--> Mau Sukses Budidaya Jeruk Purut? Begini Caranya | Pupuk Lahan

29 Januari 2019

Mau Sukses Budidaya Jeruk Purut? Begini Caranya

| 29 Januari 2019

Budidaya Jeruk Purut -- Jeruk purut merupakan komoditas hortikultura yang prospektif untuk dibudidayakan. Bukan hanya buahnya yang bernilai ekonomi, tapi daun dan batang diincar oleh para pembeli. Menarik, bukan? Jika tertarik untuk sukses dengan komoditi pertanian ini, Sobat bisa memulai menanam jeruk purut sekarang juga? Yuk kita simak bagaimana cara budidaya jeruk purut.


Mau Sukses Budidaya Jeruk Purut? Begini Caranya



Walaupun Sobat mungkin belum pernah menanam jeruk purut, namun saya yakin buah jeruk purut sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebab, jeruk ini mudah sekali kita mengenalinya karena sangat berbeda dengan jeruk lainnya seperti jeruk nipis atau lemon. Jeruk purut ditandai dengan permukaan kulitnya kasar dan banyak tonjolannya.


Peluang usaha budidaya jeruk purut

Sebagai bumbu masak, jeruk purut selalu dibutuhkan untuk menghilangkan bau amis ikan atau daging. Sedangkan daunnya dijadikan sebagai penyedap aneka makanan. Bahkan, daun dan kulit buahnya bisa dimanfaatkan karena menghasilkan minyak atsiri yang sangat mahal harganya.

Meskipun permintaan pasar akan jeruk purut relatif tinggi, tetapi yang tergugah untuk mengembangkan usaha budidaya jeruk purut masih sedikit. Padahal, di negeri agraris ini, lahan yang subur dan berpotensi untuk menanam jeruk masih sangat luas.

Melirik begitu banyak kebutuhan, terbuka potensi pasar dan masih luasnya lahan yang belum dimanfaatkan, menanam jeruk purut sangat menjanjikan dan menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

Tapi, kalau mau menanam janganlah satu pohon, tanamlah dalam skala luas agar dapat menikmati “manisnya” hasil usaha budidaya jeruk purut 😅

Ya, itu tadi sekilas ilustrasi agar Sobat termotivasi untuk budidaya jeruk purut. Baik, ðŸ˜…mari kita melangkah mencari tau langkah budidaya jeruk purut yang tepat agar tumbuh subur dan berbuah lebat.


Rencanakan lokasi menanam jeruk purut yang tepat

Hal yang pertama sekali perlu dipikirkan adalah di mana area atau lokasi menanam jeruk purut yang cocok? Sebab, lokasi sangat menentukan tumbuh dan berkembanngnya jeruk purut.

Memang, orang bilang bahwa jeruk purut mudah sekali hidup. Benar sekali kalau cuman mau memetik daunnya saja atau hanya beberapa buah yang selamat diantara ranting-ranting. Tapi, kalau lokasi tepat, bisa menghasilkan 300 lebih buah jeruk per pohon ketika panen. Kalikan saja dengan rupiah, wow sangat fantastis.

Makanya, kalau hendak menjadikan komoditi jeruk purut sebagai sebuah usaha tani dengan tujuan komersial, maka area yang cocok untuk budidaya di dataran rendah dengan ketinggian antara 0-400 m di atas permukaan laut (dpl).

Jeuk purut perlu mendapatkan sinar matahari penuh. Walaupun demikian, jeruk purut memerlukan sedikit naungan karena merupakan syarat untuk pertumbuhannya.

Selain itu, pastikan tanah yang hendak ditanam jeruk purut gembur dengan jenis lempung berpasir, kaya unsur hara, keasaman tanah 5,5-6,5, kedalaman air tanah lebih 2 meter, dan memiliki drainase yang baik.


Siapkan lahan tanam

Jika tempat untuk menanam jeruk purut sudah ketemu, segera lakukan persiapan lahan. Bersihkan lahan, kalau perlu buat pagar, dan buatkan lubang tanam.

