Rahasia Aplikasi Pupuk Dasar
Tanaman Cabe -- Hasil akhir sangat
tergantung kepada input awal dan prosesnya. Demikian juga dengan menanam cabe,
ia akan produktif dan berbuah lebat jika pupuk dasar tanaman cabe yang
digunakan sudah tepat baik jenis, jumlah, waktu dan proses pemberiannya.
Jangan terlalu berharap
banyak jika dari perlakuan awal sudah keliru. Maksudnya, pupuk dasar tanaman
cabe yang diberikan pada saat awal sebelum tanam sudah salah. Kesalahan pupuk
dasar tanaman cabe bisa saja terjadi dalam bentuk dosis, jenis, dan salah
waktunya dalam pemberian pupuk.
Makanya, walaupun Anda gunakan nantinya (masa pertumbuhan) berbagai jenis pupuk dan vitamin, produksi tanaman cabe tidak seperti yang Anda harapkan. Kenapa? Karena tanaman cabe sudah terganggu masa vegetatif/pertumbuhan awal.
Oleh karena itu, Pupuk
Lahan ingin membuka rahasia tanaman cabe berbuah lebat. Saya ingin
mengajak untuk mempertimbangkan cara aplikasi pupuk dasar tanaman cabe yang
relatif tepat agar “impian” tanaman cabe berbuah lebat dan bebas dari hama
penyakit, kiranya dapat terwujud.
Aplikasi Kapur Dolomite
Namun, sebelum kita membahas pupuk dasar dan cara aplikasinya, kita harus dapat memastikan bahwa tanah untuk menanam cabe tidak asam. Derajat keasaman tanah (pH) yang toleran untuk pertumbuhan tanaman cabai berkisar antara 5,6 sampai 6. pH tanah harus sudah dicoba dengan menggunakan pH meter atau berdasakan test yang dilakukan oleh penyuluh setempat.
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- Cara Cangkok Mangga Agar Cepat Tumbuh, Pakai ZPT ini
- Cara Membuat Tepung Darah untuk Meningkatkan Kualitas Kompos
Jika ternyata hasil tes
tanah menunjukkan nilai pH tanah berada di bawah angka 5,6, maka tanah yang
sudah dipersiapkan untuk tanam cabe harus diberikan kapur dolomit [
CaMg(CO3)2 - rumus kimia dolomit]. Pengapuran bertujuan untuk
menaikkan angka pH atau mengurangi keasaman tanah.
Kadang menjadi bingung
dalam menentukan berapa banyak dolomit harus diberikan pada media tanam cabe.
Untuk hal ini jangan risau karena di sini ada solusinya. Caranya sangat
sederhana. Anda tinggal kalikan saja dengan 2.000 Kg setiap ingin
menaikkan tingkat pH.
Contohnya begini : Jika hasil tes tanah menunjukkan angka pH
adalah 4,5. Sedangkan yang direkomendasikan pH tanah untuk tanaman cabe adalah
6. Maka, untuk menaikkan angka pH tanah dari 4,5 menjadi 6,0, Anda
tambahkan dolomit ke media tanam sebanyak ( 6 - 4,5) x 2.000 Kg atau
sebanyak 3.000 Kg atau 3,0 ton dolomit per hektar.
Masih bingung? Agar Anda mudah mengingatnya, maka formula untuk menghitung kebutuhan dolomit untuk lahan cabe seperti di bawah ini :
Keterangan :
Masih bingung? Agar Anda mudah mengingatnya, maka formula untuk menghitung kebutuhan dolomit untuk lahan cabe seperti di bawah ini :
Formula Kalkulasi Kebutuhan Dolomit Tanaman Cabe |
- Kd = Kebutuhan Dolomit Per Satuan Luas Lahan Cabe
- pH Ideal Cabe = 6 atau Sesuai Rekomendasi pH untuk Cabe
- pH uji Tanah = pH berdasarkan hasil uji tanah pada lahan yang akan ditanam cabai
- 1
Hektar = 10.000 m2
- Luas Lahan Cabe ubah ke dalam satuan meter persegi (m2 )
Baik, masalah keasaman
tanah sudah selesai. Kita menuju ke aplikasi pupuk dasar sekarang. Ada dua
aplikasi pupuk dasar yang mesti diperhatikan sebelum bibit tanaman cabe
dipindahkan ke bedengan yang sudah dipersiapkan. Pupuk dasar tersebut adalah
sebagai berikut :
Pupuk Organik
Pada saat pengolahan lahan
sudah dilakukan, tentu para petani akan membuat bedengan-bedengan untuk tanaman
cabe. Nah, sebelum bedengan itu benar-benar terbentuk sempurna, maka sebaiknya
ditaburkan dengan pupuk organik.
