Cara
Merawat Tanaman Lidah Mertua – Apakah tanaman hias lidah mertua perlu disiram setiap
hari? Jika tanpa dipupuk, mungkinkah tanaman lidah mertua subur sehingga memberikan keindahan?
Atau pupuk apa yang cocok dan kapan diaplikasinya? Dan seabrek pertanyaan
lainnya mengenai perawatan tanaman lidah mertua.
Tidak
dipungkiri ketika pertanyaan-pertanyaan seputar cara memelihara tanaman lidah mertua
muncul. Sebab, jika tidak cerdas dalam mengurus tanaman penyerap polutan ini,
bukan tidak mungkin yang “tumbuh” hanyalah jamur, busuk batang, berdebu, kusam,
kurang berkilau, dan lain sebagainya.
Oleh
karena itu, postingan ini barangkali bermanfaat untuk Sobat yang sedang mencari cara merawat tanaman, khususnya lidah mertua. Tak usah berlama-lama atau
bercerita panjang lebar. Yuk, kita langsung
saja menyimak tentang bagaimana sih sebetulnya merawat tanaman lidah mertua.
Cara Merawat Tanaman Lidah
Mertua yang Benar
Setelah
menanam lidah mertua, Sobat jangan meninggalkannya begitu saja. Luangkan waktu
kesibukan Sobat sejenak dan tingkalkan aktivitas yang kurang penting sebentar
untuk merawat tanaman hias Sansevieria ini dengan baik dan benar.
Kalau
ingin tanaman lidah mertua tampil menarik dan memberikan nuansa rumah yang
indah, berikanlah perhatian ekstra untuknya seperti penempatan pot, sinar
matahari, kecukupan air, membersihkan daun-daunnya, menyuplai nutrisi berupa
pupuk yang cocok, dan mencegahnya dari serangan hama dan penyakit.
Dari
sekian banyak poin-poin dalam perawatan tanaman lidah mertua, kita seleksi beberapa hal
saja yang memang menentukan dalam pertumbuhannya.
Apa
saja yang harus dilakukan dalam merawat tanaman lidah mertua? Berikut ini ada 4 hal
penting yang patut diperhatikan dan tidak boleh diabaikan.
1. Tanaman lidah mertua butuh sinar matahari
Sobat
tentu tau mengapa sinar matahari penting untuk tanaman terutama lidah mertua. Tanpa
sinar matahari, proses fotosintesa tidak dapat berjalan. Akibatnya, tanaman akan terganggu
pertumbuhannya karena tidak dapat memproduksikan zat-zat makanan dalam
jaringannya.
Photo by Chris Liverani on Unsplash |
Ini
artinya, jika Sobat menanam lidah mertua, maka pastikan tanaman ini mendapatkan
cahaya, baik langsung maupun tak langsung, untuk pertumbuhan dan menampilkan
keindahan warna yang sesungguhnya. Semakin banyak mendapatkan cahaya, tanaman
ini semakin bagus warnanya.
Bagaimana
kalau tanaman lidah mertua ditaruh di dalam ruangan (indoor)? Tanaman di dalam rumah tetap
hidup, Namun, terus-menerus di ruang, tanaman tidak sehat.
Nah, kalau tanaman lidah mertua memang khusus untuk di ruangan, keluarkan lidah mertua dari ruangan seminggu sekali atau dua kali seminggu dan tempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari beberapa jam terutama sinar matahari pagi. Atau, letakkan tanaman hias ini dekat jendela yang tembus sinar matahari terutama kala pagi hari.
Nah, kalau tanaman lidah mertua memang khusus untuk di ruangan, keluarkan lidah mertua dari ruangan seminggu sekali atau dua kali seminggu dan tempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari beberapa jam terutama sinar matahari pagi. Atau, letakkan tanaman hias ini dekat jendela yang tembus sinar matahari terutama kala pagi hari.
2. Bersihkan debu pada
daun-daun lidah mertua
Debu
yang terbawa bersama udara tidak dapat dihindari yang akhirnya akan menempel
pada daun-daun lidah mertua. Semakin lama akan semakin tebal debu yang lengket.
Membersihkan daun lidah mertua. Gambar : Dokpri |
Jika
debu yang mengotori daun itu tidak dibersihkan, siapapun yang melihatnya lumayan
tidak menarik. Bahkan, debu-debu ini akan mengundang pertumbuhan jamur atau cendawan yang berakibat buruk pada pertumbuhan tanaman lidah mertua.
Oleh karena itu, debu-debu yang menempel, mengotori, dan menutupi keindahan daun-daun lidah mertua harus dibersihkan secara berkala. Luangkan waktu sesaat untuk menghilangkan kotoran yang ada pada daun lidah mertua dengan menggunakan tisu atau kain lap basah. Lakukan secara lembut dan perlahan-lahan agar tidah merusak daunnya.
