Teknik Menanam
Ubi Kayu --- Masih
banyak yang menanam ubi kayu menemui berbagai macam kekecewaan terhadap
pertumbuhan dan hasil produksinya. Ada yang begitu bersemangat merawat dan
memanen ubi kayu, namun ketika panen mengalami kerugian karena tidak sesuai
dengan peruntukannya atau varietas permintaan pasar. Barangkali ini terjadi
karena terbatasnya pengetahuan budidaya ubi kayu yang baik dan benar.
Oleh karena
itulah, artikel ini hadir ke hadapan Sobat sekalian untuk memberikan panduan
atau cara menanam ubi kayu agar bisa sukses.
Dalam artikel
ini, Sobat akan menemui bagaimana menanam dan memilih varietas ubi kayu yang
tinggi produksinya dan sesuai peruntukannya. Bahasannya yang singkat dan
sederhana dimulai dari pembibitan, persiapan media tumbuh, penanaman sampai
dengan panen.
Sekilas mengenal ubi kayu
Akan tetapi,
sebelum melangkah membuka tabir tentang menanam ubi kayu, alangkah indahnya
jika kita mengenal dulu sekilas dengan ubi kayu dari sisi kandungan gizi,
prospek pasar dan peruntukan/kegunaan ubi kayu.
Sebab, ada
banyak teman-teman yang menanam ubi kayu, namun mengabaikan hal-hal seperti
itu. Padahal, dengan melihat sisi tersebut, kita akan lebih cerdas melihat
potensi pasar dan akan mendapatkan keuntungan dalam budidaya ubi kayu.
Ubi kayu sering
juga disebut dengan singkong atau ketela pohon. Pohonnya tinggi sampai 3 meter
atau lebih dan batangnya beruas-ruas. Ketika ubi kayu ditanam akan menghasilkan
umbi di dalam tanah yang merupakan bagian produksi yang dinanti-nanti oleh
petani.
Selain umbi,
bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daun/pucuk yang masih mudah untuk
sayuran/lalapan. Namun, pengambilan pucuk ubi kayu ini jarang dilakukan kalau
produksi utama yang diharapkan adalah umbinya.
Kandungan gizi ubi kayu
Memang, ubi
kayu bukan sekadar umbi yang panjang dan besar-besar, tetapi lebih dari itu
karena mengandung nilai nutrisi/gizi yang relatif tinggi.
Karena
kandungan gizinya, ubi kayu dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan berbagai
produk olahan makanan dan minuman. Selain pangan, dunia medis pun melirik ubi
kayu karena ada manfaat yang dikandungnya untuk kesehatan.
Kalau rajin
menyimak ulasan tentang ubi kayu, maka di sana akan kita temui zat-zat bergizi
yang terdapat dalam daging umbi ubi kayu. Apa saja kandungan gizi
ubi kayu?
Ubi kayu
mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin (relatif
lengkap), ada zat besi, kalium, sodium, dan lain-lain.
Di antara
sekian banyak jenis gizi yang dikandungnya, karbohidrat menduduki posisi
tertinggi dengan kandungannya sekitar 38 gram dalam setiap 100 gram umbi.
Kemudian urutan nilai di bawah karbohidrat disusul dengan gula, protein, dan
lainnya.
Untuk apa ubi kayu?
Apakah ubi kayu
hanya untuk sumber pangan saja seperti dibakar atau direbus atau hanya untuk
keripik? 😅 Untuk apa peruntukan atau kegunaan
ubi kayu sebenarnya sehingga pemerintah dan petani begitu bersemangat
mengembangkan/menanam ubi kayu?
Berikut ini pemanfaatan
atau peruntukan hasil produksi ubi kayu.
- Untuk memenuhi sumber karbohidrat selain beras
(pangan)
- Untuk bahan baku industri pengolahan pakan ternak
- Untuk bahan baku pembuatan bioetanol
- Untuk bahan olahan berbagai macam produk makanan
seperti keripik, kue lapis legit dan lainnya
- Untuk bahan baku industri minuman
- Untuk bahan baku pembuatan 4l-k0hol
- Untuk bahan baku industri plastik
- Untuk bahan baku pembuatan lem
- Untuk bahan pembuatan tepung tapioka
- Untuk bahan baku gula cair
- Dan masih banyak peruntukan lainnya
Permintaan
pasar/industri
Nah, melihat
begitu banyak manfaat ubi kayu, baik sebagai pangan maupun bahan baku industri,
maka potensi permintaan pasar sudah tidak perlu diragukan lagi.
