Mengenal Alat
dan Bahan Hidroponik -- Jika
Anda sudah tertarik dengan hidroponik, maka perlu mengenal lebih jauh dengan
peralatan dan bahan hidroponik. Jadi, bicara hidroponik bukan hanya tentang
media dan nutrisi, tetapi termasuk perlengkapan hidroponik dalam
operasionalnya. Apa saja alat dan bahan hidroponik?
Dalam postingan
ini ada sejumlah alat dan bahan hidroponik beserta fungsinya untuk budidaya
tanaman secara hidroponik. Beberapa peralatan hidroponik tersebut mungkin cocok
dan menjadi pilihan untuk Sobat. Yuk, kita lihat satu
persatu.
MEDIA HIDROPONIK
Yang dimaksud
dengan media dalam sistem hidroponik adalah wadah untuk menampung larutan yang
mengandung pupuk dan juga sebagai tempat menaruh pot/netpot, Karena itu,
sebelum menanam sayuran perlu mengenal peralatan media hidroponik, yaitu :
Pipa
Salah media atau wadah
hidroponik adalah pipa. Biasanya untuk menanam sayuran secara hidroponik digunakan
pipa PVC. Jadi dengan pipa PVC, menanam sayuran bisa dengan vertikultur dan
horizontal.
Bahkan, untuk
hidroponik model Nutrient Film Technique (NFT) atau model akar tanaman
menyentuh lapisan larutan nutrisi, penggunaan pipa PVC sangat cocok.
Pipa Hidroponik. Gambar : Dokpri |
Pipa mesti dipilih
yang tepat baik dari sisi ukuran dan ketebalan. Ukuran pipa PVC untuk menanam
sayuran digunakan pipa dengan ketebalan sedang dan ukuran diameternya 2,5” – 3
“ (inch). Masalah ukuran pipa juga disesuaikan dengan tanaman dan netpot yang akan
digunakan.
Talang air
Pilihan lain untuk
media hidroponik adalah talang air. Talang air dibentuk sedemikian rupa
sehingga bisa menampung larutan mineral sebagai nutrisi tanaman.
Styrofoam
Styrofoam bisa
dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyalurkan hobi bercocok tanam hidroponik.
Biasanya streofoam dipakai untuk hidroponik sistem wick atau
menggunakan sumbu dari kain planel.
Wadah yang biasanya
digunakan untuk buah-buahan atau es ini ringan dan tahan lama. Selain itu,
styrofoam sangat mudah dilubangi untuk tempat menaruh pot.
Botol air mineral bekas
Botol air mineral
bekas pun bisa digunakan untuk media hidroponik. Tapi, botol air mineral kurang
baik untuk hidroponik karena transparan. Artinya, media yang dapat ditembusi
sinar matahari akan cepat tumbuh lumut atau tumbuhan air dan akan mengganggu
pertumbuhan tanaman hidroponik.
Bambu
Kalau tidak ada media
lain, bambu pun bisa untuk menanam sayuran hidroponik. Malahan media hidroponik
dari bambu menjadi unik atau klasik. Sayangnya, untuk melubangi bambu sebagai
ruang netpot terbilang sulit.
Jiregen
Media lain yang bisa
dipakai untuk menanam hidroponik adalah jirigen. Banyak sekali jirigen bekas
yang terbuang. Dengan sedikit kreatif, seperti penataan, menanam sayuran
hidroponik di jirigen menjadi pilihan untuk mempercantik taman selain memetik
sayurannya.
POT ATAU NETPOT
Netpot salah satu
perlengkapan budidaya tanaman hidroponik. Netpot digunakan sebagai media
menempatkan tanaman dalam instalasi hidroponik.
Netpot hidroponik bisa
dibeli di toko pertanian. Berbagai ukuran dan model tersedia di sana. Tapi,
kalau mau berkreasi sendiri, Anda bisa menggunakan gelas air mineral bekas.
SUMBU HIDROPONIK
Sumbu hidroponik
biasanya dipakai kain planel. Kain ini dapat menyerap larutan nutrisi dengan
baik dan tahan lama.
Namun, model
hidroponik NFT (Nutrient Film Tehcnique) tidak digunakan kain
planel karena nutrisi bersentuhan dengan akar tanaman. Kain planel digunakan
sebagai sumbu pada hidroponik model Wick.
BAK AIR NUTRISI
HIDROPONIK
Bak air untuk
menampung larutan nutrisi merupakan bagian dari alat-alat hidroponik. Bak air
ini diperlukan jika menggunakan instalasi hidroponik berupa media pipa atau
sejenisnya.
Ada berbagai macam
pilihan untuk bak air nutrisi hidroponik, mulai dari bentuk kubus
sampai dengan model ember atau baskom. Prinsipnya dalam pemilihan bak air
adalah dapat menampung nutrisi hidroponik dan kuat/tidak mudah pecah.
