Membuat Pupuk Kompos Padat Berkadar
Hara Tinggi –
Mengapa tidak membuat sendiri pupuk kompos dengan kadar hara lebih tinggi?
Sebab, bahan bakunya terbuang berserakan di sekeliling Anda hampir tidak
dimanfaatkan. Tidaklah sulit untuk “menyulap” bahan organik itu menjadi pupuk
kompos padat yang berkualitas tinggi.
Bagi petani
atau yang menanam butuh yang namanya pupuk, terutama pupuk kompos. Minimal pada
saat mengolah tanah atau membuat media tanam. Kalau tidak punya, hampir dapat
dipastikan membeli pupuk kompos. Sayangnya, kompos yang dibeli,
kualitasnya belum tentu sesuai harapan untuk pertumbuhan tanaman.
Kompos
Bahan organik yang dikomposkan sangat baik untuk
bahan pembenah struktur tanah. Dengan kompos tanah menjadi gembur dan lebih
poros. Pupuk organik, misalnya pupuk kompos, yang terbuat dari serasah tanaman
atau hewan ini (kompos) mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap walaupun
dalam jumlah kecil.
Gambaran
sederhana kadar hara kompos-- seperti diungkap oleh banyak pakar -- sangatlah
rendah. Bayangkan pupuk kompos hanya
mengandung nitrogen (N) 1 – 1,5%, P2O5 0,5
– 0,85%, K2O 0,2 – 0,4% dan sejumlah unsur mikro yang kadarnya kecil
sekali. Kisaran tersebut tergantung bahan-bahan organik pada proses
pengomposannya.
Nah, karena
jumlahnya kecil, pupuk kompos masih bisa ditingkatkan haranya. Mau tingkatkkan
kandungan N, P, K, Ca, Mg, dan S dalam persentase tinggi yang hampir setara
dengan pupuk kimia (anorganik)? Semua mudah kuk, asal sudah mendapatkan rahasia
cara membuatnya.
Coba perhatikan
saja pada pupuk organik cair yang beredar di pasar. Dengan mudah ditemui
berbagai variasi kandungan hara, ada yang mengandung N tinggi, ada yang P
tinggi dan kadang juga ada yang K tinggi. Bahkan, ada juga pupuk organik cair
yang mengandung N,P,K dan lengkap dengan trace element (unsur
hara mikro).
Kenapa kadar
haranya beda-beda? Hal ini karena pupuk organik dibuat dari atau penambahan
bahan-bahan yang berbeda-beda. Beda bahan organiknya, maka berbeda juga
kandungan hara dalam pupuk yang diproduksi.
Air Kencing Ternak (Urine)
Air kencing
ternak atau
disebut juga dengan urine atau urin. Kadang ada
juga yang menamai dengan sebutan air seni. Terlepas dari sebutan
itu, kotoran cair ternak tidak hanya dibuat menjadi pupuk
organik cair (POC), rupanya urine ternak merupakan salah satu bahan untuk
meningkatkan kualitas kompos padatan. Sebab, di dalam air seni itu mengandung
nitrogen, kalium, dan posfor yang tinggi.
Tapi, perlu
diketahui bahwa kandungan hara dalam masing-masing urin hewan
ternak berbeda. Sekedar ilustrasi saja, dari beberapa literatur yang penulis temui,
kandungan N dan posfat (P2O5) dalam urin kelinci lebih
tinggi dari urin sapi. Urin kelinci mengandung N 2,7% dan P 1,2%,
dan dalam urin sapi terdapat N sebesar 0,7% dan P 0,2%. Namun, dari sisi kalium
(K) lebih unggul urin kambing berkisar 2,10%.
Demikian juga
dengan jumlah/volume air kencingnya, tidak yang sama volume urinnya. Sebagai
contoh lagi nih, sapi mengeluarkan urinnya setiap hari dengan volume sebanyak 8
– 10 liter per hari (tergantung bobot tubuh), sedangkan kambing kencingnya
sesuai dengan ukuran badannya, yaitu 0,5 – 2,5 liter/hari.