Dengan cara ini, maka akan memudahkan pekerjaan dan pencampuran pupuk dasar. Pencampuran pupuk organik sebagai pupuk dasar tanaman cabe diaduk secara merata dengan tanah.
Intinya adalah berikan
pupuk dasar berupa pupuk organik kira-kira dua minggu (+/- 15 hari) sebelum
tanam. Pupuk organik harus diaduk dan bercampur baik dengan tanah sampai
kedalaman 20 cm. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah
yang sesuai dengan “keinginan” tanaman cabe.
Apa jenis pupuk organik
untuk pupuk dasar cabe?
Pertanyaan adalah pupuk
organik jenis apa? Saya menganjurkan pilihan pertama adalah gunakan pupuk
kandang dari kotoran ternak ayam. Mengapa? Karena pupuk kandang
ayam lebih unggul dari kandungan haranya seperti N, P, dan K yang akan
menyuburkan pertumbuhan tanaman cabe.
Jika tidak ada pupuk
kandang ayam, Anda bisa menggunakan alternatif lain, yaitu pupuk kandang sapi,
kambing, domba, atau juga bisa kompos. Tergantung mana yang ada dan mudah
didapatkan. Yang penting pupuk organik untuk pupuk dasar tanaman cabe mesti
ada.
Untuk menjadi pertimbangan
Anda dalam memberikan pupuk dasar tanaman cabe, maka di bawah ini ada tabel
yang menunjukkan kandungan unsur N, P, dan K dalam setiap jenis pupuk kandang
dan kompos.
Jenis
Pupuk Organik berasal dari kotoran :
|
N
(%)
|
P
(%)
|
K
(%)
|
Ayam
|
1,5 - 1,7
|
1,5 - 1,9
|
1,5
|
Sapi
|
0,3
|
0,2
|
0,3
|
Domba
|
0,6
|
0,3
|
0,2
|
Kompos
|
0,1
– 0,6
|
0,1
– 0,4
|
0,8
– 1,5
|
Berapa dosis pupuk kandang
untuk pupuk dasar?
Pertanyaan selanjutnya
adalah berapa banyak pupuk organik diberikan sebagai pupuk dasar tanaman cabe?
Sebenarnya ini tergantung kepada seberapa banyak kandungan bahan organik yang
ada dalam tanah tempat Anda menanam cabe.
Umumnya digunakan pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 – 25 ton per hektar. Namun, pada penggunaannya untuk tanaman cabe, pupuk organik sebagai pupuk dasar cabai dapat digunakan +/- 20 ton per hektar
Pupuk Kimia
Anda sudah menaburkan pupuk organik sebagai pupuk dasar tanaman cabe, bukan? Selanjutnya adalah pemberian pupuk kimia untuk kebutuhan nutrisi awal. Pupuk kimia yang ada kandungan N, P dan K harus diberikan satu minggu sebelum tanam.
Cara pemberian pupuk kimia
ini dapat diberikan dengan cara ditaburkan di atas bedengan dan kemudian
dicampur dengan tanah. Atau Anda dapat juga diberikan dalam larikan dan
kemudian ditutup kembali dengan tanah.
Jenis pupuk kimia apa dan berapa
banyak diberikan untuk tanaman cabe? Baik, sebelum terjawab pertanyaan itu, ada
baiknya kita lihat kebutuhan masing-masing unsur hara yang dibutuhkan tanaman
cabe.
Unsur
Hara
|
Kebutuhan
Dasar (Kg/Ha)
|
N
|
100
|
P
|
80
|
K
|
110
|
Itulah berat
nutrisi yang dibutuhkan tanaman cabe per hektar. Untuk mendapatkan berat
masing-masing hara tanaman tersebut, pupuk kimia apa yang diberikan? Ada tiga
pupuk kimia yang harus diberikan, yaitu :
1. Pupuk ZA
Untuk
terpenuhinya unsur N, Anda dapat menggunakan pupuk urea, Phonska, ZA dan
lain-lain. Namun, saya menyarankan menggunakan pupuk ZA. Hal ini karena ZA
tidak hanya mengandung N, tetapi ada juga unsur sulfur (S) yang merupakan hara
makro yang dibutuhkan tanaman cabe.
