Cara Menanam
Nanas --- Ada
sebagian saudara kita yang masih bingung dengan seluk-beluk dunia menanam nanas
seperti bagaimana pembibitanya, apa pupuk nanas agar produksinya tinggi, dan
lainnya yang berkaitan dengan budidaya nanas. Karena itulah, artikel cara
menanam nanas ini hadir untuk memandu Sobat pupuklahan.blogspot.com yang tertarik dalam
budidaya nanas.
Sebenarnya,
nanas merupakan tanaman hortikultura yang sangat mudah ditanam dan umumnya
cocok di semua jenis tanah. Buktinya, dengan hanya mengambil mahkota dari buah
nanas yang kita beli di pasar, lalu kita tanam di perkarangan rumah, nanas pun
mulai tumbuh dalam beberapa minggu setelah ditanam.
Semudah itukah cara menanam nanas? Untuk tumbuh dan menghasilkan buah nanas yang banyak, tidak
cukup dengan meletakkan bibit nanas di media tanam.
Menanam nanas
butuh lahan yang sesuai, pembibitan yang benar dan perawatan yang
sungguh-sungguh agar mendapatkan produksi tinggi dan keuntungan yang besar.
Apalagi kalau
menanam nanas sebagai sebuah usaha dan skala luas, maka perlu persiapan yang
matang baik mental, pengetahuan budidaya, dan juga finansial/modal.
Syarat tumbuh nanas
Apakah nanas
dapat ditanam dimana saja tanpa terikat dengan persayaratan tumbuh? Nanas
ternyata tumbuh dengan baik pada tempat dan lahan yang sesuai dengan syaratnya.
Iklim dan kesuburan lahan sangat mempengaruhi pertumbuhannya.
Kalau tidak
memenuhi syaratnya, nanas bisa tumbuh tapi kerdil, buahnya kecil, mengalami
klorosis, keracunan tanaman dengan unsur mikro, tidak optimal produksinya,
mungkin buahnya luka bakar ketika matang, dan segudang persoalan lainnya.
Oleh karena
itu, syarat atau kondisi tumbuh yang nanas kehendaki agar tumbuhnya subur dan
produktif adalah sebagai berikut, yaitu :
- Nanas adaptif atau tumbuh subur di daerah tropis
- Ketinggian tempat 100 – 800 m dpl
- Suhu udara berkisar 210C – 320C
- Curah hujan yang cukup
- Kelembaban udara 70 – 80%
- Sinar matahari yang cukup (70%)
- Tanah yang gembur dan kaya bahan organik
- Tanah yang cocok lempung berpasir
- Drainase baik
- Kandungan kapur rendah
- Keasaman tanah (pH) berkisar 4,5 – 6,5
Tapi, jangan
khawatir kalau lahan Sobat tidak 100% memenuhi syarat seperti di atas. Beberapa
hal persyaratan ‘kan dapat diperbaiki seperti kesuburan tanah,
drainase, pH, dan lainnya. Intinya memang nanas akan tumbuh produktif kalau
terpenuhinya syarat-syarat tumbuhnya.
Bibit tanaman nanas dari mana?
Bibit tanaman
nanas diperoleh dengan 2 cara, yaitu generatif dan vegetatif. Namun, agar lebih
mudah dalam pembibitan, artikel ini akan mengupas tentang pembibitan melalui
vegetatif.
Perbanyakan
atau untuk mendapatkan bibit nanas untuk ditanam melalui vegetatif dapat
diperoleh melalui tunas anakan, tunas batang, tunas dasar buah, tunas mahkota,
mahkota, dan juga stek batang.
Nah, kalau
memang jumlah bibit nanas yang diperlukan tidak terlalu banyak, maka bibit dari
tunas anakan dan tunas batang lebih cocok untuk pembibitan. Tapi, kalau mau
ditanam hanya untuk hiasan saja, 1 atau 2 batang, dalam pot di
rumah, mahkota nanas boleh juga untuk bibitnya 😅
Oh
iya..berdasarkan pengalaman petani yang menanam nanas, bibit yang berasal dari
tunas anakan lebih cepat berbuah. Perkiraan masa panen dari bibit tunas anakan paling cepat sekitar 12 bulan. Sedangkan bibit dari tunas batang dan
mahkota, umur untuk panen bisa mencapai 18-24 bulan
Tapi perlu
diingat, untuk mendapatkan bibit yang berasal tunas anakan atau tunas batang,
maka perhatikan induknya. Tanaman induk nanas harus yang sehat dan subur
pertumbuhannya. Selain itu, tanaman induknya harus dalam kondisi berbuah atau
sudah dipanen buahnya.