Artinya,
budidaya ubi kayu merupakan peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan. Namun, agar hasil produksi kita bagus dan sesuai dengan selera
pasar, maka membekali diri dengan pengetahuan menanam ubi kayu adalah menjadi
keharusan.
Syarat tumbuh ubi kayu
Baik, kita
langsung saja menuju ke “TKP” yang diawali dengan syarat tumbuh ubi kayu. Orang
bilang ubi kayu cukup mudah hidup walaupun di lahan marginal atau kurang subur,
benarkah?
Kalau mendengar
lirik lagu “Kolam Susu” yang dinyanyikan oleh Koes Plus, “..Orang bilang
tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman..” membuat kita
yakin untuk menanam apa saja termasuk ubi kayu.
Namun, terlepas
dari itu, yang jelas syarat tumbuh ubi kayu adalah sebagai berikut :
- Mendapat sinar matahari penuh
- Hidup pada ketinggian 0,5 – 800 m dpl
- Curah hujan 760 – 2.500 mm/tahun
- Tanah gembur sampai agak gembur (padat)
- Adaptif dari tanah subur hingga kurang subur
(marginal)
- Adaptif terhadap tanah masam
Wow, melihat
kondisi tumbuh ubi kayu, pantas saja dibilang mudah tumbuh. Tanah kurang subur
dan sedikit asam pun ubi kayu masih bisa tumbuh.
Tapi, kalau mau
hasilnya optimal, lahan penanaman ubi kayu perlu juga sedikit dikelola dengan
baik. Kalau diserahkan sepenuhnya kepada alam, hasilnya ya sesuai dengan produktif
tidaknya lahan itu.
Varietas dan Pembibitan
Masalah
pembibitan ubi kayu mesti mendapat perhatian yang baik. Sebab, dari sinilah
awal kesuksesan budidaya ubi kayu. Apalagi dalam pemilihan varietas, jika salah
akan sangat fatal karena menyangkut dengan rasanya dan kebutuhan pasar.
Kita tau bahwa
ubi kayu ada yang enak rasanya dan ada yang pahit. Rasa pahit ini karena ada
kandungan asam si4nid4 (HCN). Nah, kalau menanam ubi kayu, tentukan dulu untuk
apa penggunaannya, apakah untuk pangan atau untuk industri seperti pembuatan
tepung tapioka. Setelah jelas peruntukannya, pilihlah varietas yang cocok.
Kalau demikian,
mari kita lihat dulu beberapa varietas ubi kayu dan hubungannya dengan rasa.
Adira 1 – Varietas ini rasanya enak,
cocok untuk keripik atau kue lainnya. Potensi hasil dari varietas ini sekitar
25 ton/hektar. Panen sudah dapat dilakukan pada umur 7 bulan
Malang 1 – Ini varietas yang masih tergolong
enak dengan potensi hasil tinggi, yaitu sekitar 36 ton/hektar, namun umur panen
sedikit lama 9-10 bulan.
Adira 4 – Hasil panen memang tinggi sampai
40 ton/hektar, tetapi rasanya agak pahit.
Malang 6 – Jenis ubi kayu ini memiliki rasa
yang pahit. Umbinya diperuntukkan untuk bahan pembuatan tepung.
Produksinya mencapai 40 ton/hektar
Litbang UK-2 – Varietas singkong yang tinggi
produksinya, mencapai 42 ton/hektar. Tapi, umbinya terasa agak pahit. Karena
rasa pahit, peruntukannya cocok untuk industri tepung dan etanol
CMM 02048-6 (calon varietas) – Salah satu
varietas yang terasa enak dan sangat cocok untuk pangan. Sayangnya, produksi
rendah hanya berkisar pada angka 32 ton/hektar.
Itulah beberapa
varietas ubi kayu yang sudah siap untuk ditanam. Sekarang terpulang kepada
Sobat mau memilih yang mana dan sesuaikan dengan varietas permintaan pasar.
Bibit ubi kayu
Sekarang
kembali ke pembibitan. Bibit ubi kayu berasal dari stek batang. Namun, jangan
asal stek, pilihlah induk yang memenuhi kriteria seperti berikut ini :
- Indukannya sehat
- Memiliki mata tunas yang sehat juga
- Batang induknya lurus
- Produksi umbi tinggi
- Terlihat kekar batangnya
- Ukuran batang memiliki diameter minimal 2 cm
- Usianya sudah mencapai minimal 7 bulan
Bagaimana cara stek ubi kayu untuk bibit?
