pupuklahan.blogspot.com -- Cara Membuat Cocopeat
– Ada banyak sekali bahan campuran media tanam. Salah satu diantaranya adalah
cocopeat. Nah, bagi Sobat yang gemar bercocok tanam dalam pot, seperti menanam
aglaonema, anggrek, dan lainnya, tidak harus membelinya. Sebab, cocopeat dapat
Sobat buat sendiri dengan cara yang cukup mudah.
Sebetulnya
cocopeat sudah banyak dipasarkan. Namun, karena diproduksi oleh industri yang
sudah modern fasilitasnya, seperti memakai mesin pengurai sabut kelapa, maka tentu saja harga jualnya relatif mahal.
Selain
itu, terkadang sulit mendapatkan cocopeat yang sudah jadi di toko pertanian. Atau,
kalau cocopeat dipesan online, ongkos kirim tidak sebanding dengan harga
cocopeat.
Serbuk Sabut Kelapa Masih Bercambur Serat |
Membuat cocopeat untuk sendiri
Karena
itulah menjadi alasan kita untuk mencoba membuat cocopeat sendiri. Meskipun dalam
mengolahnya nanti menggunakan teknologi atau alat-alat sederhana, namun cocopeat
buatan sendiri tidak kalah kualitasnya.
Apalagi,
kebutuhan cocopeat untuk media tanam mungkin tidak terlalu banyak, memproduksi
sendiri lebih menguntungkan.
Cocopeat itu dari
sabut coconut
Namun,
sebelum menuju langkah-langkah bagaimana menyulap sabut kelapa menjadi cocopeat,
sekilas kita lihat kembali apa itu sebenarnya cocopeat. Kadang-kadang orang
sebetulnya tau bahannya, namun ketika dibilang cocopeat menjadi bingung dengan
istilah keren itu.
Cocopeat
merupakan serbuk dari sabut kelapa yang sudah diproses dengan ukuran yang relatif seragam.
Jadi, sudah jelas, cocopeat asalnya dari bagian sabut coconut
(kelapa) yang sudah tua.
Dengan kata lain, yang dipakai dari komponen sabut kelapa untuk menjadi cocopeat adalah serbuk yang halus/butiran kecil-kecil saja, sedangkan seratnya yang agak
keras dipisahkan. Serat kasar itu. di industri pengolahan, menjadi bahan baku untuk menghasilkan produk lainnya lagi.
Sabut kelapa, 'mutiara' dalam lumpur
Tentu
sekarang Sobat sudah bisa membayangkan betapa banyaknya limbah sabut kelapa
yang belum dimanfaatkan di sekitar kita. Padahal, kulit buah kelapa bagian
terluar itu merupakan 'mutiara' dalam lumpur. Baru berkilau dan berharga ketika kita cerdas memanfaatkannya.
Selain sebagai bahan bakar tradisional,
sabut kelapa diambil seratnya untuk cocofiber. Kemudian coco fiber
menjadi bahan baku kerajinan anyaman seperti tas, tali, kesek kaki, dan aneka produk
lainnya.
Dari sekian banyak potensi sabut kelapa
itu, salah satunya dapat dijadikan bahan untuk campuran media tanam, yang kemudian
dikenal dengan cocopeat.
Mengapa serbuk sabut kelapa yang sudah
diolah menjadi salah satu pilihan untuk media tanam? Karena memang serbuk dari
kulit coconut itu
memiliki segudang kelebihannya.
Sisi lebih cocopeat untuk media tanam
Beberapa
kelebihan cocopeat untuk media tanam, yaitu mampu
menyimpan air atau menjaga kelembaban media tanam, menjadikan media tanam poros
dan aeratif, drainase bagus, ada kandungan unsur hara, sumber bahan organik, dan juga ada
biofungisida, yaitu jamur trichoderma.
Karena
kelebihannya itulah, maka banyak orang membuat cocopeat untuk berbagai tujuan.
Ada yang membuat cocopeat untuk kebutuhan campuran media tanam stek.