Cara mengambil
tunas anakan atau tunas batang, bagaimana? Pertama sekali perhatikan tunas yang
sehat dengan ukuran 30-35 cm. Kemudian, potong tunas anakan dengan alat potong
yang tajam pada pangkalnya.
Cara semai tunas nanas
Bagaimana cara
semai tunas nanas? Persiapkan dulu media semai bibit nanas. Media semainya bisa polybag
atau kotak kayu yang memuat banyak bibit nanas. Isikan media semai dengan
campuran tanah dan kompos (2:1). Lalu semai bibit dari tunas tersebut ke dalam
media semai.
Tempatkan bibit
nanas yang telah disemai pada tempat yang teduh. Jaga kelembaban media semai
jangan sampai kering. Setelah bibit nanas mulai tumbuh, ini berarti bibit nanas
sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam yang sudah dipersiapkan.
Penyiapan lahan tanam nanas
Lahan yang akan
digunakan untuk menanam nanas harus bersih dari segala tumbuhan dan benda yang
mengganggu pertumbuhan tanaman. Batu-batuan, gulma, akar-akar kayu, pepohonan
yang tumbang, dan sebagainya harus disingkirkan.
Lalu, gemburkan
tanah dan buat bedengan. Bedengan dibuat dengan lebar 1,2 meter dan jarak antar
bedengan 60 cm. Setelah membuat bedengan, buat lubang tanam dengan jarak 50 cm
x 60 cm (dalam barisan x antar barisan). Siapkan juga
lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm (panjang x lebar x kedalaman).
Agar lahan
penanaman nanas subur, maka berikan pupuk dasar sebelum tanah. Caranya dengan
menempatkan pupuk kandang dalam lubang tanam dengan dosis 1-2 Kg per lubang
tanam. Aduk merata pupuk dengan tanah pada lubang tanam. Biarkan lahan yang
sudah dipupuk selama 1 minggu sebelum tanam.
Menanam nanas
Kalau sudah
siap lahan tanam dan bibit di persemaian sudah tumbuh, ini berarti waktunya
untuk menanam buah nanas. Bibit yang sudah tumbuh pada media semai sudah dapat
dipindahkan ke lahan tanam.
Buka polybag
dengan pelan-pelan agar tidak lepas tanah dengan akarnya. Atau jika bibit di
media semai bedengan atau kotak kayu, cungkil dengan menyertakan tanah pada
akarnya.
Penanaman bibit nanas dengan cara memasukkan bibit ke dalam lubang tanam sedalam 5-10 cm. Setiap lubang tanam ditanam satu bibit nanas. Timbun dan padatkan tanah disekitar lubang tanam agar bibit tidak goyah.
Agar
pertumbuhan bibit nanas bagus, pastikan menanam nanas pada musim hujan. Sebab,
bibit nanas yang baru ditanam sangat membutuhkan ketersediaan air.
Walaupun
demikian, menanam nanas bisa juga pada waktu kemarau, tapi harus dapat
dipastikan bibit nanas tetap mendapakan suplai air yang cukup, penyiraman rutin
misalnya.
Merawat tanaman nanas
Setelah Anda mengerti cara menanam nanas, Anda juga butuh pengetahuan
cara merawat tanaman nanas. Sebab, tanpa memahami teknik perawatan nanas, hasilnya bisa saja tidak sesuai harapan.
Merawat tanaman nanas secara rutin akan membawa hasil yang bagus. Dengan perawatan, nanas akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya. Hama dan penyakit pun tak berani medekatinya.
Merawat tanaman nanas secara rutin akan membawa hasil yang bagus. Dengan perawatan, nanas akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya. Hama dan penyakit pun tak berani medekatinya.
1. Bersihkan gulma
Oleh karena itu, penyiangan atau membersihkan lahan dari gulma merupakan tindakan tepat agar nutrisi nanas dapat diserap optimal untuk tanaman nanas dan tidak ada tempat untuk organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang.
Oleh karena itu, penyiangan atau membersihkan lahan dari gulma merupakan tindakan tepat agar nutrisi nanas dapat diserap optimal untuk tanaman nanas dan tidak ada tempat untuk organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang.
2. Jaga media tumbuh nanas tetap lembab
Menjaga kelembaban media tumbuh nanas tidak boleh luput karena ini bagian penting dalam merawat nanas. Jika kondisi hujan, tidak butuh penyiraman. Namun, kalau musim kemarau, penyiraman secara rutin perlu dilakukan terutama pada awal-awal pertumbuhan seminggu sekali dan 2 minggu sekali kalau sudah dewasa.
