Pupuk untuk
Penyubur Stroberi –
Pertumbuhan dan produksi buah stroberi tidak maksimal salah satunya disebabkkan
oleh pemberian pupuk yang tidak tepat. Tanaman stroberi sangat sensitif
terhadap pupuk. Makanya, banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya pupuk untuk
stroberi atau tepatnya apa pupuk untuk penyubur tanaman stroberi.
Walaupun dari
sisi pengolahan lahan, pembibitan, penanaman stroberi sudah cukup mahir dan
telah dilakukan sesuai “SOP,” namun itu belumlah cukup. Sebab, pupuk untuk
stroberi sepertinya menjadi “s3-nj4ta pamungkas” dalam budidaya buah stroberi.
Tanpa nutrisi
yang tepat jenis, dosis, waktu, dan cara aplikasi yang benar, tanaman stroberi
tumbuh merana dan berbuah pun tak berdaya. Ini berarti perlu selangkah lagi
yang perlu dipahami dan diakukan dengan baik, yaitu pupuk dan pemupukan
stroberi.
Kondisi tumbuh berpengaruh terhadap produksi stroberi
Sebelum melihat
pupuk untuk penyubur stroberi, yuk sekilas saja kita tengok
kondisi tumbuh stroberi. Sebab, apapun ceritanya, kondisi ini juga akan
berhubungan dengan pertumbuhan dan produksi buah stroberi.
Stroberi
atau strawberry ini merupakan tanaman yang hidup dan tumbuh
dengan baik di daerah subtropis dengan tempertur udara sejuk berkisar 10 – 180C.
Stroberi juga membutuhkan sinar matahari dari pagi sampai sore yang cukup untuk
sintesa zat-zat makanan.
Selain itu,
suhu udara untuk produktivitas stroberi, tanah untuk tumbuh stroberi harus yang
subur dan banyak mengandung bahan organik. Kesuburan tanah juga berhubungan
langsung dengan pH tanah. Jadi, pH tanah yang baik untuk menanam stroberi 6,5 –
7.
Jika pH tanah
di bawah atau di atas nilai tersebut, pantas saja pertumbuhan stroberi
terhambat dan produksinya rendah. Sebab, banyak unsur hara makro yang tidak
tersedia untuk nutrisi stroberi.
Stroberi butuh unsur hara makro dan mikro
Tanaman
stroberi, seperti tanaman lainnya, butuh unsur hara makro dan mikro yang
lengkap agar tumbuh subur dan produksi buah stroberi banyak serta tidak mudah
rontok.
Oleh karena
itu, dalam budidaya buah stroberi agar dapat dipastikan bahwa dalam media tumbuh/tanah
tersedia unsur-unsur hara makro seperti N, P, K, Ca, Mg, dan S dalam jumlah
yang banyak dan tersedia untuk pertumbuhan tanaman stroberi.
Di samping
unsur hara makro, unsur hara mikro seperti Mo, Cu, Zn, Mn, Fe, dan lainnya juga
mesti ada. Unsur hara ini kebutuhannya sedikit, tetapi sangat menentukan subur
tidaknya dan tinggi-rendahnya produksi buah stroberi.
Pupuk untuk stroberi mesti tinggi N, P, dan K
Dari sekian
banyak unsur hara, stroberi menyerap cukup banyak nutrisi nitrogen (N), fosfor
(P), dan kalium (K). Unsur-unsur tersebut bisa dicukupi dengan pupuk majemuk
seperti pupuk NPK atau bisa juga dari pupuk tunggal, seperti urea (N), SP-36
(P), dan KCL (K).
Secara umum,
kebutuhan unsur hara untuk pupuk stroberi, yaitu N sebanyak 90 Kg/hektar, P
sebanyak 120 Kg/hektar, dan K sebanyak 60 Kg. Namun, kebutuhan tersebut yang
tepat tergantung pada hasil uji tanah (soil test).
Sekadar catatan
kecil saja, kekurangan atau berlebih sedikit saja unsur hara tersebut, tanaman
stroberi akan tumbuh kerdil, khlorosis, terbakar, kerontokan bunga dan buah,
produksi rendah, serangan penyakit, dan seabrek persoalan lainnya.
