Memupuk
Mentimun Dalam Polybag -- Ketika
menulis budidaya mentimun, penulis harus berpikir ekstra dan sedikit lama.
Sebab, banyak sekali penyebutan untuk kata “mentimun.” Ada yang menyebutnya
mentimun, ketimun, timun, timon, dan lainnya. Finally, penulis
menggunakan kata mentimun saja agar tidak ngawur untuk
tanaman yang dalam bahasa ilmiah disebut Cucumis sativus L
Mentimun dapat
tumbuh hampir di mana-mana, di sawah, kebun, dan bahkan di perkarangan rumah
yang ditanam dalam polybag. Asalkan rajin merawatnya, produksi mentimun dalam
polybag tidak kalah dengan yang ditanam di tanah langsung. Nah, bagi Anda yang
menanam mentimun dalam polybag di rumah, ini postingan yang tepat agar lebih
mendalami bagaimana memupuk mentimun dalam polybag supaya buahnya lebat.
Tapi, tunggu
dulu! Kondisi tumbuh yang baik harus menjadi dasar untuk budidaya mentimun.
Mengapa? Karena ketika kita “buta” sama sekali dengan kondisi pertumbuhan
mentimun, ini menjadi masalah suatu saat. Bahkan, bisa-bisa “arang habis, besi
binasa.” Cost, energi, dan waktu terkuras, mentimun tak kunjung
berbuah.
Syarat tumbuh mentimun
Paling tidak
atau minimal kita tau sekilas bagaimana “kemauan” mentimun dalam hidupnya. Ada
beberapa kondisi/syarat tumbuh tanaman mentimun yang dapat menunjang
pertumbuhan dan produktivitasnya. Mulai dari agroklimat seperti cuaca dan
temperatur udara sampai dengan kesuburan lahannya.
Tanaman
merambat ini atau tanaman yang termasuk famili Cucurbitaceae tidak
memerlukan persyaratan spesifik untuk tumbuh dan berkembang. Ini bukan berarti
mentimun dapat ditanam sembarangan tempat atau tanpa mengenal pembatasnya.
Bagaimana
syaratnya? Seperti tanaman sayuran atau buah lainnya, secara umum ketinggian
tempat berada pada 1-1000 m dpl dengan curah hujan yang mencukupi. Cuaca yang
ektrim seperti terlalu panas atau hujan terus menerus, merupakan syarat yang
kurang cocok untuk pertumbuhan mentimun.
Syarat tumbuh
mentimun lainnya adalah media tanam harus gembur dan pH 5,5-7. Jika tanam
masam, ya harus diberikan kapur tanah dulu seperti dolomit. Demikian dengan
tekstur tanah, tanah yang baik untuk tanaman mentimun adalah tanah yang
berlempung atau sedikit kadar liatnya.
Di samping
syarat yang di atas, masih ada syarat media tanam mentimun yang harus dipenuhi.
Media tanam/tanah harus memiliki drainase yang baik, aerasi bagus, poros,
struktur tidak keras, dan tidak mudah kehilangan air karena memiliki daya
simpan air yang baik.
Budidaya mentimun
Dalam budidaya
mentimun bukan langsung memetik buah 😅, namun harus
melewati serangkaian tahapan budidaya tanaman. Kegiatan dalam budidaya tanaman
meliputi pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemasangan lanjaran
untuk rambatan, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit dan juga panen.
Penulis yakin,
bahwa secara umum kegiatan-kegiatan dalam budidaya mentimun sudah dimengerti
dengan baik. Oleh karena itu, bahasan dalam posting-an ini ana buat stressing pada
pemupukan mentimun. Atau kalau juga ingin tau, Sobat bisa membaca artikel Menanam Mentimun Berbuah Lebat, Anda Mau? Ini Caranya
Pemupukan yang tepat jenis, waktu, dosis dan cara aplikasinya, merupakan kunci sukses budidaya mentimun. Pemupukan yang tepat, maka produksi dan produktivitas buah mentimun akan cukup tinggi. Sebaliknya, sedikit saja kurang tepat, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman mentimun juga akan mengalami down.
Pemupukan Mentimun
Untuk menunjang
pertumbuhan, tanaman mentimun perlu mendapat nutrisi dalam setiap fase kehidupannya.
Oleh karena itu, ada 4 tahapan penting dalam pemupukan untuk budidaya tanaman
mentimun.
Baca Juga :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Mudah Menanam kunyit dalam Karung
Tahap I, Penyiapan media tanam dalam polybag
Pemupukan
mentimun dimulai pada tahap penyiapan media tanam dalam polybag yang dikenal dengan pupuk dasar mentimun. Pupuk dasar mentimun dalam polybag pada
tahapan ini terdiri dari pupuk organik dan juga anorganik (pupuk kimia).
