--> Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya | Pupuk Lahan

12 November 2019

Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya

| 12 November 2019

pupuklahan.blogspot.com -- Pupuk Hayati – Masih banyak orang yang bertanya-tanya dengan pupuk hayati. Bahkan, tidak sedikit yang hampir tidak dapat membedakan mana pupuk organik dan mana pupuk hayati. Sebab, sekilas keduanya cukup mirip meskipun jelas tidak serupa. Apa sebetulnya pupuk hayati? Apa contoh-contoh pupuk hayati?

Pupuk hayati adalah? Lihat dulu Permentan
Sebelum panjang lebar merangkai kata demi kata untuk menggambarkan ‘wajah segar’ pupuk hayati, sangatlah elok kita buka dulu petunjuk yang telah dituangkan pemerintah dalam Permentan RI Nomor 01 tahun 2019 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.


Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya
Gambar : Dokpri
Dalam peraturan tersebut disebutkan, “Pupuk Hayati adalah produk biologi aktif terdiri atas mikroba yang telah teridentifikasi sampai minimal tingkat genus dan berfungsi memfasilitasi penyediaan hara secara langsung atau tidak langsung, merombak bahan organik, meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah.”
Jelas sudah, bukan? Jadi, pupuk hayati merupakan zat yang mengandung mikroba hidup di dalamnya yang jika diaplikasikan pada tanah akan menyehatkan dan menyuburkan tanah. Akibatnya, tanaman pun ikut menjadi subur karena terjadi peningkatan unsur-unsur hara tersedia di dalam tanah.

Mikroorganisme dalam pupuk hayati cukup pintar memainkan perannya dalam menyuburkan tanah dan tanaman
Mengapa bisa menyuburkan tanah dan tanaman dengan aplikasi pupuk hayati? Aneka jenis mikroorganisme menguntungkan dalam pupuk tersebut cukup aktif dan mampu memainkan peran masing-masing dalam tanah. Coba Anda lihat peran mikroorganisme tersebut seperti berikut ini.
  • Ada bakteri jenis Rhizobium dan Azospirillum. Bakteri ini cukup hebat dalam hal menambat N dari udara bebas. Nitrogen tersebut bukan untuk dirinya, namun untuk meningkatkan ketersediaan N sebagai nutrisi tanaman.
  • Ada bakteri Pseudomonas dan kawan-kawannya. Mikroba ini tugasnya melarutkan phosfat anorganik dari bentuk tidak tersedia menjadi bentuk sederhana dan tersedia untuk tanaman. 
  • Ada bakteri jenis Azotobacter. Ini jenis biostimulant untuk tanaman. Pertumbuhan tanaman cepat terpacu. Sebab, bakteri tersebut mampu menyumbang hormon pertumbuhan atau ZPT kepada tanaman.
  • Ada jamur trichoderma dan yang sejenis dengannya. Jamur ini cukup ahli dalam melindungi tanaman. Bahkan, ia sebagai dekomposer bahan organik. Hidupnya bersimbiosis dengan tanaman dan menjaga tanaman dari serangan jamur yang merugikan. Dengan demikian, tanaman mampu menyerap nutrisi dengan baik.
  • Ada bakteri Bacillus spp, fungi aspergillus spp, dan teman-temannya. Bakteri dan jamur tersebut punya skill dalam mrombak bahan-bahan organik dalam tanah sehingga tanah kaya dengan unsur hara.

Dan cukup banyak bakteri dan jamur bermanfaat lainnya yang bisa dilibatkan dalam pupuk hayati. Beberapa jenis mikroba lainnya yang sering kita baca di kemasan-kemasan produk pupuk hayati seperti lactobacillus, Streptomyces, Micoriza, dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Karena mengandung sejumlah mikroorganime hidup, maka tidak mengherankan kalau pupuk hayati sering disebut dengan sebutan lain seperti bio-fertilizer, bio-dekomposer, bio-stimulant, atau pupuk mikrobilologis.

Beda pupuk hayati dan pupuk organik
Kalau demikian, apa perbedaan antara pupuk hayati dengan pupuk organik? Kita lihat kesamaan dulu. Keduanya sama-sama terbuat dari bahan-bahan organik.
Yang membedakan adalah kandungan dalam pupuk tersebut. Kalau dalam pupuk tersebut mengandung bahan organik, sejumlah unsur hara, dan non-mikroba, maka itu adalah pupuk organik. Namun, kalau hanya mengandung mikroba, maka itu adalah pupuk hayati.
Satu hal lagi yang perlu dicatat, jika ke dalam pupuk organik ditambah atau diperkaya dengan mikroorganisme tertentu dari jenis mikroba menguntungkan, misalnya kompos diperkaya dengan mikroba, maka itu namanya pupuk organik hayati.
Baca Juga : Ini 5+ Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman yang Mesti Anda Tau

Manfaat pupuk hayati
Pupuk hayati cukup banyak manfaatnya untuk tanah dan tanaman. Berikut ini beberapa manfaat pupuk hayati.
  • Memfasilitasi penyediaan hara untuk tanaman
  • Meombak bahan organik dalam tanah
  • Memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah
  • Meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman
  • Menghemat pemakaian pupuk kimia
  • Meningkatkan unsur hara tanah
  • Merubah unsur tidak tersedia menjadi unsur hara tersedia untuk tanaman
  • Dapat memacu pertumbuhan tanaman
  • Dapat menyehatkan tanah dan tanaman

Dan sejumlah manfaat lainnya. Selain itu, pupuk hayati juga punya keuntungan untuk lingkungan. Pupuk ini tidak berbahaya untuk tanah dan juga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Contoh pupuk hayati
Kalau kita suka ‘melirik-lirik’ produk pupuk di toko sarana pertanian, cukup banyak merek pupuk hayati sudah dipasarkan, dari yang merek biasa sampai dengan brand dagang yang cukup popular di mata petani. Misalnya EM4, Ecofert, tricoderma, Petrobio (Produk pupuk hayati Petrokimia Gresik), dan lain sebagainya.
BACA JUGA : 4 Cara Aplikasi dan Manfaat Trichoderma Sebagai Jamur Antagonis pada Tanaman Hortikultura
Berikut ini beberapa contoh pupuk hayati beserta kandungan mikroba di dalamnya. Merek pupuk hayati ini sudah terdaftar di Dirjen PSP Kementan RI.