Berapa jarak tanam jeruk purut? Ini tentu saja berkaitan dengan lubang tanam. Buat lubang tanam dengan jarak 5m x 5m atau minimal 4 m x 4 m. Ini artinya, dalam satu hektar lahan dapat memuat 400 sampai 625 pohon jeruk purut.

Lubang tanam jeruk purut dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm (p x l x t). Biarkan lubang tanam terbuka selama 3-4 minggu. Kemudian tanah galian dicampur dengan pupuk organik, TSP dan dolomit (dolomit diberikan kalau tanah agak masam), masukkan ke lubang tanam dan biarkan lagi seminggu sebelum tanam.

Berapa banyak atau dosis pupuk dasar jeruk purut? Berikan setiap lubang 5-10 Kg pupuk kandang/kompos, 50-100 gram TSP, dan 100-200 gram dolomit.


Penyiapan bibit jeruk purut

Mau semai biji jeruk dulu untuk bibit? Boleh-boleh saja. Tapi, sayangnya jika melakukan semai biji dulu, maka butuh waktu 1-2 tahun baru mulai tanam. Padahal, di zaman sekarang, cukup banyak penyedia bibit cepat berbuah hasil perbanyakan vegetatif dan kita tinggal order saja sesuai kebutuhan.

Masih tetap mau nyemai benih dulu? Ok, begini cara semai biji jeruk purut.

a. Perlakuan biji jeruk

  • Siapkan jeruk purut yang sudah cukup tua 
  • Belah dan ambil bijinya
  • Cuci sampai bersih 
  • Keringkan biji dengan cara menjemur selama 3-6 jam di bawah sinar matahari
  • Rendam dengan hormon pengatur tumbuh (atonik), atau alternatifnya bisa direndam menggunakan air kelapa muda yang sudah diencerkan 50% dengan air biasa. Rendam selama 1-2 jam
  • Tiriskan biji jeruk dan diangin-anginkan sebentar
  • Biji jeruk siap disemai di tempat persemaian. 

Baca juga ini :


b. Cara semai biji jeruk

  • Siapkan tempat persemaian. Penyemaian bisa polybag, gelas bekas air mineral, atau bedengan. Media semai harus ada campuran pupuk kompos atau pupuk kandang.
  • Masukkan/letakkan 1 biji jeruk purut per polybag. Kalau di bedengan, taburkan dengan jarang-jarang agar mudah ketika dipindahkan
  • Tutup dengan tanah yang telah dicampurkan dengan pupuk kandang/kompos (1:1)
  • Tunggu 2-3 minggu, biji jeruk purut mulai berkecambah dan tumbuh


Nah, mempersiapkan biji sampai berkecampah saja sudah menghabiskan waktu satu bulan. Belum lagi menunggu tumbuh, tentu saja akan sangat lama sampai bisa dipindahkan ke lahan tanam.


Bibit jeruk purut hasil perbanyakan vegetatif


Oleh karena itu, agar setelah lahan dipersiapkan dapat segera ditanam jeruk purut, maka carilah bibit jeruk purut hasil perbanyakan vegetatif. Bisa bibit hasil stek atau sambung. Pastikan bibit jeruk purut sehat, belum tua, dan memiliki ketinggian minimal sekitar 50 cm.

Mau Sukses Budidaya Jeruk Purut? Begini Caranya
Tanaman Jeruk Purut Masih Kecil. Gambar : Dokpri


Penanaman jeruk purut

Kapan sebaiknya menanam jeruk purut? Jawabnya, kapan saja boleh baik kemarau maupun musim hujan. Yang paling penting adalah bibit jeruk purut yang ditanam tidak sampai kering. Kalau menanam lagi musim kemarau, ya mesti disiram setelah ditanam.

