--> Tak Usah Galau, Yuk Intip Pupuk untuk Kacang Tanah | Pupuk Lahan

17 November 2019

Tak Usah Galau, Yuk Intip Pupuk untuk Kacang Tanah

| 17 November 2019

pupuklahan.blogspot.com -- Salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah pupuk. Kalau saja pupuk untuk kacang tanah kurang cukup tersedia pada lahan tanam, maka dapat dipastikan tanaman kacang yang tinggi protein ini, kurang subur dan hasilnya rendah.
Akibat kurang unsur hara untuk kacang tanah -- seperti nitrogen, phosfor, dan kalium – ditambah lagi tanah kurang gembur, maka tumbuhnya kerdil. Bahkan, polong kacang tanah tampak besar-besar, tapi bijinya kecil-kecil dan ringan. Atau, kacang tanah tumbuh subur dengan daun cukup hijau, tapi jumlah polong sedikit.


Tak Usah Galau, Yuk Intip Pupuk untuk Kacang Tanah
Gambar : Pixabay/Bishnu Sarangi
Yang paling disayangkan jika kekurangan kalsium (Ca) untuk tanaman kacang tanah, Anda tau, apa jadinya? Pembentukan ginofor, polong, dan pengisian biji kacang tanah menemui ‘jalan buntu’ alias terhambat atau tidak berkembang dengan baik.
Oleh sebab itu, jika Anda menanam kacang tanah, maka lahannya harus dipastikan memiliki kesuburan yang tinggi agar hasil panennya tinggi. Kalau kurang gembur dan subur, maka pupuklah lahan dengan jenis pupuk untuk kacang tanah yang tepat, dari jenis pupuk organik, pupuk hayati, dan penggunaan pupuk kimia.
BACA JUGA : Kurang Hasilnya? Yuk Cobain 9 Cara Menanam Kacang Tanah Ini Biar Berbuah Lebat

Apa pupuk yang tepat untuk tanaman famili fabaceae ini?
Anda tidak usah galau apalagi bingung dengan pupuk. Sebab, artikel ini akan mencoba memberi solusi, seperti apa pupuk untuk kacang tanah, kapan waktu memupuk kacang tanah, dan bagaimana cara memupuk kacang tanah. Untuk itu, yuk kita intip dan simak penjelasannya.

1. Cek kesuburan lahan sebelum menanam kacang tanah
Sebelum memupuk lahan untuk budidaya kacang tanah, sebaiknya Anda cek dulu kondisi tanah apakah mengandung cukup unsur hara atau kurang tersedia dalam tanah. Ini agar dapat memastikan kesuburan lahan atau untuk efisiensi pemupukan nantinya.
Sebab, jika kandungan unsur hara seperti N-total kurang 1%, P-tersedia <12 ppm, dan K-tersedia <0,3 me/100 g, maka tanah tersebut perlu dipupuk dengan pupuk kimia. Umumnya, nutrisi tersebut rendah dalam tanah.
Demikian juga dengan kandungan bahan organik, kalsium, dan unsur-unsur hara lainnya, perlu diuji keberadaannya sebelum menanam kacang tanah.
Anda bisa uji tanah sendiri atau dengan cara meminta bantuan penyuluh setempat atau instansi berwenang yang dekat dengan domisili Anda.

2. Taburkan pupuk kandang sebelum mengolah tanah
Kita mengerti bahwa kacang tanah menghendaki tanah yang gembur supaya akar dan ginofor dapat menembus tanah dan berkembang dengan baik menjadi polong. Untuk itu, Anda taburkan pupuk kandang, seperti kotoran ayam atau sapi, sebelum pengolahan tanah dilakukan.
Jika struktur tanah agak keras, Anda campurkan pupuk kandang dan jerami agar tanah untuk kacang tanah lebih subur karena kaya bahan organik. Kebutuhan pupuk kandang adalah 2,5 -5 ton/hektar.
Apalagi tanah yang berpasir dengan kandungan belerang (S) rendah, aplikasi pupuk kandang cukup membantu menyuburkan tanah dan membuat kondisi tanah mendekati pH ideal.