1. BETARI
Pupuk HAYATI dengan komposisi sebagai berikut :
Azospirillum sp = 1,7 X 108 cfu/g; Bacillus sp = 6,5 X 108  cfu/g; kadar air = 24,74%; pH = 7,1

2. BIONUTRIENT
Pupuk HAYATI padat tepung dengan komposisi sebagai berikut : 
Bacillus sp. = 7,4 x 1010  cfu/g ; Azospirillum sp. =4,2 x1010  cfu/g; Alcaligenes sp.= 1,3 x 1010 cfu/g;kadar air =11%; pH = 6,9

3. BIOST BIO
Pupuk HAYATI dengan Komposisi sebagai berikut :
Total bakteri = 6,5 x 108 cfu/ml;Bacillus sp. = 6,2 x 107 cfu/ml

4. BIOPASTONIC
Pupuk HAYATI air dengan komposisi sebagai berikut :
Bacillus sp. = 6,5 x 107 cfu/ml; Azotobacter sp. = 1,7 x 107 cfu/ml; pH = 3,6

5. BIO ZEE
Pupuk HAYATI dengan Komposisi sebagai berikut : 
Azotobact sp.= 1,1 x 108 cfu/ml; Pseudomonas sp = 1,7 x 1010 cfu/ml; Lactobacillus sp = 2,0 x 108 cfu/ml; Sacharomyces sp = 6,8 x 107 cfu/ml; Rhizobium sp.= 9,0 x 108 cfu/ml; pH = 3,61

6. CAP SEMANGGI
Pupuk HAYATI air dengan komposisi sebagai berikut: 
Bacillus sp. = 1,1 x 108 cfu/ml; Trichoderma sp. = 1,6 x 108 cfu/ml; pH = 6,4

7. EM-4
Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya
EM4

Pupuk HAYATI dengan Komposisi sebagai berikut :
TPC = 2,8 x 106 Sel/ml; Bakteri pelarut fosfat = 4,7 x 105 Sel/ml; Lactobacillus = 3,0 x 105 Sel/ml

8. ERECTO BIOZON
Pupuk HAYATI dengan Komposisi sebagai berikut : 
Pseudomonas sp. = 2,79 x 107 cpu/ml; Azotobact    sp. = 2,69 x 107 cfu/ml;Bacillus sp. = 8,06 x 107 Cfu/ml; pH = 7,57

9. GePe
Pupuk HAYATI dengan komposisi sebagai berikut : 
Rhizobium sp = 5,09 x 108 cfu/ml; Bacillus sp = 4,59 x 108 cfu/ml; pH = 6,5

10. KAURAMA
Pupuk HAYATI padat buĀ an (granul) dengan komposisi sebagai :
berikut : Lactobacillus sp. = 2,46 x108 cfu/g ; kadar air = 10,17%; pH = 5,96

11. M-BIO PORASI
Pupuk HAYATI dengan komposisi sebagai berikut : 
Azotobacter sp = 1,15 x 108 cfu/ml; Bacillus sp. = 9,70 x 108 Cfu/ml; Saccharomyces sp  = 3,80 x 108 Cfu/ml; Lactobacillus sp. = 6,35 x 108 Cfu/ml

Dan sejumlah pupuk hayati lainnya. Anda bisa mencari pupuk hayati lainnya yang terdaftar di Buku Pupuk yang diterbitkan Kementan RI. Atau, Anda bisa berselancar ke toko-toko online untuk mencari pupuk hayati, tapi pastikan produknya legal dan terdapat izin produksi.

Cara aplikasi pupuk hayati
Aplikasi pupuk hayati ini tergantung pada bentuk dari pupuk tersebut. Kalau bentuknya cair, berarti pupuk hayati disemprot ke lahan tanam. Sebaliknya, kalau bentuknya granul, pupuk hayati diberikan dengan cara tebar pada tanah dan dicampur merata dengan tanah.
Untuk penggunaan yang tepat, ikuti anjuran dan petunjuk pada kemasan pupuk hayati yang meliputi dosis dan cara aplikasi.
Perlu diingat, aplikasi pupuk hayati tidak akan membawa hasil apapun jika ditebarkan atau disemprot pada tanah yang miskin bahan organik. Bahkan, mikroba akan mati karena tidak tersedia bahan makanan organik untuk perkembangannya.
Oleh karena itu, aplikasi pupuk hayati cukup bagus jika tanah mengandung bahan organik atau sebelumnya sudah diberikan pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang. Dengan seperti ini, aktivitas mikroorganisme cukup aktif dan mikroba bisa berkembang menjadi lebih banyak dalam tanah.
Sekali lagi, jika lahan Anda miskin bahan organik, solusinya berikan bahan organik terlebih dulu, bisa berupa pupuk kandang atau kompos terlebih dulu, kemudian diikuti dengan aplikasi pupuk hayati.
Itulah pupuk hayati. Pupuk yang di dalamnya mengandung mikroba 'spesialis' yang cukup menguntungkan tanah dan tanaman. Bukan hanya menyehatkan tanah, tapi juga menyuburkan tanaman.

Related Posts