Begini langkah-langkahnya.
- Pastikan induk ubi kayu sudah berumur 7 – 12
bulan
- Potong batang ubi kayu kira-kira 20 cm dari
pangkalnya dan buang bagian pucuknya
- Batang ubi kayu dipotong-potong dengan
menggunakan pisau yang tajam/gergaji sepanjang 20-25 cm dengan bentuk
ujung bawahnya runcing
Persiapan lahan menanam ubi kayu
Ketela
pohon/ubi kayu dapat ditanam secara tunggal (monokultur) atau tumpang sari
dengan tanaman lain seperti kedelai, kacang tanah, dan lainnya. Secara umum
jarak tanam dibuat 80 x 70 m (+/- 18.000 batang per hektar).
Tanah untuk
menanam ubi kayu perlu diolah agar lebih gembur sehingga pertumbuhan umbinya
maksimal. Kedalaman olah tanah sekitar 25 cm dan dibuat parit-parit yang
berfungsi sebagai drainase dan memudahkan dalam perawatan.
Berikan sedikit
pupuk kandang pada setiap lubang tanam agar kesuburan tanah menjadi lebih baik.
Penanaman ubi kayu
Menanam ubi
kayu sangat mudah karena tinggal menancapkan bibit stek ke dalam tanah dengan
posisi tegak. Kedalaman bagian stek yang tertimbun tanah kira-kira 10 cm.
Tapi ingat,
karena ubi kayu membutuhkan juga air terutama pada masa pertumbuhannya, maka
sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim hujan.
Pemupukan ubi kayu
Ubi kayu
termasuk tanaman yang banyak memerlukan nutrisi untuk dapat tumbuh dan
membentuk umbi. Oleh karena itu, ubi kayu perlu diberi pupuk setelah tanam.
Pupuk apa dan
berapa kebutuhan pupuk untuk budidaya ubi kayu per hektar? Pupuk yang diberikan
adalah pupuk tunggal, yaitu 250 Kg urea, 100 Kg SP-36, dan 75 Kg KCL.
Tetapi, jumlah
pupuk ini diberikan dalam 2 tahapan, yaitu 7 hari setelah tanam dan 2 bulan
setelah tanam.
Pada umur 7
hari diberikan pupuk masing-masing sebanyak 150 Kg urea, 100 Kg SP-36, dan 25
Kg KCL. Kemudian pada umur 2 bulan dipupuk lagi dengan 150 Kg urea dan 50 Kg
KCL.
Pupuk diberikan
secara melingkar di sekeliling tanaman ubi kayu. Caranya, buat lubang di
sekeliling tanaman, masukkan pupuk, lalu tutup kembali. Atau bisa juga dengan
cara ditugal kiri dan kanan tanaman.
Pewiwilan dan pembumbunan ubi kayu
Pada usia ubi
kayu 1 bulan sudah banyak tumbuh tunas. Nah, tahap ini harus dibuang sebagian
tunas (pewiwilan). Sisakan hanya 2 tunas saja dan biarkan sampai menjadi
batangnya. Syarat tunas yang disisakan adalah yang sehat dan
posisinya saling berhadapan.
Baca
juga :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- Cara Mudah Stek Cabai Untuk Pembibitan
- Mau Produksi Tinggi? Ini Kunci Budidaya Ubi Jalar
Selanjutnya
pada usia tanaman ubi kayu memasuki 2 bulan sudah dapat dilakukan pembumbunan.
Kegiatan ini untuk menggemburkan tanah dan sekaligus menutupi akar yang
menyembul keluar. Caranya dengan menaikkan tanah sekeling tanaman mendekati
pangkal tanaman.
Panen ubi kayu
Usia panen
singkong atau ubi kayu berbeda antara satu varietas dengan varietas lainnya.
Secara umum, panen sudah dimulai pada umur 7-8 bulan setelah tanam.
Cara penen ubi
kayu dengan cara mencabut batangnya dengan menggunakan kedua tangan. Lakukan
panen ketika tanah agak lembab agar mudah mencabutnya. Setelah panen, segera
dipasarkan/diolah karena umbi tidak tahan lama.
Tip
Panen ubi kayu
dilakukan ketika harga di pasar bagus. Jika harganya rendah, tunda dulu panen
2-3 minggu.