Cara membuat
pupuk NPK sendiri cukup mudah. Hanya saja, Anda perlu tau terlebih dulu cara
menghitung kebutuhan pupuk tunggal berdasarkan berat dan kadar pupuk NPK yang
diinginkan.
Biasanya, untuk memupuk tanaman agar
terpenuhi unsur hara N, P, dan K, petani tinggal membelinya saja di toko
pertanian. Sebab, pupuk majemuk tersebut sudah sangat banyak beredar dan dijual
di pasar dengan harga yang relatif terjangkau.
Tetapi, bagaimana jika kesulitan
mendapatkan NPK dengan prosentase yang Anda mau, seperti yang kadar K tinggi atau kadar unsur lainnya? Jawabannya perlu bergerak
selangkah lagi untuk memahami cara membuat pupuk NPK sendiri. Tenang! 😅 Akan kita kupas step by step, yuk simak.
Pupuk NPK Mutiara. Gambar : Dokpri |
Aneka merek dan
kadar NPK
Ada berbagai macam merek dan kadar masing-masing hara yang dijual. Salah satu pupuk NPK yang kita kenal misalnya, pupuk NPK Mutiara dengan kadar hara 16:16:16. Ada juga pupuk NPK lain dengan kadar 15:15:15, NPK mawar dengan kadar 10:15:09, dan merek NPK lainnya.
Disinilah kita perlu jalan keluar dan harus menggunakan pengetahuan bagaimana cara meracik NPK sendiri sebagai sebuah solusi. Intinya, bagaimanapun caranya, kebutuhan unsur hara N, P, dan K harus terpenuhi. Bukankah begitu?
Ada berbagai macam merek dan kadar masing-masing hara yang dijual. Salah satu pupuk NPK yang kita kenal misalnya, pupuk NPK Mutiara dengan kadar hara 16:16:16. Ada juga pupuk NPK lain dengan kadar 15:15:15, NPK mawar dengan kadar 10:15:09, dan merek NPK lainnya.
Kadar unsur
hara yang terkandung dalam pupuk NPK dapat kita temui yang tertera pada
kemasan. Misalnya, pada kemasan terdapat tulisan 15% N, 15% P2O5, dan 15% K2O.
Ini artinya bahwa pupuk NPK tersebut adalah NPK dengan kadar 15:15:15 atau
biasa ditulis dengan NPK 15-15-15. Demikian juga dengan pupuk-pupuk NPK lain
dengan kadar hara yang berbeda-beda dan tercantum pada setiap kemasan.
Meracik NPK sendiri jadi solusi Jika NPK
rekomendasi tidak tersedia
Berdasarkan
kandungan hara dan kemudahan memupuk dengan menggunakan pupuk majemuk NPK, maka
sering sekali para petani mendapatkan rekomendasi pemupukan untuk tanaman
tertentu dengan pupuk NPK. Bahkan, rekomendasinya jelas dengan persentasi unsur
hara dan jumlah per tanaman atau per satuan luas.
Namun, sedikit
kebingungan atau masalah akan muncul manakala pupuk NPK dipasaran kehabisan
stok atau tidak tersedia, sedangkan tanaman mungkin sudah memasuki fase
generatif dan saatnya harus dipupuk.
Disinilah kita perlu jalan keluar dan harus menggunakan pengetahuan bagaimana cara meracik NPK sendiri sebagai sebuah solusi. Intinya, bagaimanapun caranya, kebutuhan unsur hara N, P, dan K harus terpenuhi. Bukankah begitu?
Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Tunggal Pengganti NPK
Sebelum mempraktikkan cara membuat pupuk
NPK sendiri, maka tugas Anda adalah menghitung kebutuhan masing-masing pupuk
tunggal, seperti urea, SP-36, dan KCL.
Baik, langsung
saja ke “TKP” alias Tentang Kebutuhan Pupuk he,,he,,. Misalnya, sekali lagi
misalnya bin contoh ini, ya. Berdasarkan pengetahuan Anda atau
mungkin juga rekomendasi dari penyuluh bahwa Anda harus mengaplikasikan pupuk
NPK 10-10-20 untuk tanaman mangga sebanyak 1000 gram (1 Kg) per tanaman mangga
dengan usia 2-5 tahun.
Baca juga ini :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
Setelah
mendapatkan petunjuk atau rekomendasi tersebut, tentu Anda pun segera siapkan
sejumlah uang untuk membeli pupuk NPK 10-10-20 di toko pertanian yang ada di
area terdekat dengan tempat tinggal Anda. Dan ternyata, sesampainya di pasar,
pupuk NPK yang dimaksud habis.
Hampir saja
Anda kecewa pada saat itu. Tetapi, Anda masih beruntung karena masih teringat
cara menghitung kebutuhan pupuk tunggal. Anda masih teringat cara meraciknya
sendiri NPK dari pupuk tunggal jika sulit didapatkan di pasar.
Sambil
tanya-tanya dan lihat-lihat kebutuhan obat-obatan pertanian lain, lalu mata
Anda pun tertuju pada pupuk urea, SP-36, dan KCl. Lansung saja Anda beli, ya
‘kan?...Berapa gram masing-masing pupuk tunggal yang Anda beli agar sama
kadarnya dengan pupuk NPK 10-10-20..???
