--> Abaikan Aromanya! Simak Cara Menanam Mengkudu dari Biji Biar Berbuah Lebat | Pupuk Lahan

13 Juni 2020

Abaikan Aromanya! Simak Cara Menanam Mengkudu dari Biji Biar Berbuah Lebat

| 13 Juni 2020

Dulu, populasi tanaman mengkudu terbilang banyak. Ada yang tumbuh sendiri sekitar pohon dari biji yang jatuh dan tidak sedikit mengkudu tumbuh dari biji yang dibawa burung atau hewan. Bahkan, banyak juga yang sengaja menanam mengkudu. Ini menunjukkan, secara turun-temurun dan alamiah, tetua kita tempo dulu sebetulnya sudah mengerti cara menanam mengkudu.

Dulu, populasi tanaman mengkudu terbilang banyak. Ada yang tumbuh sendiri sekitar pohon dari biji yang jatuh dan tidak sedikit mengkudu tumbuh dari biji yang dibawa burung atau hewan. Bahkan, banyak juga yang sengaja menanam mengkudu. Ini menunjukkan, secara turun-temurun dan alamiah, tetua kita tempo dulu sebetulnya sudah mengerti cara menanam mengkudu.  Dan memang saat itu, tanah Indonesia masih cukup subur dan sangat menunjang pertumbuhan tanaman. Sehingga “Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”  Lirik lagu cukup populer di tahun 1970-an yang dinyanyikan oleh grup musik Koes Plus. Yah, seperti itulah. Bagaimana dengan kita sebagai generasi milenial dan hidup di zaman digital, sudahkah kita menanam mengkudu baik dari biji maupun stek? Mungkin banyak jawabannya.  Bisa saja belum memahami cara menanam mengkudu, kepingin tanam, tapi tidak punya lahan, sudah tanam, namun belum mengerti cara merawatnya, dan sejumlah alasan lainnya.  Aromanya memang tak sedap, tertarikkah menanam mengkudu? Baik, sebelum kita teruskan cara budidaya mengkudu, kita lihat sekilas mengapa banyak orang kurang tertarik dengan mengkudu. Kita bisa amati dari semakin berkurangnya tanaman mengkudu dari tahun ke tahun. Kebanyakan teman-teman justru lebih melirik komoditas hortikultura lainnya untuk usaha tani. Tau kenapa? Mengkudu acap kali dipandang remeh hanya karena aroma yang kurang sedap. Rasanya tidak lezat. Bahkan, sebagian orang yang tidak tau manfaatnya, menganggap buah mengkudu identik dengan makanan tradisional yang umumnya dikonsumsi oleh orang tua atau lanjut usia. Dengan kata lain, mengonsumsi mengkudu bukanlah lifestyle anak-anak muda yang kekinian. Multimanfaat mengkudu dan peluang pasar  Padahal, buah mengkudu atau boh keumudee (Aceh) cukup banyak manfaat dibalik rasa dan aromanya yang menyengat. Selain sebagai sayuran, mengkudu diyakini berkhasiat untuk kesehatan seperti untuk menurunkan kadar kolestrol, menyembuhkan asam urat, dan lain sebagainya.  Akan tetapi, seiring dengan berputarnya roda waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, buah noni (mengkudu) semakin banyak dicari orang. Bahkan, industri obat-obatan siap menampung buah mengkudu, baik basah maupun kering, dengan harga yang fantastis. Sekarang, ketika tulisan ini kami tulis, buah mengkudu sudah mendapat tempat di pasar dengan harga jual yang relatif tinggi. Ini dalam bentuk buah segar. Belum lagi buah mengkudu yang telah diolah oleh industri seperti jus mengkudu atau pil mengkudu, harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.  Jadi, jangat kaget kalau harga buah mengkudu dari waktu ke waktu akan terus naik. Mengapa? Pertama, karena tingginya permintaan industri pengolahan. Kedua, orang-orang sudah tau manfaat dan keampuhan buah mengkudu sehingga terjadi peningkatan jumlah konsumsi.  Ketiga, tanaman mengkudu (Morinda Citrifolia L)semakin berkurang karena jarang sekali yang tertarik untuk menanamnya apalagi mempelajari cara menanam mengkudu. Kondisi seperti ini jelas berlaku hukum pasar, kalau barang langka atau kurang, harga akan naik. Begini Cara Menanam Mengkudu Baik, itu tadi gambaran tentang tanaman mengkudu dan peningkatan permintaan buah mengkudu dari waktu ke waktu yang semakin tinggi. Sekarang, lupakan dan abaikan dulu aroamnya yang tidak sedap, yuk simak bagaimana sebenarnya cara menanam mengkudu agar cepat tumbuh dan lebat buahnya. 1 Lihat syarat tumbuh, tanam mengkudu Untuk lebih meyakinkan kita bahwa budidaya mengkudu sebenarnya cukup mudah, alangkah tepatnya Anda lihat beberapa syarat tumbuh terlebih dulu.  Jika ada kondisi yang kurang sesuai, Anda dapat membuat perlakuan sehingga tanaman mengkudu yang ditanam nantinya dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut ini syarat tumbuh yang dikehendaki oleh tanaman mengkudu. Mengkudu dapat tumbuh pada semua jenis tanah Cocok ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi Tanaman mengkudu toleran terhadap intensitas sinar matahari yang rendah  dan boleh sedikit ternaungi. pH tanah yang ideal untuk mengkudu berkisar 5,5 – 6,5 Temperatur hangat seperti di daerah tropis cukup mendukung pertumbuhan mengkudu Bagaimana, tidak muluk-muluk banget syarat tumbuh mengkudu, bukan? Tunggu apa lagi, yuk menanam mengkudu sekarang. 