Menjaga kelembaban media tumbuh nanas tidak boleh luput karena ini bagian penting dalam merawat nanas. Jika kondisi hujan, tidak butuh penyiraman. Namun, kalau musim kemarau, penyiraman secara rutin perlu dilakukan terutama pada awal-awal pertumbuhan seminggu sekali dan 2 minggu sekali kalau sudah dewasa.
Bahkan, pengairan
ketika usia dewasa atau sudah memiliki daun 20-30 helai perlu sekali karena
akan berdampak pada pembungaan dan munculnya buah nanas. Biasanya, pada tahap
ini secara rutin dilakukan pengairan 2 minggu sekali untuk membantu proses
pembungaan.
3. Lakukan pembumbunan
Hal lain dalam
perawatan tanaman nanas yang harus dilakukan adalah pembumbunan. Kita tau
tanaman nanas memiliki akar yang dangkal dan kadang menyebul ke permukaan
tanah. Karenanya, lakukan penimbunan tanah ke sekitar pangkalnya.
4. Aplikasikan pupuk susulan tanaman nanas
Agar
pertumbuhan dan produksi optimal, maka suplai hara baik makro maupun mikro
melalui pemupukan yang tepat perlu dilakukan secara periodik dan tepat waktu.
Pemupukan tidak
hanya sebelum tanam (pemupukan dasar), namun pupuk harus dilanjutkan dan tetap
tersedia ketika setelah tanam yang dikenal dengan pupuk susulan. Pupuknya boleh
majemuk seperti NPK dan bisa juga tunggal seperti urea, SP-36, dan KCl.
Untuk pupuk
dasar sudah diulas di atas, yaitu pupuk kandang sebanyak 1-2 Kg/tanaman. Kalau
demikian, untuk pupuk susulan tanaman nanas diberikan sebanyak 3 kali saja.
Berikut ini jenis, dosis, dan cara pemupukan tanaman nanas.
Pupuk susulan I ; Pupuk susulan I diberikan pada
usia 3 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung
N, P, dan K. Dosis pupuk yang diberikan adalah urea sebanyak 5 gram/tanaman, 2
gram SP-36/tanaman, dan 3 gram KCL/tanaman.
Pupuk susulan
II ; Pupuk susulan II diberikan pada
usia 6 bulan setelah tanam. Dosisnya sama dengan pupuk susulan I.
Pupuk susulan
III ; Pupuk susulan III diberikan pada
usia 10 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung
N, P, dan K. Dosis pupuk yang diaplikasikan adalah urea sebanyak 5
gram/tanaman, 2,5 gram SP-36/tanaman, dan 7,5 gram KCL/tanaman.
Pupuk susulan
tersebut diberikan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Jarak pupuk
yang diberikan dengan tanaman sekitar 10-15 cm dengan kedalaman 5-10 cm. Setelah dipupuk, jangan lupa tutup kembali dengan tanah.
Baca juga :
- Menogolah Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair
- 4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh
- Cara Membuat Mol Rebung Bambu
- Membuat Pupuk Kompos Padatan dan Cair dari Daun Lamtoro
- Cara Membuat Tepung Darah untuk Meningkatkan Kualitas Kompos
Beberapa organisme
pengganggu nanas
Yang namanya
organisme pengganggu tanaman (OPT) tetap ada pada tanaman termasuk pada tanaman
nanas.
Beberapa OPT
nanas seperti hama kumbang, penggerek buah, kutu putih, kutu sisik, nematoda,
thrips dan sejumlah lainnya kerap hadir mengganggu tanaman nanas. Demikian juga
dengan penyakit seperti busuk akar dan busuk pangkal bisa saja menyerang
tanaman nanas.
Untuk
meminimalisir datangnya hama dan penyakit tanaman nanas, maka penting sekali
menjaga kebersihan lahan dari segala macam semak belukar di sekitarnya. Namun,
kalau pun ada yang mengganggu tanaman, cukup dikendalikan dengan cara hayati,
mekanis dan penggunaan pestisida organik.
Panen Nanas
Kalau perawatan
nanas dilakukan dengan baik dan benar, maka panen nanas sudah dapat dimulai
sejak berumur 12 bulan (tergantung varietas dan cara pembibitan).
Buah nanas
sudah dapat dipanen ketika aromanya sudah mulai muncul dan tangkai buahnya
tampak berkeriput. Jika tanda seperti itu sudah ada, segera panen. Cara panen nanas dengan memotong tangkai buah nanas.
Itulah cara menanam nanas.
Andaikan diikuti juga dengan pemeliharaan nanas yang baik, maka Anda dapat
memanen buah nanas dalam waktu yang cepat dan tentu saja kualitas buah yang
bagus. Demikian ulasan dari pupuklahan.blogspot.com dan salam sukses