Membuat Arang
Sekam -- Ada
anggapan membuat arang sekam itu lama dan tidak mudah. Padahal, dalam waktu 30
menit atau sekejap saja, sekam padi sudah berubah menjadi arang sekam dan bisa
dipakai langsung. Untuk apa arang sekam dan bagaimana cara membuatnya?
Arang Sekam |
Arang sekam
atau sekam bakar sangat dibutuhkan oleh pencinta tanaman. Sebab, arang tersebut
cukup baik untuk membuat komposisi media tanam. Biasanya, 1/4 bagian media
tanam diisi dengan arang sekam, selebihnya tanah, dan kompos/pupuk kandang.
Di samping kegunaannya
untuk salah satu bahan campuran media tanam dalam pot atau polybag, arang sekam
rupanya sering juga digunakan sebagai salah satu media tanam hidroponik, yang
dikenal sekam bakar hidroponik. Bahkan, ada juga yang menjadikan arang sekam untuk media tanam anggrek. Rupanya, arang sekam
multiguna.
Manfaat arang sekam
Begitu banyak
manfaat arang sekam untuk tanaman yang dicampur dalam media tanam. Arang yang
terbuat dari proses pemanasan itu dapat membuat media tanam lebih poros, aerasi
menjadi baik, dan drainase lancar. Lebih dari itu, adanya arang sekam akan
meningkatkan kemampuan retensi air dalam media tumbuh tanaman.
Selain manfaat
tersebut di atas, arang sekam menjadi bahan organik tanah. Secara pelan tapi
pasti, material organik itu akan terdekomposisi dan melepaskan unsur hara untuk
tanaman. Walau sedikit, tapi unsur hara itu bisa diserap cepat oleh tanaman.
Bukan hanya
itu, arang sekam dapat meningkatkan kapasitar tukar kation (KTK) media tanam atau
media tumbuh. Ini berarti sekam bakar dapat membuat media tanam produktif dan
tanaman pun tumbuh subur.
Kelebihan menggunakan arang sekam
Setiap
membaca postingan atau artikel tentang media tanam, salah satunya dianjurkan
untuk menambah arang sekam ke dalamnya. Mengapa? Karena arang sekam banyak sisi positifnya. Berikut
ini beberapa kelebihan arang sekam sebagai media tanam.
- Arang sekam lebih ringan
- Arang sekam cenderung berada pada pH netral
- Arang sekam lebih steril dari jamur dan bakteri
patogen
- Tahan lama sampai satu tahun lebih
- Jika dibeli harga arang sekam relatif murah
- Ketersediaan sekam padi melimpah apalagi ada
kilang padi di sekitar kita tinggal
- Praktis dan cepat dalam proses pembuatannya
Arang sekam hasil pemanasan (heating) pada temperatur
tinggi
Perlu diketahui
bahwa sebenarnya yang namanya arang, apakah arang batok, arang sabut kelapa, arang kayu, atau arang
sekam, bukan dihasilkan karena pembakaran. Kalau sekam padi dibakar, maka yang
dihasilkan adalah abu atau abu sekam berwarna agak putih.
Jadi, arang
sekam yang bewarna hitam itu dihasilkan dengan cara pemanasan pada temperatur
tinggi sehingga kadar air dan zat-zat volatil akan menguap berbentuk asap.
Makanya arang
sekam lebih banyak kandungan karbon (C). Seandainya dilakukan proses oksidasi
dengan cara pembakaran, maka karbon pun akan melayang menjadi gas
karbondioksida CO2 atau karbon monoksida (CO). Tinggallah debu atau abu saja, yaitu abu sekam.
Walaupun demikian, secara umum orang sudah biasa menyebut arang sekam dengan sekam bakar. Jadi, sekam bakar sebenarnya sama dengan arang sekam karena memang dihasilkan dengan temperatur yang tinggi baik pemanasan dengan nyala api langsung ataupun tidak langsung.
Buat arang sekam sendiri saja
Oleh karena
itu, jika Sobat pupuklahan.blogspot.com suka budidaya tanaman seperti tanaman dalam pot, sebaiknya
arang sekam -- sering juga disebut sekam bakar -- diproduksi sendiri saja di
rumah. Sebab, cara membuat arang sekam tidak sulit. Dengan teknik sederhana dan
dalam waktu yang cepat, arang sekam siap untuk digunakan untuk berbagai
keperluan.
Apalagi, untuk
berkebun di rumah, tentu saja kebutuhan arang sekam tidaklah terlalu banyak.
Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk memproses sekam padi yang berwarna
kuning kecokelatan itu menjadi arang sekam berwarna hitam. Bagaimana cara
membuat arang sekam yang praktis itu untuk berkebun di rumah atau home
gardening?
Seperti
gambaran proses produksi arang sekam, maka kita akan menggunakan prinsip
pemanasan (heating, not burning). Jadi, kalau sebelumnya berpikir bahwa sekam
padi mesti dibakar dulu dengan api besar agar menjadi arang sekam, ternyata
tidak serumit itu. Cukup pemanasan pada suhu yang tinggi (high
temperature) dan dalam waktu super cepat (short time), arang sekam pun jadi.
Cara praktis dan cepat membuat arang sekam atau sekam bakar
Sebelum mengolah sekam padi menjadi arang sekam, Anda
persiapkan dulu-dulu alat sederhana seperti berikut ini.
Alat-alat :
- Kompor atau bisa juga tungku kayu bakar
- Kuali tanah (ukuran sesuai kebutuhan membuat
arang sekam)
- Pengaduk kayu
Bahan :
- Sekam padi sesuai kebutuhan
Langkah membuat
arang sekam :
- Masukkan sekam padi ke dalam kuali tanah
- Letakkan kuali yang sudah dimasukkan sekam padi
di atas kompor
- Hidupkan api kompor
- Setelah 2 menit dipanaskan, mulailah diaduk-aduk
dengan cara membolak-balikkan yang di atas ke bawah, yang dipinggir ke
tengah, dan seterusnya sampai panasnya merata. Lakukan pengadukan ini
setiap 1 menit sekali sampai sekam padi berubah menjadi warna hitam (lihat
gambar di bawah yang sudah jadi).
- Dalam waktu 30 menit atau setelah semua sekam
padi berwarna hitam, berarti arang sekam sudah jadi
- Matikan api kompor dan biarkan sampai suhu arang
sekam turun (suhu ruang).
Proses Membuat Arang Sekam |
Nah, mudah
sekali cara membuat arang sekam, bukan? Arang sekam yang sudah berhasil diproduksi
sendiri itu bisa langsung digunakan sebagai bahan campuran media tanam. jika
tidak dipakai langsung, arang sekam boleh disimpan dulu. Kalau membuat arang
sekam untuk komersial atau mau dijual, masukkan dalam kemasan plastik yang
transparan agar kelihatan.
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
Tips
Jika mau
digunakan sebagai media tanam, sebaiknya arang sekam dibasahi atau direndam
dulu beberapa saat agar air meresap ke dalamnya. Dengan cara ini, membuat media
tanam tetap lembab karena kemampuannya menyimpan air. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 19/03/2020]