2 Seleksi benih (biji) sebelum menanam mengkudu biar cepat tumbuh Meskipun ada yang menanam mengkudu dari bibit stek, tetapi mengkudu dapat juga ditanam dari biji langsung. Ini merupakan suatu kemudahan ketika berbicara cara budidaya mengkudu.  Untuk mendapatkan benih atau biji mengkudu tidak sulit. Anda tinggal saja mencari buah mengkudu yang sudah tua. Kemudian diambil bijinya dengan cara meremas-remas buah mengkudu pada air yang mengalir (di bawah shower) agar biji terlepas dari dagingnya. Jika biji mengkudu sudah bersih, jemur atau angin-anginkan biar kering. Setelah itu, biji mengkudu sudah dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dulu dalam media semai. 3 Semai biji mengkudu biar cepat tumbuh dan mudah merawatnya Tidak seperti menanam sawi atau tanaman hortikultura lainnya. Biji mengkudu dapat langsung ditanam pada lahan.  Akan tetapi, menyemai biji mengkudu terlebih dulu sebelum menanam merupakan cara cerdas dalam menanam mengkudu. Sebab, biji mengkudu yang disemai akan cepat tumbuh dan memudahkan perawatannya. Untuk menyemai mengkudu, Anda siapkan tray atau polybag ukuran sedang atau gelas air mineral bekas. Kemudian, isi media semai yang terdiri dari campuran tanah dan kompos. Perbandingan bahan media semai 2:1. Atau, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.  Usahakan tanah yang digunakan untuk campuran media semai biji mengkudu, merupakan tanah lapisan atas (top soil) yang berasal dari kebun. Masukkan 1 biji mengkudu setiap polybag semai. Siram setiap hari agar cepat tumbuh. Setelah 2-3 minggu, biji mengkudu akan berkecambah atau mulai tumbuh. Rawat bibit mengkudu di polybag sampai siap dipindahkan ke lahan tanam. 4 Bersihkan lahan, buat lubang tanam, dan atur jarak mengkudu Untuk menanam mengkudu, Anda tidak perlu mengolah lahan seperti ketika Anda mulai menanam cabe. Yang diperlukan hanyalah membersihkan lahan dari semak belukar dan pohon-pohon yang mengganggu pertumbuhan tanaman.  Kalau ada pohon-pohon yang masih harus disisakan karena masih produktif dan bernilai ekonomis, Anda tak perlu menebangnya sampai habis. Sebab, tanaman mengkudu masih dapat tumbuh dan berbuah walaupun di dekatnya ada pohon-pohon yang menaunginya. Karena memang mengkudu cukup adaptif dan toleran terhadap naungan. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm (bisa lebih besar lagi kalu tanah kurang subur). Atur jarak tanam mengkudu satu sama lainnya. Karena mengkudu tumbuh tinggi dan sedikit melebar, jarak tanam bisa 4m x 4m atau lebih jauh lagi. Campurkan 5 kg pupuk kandang dengan setiap bagian tanah galian lubang tanam. Lalu, masukkan ke dalam lubang tanam dan biarkan 1-2 minggu sebelum menanam mengkudu. 5 Pindahkan bibit mengkudu ke lahan tanam Bibit mengkudu yang sudah tumbuh setinggi 50 – 75 cm di media semai, sudah dapat dipindahkan untuk ditanam pada lahan yang sebelumnya sudah Anda persiapkan. Bagaimana cara menanam bibit mengkudu? Buka polybag secara perlahan agar tanah dan akar bibit mengkudu tidak rusak. Masukkan bibit mengkudu, tutup dengan tanah dan padatkan tanah agar tidak goyah. Kalau tidak ada hujan, jangan lupa disiram. Pupuk mengkudu biar subur dan berbuah lebat Meskipun tidak memerlukan perawatan intensif, tetapi pemupukan akan menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman mengkudu.  Dengan cukup nutrisi, tanaman mengkudu tumbuh subur dan berbuah lebat. Anda bisa aplikasikan NPK untuk pupuk mengkudu atau pupuk tunggal berupa campuran urea, SP-36, dan KCL. Aplikasikan pupuk ini setiap 6 bulan sekali. Dosis pupuk untuk mengkudu disesuaikan dengan umur dan besarnya tanaman mengkudu. Pemupukan dengan pupuk kandang setiap setahun sekali akan lebih bagus untuk menjaga kesuburan media tumbuh mengkudu.  Jika pemeliharaan tanaman mengkudu baik, ia akan berbuah cepat. Dalam tempo 2-3 tahun setelah tanam, bunga-bunga mulai tumbuh dan kemudian berubah menjadi buah mengkudu. Kalau ingin buah mengkudu ukurannya besar-besar, tentu saja perlu melakukan pemangkasan bagian-bagian tanaman yang rimbun dan tidak produktif. Dengan cara perawatan mengkudu seperti itu, nutrisi akan tersalurkan optimal pada buah mengkudu. Ternyata cukup simpel langkah-langkahnya setelah mengintip cara menanam mengkudu. Hanya saja, tertarikkah kita untuk menanamnya atau sudah siapkah kita mengambil peluang pasar buah mengkudu? Selamat menanam mengkudu semoga sukses.
Tanaman mengkudu