BACA JUGA : Media Tanam Stek Batang yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar
BACA JUGA : Media Tanam Stek Batang yang Baik Agar Cepat Tumbuh Akar
Tidak
sedikit juga yang membuat cocopeat sendiri untuk dipakai pada campuran media
cangkok. Banyak juga yang sengaja mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat
untuk media tanam tanaman hias.
Sebagiannya lagi mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat untuk media tanam hidroponik. Dan, sederatan tujuan penggunaan cocopeat lainnya.
Sebagiannya lagi mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat untuk media tanam hidroponik. Dan, sederatan tujuan penggunaan cocopeat lainnya.
Persiapan membuat cocopeat
Berikut
ini hal-hal yang perlu Sobat siapkan agar proses mengolah sabut kelapa menjadi
cocopeat menjadi mudah dan lancar.
Sabut kelapa
Untuk menghasilkan cocopeat hasil olahan tangan sendiri, maka
langkah pertama adalah siapkan dulu sebanyak-banyaknya sabut kelapa yang sudah
tua. Sebaiknya
yang sudah usang agar mudah lepas serbuk dan seratnya.
Jadi, mulai sekarang, jangan dibakar lagi sabut kelapa atau dibuang tanpa berarti sama sekali.
Jadi, mulai sekarang, jangan dibakar lagi sabut kelapa atau dibuang tanpa berarti sama sekali.
Sabut kelapa dibelah-belah terlebih
dahulu agar tidak saling lengket satu sama lainnya. Biasanya hasil kupasan buah
kelapa itu terdapat beberapa keping sabut yang masih belum sempurna lepas.
Sebab, para pengupas kelapa langsung mengambil isinya saja yang berupa batok
berisi air dan mengabaikan sabutnya.
Sebaiknya, sabut kelapa tersebut dicuci
terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti tanah atau noda
lainnya. Jika sedikit sabar, rendam beberapa hari agar zat tanin dari sabut kelapa tercuci. Setelah itu, sabut kelapa dijemur kembali beberapa hari agar kering.
Alat Parutan
Kalau
dalam industri modern, sabut kelapa diolah menjadi cocopeat menggunakan
mesin pengurai. Tetapi, kita cukup menggunakan alat sederhana saja, praktis, dan
ekonomis, yaitu alat parut atau parutan manual.
Lagi
pula cocopeat yang kita butuhkan mungkin relatif sedikit, ya untuk
kebutuhan beberapa pot tanam saja. Tentu ini dengan tekhnologi sederhana
mampu menghasilkan serbuk kelapa yang kita harapkan. Paling kurang, untuk kebutuhan membuat media tanam sendiri.
Kalau
mau cepat, Sobat bisa membeli parutan manual yang banyak dijual dipasar,
seperti parutan manual berbahan stainless steel untuk memarut ubi atau kelapa. Namun,
kalau punya waktu luang, Sobat bisa membuat sendiri parutan ini.
Cara
membuat alat parutan manual untuk memarut sabut kelapa agar menjadi serbuk
- Siapkan kayu balok sepanjang30-40 cm,lebar 5-7,5 cm, dan tebal 1-2 cm.
- Siapkan plat seng yang agak tebal (misalnya, kaleng susu bekas)
- Seng dilubangi dengan paku (gunakan palu) sebanyak-banyaknya agak berdekatan
- Pasang seng tersebut pada kayu dengan posisi mata parut yang tajam di bagian luar
- Alat parut serbuk kelapa siap digunakan
Alat parut sabut kelapa dari bahan Kaleng susu bekas |
Alat pelindung diri dari partikel sabut kelapa
Agar lebih safety dalam merontokkan serbuk dari
sabut kelapa, maka sebaiknya persiapkan diri Sobat dengan alat pelindung berupa
masker pernafasan dan kaca mata.
Gunakan masker pernafasan untuk menutupi mulut dan hidung agar
terhindar dari percikan serbuk halus sabut kelapa. Selain masker, pakai juga
kaca mata untuk melindungi mata dari masuknya debu atau serbuk kelapa.
Dengan memakai alat pengaman tersebut, maka proses membuat
cocopeat aman dan tidak menimbulkan resiko yang tidak kita inginkan.
