Cara Menanam Daun
Kari
– Pernahkah Sobat melihat tanaman daun kari tumbuh sendiri tanpa ada yang
merawatnya? Atau pernahkah melihat bibit daun kari yang “ditanam” burung-burung
tumbuh subur? Itulah daun kari. Tanaman yang satu ini, pewangi masakan orang
Melayu, memang sangat mudah tumbuh.
Tapi,
bagi yang masih terasa “asing” dengan daun kari, tentu ingin tau bagaimana
sebetulnya menanam daun kari, baik yang ingin menanam di kebun maupun dalam pot
atau pasu. Dari mana memulainya untuk menanam supaya mudah, apakah dari biji
atau dari stek batangnya?
Tanaman Daun Kari. Gambar : Dokpri |
Sebelum
menanam daun kari, kenal dulu dengan asal dan manfaatnya. Kalau sudah agak
dekat dengan tanaman daun kari ini, bisa jadi ingin segera menanamnya. Bukan
hanya 1 batang, boleh jadi banyak 😅
Asal-muasal daun kari
Kalau
dilihat asal mulanya, daun kari atau disebut juga daun salam koja, sebetulnya
berasal dari India. Lalu, seiring dengan waktu, tumbuhan yang aroma daunnya
begitu wangi ini menyebar sampai ke Indonesia.
Salah
satu wilayah di Indonesia yang cukup mudah ditemui tanaman daun kari adalah
Aceh. Sebab, umumnya masakan di Aceh tak terlepas dengan daun kari sebagai
bumbu penyedap. Karena sudah menjadi bagian bumbu masakan atau bumbu dapur, daun kari atau temurui (Aceh) ada yang sengaja ditanam di
perkarangan rumah dan ada juga tumbuh sendirinya di mana-mana.
Daun kari ; daun 'pembangkit' selera makan
Secara
pelan-pelan, daun kari mulai digemari masyarakat karena wanginya yang
mengundang selera makan. Jadi, karena aroma yang sangat khas, sedap, dan lain
dari yang lain, maka daun kari adalah daun 'pembangkit’ selera makan.
Sebagai
penambah citra rasa karena aroma yang begitu tajam, daun kari sering ditambah
sebagai bumbu ke dalam masakan seperti kari kambing, kari ayam, tumis ikan, udang
tumis, ayam goreng, tumis teri, dan aneka masakan lainnya.
Karena
itu pula, banyak daerah di Indonesia sudah mulai membudidaya atau menanam daun
kari, minimal untuk konsumsi sendiri. Ada yang menanam di kebun dan ada juga
yang menanam di pot bagi yang lahan tanam terbatas.
Apakah Sobat juga termasuk salah satu orang yang suka dengan daun kari dan ingin menanamnya? Kalau iya, Yuk kita simak info selengkapnya.
Kondisi tumbuh daun
kari
Tak
usah ragu untuk menanam daun kari, khususnya di Indonesia, karena kondisi
tumbuhnya yang sangat mendukung terutama iklim tropis dengan curah hujan yang
cukup.
Daun
kari sangat cocok ditanam pada dataran rendah. Temperatur udara agak panas
tidak menjadi penghalang untuk pertumbuhannya. Bahkan, tanaman penyedap masakan
ini adaptif terhadap perubahan-perubahan cuaca.
Namun,
agar aroma daunnya kuat, tekstur daun keras, dan warna daunnya hijau gelap,
daun kari membutuhkan sinar matahari yang penuh atau sepanjang hari.
Selain
iklim, daun kari mudah sekali tumbuh asalkan tersedia unsur hara yang cukup,
gembur, ada bahan organik dalam tanah, dan pH tanah yang ideal.
Okay,
setelah mengenal syarat-syarat tumbuh, tentu saja jangan menunda untuk menanam
daun kari. Sebab, syarat tumbuhnya terlihat tidaklah begitu rumit. Tumbuhan
aromatik ini akan tumbuh jika Sobat mau menanamnya dan diikuti dengan rajin
merawatnya.