Dan memang saat itu, tanah Indonesia masih cukup subur dan sangat menunjang pertumbuhan tanaman. Sehingga “...Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman...”  Demikian petikan lirik dari lagu "Kolam Susu" yang cukup populer di tahun 1970-an yang dinyanyikan oleh grup musik Koes Plus, yang menggambarkan kondisi kesuburan tanah pada kala itu.
Yah, seperti itulah. Bagaimana dengan kita sebagai generasi milenial dan hidup di zaman digital, sudahkah kita menanam mengkudu baik dari biji maupun stek? Mungkin banyak jawabannya.
Bisa saja belum memahami cara menanam mengkudu, kepingin tanam, tapi tidak punya lahan, sudah tanam, namun belum mengerti cara merawatnya, dan sejumlah alasan lainnya.

Aromanya memang tak sedap, tertarikkah menanam mengkudu?

Dulu, populasi tanaman mengkudu terbilang banyak. Ada yang tumbuh sendiri sekitar pohon dari biji yang jatuh dan tidak sedikit mengkudu tumbuh dari biji yang dibawa burung atau hewan. Bahkan, banyak juga yang sengaja menanam mengkudu. Ini menunjukkan, secara turun-temurun dan alamiah, tetua kita tempo dulu sebetulnya sudah mengerti cara menanam mengkudu.  Dan memang saat itu, tanah Indonesia masih cukup subur dan sangat menunjang pertumbuhan tanaman. Sehingga “Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”  Lirik lagu cukup populer di tahun 1970-an yang dinyanyikan oleh grup musik Koes Plus. Yah, seperti itulah. Bagaimana dengan kita sebagai generasi milenial dan hidup di zaman digital, sudahkah kita menanam mengkudu baik dari biji maupun stek? Mungkin banyak jawabannya.  Bisa saja belum memahami cara menanam mengkudu, kepingin tanam, tapi tidak punya lahan, sudah tanam, namun belum mengerti cara merawatnya, dan sejumlah alasan lainnya.  Aromanya memang tak sedap, tertarikkah menanam mengkudu? Baik, sebelum kita teruskan cara budidaya mengkudu, kita lihat sekilas mengapa banyak orang kurang tertarik dengan mengkudu. Kita bisa amati dari semakin berkurangnya tanaman mengkudu dari tahun ke tahun. Kebanyakan teman-teman justru lebih melirik komoditas hortikultura lainnya untuk usaha tani. Tau kenapa? Mengkudu acap kali dipandang remeh hanya karena aroma yang kurang sedap. Rasanya tidak lezat. Bahkan, sebagian orang yang tidak tau manfaatnya, menganggap buah mengkudu identik dengan makanan tradisional yang umumnya dikonsumsi oleh orang tua atau lanjut usia. Dengan kata lain, mengonsumsi mengkudu bukanlah lifestyle anak-anak muda yang kekinian. Multimanfaat mengkudu dan peluang pasar  Padahal, buah mengkudu atau boh keumudee (Aceh) cukup banyak manfaat dibalik rasa dan aromanya yang menyengat. Selain sebagai sayuran, mengkudu diyakini berkhasiat untuk kesehatan seperti untuk menurunkan kadar kolestrol, menyembuhkan asam urat, dan lain sebagainya.  Akan tetapi, seiring dengan berputarnya roda waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, buah noni (mengkudu) semakin banyak dicari orang. Bahkan, industri obat-obatan siap menampung buah mengkudu, baik basah maupun kering, dengan harga yang fantastis. Sekarang, ketika tulisan ini kami tulis, buah mengkudu sudah mendapat tempat di pasar dengan harga jual yang relatif tinggi. Ini dalam bentuk buah segar. Belum lagi buah mengkudu yang telah diolah oleh industri seperti jus mengkudu atau pil mengkudu, harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.  Jadi, jangat kaget kalau harga buah mengkudu dari waktu ke waktu akan terus naik. Mengapa? Pertama, karena tingginya permintaan industri pengolahan. Kedua, orang-orang sudah tau manfaat dan keampuhan buah mengkudu sehingga terjadi peningkatan jumlah konsumsi.  Ketiga, tanaman mengkudu (Morinda Citrifolia L)semakin berkurang karena jarang sekali yang tertarik untuk menanamnya apalagi mempelajari cara menanam mengkudu. Kondisi seperti ini jelas berlaku hukum pasar, kalau barang langka atau kurang, harga akan naik. Begini Cara Menanam Mengkudu Baik, itu tadi gambaran tentang tanaman mengkudu dan peningkatan permintaan buah mengkudu dari waktu ke waktu yang semakin tinggi. Sekarang, lupakan dan abaikan dulu aroamnya yang tidak sedap, yuk simak bagaimana sebenarnya cara menanam mengkudu agar cepat tumbuh dan lebat buahnya. 1 Lihat syarat tumbuh, tanam mengkudu Untuk lebih meyakinkan kita bahwa budidaya mengkudu sebenarnya cukup mudah, alangkah tepatnya Anda lihat beberapa syarat tumbuh terlebih dulu.  Jika ada kondisi yang kurang sesuai, Anda dapat membuat perlakuan sehingga tanaman mengkudu yang ditanam nantinya dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut ini syarat tumbuh yang dikehendaki oleh tanaman mengkudu. Mengkudu dapat tumbuh pada semua jenis tanah Cocok ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi Tanaman mengkudu toleran terhadap intensitas sinar matahari yang rendah  dan boleh sedikit ternaungi. pH tanah yang ideal untuk mengkudu berkisar 5,5 – 6,5 Temperatur hangat seperti di daerah tropis cukup mendukung pertumbuhan mengkudu Bagaimana, tidak muluk-muluk banget syarat tumbuh mengkudu, bukan? Tunggu apa lagi, yuk menanam mengkudu sekarang. 