Panen cabai rawit sudah dimulai sejak umur 3-4 bulan setelah penanaman. Tapi, memetiknya yang lelah sekali dan butuh tenaga kerja jika populasinya cukup banyak.
Bagaimana pun “Hidup ini
adalah pilihan”, demikian kata orang bijak. Makanya, pilihan ada pada petani
sesuai dengan kemampuan menganalisinya dan pengalamannya dalam budidaya tanaman
cabai.
Mau menanam cabai merah keriting atau yang kecil tapi pedas, tinggal pilih saja dan tak ada yang melarangnya, bukan?
Mau menanam cabai merah keriting atau yang kecil tapi pedas, tinggal pilih saja dan tak ada yang melarangnya, bukan?
Pembibitan cabai
Menanam cabai sudah barang
tentu harus ada bibitnya. Makanya, sebelum menanam cabai mesti dilakukan
pembibitan terlebih dahulu.
Bibit bisa diproduksi sendiri dan bisa juga dibeli di tempat-tempat penyedia bibit cabai, toko pertanian misalnya. Kalau mau produksi sendiri, ikuti sampai tuntas artikel ini.
Bibit bisa diproduksi sendiri dan bisa juga dibeli di tempat-tempat penyedia bibit cabai, toko pertanian misalnya. Kalau mau produksi sendiri, ikuti sampai tuntas artikel ini.
Seperti kita ketahui bahwa
dalam perbanyakan bibit ada dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif.
Perbanyakan tanaman cabai secara generatif adalah perbanyakan melalui
penyemaian benihnya (biji yang sudah selektif).
Sedang vegetatif adalah perbanyakan bibit cabai dengan cara stek batang atau mengambil bagian-bagian tanaman, seperti cabang salah satunya.
Sedang vegetatif adalah perbanyakan bibit cabai dengan cara stek batang atau mengambil bagian-bagian tanaman, seperti cabang salah satunya.
Benih cabai
Sebelum melihat stek cabai,
kita review sekilas dengan benih. Cara memperbanyak bibit cabai dengan benih
cukup banyak dilakukan oleh petani atau para hobies tanaman cabai. Sebab,
perkecambahan benih cabai sangat cepat, dalam waktu 4-7 hari sudah mulai
tumbuh.
Benih bisa diperoleh dengan
cara membeli dan bisa juga diproduksi sendiri. Untuk tujuan komersial dan
penanaman dalam jumlah banyak, sebaiknya benih cabai dibeli saja yang varietas
unggul dan berkualitas. Benih cabai hibrida cukup banyak tersedia di toko-toko
pertanian.
Namun, kalau hanya menanam cabai dalam jumlah sedikit alias non komersial dan sekadar hobi-hobi saja, benih cabai tak harus membelinya di toko, cukup produksi sendiri saja.
Namun, kalau hanya menanam cabai dalam jumlah sedikit alias non komersial dan sekadar hobi-hobi saja, benih cabai tak harus membelinya di toko, cukup produksi sendiri saja.
Baca juga ini :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
Cara produksi benih sendiri begini :
- Beli atau petik cabai
yang sudah ditanam
- Buah cabai yang
dipetik atau dibeli harus diseleksi dengan kriteria, masak matang, sehat,
segar, mengkilap, tidak cacat, tidak busuk dan tidak terserang penyakit.
- Potong bagian ujung
dan pangkal buah cabai (ambil bagian tengah saja)
- Keluarkan bijinya
dengan cara mengirisnya
- Cuci sampai bersih
biji-biji tersebut dengan menggunakan air bersih
- Jemur atau
angin-anginkan sampai kering hingga kadar airnya rendah
- Jika sudah kering,
maka seleksi lagi biji benih itu. Biji yang cacat, berkeriput, dan tidak cerah
kulitnya dibuang. Ambil yang bentuknya bagus dan seragam.
- Simpan benih cabai
tersebut atau bisa langsung untuk disemai
Benih Cabai Rawit dan Cabai Merah. Dokpri |
Stek cabai
Stek cabai menjadi hal
menarik untuk dicoba. Seperti halnya tanaman buah, tanaman jenis sayuran ini
bisa diperbanyak melalui biji dan juga stek. Walau umur produktifnya pendek,
tapi tak rugi untuk dilakukannya. Sebab, jika tanaman cabai hasil stek, panennya
bisa lebih cepat lagi dari normalnya. Dan keunggulan dari induknya sudah pasti
diwariskan ke tanaman cabai yang baru.
Untuk menyetek cabai pada
kesempatan ini, tidak menggunakan hormon root up, rapid root, rootone F, dan hormon
pengatur tumbuh (ZPT) lainnya. Stek cabai dalam artikel ini dengan cara yang
sangat mudah, sederhana, dan bahkan natural.
Bagaimana cara stek cabai?
Baik, begini caranya untuk memperbanyak tanaman cabai melalui stek.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan
- Gula 1 sendok teh
- Air 100 ml
- Cabang tanaman cabai
Alat-alat :
- Gunting
- Pis_4_u tipis dan
tajam
- Gelas atau gelas air
mineral bekas
- Polibag atau media
tanam
Persiapan awal (pra stek)
- Buat media tanam
dengan campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian kompos
- Masukkan dalam
polibag, tray, atau pot kecil (mana yang mudah tersedia)
- Buat juga larutan gula
dengan cara melarutkan 1 sendok teh gula pasir dengan 100 ml air.
Banyaknya air tergantung jumlah stek. Jika banyak yang akan distek, maka
volume air lebih banyak dan sesuaikan jumlah gula yang dilarutkan. Larutan
gula ini berfungsi untuk energi dan mempercepat tumbuh akar dan tunas.
Stek Cabai. Gambar : Dokpri |
Cara stek cabai :
1. Pilihlah tanaman cabai (induk) yang buahnya banyak,
produktif, sehat atau tidak berpenyakit, dan varietas unggul yang banyak
dilirik oleh pasar. Boleh cabai merah keriting dan boleh juga cabai rawit
2. Potong cabang yang sudah berkayu atau sudah keras.
Panjangnya kira-kira 15 – 20 cm
3. Buang daun-daun semuanya (jika perlu, tinggal 1 helai
daun saja untuk melihat perkembangannya waktu distek)
4. Potong miring bagian pangkal stek
5. Rendam pangkal stek dalam larutan gula yang sudah
disiapkan selama 10 – 12 jam (1/2 hari)
6. Setelah direndam, tanam stek cabai ke dalam polibag
atau media lainnya (sesuai media tanam yang ada)
7. Sungkup stek dengan menggunakan plastik transparan
agar hangat dan tidak terjadi penguapan yang menyebabkan kering batang stek.
8. Taruh/tempatkan di tempat yang teduh dan tidak terkena
sinar matahari secara langsung
9. Setelah 7 – 10 hari akar mulai tumbuh yang diikuti
dengan munculnya tunas-tunas baru. Namun, sungkup belum boleh dibuka. Setelah
+/- 1 bulan, daun-daun mulai banyak dan sungkup sudah bisa dibuka. Walaupun
sungkup sudah dibuka, tapi bibit stek tersebut jangan langsung dipindahkan ke
lahan tanam. Tunggu beberapa hari sampai bibit cabai hasil stek sudah mampu
beradapsi baik dengan lingkungan baru.