Makanya, di
samping jenis, dalam aplikasi dosis pupuk untuk stroberi mesti tepat dan terus
dimonitor. Tujuannya tidak lain, agar stroberi tumbuh subur, sehat dan produksi
buah stroberi pun tinggi alias lebat.
Pupuk stroberi bentuk larutan lebih hemat dan mudah diserap
Kalau mau pupuk
untuk stroberi dapat diserap optimal, maka aplikasi pupuk dalam bentuk larutan
menjadi pilihan yang tepat. Selain dapat diserap optimal, pemupukan pun menjadi
lebih hemat dari sisi kuantitas dan biaya yang dikeluarkan.
Mengapa bisa
lebih efektif dalam bentuk larutan, ya? Kita paham bahwa salah satu cara
tanaman stroberi menyerap nutrisi dalam bentuk aliran masa. Artinya, pupuk yang
sudah terlarut ke dalam air langsung mendekati area perakaran. Karena pupuk
yang sudah larut dan tersedia di perakaran, maka akar tanaman dengan mudah
dapat menyerapnya.
Jenis pupuk penyubur stroberi
Kalau ditanya
pupuk apa untuk menyuburkan stroberi? Jawabnya adalah pupuk organik dan
anorganik yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Untuk pupuk
organik banyak sekali seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, pupuk hayati,
dan lain sebagainya. Namun, umumnya, untuk tanaman stoberi diberikan pupuk
kandang sebagai pupuk dasar.
Pupuk kandang
meski mengandung unsur hara sedikit, tetapi pupuk kandang menjadi penyedia hara
yang lengkap termasuk unsur hara mikro. Bahkan, pupuk kandang bisa memproduksi
hormon pertumbuhan seperti sitokinin, giberelin, dan lainnya untum memacu
pertumbuhan stroberi.
Untuk pupuk
kandang, kalau tersedia, lebih bagus menggunakan pupuk kotoran ayam yang sudah
matang. Sebab, pupuk kandang dari kotoran ayam tinggi kandungan N dan P
dibandingkan dengan pupuk kandang sapi atau kerbau. Unsur hara ini sangat mempengaruhi
produksi buah stroberi.
Sedangkan pupuk
anorganik untuk stroberi juga terbilang banyak. Namun, yang paling mudah
diperoleh dan sudah umum tersedia di pasar, yaitu pupuk majemuk NPK 16:16:16.
Selain NPK
tersebut, ada juga yang memberikan untuk stroberi pupuk NPK 32:10:10. Pupuk
dengan kadar tersebut diberikan pada fase pertumbuhan vegetatif.
Pupuk pelengkap cair untuk stroberi
Agar
pertumbuhan dan produksi buah stroberi bagus dan kualitas buahnya tinggi,
aplikasi pupuk pelengkap cair (PPC) sebagai suplemen nutrisi tanaman stroberi.
Pupuk PPC ini biasanya diberikan melalui daun dengan cara penyemprotan dalam
tempo 2-4 minggu sekali.
PPC untuk
tanaman stroberi biasanya digunakan yang mengandung unsur hara makro dan mikro
yang lengkap. Cukup banyak beredar di toko pertanian merek PPC ini seperti Bio
KCL, Pupuk Cair KNO3, ada juga Supergro Hujau/Merah, dan segudang merek
lainnya. Silahkan search di toko pertanian offline dan online
shop
PEMUPUKAN STROBERI
Setelah
mengenal pupuk untuk stroberi, sekarang kita menuju ke pemupukan tanaman
stroberi. Pemupukan mulai dari penyiapan lahan, vegetatif, dan pembungaan.
Pupuk stroberi saat penyiapan lahan
Pupuk dasar
stroberi diberikan saat penyiapan lahan. Pupuk dasar yang diberikan adalah
pupuk kandang (lebih bagus dari kotoran ayam). Dosis yang diberikan adalah
15-20 ton per hektar (1,5 – 2 Kg/m2).
Pupuk diberikan
dengan cara ditebar di atas bedengan dan dicampur dengan tanah secara merata.
Biarkan lahan tanam yang telah dipupuk selama 1-2 minggu sebelum tanam.
