Pupuk Kalium
Nitrat ---
Banyak sekali kita jumpai pupuk kalium nitrat yang beredar di pasar dengan
berbagai merek dagang dan dalam bentuk aneka kemasan. Menjadi pertanyaan, untuk
apa sebenarnya atau apa peran pupuk kalium nitrat dalam pertumbuhan dan
produktivitas tanaman dan kapan sebaiknya diaplikasikan?
Yuk, kita kenal dulu dengan pupuk kalium
nitrat. Kalium nitrat dalam bahasa ilmiah dikenal dengan sebutan potassium
nitrate. Pupuk ini memiliki rumus kimia KNO3.
Ilustrasi Pupuk Kalium Nitrat dan Molekulnya Gambar : Dokpri |
Beberapa sifat
dari pupuk kalium nitrat
- Berat molekul relatif (MR) 101 gram/mol
- Kadar kalium (K) 38,5%
- Kadar nitrogen (N) 13,8%
- Kelarutan dalam air tinggi
- Bentuknya butiran putih
Dari rumus dan
beberapa sifatnya di atas sudah jelas terlihat, bukan? Pupuk kalium nitrat
memiliki 2 unsur hara makro yang penting untuk tanaman, yaitu kalium (K) dan
nitrogen (N) .
Lalu, mari kita
lihat dulu peran dari masing-masing unsur hara tersebut agar, nantinya, kita paham kegunaan dari pupuk kalium nitrat.
Peran N untuk tanaman
- Memacu atau meningkatkan pertumbuhan tanaman
secara vegetatif
- Kandungan protein protein dalam tubuh tanaman
lebih tinggi
- Menghijaukan daun-daun tanaman
- Tidak mudah terjadinya khlorosis
- Tanaman yang menghasilkan daun, kualitasnya bagus
- Aktivitas mikroba tanah meningkat karena adanya
unsur nitrogen dalam tanah sehingga dekomposisi bahan organik menjadi
lancar.
Peran K untuk tanaman
- Membantu dalam pembentukan proein dan karbohidrat
- Tanaman lebih tahan terhadap kekeringan
- Tidak mudah terserang penyakit
- Jaringan tanaman lebih kuat
- Daun, bunga, dan buah tidak mudah rontok
- Daya simpan hasil panen lebih lama
- Kualitas buah lebih bagus seperti ukuran yang
besar dan rasanya pun lebih manis
- Membantu proses membuka dan menutupnya mulut daun
(stomata)
- Akar tanaman semakin luas dan kuat
Jadi, dengan
melihat peran dari unsur-unsur tersebut, maka sebetulnya sudah jelas kegunaan
dari pupuk kalium nitrat.
Namun,
sebelumnya, mari kita lihat reaksi kimianya. Pupuk kalium nitrat ketika
terlarut dalam air akan terjadi reaksi ionisasi. Rekasinya kira-kira seperti
ini.
KNO3 ------------>
K+ + NO3-
Dari reaksi
tersebut terlihat lagi 2 ion, yaitu K+ dan NO3-,
yang merupakan bentuk ion yang sangat mudah dan langsung bisa diserap akar
tanaman.
Baik, berikut
ini kegunaan/manfaat dari pupuk kalium nitrat yang merupakan perpaduan
peran-peran dari K dan N untuk tanaman.
Kegunaan/manfaat dari pupuk kalium nitrat
- Membantu mempercepat pertumbuhan vegetatif
tanaman
- Membuat tanaman tumbuh sehat, subur, daun-daun
lebih segar dan hijau
- Tanaman memiliki antibodi sehingga tidak mudah
terserang penyakit
- Bunga dan buah tanaman tidak mudah rontok
sehingga hasil produksi menjadi lebih tinggi
- Kualitas hasil panen seperti buah/umbi memiliki
ukuran yang lebih besar, rasanya manis, warna yang ok, dan
daya simpan hasil panen yang relatif lama.
Selain
kegunaan, masih ada sisi kelebihan yang dimilki oleh pupuk dengan butiran putih
ini. Berikut ini kelebihan pupuk kalium nitrat
Kelebihan dari pupuk kalium nitrat
- Pupuk ini mudah larut dalam air
- Cepat tersedia dan mudah diserap tanaman
- Mudah dalam aplikasinya seperti bisa dengan cara
pengocoran, penyemprotan, ditabur dalam larikan, dan ditugal
- Bisa diaplikasi untuk mengatasi kekurangan N dan
K pada tanaman
- Sangat cocok diaplikasi pada tanaman buah yang
sering mengalami kerontokan bunga dan buah
- Bisa digunakan untuk pupuk hidroponik, sistem
fertigasi, sprinkle, dan lainnya.
- Sangat cocok untuk tanaman pertanian dan
perkebunan, mulai dari tanaman sayuran sampai dengan tanaman buah.
Waktu aplikasi pupuk kalium nitrat
Okay, kita sudah tau bahwa dalam kalium nitrat
terdapat kadar kalium (K) yang tinggi dibandingkan nitrogen (N). Jadi, kapan
sebaiknya pupuk ini diaplikasikan?
Pupuk kalium
nitrat berfungsi untuk mengatasi kekurangan N dan K pada tanaman. Jadi, ketika
tanaman kekurangan salah satu dari unsur hara tersebut, kalium nitrat dapat
diaplikasi untuk mengatasi kekurangan hara N dan K. Atau pupuk ini bisa juga
diaplikasikan sebagai pupuk dasar, yaitu ketika penyiapan lahan.
Namun, sekadar
catatan, fase pembungaan dan pembuahan (generatif) membutuhkan kadar hara
kalium yang tinggi dibandingkan dengan nitrogen. Ini merupakan kebalikan dari
fase pertumbuhan awal (vegetatif) yang membutuhkan nitrogen tinggi dibandingkan
dengan kalium untuk pertumbuhan daun-daun dan tunas.
Oleh karena itu,
sebetulnya dan sebaiknya, pupuk kalium nitrat diaplikasi ketika menjelang
tanaman memasuki fase generatif (menjelang pembungaan) dan pada saat
pembentukan buah. Dengan aplikasi kalium nitrat pada waktu tersebut, bunga dan
buah tidak mudah rontok, produksi tinggi, dan kualitasnya pun mantap.
Untuk dosis pupuk kalium nitrat tentu saja disesuaikan dengan umur dan
jenis tanaman.serta tingkat kebutuhan kalium dan nitrogen. Sebaiknya, ikuti petunjuk atau anjuran pemupukan agar memberikan
pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras
- Teknik Menanam Ubi Kayu Agar Produksi Tinggi dan Sesuai Permintaan Pasar
- Cara Membuat Tepung Darah untuk Meningkatkan Kualitas Kompos
- Tutorial Menanam dan Memupuk Stroberi Dalam Pot, Mudah dan Praktis
- Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panen Berulang Kali
Demikian
tulisan ini yang telah membahas kegunaan dan waktu aplikasi pupuk kalium
nitrat, semoga bermanfaat. Salam sukses