Bagaimana
menghitungnya? Baik, pertama sekali kita akan melihat terlebih dahulu
berat hara N, P, dan K dalam pupuk NPK 10-10-20 dalam 1000 gram.
Berat
masing-masing N, P, dan K dalam pupuk NPK 10-10-20 adalah :
- Berat
N = 10% x 1000 gram = 100
gram
- Berat P2O5 = 10% x
1000 gram = 100 gram
- Berat
K2O = 20% x 1000 gram = 200 gram
Kemudian berapa banyak Urea, SP-36, dan
KCL yang harus Anda beli?
Lihatlah sekali
lagi pada kemasan. Kenapa? Karena penghitungan kebutuhan pupuk berdasarkan
kadar hara yang ada dalam pupuk dan dicantumkan pada kemasan.
Pada kemasan pupuk Urea tertulis 46% N (biasanya kisaran 45-46%), kemasan SP-36 tertulis 36% P2O5 dan pada kemasan pupuk KCL tertulis 60% K2O
Pada kemasan pupuk Urea tertulis 46% N (biasanya kisaran 45-46%), kemasan SP-36 tertulis 36% P2O5 dan pada kemasan pupuk KCL tertulis 60% K2O
Maka, jumlah
pupuk tunggal yang harus Anda beli adalah :
- Urea = 100/46 x 100
gram = 217,40 gram
- SP-36 = 100/36 x 100
gram = 277, 78 gram
- KCl = 100/60 x 200
gram = 333,33 gram
Okay, udah
selesai hitungnya dan Anda siap untuk membeli 217, 40 gram Urea, 277,78 SP-36
dan 333,33 gram KCl sebagai pengganti pupuk NPK 10-10-20
Campurkan ketiga pupuk tunggal tersebut di
atas dan segera aplikasi untuk tanaman
Oh, ya. Ini contoh lain menghitung pupuk
tunggal
Anda butuh
NPK 16-16-16 sebanyak 150 kg untuk memupuk tanaman. Tapi, Anda mau racik
sendiri dengan memberikan pupuk tunggal saja.
OK. Kalau
begitu ceritanya, maka Anda harus hitung berapa kandungan masing-masing
hara dalam 150 kg NPK tersebut?
- Berat N = 16/100 x 150
kg = 24 kg
- Berat P2O5 = 16/100 x
150 kg = 24 kg
- Berat K2O = 16/100 x
150 kg = 24 kg
Berdasarkan
berat masing-masing hara dalam pupuk NPK tersebut, maka kebutuhan masing-masing
pupuk tunggal, yaitu Urea, SP-36, dan KCl adalah :
- Urea = 100/46 x 24 kg
= 52, 17 kg atau 52.170 gram Urea
- SP-36 = 100/36 x 24 kg
= 66,67 kg atau 66.670 gram Urea
- KCl = 100/60 x 24 kg = 40 kg atau 40.000 gram KCl
Campurkan ketiga pupuk tunggal tersebut di
atas dan segera aplikasi untuk tanaman
Okay, Bagaimana dengan dosis aplikasi dari NPK
yang telah Anda racik tersebut. Kalau untuk menebar mudah. Tapi, jika harus
memupuk per tanaman dengan dosis tertentu, gimana caranya?
Acuannya tetap pada jumlah pupuk NPK yang
Anda hitung dari awal. Dalam contoh ini, 150 kg NPK.
Misalnya dosis pupuk majemuk NPK
yang disarankan adalah 5 gram per tanaman, maka dosis campuran pupuk tunggal
adalah 5,2 gram. Hitungannya begini :
- Urea = 5 gram NPK /150.000 gram NPK x 52.170 gram Urea = 1,7 gram
- SP-36 = 5 gram NPL/150.000 gram NPK x 66.670 gram SP-36 = 2,2 gram
- KCl = 5 gram NPK/150.000 gram NPK x 40.000 gram KCl = 1,3 gram
Maka, dosis campuran pupuk tunggal adalah
1,7 gram urea + 2,2 gram SP-36 + 1,3 gram KCl = 5,2 gram per tanaman
Bagaimana,
mudah bukan? Itulah cara membuat pupuk NPK sendiri dan juga cara menghitung kebutuhan pupuk tunggal untuk meracik NPK dengan kadar yang Anda inginkan.
Dengan demikian, Anda tak perlu bingung dan kecewa ketika pupuk NPK dengan kadar tertentu tidak dijual di pasar atau mungkin stok habis. Anda sudah siap untuk mengonversikan sendiri ke dalam pupuk tunggal. Hanya saja, Anda perlu pastikan bahwa pada kemasan tercantum kadar atau persentase haranya. Selamat mencoba dan semoga sukses.
Dengan demikian, Anda tak perlu bingung dan kecewa ketika pupuk NPK dengan kadar tertentu tidak dijual di pasar atau mungkin stok habis. Anda sudah siap untuk mengonversikan sendiri ke dalam pupuk tunggal. Hanya saja, Anda perlu pastikan bahwa pada kemasan tercantum kadar atau persentase haranya. Selamat mencoba dan semoga sukses.