Tujuannya agar tumbuh aktivitas mikroorganisme dalam tanah, dekomposisi bahan
organik, dan agregat tanah menjadi lebih bagus.
Pupuk untuk stroberi masa pertumbuhan vegetatif
Ketika tanaman
stroberi berumur 2 minggu atau kira-kira 14 hari setelah tanam, tanaman ini
sudah perlu dipupuk. Karena pada usia 2 minggu masih berada pada fase vegetatif,
maka stroberi membutuhkan lebih banyak unsur nitrogen (N) dibandingkan unsur
hara P dan K.
Oleh karena
itu, pupuk untuk stroberi yang tepat adalah pupuk NPK yang tinggi N, yaitu NPK
32:10:10. Jika tidak tersedia di pasar, silahkan buat sendiri dari pupuk
tunggal. Cara membuat NPK sendiri dapat dibaca di sini atau di sini
Berapa dosis
NPK 32:10:10 dan cara aplikasinya? Pupuk majemuk ini dilarutkan dulu dalam air.
Larutkan sebanyak 30 gram NPK atau kira-kira 6 sendok teh ke dalam 15 liter
air. Aduk-aduk agar pupuk terlarut semuanya. Siramkan ke tanaman dengan dosis
150 ml/tanaman stroberi.
Pemupukan
dengan cara pengocoran dan dosis yang sama dilanjutkan pada umur stroberi 4, 6,
dan 8 minggu atau sampai menjelang stroberi muncul bunganya.
Selain
pemupukan dengan NPK 32:10:10, pada fase vegetatif ini juga perlu diselingi
dengan pupuk daun (penyemprotan) yang mengandung unsur hara makro dan mikro,
khususnya pupuk daun yang mengandung N tinggi. Aplikasi pupuk daun dilakukan
setiap 2 minggu sekali.
Pemupukan lewat daun ini agar penyerapan nutrisi oleh tanaman stroberi menjadi lebih optimal, tidak terjadi kekurangan hara mikro, dan juga memacu pertumbuhan vegetatif tanaman.
Pupuk untuk stroberi ketika berbunga
Menjelang
stroberi berbunga atau sudah masuk fase pembungaan (generatif) atau kira-kira
45-60 hari setelah tanam (HST), stroberi dilanjutkan pemupukan dengan NPK 16:16:16.
Cara
aplikasinya ; Larutkan NPK sebanyak 250-300 gram ke dalam 15 liter air (20 gram
NPK/liter air). Aduk-aduk sampai larut semuanya. Siramkan sebanyak 200
ml/tanaman stroberi. Siram tepat di sekitar pangkal tanaman, usahakan jangan
terkena daun-daun tanaman.
Pupuk mematangan buah untuk stroberi
Ketika tanaman
stroberi sudah terjadi penyerbukan dan sudah mulai muncul buah, pemupukan tetap
dilanjutkan agar tidak rontok dan kualitas buah stroberi tinggi seperti ukuran
dan rasa manisnya.
Pada fase ini,
pupuk yang diberikan adalah pupuk pelengkap cair (PPC) yang mengandung unsur
hara kalium yang tinggi. Sebab, salah satu peran K adalah untuk meningkatkan
kualitas buah selain untuk kekebalan tanaman dari serangan penyakit.
Dan lebih bagus
lagi, jika PPC yang digunakan mengandung unsur hara mikro yang lengkap. Untuk
pupuk cair ini bisa PPC KNO3, Bio KCL, dan lain-lain.
Pemupukan Stroberi di Lahan. Gambar : Dokpri |
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras
- Teknik Menanam Ubi Kayu Agar Produksi Tinggi dan Sesuai Permintaan Pasar
- Cara Membuat Tepung Darah untuk Meningkatkan Kualitas Kompos
Cara
aplikasinya dengan cara penyemprotan ke seluruh permukaan daun terutama bagian
bawah daun karena di sana terdapat banyak mulut daun (stomata) yang akan
menyerap pupuk. Untuk dosis, silahkan dibaca dikemasan pupuk.
Demikian
tentang pupuk untuk stroberi agar subur dan produksi buah lebat. Semoga
postingan ini menjadi pengetahuan dalam budidaya tanaman stroberi atau
strawberry khususnya pupuk dan pemupukan.