Langkah-langkah membuat cocopeat
- Siapkan alas atau lantai yang bersih
- Ambil sabut kelapa satu persatu
- Gosokkan sabut kelapa ke parutan atau bisa juga parutan yang digosok ke sabut kelapa agar serbuknya lepas dan terurai
- Pisahkan serat-serat kasar yang bercampur dengan serbuk
- Ayak dengan ayakan/saringan kalau mau ukuran serbuk sabut kelapa lebih seragam
- Ambil serbuk sabut kelapa atau cocopeat buatan sendiri yang sudah jadi
Proses Membuat Cocopeat dengan ALat Parut |
Sterilisasi cocopeat made in sendiri
Meskipun
Sobat sudah selesai mengolah atau mengurai sabut kelapa menjadi serbuk sabut kelapa dengan ukuran
yang halus dan sudah diayak, namun cocopeat itu perlu diproses lagi sebelum dipakai untuk media
tanam.
Ini
Cocopeat yang Sudah Diayak |
Agar
cocopeat made in sendiri lebih steril
dari jamur-jamur parasit, maka cocopeat dikukus selama +/- 15 menit. Setelah
dikukus, cocopeat tersebut diangin-anginkan atau dijemur kembali. Kalau sudah
kering, cocopeat siap untuk dicampur dengan bahan media tanam lainnya.
Cara
lain untuk membebaskan bakteri tidak menguntungkan dari cocopeat adalah dengan
cara dipanaskan dalam kuali di atas kompor 5-10 menit. Panaskan cocopeat sambil diaduk-aduk/dibolak-balik.
Tapi ingat! Jangan sampai hangus karena bisa gagal jadi cocopeat. Kalau hangus, namanya arang serbuk sabut kelapa alias arang cocopeat he..he.. 😅😅
Cara Mencetak Cocopeat untuk Media Tanam Hidroponik
Tapi ingat! Jangan sampai hangus karena bisa gagal jadi cocopeat. Kalau hangus, namanya arang serbuk sabut kelapa alias arang cocopeat he..he.. 😅😅
Cara Mencetak Cocopeat untuk Media Tanam Hidroponik
Contoh Cocopeat Hasil Cetakan Sendiri. |
Selain serbuk sabut kelapa dapat digunakan langsung untuk campuran media tanam, ternyata cocopeat dapat juga dicetak dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk media tanam hidroponik.
Untuk membentuk cocopeat menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan, cukup mudah dilakukan. Kita pakai teknologi press sederhana saja untuk menghemat cost kebutuhan media tanam hidroponik skala rumahan.
BACA JUGA : Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal Alat dan Bahannya Ini
Alat -alat :
- Cetakan terbuat dari kayu (bentuk dan ukuran terserah Sobat)
- Kuali
- Pengaduk dari bahan kayu
Bahan-bahan :
- Cocopeat (sesuai kebutuhan)
- Tepung tapioka atau tepung kanji (2-3% dari cocopeat)
- Air bersih secukupnya
Langkah Mencetak Cocopeat
- Hidupkan api kompor/pemanas
- Panaskan tepung tapioka sampai mengental (air jangan terlalu banyak)
- Matikan (off) api/pemanas
- Campurkan cocopeat dengan tepung tapioka yang sudah dipanaskan
- Aduk-aduk sampai tercampur merata dan menggumpal
- Masukkan segera adonan cocopeat tersebut ke dalam cetakan
- Tekan/press dengan tekanan ringan saja (jangan terlalu kuat) agar cocopeat menjadi padat
- Jemur di bawah sinar matahari sampai kering
- Hasil cetakan cocopeat siap untuk digunakan sebagai media tanam hidroponik
Itulah cara membuat cocopeat dari sabut kelapa dengan teknologi sederhana untuk konsumsi media tanam sendiri. Cocopeat yang sudah diproduksi itu, gunakan sebagai salah satu bahan campuran media tanam. Racik media tanam dengan komposisi yang tepat sesuai dengan jenis tanaman. Salam Admin pupuklahan.blogspot.com untuk Sobat semua dan semoga sukses selalu.