Pestisida
Organik -- Setiap
menanam sayuran apa saja, hama akan “meliriknya” karena itu menjadi sumber
makanannya. Oleh karena itu, perlu mempelajari bagaimana cara membuat
pestisida murah, efektif dan ramah lingkungan, yaitu khususnya pestida organik,
untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Pestisida Organik
Mari sekilas
kita buka lembaran ilmiah untuk menemukan apa itu pestisida organik. Menurut
Astuti, W dkk (2016) menyebutkan, “Pestisida organik merupakan ramuan
obat-obatan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari
bahan-bahan alami...”
Jadi, pestisida
untuk mengendalikan hama seperti ulat, kutu daun, thrips, dan lainnya, ternyata
tidak harus dari bahan kimia sintetis. Bahan-bahan yang bersifat natural dan
“gratis” bisa dimanfaatkan untuk meramu pestisida, terutama bahan dari tanaman
yang mengandung zat anti serangga seperti lengkuas, jahe, dan sebagainya.
Pestisida alami
itu sangat menguntungkan dalam pemakaiannya. Sebab, di samping mampu
mengendalikan hama, pestisida organik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan dan ekosistem. Bahkan, kesehatan manusia pun terjamin.
Meskipun begitu, harus kita akui bahwa daya kendali pestisida organik tidak secepat pestisida kimia. Tetapi, jika diaplikasikan dalam waktu yang teratur dan sering serta dosis yang tepat, maka dampak dari pestisida organik akan terlihat sama dasyatnya dengan penggunaan pestisida kimia.
Cara Membuat Pestisida Organik Secara Umum
Baik, untuk
membuat pestisida organik perlu pesiapan, terutama alat dan bahan. Dengan
persiapan yang baik, maka proses pembuatan akan berjalan dengan lancar.
Alat-alat :
- Blender yang biasa
digunakan sebagai peralatan dapur untuk menggiling tomat dan lain-lain
- Jerigen atau wadah
lain yang praktis digunakan
- Timba
- Corong
- Pis-4-u
- Pengaduk dari kayu
Bahan-bahan :
2. Larutan gula merah (lebih bagus molase
kalau ada) 100 ml. Untuk membuat larutan gula merah caranya larutkan 50 gram
gula merah ke dalam air sampai volume 100 ml
3. Alkohol 40%..100 ml
4. Cuka (bisa cuka makan atau cuka aren)..
100 ml
5. Air tajin..1 liter
6. Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak,
temugiring, masing-masing sebesar jempol
8. Bawang putih 8 siung besar
9. Bawang merah 5 siung besar
10. Daun
mindi/mimba 2 ons
11. Brotowali/antawali
10 cm
Daun mimba. Gambar : id.wikipedia.org |
Cara Meramunya
:
- Hancurkan bahan
rempah-rempah (bahan no 6 s/d 11) dengan menggunakan blender dan tambahkan
air tajin
- Tuangkan bahan yang
telah di-blender ke dalam timba
- Masukkan lagi secara
berurutan ke dalam timba tersebut pada poin 2 mulai dengan bahan cuka
makan/cuka aren, alkohol, larutan gula merah, dan pupuk organik cair
(POC). Aduk hingga merata.
- Masukkan semua
bahan-bahan tersebut ke dalam jirigen (gunakan corong agar tidak tumpah
keluar)
- Tutup dengan rapat
jirigen yang telah diisi semua bahan ramuan tersebut
- Simpan pada tempat
yang tidak terkena cahaya langsung dengan temperatur atau suhu ruang
- Kocok larutan tersebut
dengan cara menggoyang-goyangkan jirigen setiap pagi dan sore selama +/- 5
menit. Setiap selesai mengocoknya, tutup dibuka sebentar untuk membuang
gas-gas hasil fermentasi, lalu tutup kembali. Prosedur yang sama dilakukan
sampai hari ke-15.
- Hentikan pengocokan
setelah hari ke-15.
- Biarkan selama 7 hari
sebelum digunakan sebagai pestisida organik
Cara Aplikasi Pestisida Organik
Walaupun
namanya pestisida organik, akan tetapi dalam penggunaannya tidak boleh
sembarangan apalagi sesuka hati. R-4-cun nabati ini dalam aplikasi pada tanaman
perlu mengikuti petunjuk penggunaannya.
Baca juga ini :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
Sebelum
menyemprot tanaman yang terserang hama pengganggu tanaman, pestisida organik
harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Caranya, campurkan 5-10 ml
pestisida organik ke dalam 1 liter air.
Jika jumlah tanaman banyak dalam satuan luas lahan tertentu, maka campuran disesuaikan. Misalnya, menggunakan sprayer (alat semprot) dengan volume 15 liter, maka campurkan 75 – 150 ml pestisida organik ke dalam 15 liter air.
Cara
menyemprotnya dengan pestisida organik jangan terlalu tebal, cukup tipis atau
sekadar basah saja baik bagian atas maupun bawah daun. Sedangkan waktu
penyemprotan tanaman sayuran, sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari atau
malam hari.