ZA (zwafelzure ammoniak) yang kita gunakan pada tanaman cabe memiliki rumus kimianya adalah (NH4)2SO4 dengan kandungan N 21%. Jadi bentuk amonium dalam pupuk ini dapat diikat lebih kuat sehingga tidak mudah tercuci air. Makanya, pemberian pada pupuk dasar yang lebih cepat tidak ada masalah dan aman dari pada menggunakan urea.
Berapa banyak
pupuk ZA? Anda dapat menggunakan pupuk dasar untuk tanaman cabe, yaitu
ZA sebanyak 476 Kg per hektar.
Hitungannya
begini :
Kandungan N
dalam pupuk ZA adalah 21%, maka ZA yang dibutuhkan adalah :
ZA = [ (100/21)
x 100 Kg N ] = 476 Kg ZA
2. Pupuk TSP
Pupuk kimia
yang dapat menyediakan unsur P adalah TSP, SP36, dan lainnya. Anda dapat
memilih salah satu, yaitu tripel superphospat (TSP) dengan kandungan
P sebesar 46%. Pupuk TSP dapat diikat oleh tanah sangat kuat sehingga tidak
mudah hilang karena tercuci air.
Berapa banyak
pupuk TSP? Anda dapat menggunakan pupuk dasar untuk tanaman cabe, yaitu
TSP sebanyak 174 Kg per hektar.
Hitungannya
begini :
Kandungan P
dalam pupuk TSP adalah 46%, maka TSP yang dibutuhkan adalah :
TSP = [
(100/46) x 80 Kg P ] = 174 Kg TSP
Catatan : Seandainya pupuk TSP tidak tersedia, Anda dapat mengganti dengan pupuk SP-36 untuk pupuk dasar cabe. Berapa dosisnya?
SP-36 = [ (100/36) x 80 Kg P ] = 222 Kg SP-36 per hektar (sudah dibulatkan angkanya, dari 222,22 Kg menjadi 222 Kg)
Catatan : Seandainya pupuk TSP tidak tersedia, Anda dapat mengganti dengan pupuk SP-36 untuk pupuk dasar cabe. Berapa dosisnya?
SP-36 = [ (100/36) x 80 Kg P ] = 222 Kg SP-36 per hektar (sudah dibulatkan angkanya, dari 222,22 Kg menjadi 222 Kg)
3. Pupuk KCl
Kemudian hara
penting lainnya dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman cabe dan harus ada dalam
pupuk dasar, yaitu kalium (K). Beberapa jenis pupuk yang mengandung
K adalah KCl, Phonska, Kamas dan lainnya. Untuk kebutuhan K, berikanlah pupuk
KCl.
Berapa banyak
pupuk KCl? Anda dapat menggunakan pupuk dasar untuk tanaman cabe, yaitu
KCl sebanyak 165 Kg per hektar.
Hitungannya
begini :
Kandungan K
dalam pupuk KCl adalah 60,56%, maka KCl yang dibutuhkan adalah :
KCl = [
(100/60,56) x 110 Kg K ] = 182 Kg KCl
Kesimpulannya :
Untuk
mendapatkan tanaman cabe berbuah lebat, maka gunakan pupuk dasar ini terlebih
dahulu sebelum menanamnya, yaitu :
- Aplikasikan pupuk organik sebagai pupuk dasar 20 ton/ha. Waktunya, dua minggu sebelum tanam
- Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, dan KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam
Baca juga ini :
- Apa Kegunaan Pupuk Kalium Nitrat dan Kapan Diaplikasikan?
- Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panen Berulang Kali
Sobat tani yang
saya banggakan, itulah pupuk dasar tanaman cabe, yaitu pupuk organik dan pupuk
kimia yang harus terpenuhi pada saat awal penanaman.
Dengan cara aplikasi pupuk dasar tanaman cabe dalam jumlah, jenis dan waktu yang tepat, maka hasil panen tanaman cabe pun akan memuaskan. Kenapa? Karena tanaman cabe dari awal tumbuh subur dan sehat sehingga dapat dipastikan pada saat generatif, tanaman cabe berbuah sangat lebat sesuai dengan harapan. Salam sukses, Sob [updated by pupuklahan.blogspot.com , 24/01/2020]