Siapkan bibit daun
kari sebelum menanamnya
Baik
menanam di kebun maupun dalam pot ataupun pasu, tahapan penyiapan bibit daun
kari adalah hal utama. Sebab, dengan mengerti cara pembibitan atau cara
menyiapkan bibit, menanam pun menjadi gampang.
Bibit
tanaman daun kari dapat diperoleh melalui 2 cara, yaitu melalui biji (generatif)
dan stek/ cangkok (vegetatif). Bagaimana caranya?
1. Menyiapkan bibit
daun kari dari biji (benih)
Jika
memilih penyiapan bibit daun kari dari benih, tugasnya adalah mencari buah daun
kari terlebih dahulu. Pilihlah buah yang sudah tua dari batang induk yang subur, sehat, dan
bebas dari penyakit.
Setelah
itu, buah daun kari dibuka dan ambil bijinya. Bijinya jangan langsung disemai,
tetapi dijemur atau dikeringanginkan terlebih dahulu 2-3 hari.
Buah dan Biji Tanaman Daun Kari. Gambar : Dokpri |
Biji
daun kari yang sudah kering jangan lagsung disemai. Perlu ada perlakuan biji terlebih
dahulu agar cepat berkecambah ketika disemai.
Berikut
ini cara perlakuan biji daun kari untuk disemai
- Rendam biji daun kari dalam air hangat atau dalam larutan atonik (zat perangsang tumbuh) selama 6-8 jam
- Pisahkan biji yang melayang, terapung, dan tenggelam
- Ambil biji yang tenggelam saja untuk disemai. Yang terapung dan melayang tidak digunakan
Apakah
media semai sudah ada? Kalau belum ada, siapkan dulu media berupa polybag kecil
atau bisa menggunakan cup bekas air mineral. Isi polybag dengan media semai
berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir (boleh arang sekam) dengan
perbandingan 1:1:1.
Bibit Daun Kari dari Biji. Gambar : Dokpri |
Berikut
ini cara semai biji yang sudah diperlakukan tadi.
- Siram media semai sampai lembab
- Tanam biji tepat di tengah-tengah media dengan kedalaman 0,5 – 1 cm. Satu polybag, tanam 1 biji
- Tutup kembali dengan tanah halus
- Tempatkan pada tempat yang ternaungi dari hujan dan sinar matahari
- Siram secara teratur setiap hari sampai bibit daun kari tumbuh (biasanya 7 hari HST sudah tumbuh)
- Bibit siap dipindahkan jika sudah tumbuh dengan ketinggian 20 cm dan sudah ada minimal 4 tangkai daun
BACA JUGA ; 5 Langkah Menanam Daun Pandan Dalam Pot [Hijau dan Wangi]
2. Menyiapkan bibit
daun kari dengan cara vegetatif
Selain
dari biji, bibit daun kari dapat diperoleh secara vegetatif, yaitu melalui
setek batang dan cangkok. Cara vegetatif ini adalah memanfaatkan bagian batang
atau cabang atau ranting dari induk tanaman daun kari.
Kalau
stek, bagian cabang daun kari dipotong dengan ukuran 20-30 cm, lalu ditanam
dalam media semai stek batang sampai
tunas dan akarnya tumbuh.
Demikian
juga dengan cangkok. Bagian cabang tanaman daun kari dilukai kulitnya dan
dibalut dengan tanah serta dibungkus dengan plastik. Dalam waktu 30-45 hari,
bibit cangkok sudah tumbuh akar dan siap dipindahkan untuk ditanam.
Kalau
Sobat ingin mempelajari bagaimana cara stek batang dan cangkok, Sobat dapat
membacanya di artikel ini tentang setek (Cara Pakai Root Up pada Stek Batang agar Tumbuh Akar dan Tunas) dan artikel ini tentang cangkok (Cara Cangkok Mangga agar Cepat Tumbuh dengan Zat Pengatur Tumbuh ZPT).
Meskipun di sana tidak khusus membahas tentang setek batang atau cangkok daun kari, namun prinsip kerjanya sama. Demikian Sobat, silahkan dipelajari.