ALAT DAN BAHAN OPERASIONAL HIDROPONIK
Dalam budidaya sayuran
hidroponik, sebenarnya perlu juga alat-alat operasional lainnya agar tanaman
dapat tumbuh sesuai dengan syarat-syaratnya. Alat hidroponik tersebut adalah :
- pH meter
- TDS meter
- Pompa
- Gelas ukur
- Corong
Itulah beberapa
alat-alat pendukung dalam operasional hidroponik. Mari kita lihat kegunaannya
satu persatu.
pH meter berguna untuk
mengukur derajat keasaman atau pH larutan pupuk hidroponik. pH meter ini juga
dipakai ketika menggunakan air sumur atau air sungai sebagai pelarut pupuk.
Jadi, air tersebut harus diukur dulu pH-nya sebelum digunakan.
TDS singkatan
dari Total Dissolved Solids. TDS meter ini alat untuk mengukur
zat-zat atau partikel terlarut. Dalam hal ini mengukur partikel pupuk terlarut
dalam larutan hidroponik yang dinyatakan dalam satuan part per million (ppm).
Pompa hidroponik
diperlukan dalam operasional untuk sirkulasi larutan nutrisi. Jadi, dengan
adanya sirkulasi, aerasi lancar dan partikel-partikel pupuk tidak
mengendap.
Alat operasional
hidroponik gelas ukur berguna untuk mengukur volume larutan pupuk ketika
dibuat. Misalnya, dalam membuat larutan pekat pupuk hidroponik AB Mix, gelas
ukur ini sangat diperlukan agar volume atau konsentrasi campuran tidak salah.
Corong salah
satu opsi alat hidroponik. Corong ini berfungsi untuk memudahkan mengisi
larutan hidroponik ke dalam wadah atau tandon.
GREENHOUSE HIDROPONIK
Perlengkapan
lainnya untuk mendukung dan melindungi pertumbuhan tanaman hidroponik
dibutuhkan ruang khusus yang memiliki atap dan dinding. Perlengkapan ini biasa
disebut dengan greenhouse.
Greenhouse ini memiliki ruang dengan atap dapat
dilewati sinar dan terlindungi dari angin dan hujan. Bahkan, rumah yang
didesain dapat diatur sirkulasi udara dengan baik.
Nah, jika
menanam sayuran hidroponik di rumah atau skala hobi, sebaiknya juga diberi
pelindung agar tidak diguyur hujan. Sebab, jika terkena hujan, maka konsentrasi
larutan pupuk menjadi rendah dan hilang.
MEDIA TANAM HIDROPONIK
Jika Anda pernah memperhatikan
netpot hidroponik, Anda akan melihat di dalamnya berisi media tanam/media
tumbuh tanaman. Media tanam hidroponik ini sebagai bagian perlengkapan
hidroponik karena berfungsi sebagai penyangga tanaman agar dapat berdiri tegak.
Banyak sekali media tanam
hidroponik yang dapat digunakan dan sebagian besar media tersebut ada di
sekitar kita. Namun, media tanam yang baik harus yang steril dan tahan lama
atau bisa dipakai untuk beberapa kali.
Setidaknya ada 12
media tanam hidroponik yang sudah dikenal, yaitu :
- Sabut kelapa (natural)
- Sekam padi
- Arang sekam
- Serbuk gergaji
- Jerami
- Cocopeat (sabut kelapa sudah steril atau produk
olahan industri)
- Rockwool (dari batuan vulkanis)
- Pasir
- Kerikil
- Vermiculite
- Busa spons
- Perlite
BACA JUGA : Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dengan Teknologi Sederhana untuk Kebutuhan Sendiri
Nah, itulah media tanam hidroponik baik yang natural maupun yang sintesis. Jika menggunakan yang natural seperti jerami, sabut kelapa, serbuk gergaji, dan lainnya, maka media tersebut harus disterilkan dulu agar tidak tumbuh jamur patogen.
NUTRISI HIDROPONIK
Setelah berbagai
peralatan dan bahan hidroponik sudah ada, jangan lupa satu bahan lagi, yaitu
nutrisi atau pupuk hidroponik.
Ada berbagai macam
pupuk yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik. Ada yang sintesis
seperti pupuk AB Mix dan ada juga pupuk organik cair.
Baca juga ini :
- Teknik Membuat Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Siap Pakai
- Tips Merawat Cabe Rawit dan Meremajakan Cabe Rawit Tua
Berbagai merek pupuk
hidroponik tersedia di pasar atau toko pertanian. Bahkan, bisa juga digunakan
pupuk cair racikan sendiri. Demikian alat dan bahan hidroponik. Terima kasih
sudah hadir di pupuklahan.blogspot.com dan salam sukses, ya