2 Seleksi benih (biji) sebelum menanam mengkudu biar cepat tumbuh Meskipun ada yang menanam mengkudu dari bibit stek, tetapi mengkudu dapat juga ditanam dari biji langsung. Ini merupakan suatu kemudahan ketika berbicara cara budidaya mengkudu.  Untuk mendapatkan benih atau biji mengkudu tidak sulit. Anda tinggal saja mencari buah mengkudu yang sudah tua. Kemudian diambil bijinya dengan cara meremas-remas buah mengkudu pada air yang mengalir (di bawah shower) agar biji terlepas dari dagingnya. Jika biji mengkudu sudah bersih, jemur atau angin-anginkan biar kering. Setelah itu, biji mengkudu sudah dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dulu dalam media semai. 3 Semai biji mengkudu biar cepat tumbuh dan mudah merawatnya Tidak seperti menanam sawi atau tanaman hortikultura lainnya. Biji mengkudu dapat langsung ditanam pada lahan.  Akan tetapi, menyemai biji mengkudu terlebih dulu sebelum menanam merupakan cara cerdas dalam menanam mengkudu. Sebab, biji mengkudu yang disemai akan cepat tumbuh dan memudahkan perawatannya. Untuk menyemai mengkudu, Anda siapkan tray atau polybag ukuran sedang atau gelas air mineral bekas. Kemudian, isi media semai yang terdiri dari campuran tanah dan kompos. Perbandingan bahan media semai 2:1. Atau, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.  Usahakan tanah yang digunakan untuk campuran media semai biji mengkudu, merupakan tanah lapisan atas (top soil) yang berasal dari kebun. Masukkan 1 biji mengkudu setiap polybag semai. Siram setiap hari agar cepat tumbuh. Setelah 2-3 minggu, biji mengkudu akan berkecambah atau mulai tumbuh. Rawat bibit mengkudu di polybag sampai siap dipindahkan ke lahan tanam. 4 Bersihkan lahan, buat lubang tanam, dan atur jarak mengkudu Untuk menanam mengkudu, Anda tidak perlu mengolah lahan seperti ketika Anda mulai menanam cabe. Yang diperlukan hanyalah membersihkan lahan dari semak belukar dan pohon-pohon yang mengganggu pertumbuhan tanaman.  Kalau ada pohon-pohon yang masih harus disisakan karena masih produktif dan bernilai ekonomis, Anda tak perlu menebangnya sampai habis. Sebab, tanaman mengkudu masih dapat tumbuh dan berbuah walaupun di dekatnya ada pohon-pohon yang menaunginya. Karena memang mengkudu cukup adaptif dan toleran terhadap naungan. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm (bisa lebih besar lagi kalu tanah kurang subur). Atur jarak tanam mengkudu satu sama lainnya. Karena mengkudu tumbuh tinggi dan sedikit melebar, jarak tanam bisa 4m x 4m atau lebih jauh lagi. Campurkan 5 kg pupuk kandang dengan setiap bagian tanah galian lubang tanam. Lalu, masukkan ke dalam lubang tanam dan biarkan 1-2 minggu sebelum menanam mengkudu. 5 Pindahkan bibit mengkudu ke lahan tanam Bibit mengkudu yang sudah tumbuh setinggi 50 – 75 cm di media semai, sudah dapat dipindahkan untuk ditanam pada lahan yang sebelumnya sudah Anda persiapkan. Bagaimana cara menanam bibit mengkudu? Buka polybag secara perlahan agar tanah dan akar bibit mengkudu tidak rusak. Masukkan bibit mengkudu, tutup dengan tanah dan padatkan tanah agar tidak goyah. Kalau tidak ada hujan, jangan lupa disiram. Pupuk mengkudu biar subur dan berbuah lebat Meskipun tidak memerlukan perawatan intensif, tetapi pemupukan akan menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman mengkudu.  Dengan cukup nutrisi, tanaman mengkudu tumbuh subur dan berbuah lebat. Anda bisa aplikasikan NPK untuk pupuk mengkudu atau pupuk tunggal berupa campuran urea, SP-36, dan KCL. Aplikasikan pupuk ini setiap 6 bulan sekali. Dosis pupuk untuk mengkudu disesuaikan dengan umur dan besarnya tanaman mengkudu. Pemupukan dengan pupuk kandang setiap setahun sekali akan lebih bagus untuk menjaga kesuburan media tumbuh mengkudu.  Jika pemeliharaan tanaman mengkudu baik, ia akan berbuah cepat. Dalam tempo 2-3 tahun setelah tanam, bunga-bunga mulai tumbuh dan kemudian berubah menjadi buah mengkudu. Kalau ingin buah mengkudu ukurannya besar-besar, tentu saja perlu melakukan pemangkasan bagian-bagian tanaman yang rimbun dan tidak produktif. Dengan cara perawatan mengkudu seperti itu, nutrisi akan tersalurkan optimal pada buah mengkudu. Ternyata cukup simpel langkah-langkahnya setelah mengintip cara menanam mengkudu. Hanya saja, tertarikkah kita untuk menanamnya atau sudah siapkah kita mengambil peluang pasar buah mengkudu? Selamat menanam mengkudu semoga sukses.
Buah Mengkudu atau Buah Noni (Hawaii)

