--> Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos | Pupuk Lahan

24 Maret 2019

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos

| 24 Maret 2019

Membuat Tepung Darah dan Tingkatkan Hara Kompos -- Darah hewan ternak, misalnya darah sapi, ternyata sangat bermanfaat dalam meningkatkan hara kompos dan produksi tanaman. Bukan darah segar, tapi darah yang sudah diolah menjadi tepung darah. Lalu, tepung darah dijadikan bahan campuran kompos sehingga menghasilkan pupuk kompos berkualitas.

Bagaimana cara mengolah darah sapi menjadi tepung darah? Lalu, bagaimana pula cara mencampur tepung darah untuk meningkatkan kualitas kompos?  

Jawabannya adalah sangat mudah dan tak sesulit yang dibayangkan. Hanya dengan teknik sederhana dan mungkin gratis, darah sapi dalam sekejap menjadi tepung darah dan langsung bisa dicampur dengan kompos untuk memupuk tanaman.


Aplikasi darah segar secara tradisional untuk tanaman

Tapi, tunggu dulu ðŸ˜… Sebetulnya, secara tradisional, darah sudah dimanfaatkan oleh tetua kita tempo dulu untuk menyuburkan tanaman. 

Biasanya, air cucian ikan yang mengandung darah disimpan dan digunakan untuk menyiram sayuran atau bunga di perkarangan rumah. Hasilnya, tak diragukan lagi, tanaman hijau dan tumbuh subur.

Itu artinya bahwa dalam darah terkandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat untuk tanaman. Salah satu unsur kimia dalam darah yang bikin tanaman hijau adalah nitrogen (N).


Tapi, hati-hati dengan aplikasi darah segar untuk tanaman

Perlu diingat, bentuk N dalam darah segar masih terikat dalam molekul protein. Ini berarti darah segar yang diaplikasikan untuk tanaman butuh waktu agar dapat diserap oleh tanaman.

Darah segar akan dirombak terlebih dulu oleh mikroorganisme sampai menghasilkan nutrisi tersedia. Misalnya molekul N dalam protein diubah dulu menjadi NH4+, dan unsur-unsur lainnya.

Makanya, hati-hati memupuk tanaman dengan darah segar. Lagipula, darah segar tidak direkomendasikan untuk memupuk langsung tanaman karena berpotensi mengganggu dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Selain terjadi kompetisi nutrisi dengan mikroorganisme dalam media tumbuh, pemberian darah segar akan mengundang hama tanaman seperti tikus, semut, dan organisme yang menyukai bau darah.


Sumber darah untuk dijadikan tepung darah

Banyak sekali sumber darah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tepung darah. Bukan hanya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), namun darah banyak dijumpai sekitar kita seperti pemotongan hewan qurban, aqikah, acara pesta, kenduri, syukuran, dan lain sebagainya.

Sayangnya, darah hasil pemotongan hewan masih banyak belum dimanfaatkan dan terkadang menjadi limbah darah yang mengganggu lingkungan.

Padahal, dengan sedikit saja dilakukan pengolahan, maka darah akan menjadi barang bernilai ekonomis. Selain untuk campuran pakan ternak, darah bisa dijadikan tepung darah  atau bahan untuk meningkatkan kualitas kompos.

Berbagai darah hewan sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk membuat tepung darah seperti darah sapi, kerbau, kambing/domba, ayam, bebek, dan lainnya. Bahkan, darah ikan pun –meskipun sedikit -- bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Namun, kalau untuk kebutuhan banyak untuk diolah menjadi tepung darah, yang paling mudah diperoleh adalah darah sapi. Sebab, selain banyak volume darahnya, pemotongan hewan ini terbilang tinggi. Hampir setiap hari, ada pemotongan sapi khususnya di RPH dalam jumlah lebih dari 1 ekor.


Kandungan kimiawi darah sapi

Tadi di atas sudah disinggung sekilas kandungan nutrisi dalam darah. Salah satu kandungan kimiawi dalam darah yang berpotensi dimanfaatkan dalam dunia pertanian adalah protein. 

Dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa kandungan protein dalam darah sapi mencapai 3,5 sampai 7% dari bobot tubuhnya. Selebihnya, dalam darah terdapat sejumlah unsur atau mineral lainnya.

Adanya protein dalam darah hewan termasuk sapi menunjukkan bahwa darah terdapat unsur nitrogen yang tinggi. Kandungan unsur nitrogen dalam darah sapi berkisar 12-13%.

Bayangkan, kalau misalnya bobot sapi 300 Kg/ekor, maka kandungan protein dalam darah sapi mencapai 10,5 Kg sampai 21 Kg/ekor sapi.

Berapa berat nitrogen dalam darah sapi? Dalam berat protein tersebut, berarti setiap ekor sapi mengandung nitrogen dengan kisaran beratnya 1,26 Kg sampai 2,73 Kg. 

Berat nitrogen tersebut, kalau dikonversikan ke pupuk urea, maka dalam satu ekor sapi menghasilkan nitrogen yang setara dengan berat 2,8 Kg sampai 6,07 Kg urea. Sungguh luar biasa.