Kombinasi kedua pupuk ini sangat menguntungkan karena dapat menjaga kesuburan
tanah seperti struktur tanah menjadi baik dan sekaligus menyediakan unsur hara
makro dan mikro.
Media tanam
harus sudah disiapkan jauh-jauh hari, minimal 1 minggu sebelum tanam campuran
tanah, kompos dan arang sekam (2:1:1) serta pupuk yang mengandung N,P dan K
sudah diisi dalam polybag.
Banyaknya pupuk
NPK yang dicampur dalam media tanam adalah 10 gram per polybag (ukuran polybag
25-35). Aduk hingga merata pupuk NPK dengan campuran media tanam seperti
disebutkan di atas. Agar lebih meyakinkan pH tanah tidak masam, tambahkan 1
sendok makan kaptan (dolomit).
Setelah media
tanam diisi dalam polybag, jangan lupa disiram. Biarkan media tanam mentimun
selama 7 hari agar media menjadi kompak dan pupuk NPK terlarut di dalamnya.
Tahap II atau Pemupukan susulan I
Sepuluh hari
setelah tanam (10 HST), siap-siap untuk memberikan pupuk mentimun susulan. Dosis dan
pemberian ada 3 cara. Pilih salah satu cara saja untuk
aplikasi pupuk susulan tanaman mentimun. Caranya, yaitu :
- Pengocoran ; Gunakan pupuk NPK sebagai pupuk kocor mentimun. Caranya, larutkan NPK sebanyak 5-10 gram dalam 1
liter air (kira-kira 0,5 - 1 sendok makan NPK dalam 1 liter air). Kocorkan pada tanaman mentimun dalam polybag sebanyak 250 ml untuk
setiap tanaman. Ulangi pengocoran dalam selang waktu 3 hari (pada hari
ke-15) dengan dosis yang sama.
- Menempatkan di
sekeliling tanaman ; Tempatkan
pupuk NPK sebanyak 5 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman
2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah
di atasnya.
- Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per
polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media
tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup
kembali lubang dengan tanah.
Tahap III atau Pemupukan susulan II
Pada tahap ini,
dosis pupuk mentimun ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan tanaman mentimun.
Waktu pemberiannya, 20 hari setelah tanam (20 HST). Pilih salah satu
cara aplikasi di bawah ini :
- Pengocoran ; Pada tahap III juga masih menggunakan pupuk NPK untuk pupuk kocor mentimun. Caranya, larutkan NPK sebanyak 20 gram dalam 1
liter air. Kocorkan pada tanaman dalam polybag sebanyak 250 ml untuk
setiap tanaman. Ulangi pengocoran dalam selang waktu 3 hari (pada hari
ke-25) dengan dosis yang sama.
- Menempatkan di
sekeliling tanaman ; Tempatkan
pupuk NPK sebanyak 10 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman
2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah
di atasnya.
- Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 10 gram
per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal
media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup
kembali lubang dengan tanah.
Tahap IV atau Pemupukan susulan III (terakhir)
Pada tahap ini,
dosis pupuk perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan tanaman
mentimun dalam polybag. Waktu pemberiannya, 30-35 hari setelah tanam (30-35 HST). Pilih
salah satu cara aplikasi di bawah ini :
- Menempatkan di
sekeliling tanaman ; Tempatkan
pupuk NPK sebanyak 15 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman
2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah
di atasnya.
- Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 15 gram
per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal
media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup
kembali lubang dengan tanah.
Itulah pupuk untuk mentimun dalam polybag. Dari uraian di atas terlihat ada 4
tahapan pemupukan pada budidaya tanaman mentimun dalam polibag yang mesti
dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik dan optimal. Bahkan,
jika tepat dilakukan cara pemupukan, mentimun akan berbuah lebat, besar,
panjang sesuai dengan varietas yang dipilih. Selamat menanam dan memetik
mentimun hasil budidaya sendiri di dalam meda polibag.
Tips :
1. Benih mentimun sebaiknya disemai pada tempat
semaian khusus seperti tray/baki, polybag kecil, dan juga bedengan. Setelah
tumbuh daun 3-4 helai baru dipindahkan dalam polybag besar.
2. Tempatkan polybag yang telah ditanam bibit
mentimun pada tempat yang terkena sinar matahari penuh agar produksinya tinggi.
3. Untuk campuran media tanam, hati-hati jika
menggunakkan pupuk kandang. Sebab, jika menggunakan kotoran ternak segar, akan
membuat tanaman kuning, layu dan akhirnya mati. Oleh karena itu, pastikan pupuk
kandang yang baik memiliki ciri-ciri seperti ini ; tidak berbau, remah, tidak
lengket, bewarna gelap mirip tanah, tidak tampak serat hijau pakan ternak, dan
ringan.
4. Penyiraman mentimun dalam polybag dilakukan secara rutin dan sesuaikan dengan
kondisi cuaca.