Ada banyak
hewan peliharaan yang menghasilkan urin, yaitu sapi, kuda, babi, kambing,
domba, kelinci, dan lain-lain. Yang mana hewan ternak Anda? Hewan mana yang
banyak volume kecingnya?
Terserah hewan ternak
apa yang ada miliki, yang penting manfaatkan yang ada. Tinggal tampung urinnya
sebanyak yang diperlukan atau tampung semua setiap hari karena bernilai
ekonomis memang. Jika diproduksi pupuk organik cair urin kambing, hasilnya
dapat dijual.
Cara Membuat
dan Meningkatkan Kualitas Kompos Padatan Dengan Urin Ternak
Membuat pupuk
organik, yaitu pupuk kompos padat atau bokashi dengan kadar
hara tinggi sangat simple dan praktis, bahkan ekonomis. Caranya sebagai berikut
:
Bahan-bahan
(Asumsi ingin
membuat pupuk kompos cepat jadi (+/- 10 hari) dengan bahan aktivator
(EM4) sebanyak 500 Kg)
1. Dedak============ 200 Kg
2. Sekam Padi======== 100 Kg (Boleh campur
jerami atau rumput-rumput)
3. Pupuk Kandang===== 200 Kg
4. Gula Aren========== 20 Sendok Makan (Bisa
molase atau Gula Putih)
5. EM4============== 500 ml
6. Urine Ternak======= 15 liter (Secukupnya untuk
menyiram campuran bahan sampai merata. Urin dari jenis hewan tertentu yang
mengandung hara sesuai dengan kebutuhan)
7. Air secukupnya untuk melarutkan gula
Cara Membuanya
1. Larutkan terlebih dahulu Gula + Air . Aduk
hingga merata
2. Campurkan EM4 + (Gula + Air pada poin 1) +
Urin Ternak hingga merata
3. Campurkan secara merata bahan-bahan
ini, yaitu sekam + dedak + pupuk kandang (pakai sekop atau cangkul buat
mencampur, ok)
4. Siramkan larutan dengan gembor (lihat
campuran yang dibuat pada poin no.2) pelan-pelan secara merata ke bahan yang
sudah dicampurkan (poin no.3). Aduk-aduk agar merata (pakai pengaduk ya J)
5. Jangan sampai tergenang dan becek.
Indikatornya atau tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika
kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali
mekar).
6. Masukkan semua bahan campuran tersebut ke
dalam kotak yang sudah dibuat. Jika tersedia tempat khusus, masukkan saja
adonan ke dalam karung dan tutup. Biarkan selama 7-10 hari dalam karung.
7. Suhu atau temperatur bahan dalam karung
dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung
dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat
turun. Kemudian, karung diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari
sampai hari ke-10 (kurang lebih).
8. Pupuk kompos dengan kadar hara tinggi
sudah jadi pada hari ke-10 dan siap digunakan.
Baca juga :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
Sebaiknya pupuk
kompos hasil fermentasi tersebut diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar
tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.
Ciri kompos yang sudah jadi
Ciri-ciri pupuk kompos padat (fermentasi em4) yang sudah jadi adalah warna pucat atau gelap kehitaman, tidak mengumpal, tidak berbau busuk (harumnya bau fermentasi), kadar air rendah, dan temperatur ruang (tidak panas).
Hasil
pengomposan ini sudah bisa diaplikasikan ke tanah/media tanam. Bahan-bahan
organik tersebut akan terus berlangsung proses dekomposisi lebih lanjut atau
terurai di dalam tanah dan menyediakan hara untuk tanaman.
Demikian cara membuat pupuk kompos berkualitas dengan EM4 dan urine ternak. Semoga setelah membaca postingan ini, Sobat tidak perlu beli lagi pupuk kompos. Langsung saja olah sendiri karena hasilnya tidak kalah kualitas dengan yang beredar di pasaran. Selamat mencoba dan salam sukses.