Baik, sebelum kita teruskan cara budidaya mengkudu, kita lihat sekilas mengapa banyak orang kurang tertarik dengan mengkudu. Kita bisa amati dari semakin berkurangnya tanaman mengkudu dari tahun ke tahun. Kebanyakan teman-teman justru lebih melirik komoditas hortikultura lainnya untuk usaha tani.
Tau kenapa? Mengkudu acap kali dipandang remeh hanya karena aroma yang kurang sedap. Rasanya tidak lezat. Bahkan, sebagian orang yang tidak tau manfaatnya, menganggap buah mengkudu identik dengan makanan tradisional yang umumnya dikonsumsi oleh orang tua atau lanjut usia. Dengan kata lain, mengonsumsi mengkudu bukanlah lifestyle anak-anak muda yang kekinian.

Multimanfaat mengkudu dan peluang pasar
Padahal, buah mengkudu atau boh keumudee (Aceh) cukup banyak manfaat dibalik rasa dan aromanya yang menyengat. Selain sebagai sayuran, mengkudu diyakini berkhasiat untuk kesehatan seperti untuk menurunkan kadar kolestrol, menyembuhkan asam urat, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, seiring dengan berputarnya roda waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, buah noni (mengkudu) semakin banyak dicari orang. Bahkan, industri obat-obatan siap menampung buah mengkudu, baik basah maupun kering, dengan harga yang fantastis.
Sekarang, ketika tulisan ini kami tulis, buah mengkudu sudah mendapat tempat di pasar dengan harga jual yang relatif tinggi. Ini dalam bentuk buah segar. Belum lagi buah mengkudu yang telah diolah oleh industri seperti jus mengkudu atau pil mengkudu, harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Jadi, jangat kaget kalau harga buah mengkudu dari waktu ke waktu akan terus naik. Mengapa? Pertama, karena tingginya permintaan industri pengolahan. Kedua, orang-orang sudah tau manfaat dan keampuhan buah mengkudu sehingga terjadi peningkatan jumlah konsumsi.
Ketiga, tanaman mengkudu (Morinda Citrifolia L)semakin berkurang karena jarang sekali yang tertarik untuk menanamnya apalagi mempelajari cara menanam mengkudu. Kondisi seperti ini jelas berlaku hukum pasar, kalau barang langka atau kurang, harga akan naik.

Begini Cara Menanam Mengkudu
Baik, itu tadi gambaran tentang tanaman mengkudu dan peningkatan permintaan buah mengkudu dari waktu ke waktu yang semakin tinggi. Sekarang, lupakan dan abaikan dulu aromanya yang tidak sedap, yuk simak bagaimana sebenarnya cara menanam mengkudu agar cepat tumbuh dan lebat buahnya.

1. Lihat syarat tumbuh, tanam mengkudu
Untuk lebih meyakinkan kita bahwa budidaya mengkudu sebenarnya cukup mudah, alangkah tepatnya Anda lihat beberapa syarat tumbuh terlebih dulu.  Jika ada kondisi yang kurang sesuai, Anda dapat membuat perlakuan sehingga tanaman mengkudu yang ditanam nantinya dapat tumbuh subur dan berbuah lebat.

Berikut ini syarat tumbuh yang dikehendaki oleh tanaman mengkudu.
  • Mengkudu dapat tumbuh pada semua jenis tanah
  • Cocok ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi
  • Tanaman mengkudu toleran terhadap intensitas sinar matahari yang rendah  dan boleh sedikit ternaungi.
  • pH tanah yang ideal untuk mengkudu berkisar 5,5 – 6,5
  • Temperatur hangat seperti di daerah tropis cukup mendukung pertumbuhan mengkudu

Bagaimana, tidak muluk-muluk banget syarat tumbuh mengkudu, bukan? Tunggu apa lagi, yuk menanam mengkudu sekarang.

