Cara Menanam
Serai – Bagi
Sobat yang sering menggunakan serai dalam masakan, kenapa tidak menanam sendiri
saja di rumah. Anda bisa menanam serai di pot atau di tanah langsung. Sebab, tanaman bumbu dapur ini tumbuhnya cukup mudah dan cara
tanam pun cukup simpel alias sederhana.
Selain mudah
menanamnya, perawatan pun tak begitu ribet. Dengan penyiraman secukupnya dan
mendapat intensitas sinar matahari yang cukup, serai tumbuh subur dan akan
beranak-pinak dengan sendirinya dalam waktu tak terlalu lama.
Untuk menanam
serai sebagai kebutuhan dapur Sobat, tak harus membayangkan lahan dan kebun
yang luas atau sawah dan ladang yang subur. Sebab, selain bisa tumbuh di tanah,
serai bisa juga ditanam dalam pot atau polybag.
Menanam serai,
menghemat uang belanja dapur
Tidak butuh
banyak sekali, bukan? Namanya saja untuk kebutuhan dapur sendiri. Tinggal tanam
beberapa tanaman serai saja di rumah Sobat. Selain bisa menghemat pengeluaran
rumah tangga khusus uang belanja dapur, tanaman serai juga bisa mempercantik
perkarangan rumah dan sekaligus mengusir nyamuk.
Serai atau
sereh cukup dikenal memang sebagai salah satu bumbu dapur. Karena kandungan
atsirinya - seperti halnya daun kari - serai dapat menyedapkan dan mengharumkan masakan. Karena itu, tidak
mengherankan kalau serai diburu oleh ibu-ibu rumah tangga yang dijual di pasar
setiap hari.
CARA MENANAM
SERAI
Udah yakin mau
menanam serai di rumah? Kalau tekad sudah bulat, semuanya menjadi mantap. Yuk, kita
cari tau bagaimana menanam serai yang simpel untuk kebutuhan bumbu dapur.
Bibit tanaman
serai
Untuk
mendapatkan bibit serai tidak sulit. Sebab, tinggal pergi ke pasar tradisional
atau supermarket dan beli sesuai kebutuhan. Selanjutnya, ya tanam. Segampang
itukah? Ya, kira-kira begitulah. Namun, agar lebih jelas begini ceritanya.
Menanam serai
yang paling simpel dan cepat adalah dengan menggunakan bibit vegetatif.
Tunas-tunas serai yang tumbuh di dekat indukan serai dapat digunakan untuk
bibit serai baru. Dan demikian seterusnya untuk perbanyakan tanaman serai.
Seperti cerita
tadi di atas, kalau Sobat ingin menanam serai untuk kebutuhan bumbu dapur, beli
saja serai yang dijual di pasar. Pilih serai yang masih segar, sehat dan
umbinya relatif besar. Selanjutnya, jika masih ada daun-daun, potong daunnya
agar ketika ditanam cepat tumbuh akarnya.
Agar lebih cepat tumbuh, taruh serai dalam air terlebih dahulu selama 3 hari. Setelah tumbuh akar, baru serai dipindahkan atau ditanam ke dalam pot.
Media tanam
serai
Karena saking
mudahnya menanam serai, jangan sampai Sobat tidak memperhatikan media tanamnya.
Sebab, media tanam akan berpengaruh subur tidaknya pertumbuhan tanaman serai.
Serai cukup
bagus tumbuh pada tanah jenis lembung berpasir . Pada tanah seperti ini, anakan
atau tunas serai akan berkembang dengan cepat.
Oleh karena
itu, kalau menanam serai di pot atau polybag, buat media tanam dengan komposisi
tanah, pupuk kandang, sekam padi, dan pasir. Perbandingannya adalah 2:2:2:1.
Tapi, kalau
menanam serai di tanah langsung, pastikan tanahnya cocok untuk menanam serai. Kalau
strukturnya agak keras, buat lubang tanam dan campurkan pupuk
kandang, sekam padi, sedikit pasir dengan tanah galian lubang tanam.
Menanam serai
Karena kita
ingin yang simpel dan mudah, bibit serai bisa ditanam langsung di tanah atau
pot. Ini berarti tidak perlu proses pembibitan dulu seperti merendam 3-4 hari
dalam air atau menunggu sampai tumbuh akar. Kalau mau rendam dulu boleh juga,
tapi butuh waktu, bukan?
Bibit serai
langsung ditanam pada tanah atau pot yang sudah dipersiapkan. Setiap lubang
tanam, tanam satu bibit serai. Pastikan bibit serai ditanam tepat di
tengah-tengah pot atau lubang tanam.
Menyiram serai
Setelah menanam
serai segera disiram dengan air secukupnya. Pada awal-awal penanaman, siram dua
kali sehari agar bibit serai tidak mudah kering dan mempercepat pertumbuhan
akar.
Jika serai
sudah mulai tumbuh akar dan daun, penyiraman tetap dilakukan. Namun, penyiraman
disesuaikan dengan cuaca. Kalau cuaca sangat panas, siram 2 kali sehari dan
ketika hujan turun, udah pasti serai tak perlu disiram.
Pemangkasan
daun serai
Ketika tanaman
serai sudah tumbuh, tunas-tunas baru sudah muncul, dan daun-daun sudah rimbun
dan panjang perlu dilakukan pemangkasan. Tujuannya adalah untuk memacu
pertumbuhan tunas-tunas atau anakannya lebih banyak lagi sehingga membentuk
rumpun serai yang luas. Bahkan, dengan pemangkasan daun akan membentuk umbi
serai yang gede-gede.
Pemupukan serai
Untuk mencukupi
nutrisi, tanaman serai memang perlu pemupukan. Tetapi, memupuk serai 'gak usah
pakai kimia segala, cukup dengan pupuk organik saja seperti pupuk kandang atau
kompos.
Tambahkan pupuk
kandang atau kompos 1 kg/tanaman setiap 3 bulan sekali. Selain itu, untuk
memacu pertumbuhan, siram tanaman serai dengan pupuk organik cair 1-2 minggu
sekali.
Panen serai
untuk bumbu dapur
Karena tujuan
menanam untuk konsumsi sendiri, maka panen serai dapat dilakukan kapan saja
sesuai kebutuhan untuk bumbu masakan. Namun, panen serai lebih baik dimulai
ketika pertumbuhan tunasnya sudah banyak.
Cara panennya
cukup gampang. Cabut batang serai yang posisinya terluar. Selain dengan cara
mencabut, bisa juga memotong dengan menggunakan pis4u yang steril dan tajam.
Baca juga ini :
- Cara Membuat MOL Bonggol Pisang Untuk Pupuk Organik Cair
- 4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polybag Supaya Buahnya Lebat
- Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panennya Berulang Kali
Begitu Sobat
cara menanam serai untuk bumbu dapur. Cukup mudah bukan? Agar pertumbuhan tunas
serai cepat dan banyak, pastikan serai mendapat sinar matahari yang cukup mulai
pagi sampai sore hari. Serai malas beranak kalau gelap-gelap atau
remang-remang alias kurang cahaya untuk kelangsungan fotosintesis.