Meskipun di sana tidak khusus membahas tentang setek batang atau cangkok daun kari, namun prinsip kerjanya sama. Demikian Sobat, silahkan dipelajari.
Nah,
dari 2 cara penyiapan bibit tersebut, keduanya tampak mudah asal ada batang
induk dan buah tanaman daun kari. Tapi, karena hasil yang diharapkan dari
tumbuhan daun kari adalah daunnya, bukan buah,
maka bibit lebih bagus dari penyemaian biji.
ketika
biji sudah mulai berkecambah dan bibit mulai tumbuh, daun kari pun sudah pasti
muncul meskipun ukurannya kecil dan jumlahnya masih sedikit. Kalau mau dipanen
cepat-cepat untuk konsumsi, sudah bisa.
Bagimana
dengan cara pembibitan daun kari tersebut di atas? Kalau kedua cara tersebut
juga masih mengalami kesulitan, tak usah bingung dan buang kegalauan jauh-jauh.
Sebab, masih ada cara ketiga yang lebih praktis, yaitu order bibit di toko
online.
Di
toko online, Sobat bisa membeli bibit daun kari yang sudah tumbuh baik hasil
perbanyakan generatif maupun vegetatif. Silakan Sobat cari bibit daun kari di
Google, akan muncul banyak sekali bak jamur di musim hujan.
Siapkan juga media tanam
untuk menanam daun kari
Setelah
bibit daun kari sudah standby dan
siap untuk ditanam, apakah media tanam sudah disiapkan? Media tanam yang
dimaksud disini bisa berupa lahan luas seperti kebun dan bisa juga media tanam
dalam pot, polybag, atau pasu.
1. Penyiapan lubang
tanam (kalau menanam di kebun)
Kalau
menanam daun kari di tanah langsung, mungkin mau menanam di kebun, maka lahan
tersebut perlu dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuat lubang tanam.
Setelah
lahan tanam bersih dari semak belukar, tidak perlu dibajak atau dicangkul,
cukup dibuat lubang tanam sebanyak yang diperlukan.
Lubang
tanam digali dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm atau 50 cm x 50 cm x 50 cm
dengan jarak tanam satu sama lainnya berkisar 7 m x 7 m atau 10 m x 10 m.
Biarkan lubang tanam terbuka selama 2-4 minggu sebelum tanam.
Menyiapkan lubang tanam daun kari di kebun Gambar : Dokpri |
Kemudian,
campurkan 5 Kg (tergantung kesuburan) pupuk kandang dengan tanah galian lubang
tanam. Setelah dicampur, masukkan kembali ke dalam lubang tanam, dan biarkan 1
minggu agar media tanam lebih kompak.
2. Penyiapan media
tanam dalam pot (kalau menanam dalam pot)
Kalau
menanam daun kari dalam pot, media tanam perlu disiapkan dengan komposisi
campuran bahan yang baik agar tanaman daun kari dapat tumbuh subur. Media tanam
terdiri dari tanah kebun (ambil lapisan atas saja), pupuk kandang, dan arang
sekam. Perbandingan campurannya 1:1:1.
Tetapi,
kalau menggunakan campuran tanah, pupuk kompos, dan arang sekam, perbandingan
campuran adalah 2:1:1. Silakan dipilih mana bahan-bahan campuran yang mudah
diperoleh.
Setelah
media tanam dibuat, isikan ke dalam pot sampai 2/3 pot atau ¾ pot. Jangan
penuh, karena bagian atas yang tersisa untuk menahan air agar tidak tumpah
ketika disiram. Oh, iya..pastikan bagian dasar pot terdapat beberapa lubang drainase.
Menanam tanaman daun
kari
Lubang
tanam yang sudah dipersiapkan di kebun atau media tanam sudah diisi ke dalam pot,
berarti sudah saatnya menanam bibit daun kari.
Berikut
ini cara menanam tanaman daun kari.
- Buat lubang tanam seukuran polybag bibit atau sedikit lebih besar.