2. Seleksi benih (biji) sebelum menanam mengkudu biar cepat tumbuh

Dulu, populasi tanaman mengkudu terbilang banyak. Ada yang tumbuh sendiri sekitar pohon dari biji yang jatuh dan tidak sedikit mengkudu tumbuh dari biji yang dibawa burung atau hewan. Bahkan, banyak juga yang sengaja menanam mengkudu. Ini menunjukkan, secara turun-temurun dan alamiah, tetua kita tempo dulu sebetulnya sudah mengerti cara menanam mengkudu.  Dan memang saat itu, tanah Indonesia masih cukup subur dan sangat menunjang pertumbuhan tanaman. Sehingga “Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”  Lirik lagu cukup populer di tahun 1970-an yang dinyanyikan oleh grup musik Koes Plus. Yah, seperti itulah. Bagaimana dengan kita sebagai generasi milenial dan hidup di zaman digital, sudahkah kita menanam mengkudu baik dari biji maupun stek? Mungkin banyak jawabannya.  Bisa saja belum memahami cara menanam mengkudu, kepingin tanam, tapi tidak punya lahan, sudah tanam, namun belum mengerti cara merawatnya, dan sejumlah alasan lainnya.  Aromanya memang tak sedap, tertarikkah menanam mengkudu? Baik, sebelum kita teruskan cara budidaya mengkudu, kita lihat sekilas mengapa banyak orang kurang tertarik dengan mengkudu. Kita bisa amati dari semakin berkurangnya tanaman mengkudu dari tahun ke tahun. Kebanyakan teman-teman justru lebih melirik komoditas hortikultura lainnya untuk usaha tani. Tau kenapa? Mengkudu acap kali dipandang remeh hanya karena aroma yang kurang sedap. Rasanya tidak lezat. Bahkan, sebagian orang yang tidak tau manfaatnya, menganggap buah mengkudu identik dengan makanan tradisional yang umumnya dikonsumsi oleh orang tua atau lanjut usia. Dengan kata lain, mengonsumsi mengkudu bukanlah lifestyle anak-anak muda yang kekinian. Multimanfaat mengkudu dan peluang pasar  Padahal, buah mengkudu atau boh keumudee (Aceh) cukup banyak manfaat dibalik rasa dan aromanya yang menyengat. Selain sebagai sayuran, mengkudu diyakini berkhasiat untuk kesehatan seperti untuk menurunkan kadar kolestrol, menyembuhkan asam urat, dan lain sebagainya.  Akan tetapi, seiring dengan berputarnya roda waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, buah noni (mengkudu) semakin banyak dicari orang. Bahkan, industri obat-obatan siap menampung buah mengkudu, baik basah maupun kering, dengan harga yang fantastis. Sekarang, ketika tulisan ini kami tulis, buah mengkudu sudah mendapat tempat di pasar dengan harga jual yang relatif tinggi. Ini dalam bentuk buah segar. Belum lagi buah mengkudu yang telah diolah oleh industri seperti jus mengkudu atau pil mengkudu, harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.  Jadi, jangat kaget kalau harga buah mengkudu dari waktu ke waktu akan terus naik. Mengapa? Pertama, karena tingginya permintaan industri pengolahan. Kedua, orang-orang sudah tau manfaat dan keampuhan buah mengkudu sehingga terjadi peningkatan jumlah konsumsi.  Ketiga, tanaman mengkudu (Morinda Citrifolia L)semakin berkurang karena jarang sekali yang tertarik untuk menanamnya apalagi mempelajari cara menanam mengkudu. Kondisi seperti ini jelas berlaku hukum pasar, kalau barang langka atau kurang, harga akan naik. Begini Cara Menanam Mengkudu Baik, itu tadi gambaran tentang tanaman mengkudu dan peningkatan permintaan buah mengkudu dari waktu ke waktu yang semakin tinggi. Sekarang, lupakan dan abaikan dulu aroamnya yang tidak sedap, yuk simak bagaimana sebenarnya cara menanam mengkudu agar cepat tumbuh dan lebat buahnya. 1 Lihat syarat tumbuh, tanam mengkudu Untuk lebih meyakinkan kita bahwa budidaya mengkudu sebenarnya cukup mudah, alangkah tepatnya Anda lihat beberapa syarat tumbuh terlebih dulu.  Jika ada kondisi yang kurang sesuai, Anda dapat membuat perlakuan sehingga tanaman mengkudu yang ditanam nantinya dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut ini syarat tumbuh yang dikehendaki oleh tanaman mengkudu. Mengkudu dapat tumbuh pada semua jenis tanah Cocok ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi Tanaman mengkudu toleran terhadap intensitas sinar matahari yang rendah  dan boleh sedikit ternaungi. pH tanah yang ideal untuk mengkudu berkisar 5,5 – 6,5 Temperatur hangat seperti di daerah tropis cukup mendukung pertumbuhan mengkudu Bagaimana, tidak muluk-muluk banget syarat tumbuh mengkudu, bukan? Tunggu apa lagi, yuk menanam mengkudu sekarang. 