Daun Tanaman Lidah Mertua Bersih dari Debu. Gambar : Dokpri |
Oleh karena itu, debu-debu yang menempel, mengotori, dan menutupi keindahan daun-daun lidah mertua harus dibersihkan secara berkala. Luangkan waktu sesaat untuk menghilangkan kotoran yang ada pada daun lidah mertua dengan menggunakan tisu atau kain lap basah. Lakukan secara lembut dan perlahan-lahan agar tidah merusak daunnya.
3. Siram tanaman lidah mertua secara teratur
Menyiram
secara teratur bukan berarti harus dilakukan setiap hari. Teratur yang
dimaksudkan adalah penyiraman tanaman lidah mertua cukup dilakukan sekali seminggu.
Bahkan, bisa disiram dua kali seminggu. Namun, tetap monitor media tumbuhnya
jangan sampai kritis air dalam medianya.
Mengapa
tidak disiram setiap hari? Selain mampu bertahan pada kondisi kering alias minim kadar air dalam media tumbuh, tanaman
lidah mertua memang tidak menyukai banyak air apalagi tergenang.
Jika
air berlebihan, batang tanaman lidah mertua cepat sekali berjamur dan membusuk,
akhirnya bisa mati. Makanya, media tanam lidah mertua pun harus dibuat yang poros
agar mudah dilewati air dan di dalam media tumbuh tidak berlebihan air.
4. Pemupukan tanaman lidah
mertua
Yang
namanya tanaman sudah tentu butuh zat-zat makanan yang cukup agar dapat tumbuh
dengan normal. Begitu juga dengan tanaman lidah mertua, tanaman hias ini harus dipupuk dengan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Karena
keelokan yang diinginkan dari tanaman lidah mertua adalah daunnya, maka pupuk yang
digunakan harus yang mengandung kadar nitrogen (N) lebih tinggi dibandingkan dengan unsur P dan K.
Akan
lebih bagus kalau diberikan pupuk slow release. Pupuk ini bisa bertahan lebih lama (bisa sampai 1 tahun) dalam media
tanam sehingga unsur hara tetap tersedia untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman lidah mertua.
Pupuk
slow release misalnya, pupuk majemuk Dekastar
17-11-10 dan aneka brand pupuk tanaman
hias lainnya. Pupuk slow release
ini diaplikasikan dengan cara membenamkan ke dalam media tanam.
Osmocote atau Dekastar Plus |
Meskipun
demikian, boleh juga memupuk tanaman lidah mertua dengan pupuk organik seperti kompos.
Lakukan aplikasi kompos dalam rentang waktu 3 bulan sekali.
Kapan diaplikasikan pupuk untuk tanaman lidah mertua? Sebetulnya, pupuk dasar memang sudah ada dalam media tanam sebelum menanamnya. Dari mana? Ya, dari bahan-bahan media tanam itu sendiri.
Namun, supaya pertumbuhan tanaman lidah mertua ok, aplikasikan pupuk slow release yang mengandung N, P, dan K dua minggu atau paling telat satu bulan setelah tanam.
Supaya media tumbuh tidak cepat jenuh, sesekali pupuk tanaman lidah buaya dengan pupuk daun dengan cara penyemprotan. Misalnya, seminggu atau 2 minggu sekali.
Kapan diaplikasikan pupuk untuk tanaman lidah mertua? Sebetulnya, pupuk dasar memang sudah ada dalam media tanam sebelum menanamnya. Dari mana? Ya, dari bahan-bahan media tanam itu sendiri.
Namun, supaya pertumbuhan tanaman lidah mertua ok, aplikasikan pupuk slow release yang mengandung N, P, dan K dua minggu atau paling telat satu bulan setelah tanam.
Supaya media tumbuh tidak cepat jenuh, sesekali pupuk tanaman lidah buaya dengan pupuk daun dengan cara penyemprotan. Misalnya, seminggu atau 2 minggu sekali.
Baca juga ini :
- Terungkap! Rupanya Ini Pupuk Tanaman Hias agar Rajin Berbunga
- Cara Membuat MOL Bonggol Pisang Untuk Pupuk Organik Cair
- Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
- 5 Jenis Pupuk Ini Membuat Anyelir Tumbuh Optimal dan Berbunga Besar-Besar
- Cara Aplikasi Pupuk Gandasil D dan B agar Cepat Diserap Tanaman
- Ada 8 Media Tanam Anggrek yang Cocok, Praktis, dan Ekonomis
Terjawab
sudah kegalauan dan kebingungan tentang cara merawat tanaman tanaman lidah mertua.
Dengan cukup cahaya matahari, bebas debu pada daun, cukup air, dan pemupukan
yang tepat, maka tanaman lidah mertua tumbuh sehat, subur, dan tentu saja memancarkan
keindahan warna-warna daunnya.