3. Tambahkan sedikit dolomite pada saat penyiapan lahan
Keberadaan unsur hara kalsium pada lahan, cukup menunjang perkembangan kacang tanah. Karena itu, pada saat penyiapan lahan atau ketika sedang menyiapkan bedengan, tebarkan kapur pertanian seperti dolomite dengan dosis 500 – 1000 kg/ha (tergantung ketersediaan kalsium dalam tanah dan pH tanah)
Kapur dolomit disebar dan dicampurkan dengan tanah secara merata. Dolomit tepatnya diberikan 1 minggu sebelum tanam kacang tanah.
Jika Anda memberikan dolomit setelah tanam, boleh-boleh saja, tapi tepatnya sebelum kacang tanah masuk fase pembentukan ginofor, polong, pengisian biji. Cara aplikasinya begini, Anda buat larikan diantara barisan tanaman, taburkan kapur dolomit, dan tutup kembali dengan tanah.

4. Taburkan pupuk dasar untuk kacang tanah berupa pupuk kimia pada bedengan
Masih dalam tahapan penyiapan lahan, Anda mesti memberikan pupuk dasar sebelum menanam kacang tanah. Dalam 1 hektar lahan, berikan pupuk dasar berupa pupuk kimia, yaitu 25 kg Urea +100 kg SP-36 +50 kg KCI. Jika tidak ada urea, Anda bisa ganti dengan pupuk ZA dengan dosis 50 kg/ha kalau tanah tidak bersifat asam.
BACA : 2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya
Aplikasikan pupuk tersebut dengan menyebar dan campur secara merata dengan tanah. Pupuk dasar ini sudah diaplikasikan 7 hari sebelum tanam.

5. Campurkan pupuk hayati Rhizobium dengan benih
Kacang yang tinggi protein ini tentu saja dalam hidupnya membutuhkan kadar nitrogen yang tinggi. Oleh karena itu, jika Anda menanamnya pada lahan yang jarang ditanam kacang tanah, perlu diberikan pupuk hayati yang mengandung mikroba Rhizobium.
Untuk apa pupuk rizhobium? Pupuk hayati ini mengandung bakteri rhizobium yang akan bersimbiosis dengan akar kacang tanah untuk menambat N dari udara bebas. Dengan simbiosis ini, kacang tanah tidak kekurangan unsur hara N untuk pertumbuhannya.
Cara aplikasi pupuk hayati Rhizobium untuk kacang tanah adalah sebagai berikut :

  • Basahi benih kacang tanah terlebih dulu ;
  • Campurkan pupuk hayati tersebut dengan benih ;
  • Aduk-aduk sampai pupuk melekat pada semua benih secara merata ;
  • Diamkan sesaat agar kering (+/- 5 menit) ;
  • Setelah itu, baru benih ditanam.


BACA JUGA : Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya

6. Berikan pupuk susulan pada umur kacang tanah 30 HST
Untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman kacang tanah, berikan pupuk susulan berupa pupuk urea dengan dosis 25-50 kg/ha. Namun, kalau pertumbuhan kacang tanah cukup subur dengan daun-daun yang hijau, tidak perlu memberikan pupuk susulan.
Pupuk susulan untuk kacang tanah diberikan pada umur 30 hari setelah tanam (HST). Cara aplikasinya dengan cara membuat larikan di antara dua barisan tanaman. Masukkan pupuk urea dan tutup kembali dengan tanah.

7. Semprot dengan pupuk daun yang mengandung unsur mikro
Selain pupuk akar, aplikasi pupuk daun cukup membantu pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah. Sebab, pupuk daun selain ada unsur hara makro, juga mengandung sejumlah unsur mikro yang dibutuhkan kacang tanah.
Pupuk daun untuk kacang tanah diaplikasikan cukup 2 kali, yaitu pada umur 2 minggu HST dan 6 minggu HST. Cara aplikasinya dengan cara menyemprot ke seluruh permukaan daun terutama bagian bawah daun. Gunakan dosis pupuk daun sesuai anjuran yang tertera pada kemasan pupuk.

BACA JUGA : Cara Aplikasi Pupuk Daun Gandasil B dan D yang Tepat agar Cepat Diserap Tanaman
Itulah pupuk untuk kacang tanah. Jika Anda aplikasi nutrisi untuk kacang tanah dengan tepat, maka pertumbuhan dan hasil panen tak perlu diragukan, tentu subur dan tinggi produksinya dengan polong besar dan biji berisi padat. Namun, tetap lakukan perawatan lainnya seperti penyiangan, pengairan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

Related Posts