2 Seleksi benih (biji) sebelum menanam mengkudu biar cepat tumbuh Meskipun ada yang menanam mengkudu dari bibit stek, tetapi mengkudu dapat juga ditanam dari biji langsung. Ini merupakan suatu kemudahan ketika berbicara cara budidaya mengkudu.  Untuk mendapatkan benih atau biji mengkudu tidak sulit. Anda tinggal saja mencari buah mengkudu yang sudah tua. Kemudian diambil bijinya dengan cara meremas-remas buah mengkudu pada air yang mengalir (di bawah shower) agar biji terlepas dari dagingnya. Jika biji mengkudu sudah bersih, jemur atau angin-anginkan biar kering. Setelah itu, biji mengkudu sudah dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dulu dalam media semai. 3 Semai biji mengkudu biar cepat tumbuh dan mudah merawatnya Tidak seperti menanam sawi atau tanaman hortikultura lainnya. Biji mengkudu dapat langsung ditanam pada lahan.  Akan tetapi, menyemai biji mengkudu terlebih dulu sebelum menanam merupakan cara cerdas dalam menanam mengkudu. Sebab, biji mengkudu yang disemai akan cepat tumbuh dan memudahkan perawatannya. Untuk menyemai mengkudu, Anda siapkan tray atau polybag ukuran sedang atau gelas air mineral bekas. Kemudian, isi media semai yang terdiri dari campuran tanah dan kompos. Perbandingan bahan media semai 2:1. Atau, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.  Usahakan tanah yang digunakan untuk campuran media semai biji mengkudu, merupakan tanah lapisan atas (top soil) yang berasal dari kebun. Masukkan 1 biji mengkudu setiap polybag semai. Siram setiap hari agar cepat tumbuh. Setelah 2-3 minggu, biji mengkudu akan berkecambah atau mulai tumbuh. Rawat bibit mengkudu di polybag sampai siap dipindahkan ke lahan tanam. 4 Bersihkan lahan, buat lubang tanam, dan atur jarak mengkudu Untuk menanam mengkudu, Anda tidak perlu mengolah lahan seperti ketika Anda mulai menanam cabe. Yang diperlukan hanyalah membersihkan lahan dari semak belukar dan pohon-pohon yang mengganggu pertumbuhan tanaman.  Kalau ada pohon-pohon yang masih harus disisakan karena masih produktif dan bernilai ekonomis, Anda tak perlu menebangnya sampai habis. Sebab, tanaman mengkudu masih dapat tumbuh dan berbuah walaupun di dekatnya ada pohon-pohon yang menaunginya. Karena memang mengkudu cukup adaptif dan toleran terhadap naungan. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm (bisa lebih besar lagi kalu tanah kurang subur). Atur jarak tanam mengkudu satu sama lainnya. Karena mengkudu tumbuh tinggi dan sedikit melebar, jarak tanam bisa 4m x 4m atau lebih jauh lagi. Campurkan 5 kg pupuk kandang dengan setiap bagian tanah galian lubang tanam. Lalu, masukkan ke dalam lubang tanam dan biarkan 1-2 minggu sebelum menanam mengkudu. 5 Pindahkan bibit mengkudu ke lahan tanam Bibit mengkudu yang sudah tumbuh setinggi 50 – 75 cm di media semai, sudah dapat dipindahkan untuk ditanam pada lahan yang sebelumnya sudah Anda persiapkan. Bagaimana cara menanam bibit mengkudu? Buka polybag secara perlahan agar tanah dan akar bibit mengkudu tidak rusak. Masukkan bibit mengkudu, tutup dengan tanah dan padatkan tanah agar tidak goyah. Kalau tidak ada hujan, jangan lupa disiram. Pupuk mengkudu biar subur dan berbuah lebat Meskipun tidak memerlukan perawatan intensif, tetapi pemupukan akan menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman mengkudu.  Dengan cukup nutrisi, tanaman mengkudu tumbuh subur dan berbuah lebat. Anda bisa aplikasikan NPK untuk pupuk mengkudu atau pupuk tunggal berupa campuran urea, SP-36, dan KCL. Aplikasikan pupuk ini setiap 6 bulan sekali. Dosis pupuk untuk mengkudu disesuaikan dengan umur dan besarnya tanaman mengkudu. Pemupukan dengan pupuk kandang setiap setahun sekali akan lebih bagus untuk menjaga kesuburan media tumbuh mengkudu.  Jika pemeliharaan tanaman mengkudu baik, ia akan berbuah cepat. Dalam tempo 2-3 tahun setelah tanam, bunga-bunga mulai tumbuh dan kemudian berubah menjadi buah mengkudu. Kalau ingin buah mengkudu ukurannya besar-besar, tentu saja perlu melakukan pemangkasan bagian-bagian tanaman yang rimbun dan tidak produktif. Dengan cara perawatan mengkudu seperti itu, nutrisi akan tersalurkan optimal pada buah mengkudu. Ternyata cukup simpel langkah-langkahnya setelah mengintip cara menanam mengkudu. Hanya saja, tertarikkah kita untuk menanamnya atau sudah siapkah kita mengambil peluang pasar buah mengkudu? Selamat menanam mengkudu semoga sukses.
Biji Buah Mengkudu