Berikut ini cara menanam jeruk purut agar cepat tumbuh.
  • Buat lubang tanam seukuran dengan media tumbuh bibit di polybag
  • Kurangi daun dan ranting bibit agar tidak banyak terjadi penguapan saat ditanam
  • Siram bibit jeruk purut di polybag terlebih dulu
  • Buka polybag dengan cara menyobek atau menarik polybag dan keluarkan bibit jeruk purut. Hati-hati jangan sampai rusak akar dan medianya.
  • Masukkan bibit jeruk ke dalam lubang tanam
  • Tutup kembali dengan tanah dan padatkan sedikit agar tidak goyah
  • Siram secukupnya

Perawatan jeruk purut

Tugas selanjutnya apa? Setelah menanam jeruk purut masih banyak kegiatan yang perlu dilakukan. Pada tahap ini belumlah bisa duduk santai ðŸ˜… karena belum memberikan hasil apapun untuk sang penanamnya.

Perhatikan mana bibit tanaman jeruk yang gagal tumbuh, layu, atau masih ada lubang kosong yang lupa ditanam, maka lakukanlah dengan segera penyulaman. Maka dari itu, siapkanlah bibit jeruk purut sedikit lebih sekitar 2-5% dari total lubang tanam.

Pada tahap awal-awal penanaman jeruk purut perlu dilakukan penyiraman 1-2 minggu sekali. Ini jika musim kemarau. Jika tanaman sudah memasuki usia 1 tahun lebih, penyiraman sudah dapat dikurangi karena akar tanaman sudah jauh menembus ke dalam tanah.

Untuk mendapatkan hasil yang menggembirakan, jeruk purut mesti dikasih “makanan bergizi”   berupa pupuk agar tersedianya unsur hara yang cukup untuk pertumbuhannya.

Pemberian pupuk harus dikombinasikan pupuk organik dan anorganik. Pemberian pupuk susulan pertama sudah dapat dilakukan pada 6 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak 50 gram per lubang tanam dan ditambah dengan pupuk kandang secukupnya.


Baca juga ini :


Pemberian pupuk untuk tanaman jeruk purut jangan terlalu dekat dengan pangkal pohon. Berikan pupuk dengan cara membuat lubang secara melingkar di sekelilingnya sejauh tajuk terluar atau minimal 15-20 cm dari batangnya.

Lakukan pemupukan 6 bulan sekali. Dosis pupuk ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan dan usia tanaman. Dosis pupuk yang diberikan pada tahun ke-2 sedikit lebih tinggi dari tahun pertama.

Selain memupuk dengan pupuk padat tersebut sebagai pupuk akar, jeruk purut perlu juga dipupuk dengan pupuk daun untuk menambah suplemen nutrisi tanaman. Lakukan penyemprotan dengan pupuk organik cair (POC) atau anorganik cair sebulan sekali.

Perawatan lainnya yang patut diperhatikan pada budidaya jeruk purut seperti selalu menjaga lahan tetap bebas dari semak belukar, mengendalikan hama dan penyakit dan pemangkasan cabang yang tidak produktif.


Panen jeruk purut

Jika budidaya jeruk purut menggunakan bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif dan perawatan dilakukan dengan rajin dan benar, maka biasanya jeruk purut sudah mulai berbuah setelah tahun pertama dan akan terus banyak buahnya seiring dengan waktu.

Panen jeruk purut sudah dapat dilakukan ketika buahnya sudah cukup tua kira-kira berumur 30 minggu sejak pembungaan.

Demikian sekilas tentang budidaya jeruk purut terutama di lahan dan skala luas. Semoga artikel ini bisa memberikan gambaran untuk Sobat yang ingin memulai menanam jeruk purut. Semoga sukses selalu, ya..Amiin.


Tips

Ketika pembukaan lahan tanam jeruk purut, sisakan beberapa pohon yang dianggap bisa menjadi pelindung untuk tanaman jeruk. Atau, jika tidak ada pohon di lahan tersebut, tanamlah tanaman pelindung seperti lamtoro. Hal ini perlu agar bibit jeruk purut yang baru ditanam dapat cepat tumbuh.

Related Posts