- Siram media tumbuh bibit sampai lembab
- Lepaskan polybag dan keluarkan bibit daun kari secara hati-hati agar tanah tidak lepas dari akarnya.
- Masukkan bibit daun kari ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah sampai seluruh akarnya tertutup.
- Padatkan tanah di sekitar pangkal agar batang daun kari tidak mudah goyah/roboh.
- Siram secukupnya.
Menanam Daun Kari di Kebun Gambar : Dokpri |
Catatan
; Khusus bibit daun kari yang ditanam dalam pot, sebaiknya tempatkan dulu pada
tempat yang teduh selama 2-3 hari agar tidak stres. Sedangkan yang ditanam di
kebun atau pada tanah langsung, sebaiknya juga diberi pelindung untuk sementara
waktu, ya 2-3 hari.
Tanaman Daun Kari Dalam Pot. Foto : Dokpri |
Perawatan tanaman
daun kari
Supaya
tumbuh subur, tanaman daun kari mesti rajin dirawatnya, Perawatan meliputi
penyiraman, penyiangan, pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama dan
penyakit.
Penyiraman
; Tanaman daun kari akan tumbuh dengan baik kalau kelembaban media tumbuhnya
tetap terjaga. Oleh karena itu, lakukan penyiraman secara rutin terutama daun
kari yang ditanam dalam pot.
Sementara
daun kari yang ditanam di kebun pada tanah langsung, tidak perlu dilakukan
penyiraman setiap hari terkecuali tidak ada hujan dalam kurun waktu yang cukup
lama, maka perlu sesekali disiram.
Penyiangan
; bersihkan gulma agar tidak berebut nutrisi antara daun kari dengan gulma.
Lakukan penyiangan jika gulma atau rumput liar sudah mulai tumbuh.
Pemangkasan
; Tanaman daun kari mesti dilakukan pemangkasan. Selain menjaga bentuk tanaman,
pemangkasan cabang atau ranting akan mer4-ngs4ng pertumbuhan ranting-ranting
baru. Dengan pemangkasan, daun-daun tanaman akan tumbuh bertambah banyak.
Pemupukan
; Media tumbuh tanaman daun kari, lama-kelamaan nutrisinya akan berkurang. Oleh
karena itu, pupuklah tanaman secara teratur 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali.
Karena
daun kari digunakan untuk masakan, sebaiknya tidak usah dipupuk dengan pupuk
kimia. Pupuk saja dengan pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang atau
pupuk kompos.
Spesial
sekali untuk tanaman daun kari dalam pot, 2-4 minggu sekali bagus kalau disiram
dengan pupuk air cucian beras atau pupuk organik cair lainnya. Sementara yang
dikebun tidak perlu karena ketersediaan nutrisi dalam tanah relatif cukup.
Pengendalian
hama dan penyakit ; Tanaman daun kari tidak terlepas
dari hama dan penyakit. Banyak sekali hama yang menyukai daun penyedap ini.
Hama yang sering ditemukan, yaitu ulat daun yang suka menggerogoti daun hingga
tinggal tangkai daunnya saja.
Ulat Menggerogoti Daun Kari. Gambar : Dokpri |
Jika
terdapat hama dan penyakit, kendalikan dengan cara-cara ramah lingkungan
seperti cara mekanis (perangkap), biologis (agen hayati), atau penggunaan
pestisida organik. Kalau hanya satu dua ulat, ‘kan bisa diambil pakai tangan dan tak usah pakai semprot-semprot
segala.
Panen daun kari
Sebetulnya,
sejak tanaman tumbuh daun-daunnya sudah dapat dipetik atau dipanen untuk
kebutuhan bumbu masak. Tapi, sebaiknya biarkan dulu tanaman daun kari tumbuh
agak besar dan daun-daunnya sudah mulai banyak, baru dipanen.
Itulah cara menanam daun kari baik di kebun maupun dalam pot. Selamat menanam dan salam sukses.
Itulah cara menanam daun kari baik di kebun maupun dalam pot. Selamat menanam dan salam sukses.