Meskipun ada yang menanam mengkudu dari bibit stek, tetapi mengkudu dapat juga ditanam dari biji langsung. Ini merupakan suatu kemudahan ketika berbicara cara budidaya mengkudu.
Untuk mendapatkan benih atau biji mengkudu tidak sulit. Anda tinggal saja mencari buah mengkudu yang sudah tua. Kemudian diambil bijinya dengan cara meremas-remas buah mengkudu pada air yang mengalir (di bawah shower) agar biji terlepas dari dagingnya.
Jika biji mengkudu sudah bersih, jemur atau angin-anginkan biar kering. Setelah itu, biji mengkudu sudah dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dulu dalam media semai.

3. Semai biji mengkudu biar cepat tumbuh dan mudah merawatnya
Tidak seperti menanam sawi atau tanaman hortikultura lainnya. Biji mengkudu dapat langsung ditanam pada lahan.
BACA Juga : Bolehkah Caisim Dikocor? Ini Pupuk dan Cara Pemupukan Caisimatau Sawi (Brassica Juncea L.)
Akan tetapi, menyemai biji mengkudu terlebih dulu sebelum menanam merupakan cara cerdas dalam menanam mengkudu. Sebab, biji mengkudu yang disemai akan cepat tumbuh dan memudahkan perawatannya.
Untuk menyemai mengkudu, Anda siapkan tray atau polybag ukuran sedang atau gelas air mineral bekas. Kemudian, isi media semai yang terdiri dari campuran tanah dan kompos. Perbandingan bahan media semai 2:1. Atau, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Usahakan tanah yang digunakan untuk campuran media semai biji mengkudu, merupakan tanah lapisan atas (top soil) yang berasal dari kebun.
Masukkan 1 biji mengkudu setiap polybag semai. Siram setiap hari agar cepat tumbuh. Setelah 2-3 minggu, biji mengkudu akan berkecambah atau mulai tumbuh. Rawat bibit mengkudu di polybag sampai siap dipindahkan ke lahan tanam.

4. Bersihkan lahan, buat lubang tanam, dan atur jarak mengkudu
Untuk menanam mengkudu, Anda tidak perlu mengolah lahan seperti ketika Anda mulai menanam bayam atau sayuran lainnya. Yang diperlukan hanyalah membersihkan lahan dari semak belukar dan pohon-pohon yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
BACA Juga : Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar
Kalau ada pohon-pohon yang masih harus disisakan karena masih produktif dan bernilai ekonomis, Anda tak perlu menebangnya sampai habis. Sebab, tanaman mengkudu masih dapat tumbuh dan berbuah walaupun di dekatnya ada pohon-pohon yang menaunginya. Karena memang mengkudu cukup adaptif dan toleran terhadap naungan.
Buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm (bisa lebih besar lagi kalu tanah kurang subur). Atur jarak tanam mengkudu satu sama lainnya. Karena mengkudu tumbuh tinggi dan sedikit melebar, jarak tanam bisa 4m x 4m atau lebih jauh lagi.
Campurkan 5 kg pupuk kandang dengan setiap bagian tanah galian lubang tanam. Lalu, masukkan ke dalam lubang tanam dan biarkan 1-2 minggu sebelum menanam mengkudu.

5. Pindahkan bibit mengkudu ke lahan tanam
Bibit mengkudu yang sudah tumbuh setinggi 50 – 75 cm di media semai, sudah dapat dipindahkan untuk ditanam pada lahan yang sebelumnya sudah Anda persiapkan.
Bagaimana cara menanam bibit mengkudu? Buka polybag secara perlahan agar tanah dan akar bibit mengkudu tidak rusak. Masukkan bibit mengkudu, tutup dengan tanah dan padatkan tanah agar tidak goyah. Kalau tidak ada hujan, jangan lupa disiram.

6. Pupuk mengkudu biar subur dan berbuah lebat
Meskipun tidak memerlukan perawatan intensif, tetapi pemupukan akan menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman mengkudu.  Dengan cukup nutrisi, tanaman mengkudu tumbuh subur dan berbuah lebat.
Anda bisa aplikasikan NPK untuk pupuk mengkudu atau pupuk tunggal berupa campuran urea, SP-36, dan KCL. Aplikasikan pupuk ini setiap 6 bulan sekali. Dosis pupuk untuk mengkudu disesuaikan dengan umur dan besarnya tanaman mengkudu.
Pemupukan dengan pupuk kandang setiap setahun sekali akan lebih bagus untuk menjaga kesuburan media tumbuh mengkudu.
Jika pemeliharaan tanaman mengkudu baik, ia akan berbuah cepat. Dalam tempo 2-3 tahun setelah tanam, bunga-bunga mulai tumbuh dan kemudian berubah menjadi buah mengkudu.
Kalau ingin buah mengkudu ukurannya besar-besar, tentu saja perlu melakukan pemangkasan bagian-bagian tanaman yang rimbun dan tidak produktif. Dengan cara perawatan mengkudu seperti itu, nutrisi akan tersalurkan optimal pada buah mengkudu.
Ternyata cukup simpel langkah-langkahnya setelah mengintip cara menanam mengkudu. Hanya saja, tertarikkah kita untuk menanamnya atau sudah siapkah kita mengambil peluang pasar buah mengkudu? Selamat menanam mengkudu semoga sukses.

Related Posts