Selain unsur nitrogen, dalam darah sapi juga mengandung unsur fosfor (P) dan kalium (K). Namun, persentase kedua unsur tersebut lebih rendah dari nitrogen. Unsur kimia P dan K dalam darah sapi berturut-turut bekisar 1-5% dan 0,6-1%.


Proses pengolahan darah menjadi tepung darah

Supaya lebih efektif dalam penggunaannya untuk berbagai keperluan, darah diubah bentuknya dari cair menjadi padat, yaitu tepung darah.

Proses pengolahan darah menjadi tepung darah dilakukan dengan cara yang sederhana sampai dengan tekhnologi modern. Prinsipnya dalam berbagai proses itu adalah penurunan kadar air dalam darah.

Dengan berkurangnya kadar air, darah akan menjadi gumpalan yang kering dan akhirnya dihancurkan menjadi tepung darah. Sekadar diketahui, darah mengandung banyak air dengan kadarnya mencapai 70-80%

Beberapa cara yang dipakai dalam pembuatan tepung darah, yaitu pengeringan di bawah sinar matahari selama beberapa hari, pengeringan dengan dengan kompor, pengeringan menggunakan oven, pengeringan dengan temperatur rendah dalam drum berputar (drum drying), pengeringan dengan uap atau gas panas (spray drying), dan lain sebagainya.


Tepung  darah tingkatkan kualitas kompos

Apapun tekniknya, yang penting menghasilkan tepung darah. Dengan adanya produk tepung darah yang bebas kadar air, maka akan mudah dan dapat digunakan dalam berbagai peruntukannya.

Salah satunya, tepung darah sering sekali digunakan untuk meningkatkan kualitas kompos. Sebab, dengan menambah tepung darah, maka kualitas kompos meningkat terutama dari sisi kandungan unsur hara nitrogen.


Cara Membuat Tepung Darah dari Darah Sapi

Nah, karena darah segar tidak serta-merta dipakai sebagai bahan baku untuk peningkatan kualitas kompos, maka darah perlu diproses dulu menjadi tepung darah.

Bagaimana cara membuat tepung darah dari darah sapi? Berikut ini persiapan bahan dan langkah-langkah dalam membuat tepung darah

Alat-alat :
  • Wajan besar 1 buah
  • Ember 2 buah
  • Terpal...ukuran disesuaikan dengan volume tepung yang akan dijemur nantinya


Bahan-bahan :
  • Darah sapi 5 liter (boleh darah kambing, kerbau, dan lainnya kalau tidak ada darah sapi. Darah harus dari sapi yang sehat)
  • Dedak padi 5 Kg (untuk mempercepat pengeringan karena kadar air dedak rendah)


Langkah membuat tepung darah
  • Tampung darah sapi segar dalam ember
  • Tambahkan satu sendok garam dapur ke dalam darah agar pemisahan air dari darah menjadi cepat. Diaduk-aduk sampai merata
  • Tuangkan darah dalam wajan
  • Masukkan dedak dan campurkan secara merata dengan darah sapi
  • Nyalakan api kompor/kayu bakar untuk memanaskan campuran darah tersebut.
  • Aduk-aduk capuran darah sapi tersebut sampai kadar air rendah dan warna bahan berubah menjadi kehitaman
  • Matikan api kompor/kayu bakar dan biarkan bahan tersebut sampai suhunya dingin (mendekati/sama suhu ruang)
  • Jemur bahan darah sapi tersebut di bawah sinar matahari selama 1-2 hari sampai kering.
  • Haluskan darah sapi yang sudah kering dengan cara menumbuknya atau digiling pakai mesin/alat penggiling.
  • Ayak dengan menggunakan ayakan halus (ukuran butiran tepung).
  • Pisahkan tepung darah yang sudah diayak. Sedangkan butiran bahan yang masih kasar dihaluskan dan kemudian diayak lagi. 
  • Tepung darah yang sudah diayak bisa langsung digunakan untuk campuran kompos atau bisa juga dikemas untuk disimpan atau dikomersialkan.

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos
Alur Proses Membuat Tepung Darah. Gambar : Dokpri

Baca juga ini :


Meningkatkan hara kompos dengan darah

Karena tujuan membuat tepung darah untuk meningkatkan kualitas kompos, maka perlu selangkah lagi untuk mengetahui bagaimana cara meraciknya atau mencampurnya tepung darah dengan kompos.

Berikut ini langkah meningkatkan kualitas kompos dengan tepung darah
  • Siapkan kompos sebanyak yang diperlukan
  • Tambahkan sebanyak 1% tepung darah ke dalam kompos (contoh : kalau 100 Kg kompos, berarti tepung darah ditambah sebanyak 1 Kg)
  • Campurkan kompos dengan tepung darah sampai merata
  • Kompos siap diaplikasi atau dikemas

Menyulap Limbah Darah Hewan Menjadi Tepung Darah Untuk Tingkatkan Hara Kompos
Pencanpauran Kompos dan Tepung Darah. 
Gambar : Dokpri


Itulah cara membuat tepung darah untuk meningkatkan hara kompos. Prosesnya sangat sederhana sekali. Hanya dengan mengeringkan darah dan menambah tepung darah yang sudah diolah ke dalam kompos, maka jadilah pupuk kompos yang berkualitas tinggi. Selamat mencoba dan semoga sukses. Salam

Related Posts