Cara Mengatasi
Semut dan Kutu Putih Tabulampot -- Amat mengganggu keberadaan semut dan kutu putih pada tanaman dalam
pot. Apalagi ia datang saat tanaman buah mulai berbunga, harapan menjadi buah
sudah tak perlu ditunggu lagi. Kutu putih “tanpa merasa bersalah” mengisap
manisnya cairan tanaman kesayangan Anda. Kadang kala, dibuatnya tanaman
tersiksa sampai layu, bahkan mati.
Kerja Sama
Semut dan Kutu Putih (Symbiosis Mutualisme)
Apa hendak
dikata, semut dan kutu putih sudah bersepakat di situlah mereka mencari rezeki
untuk kelangsungan hidupnya. Mereka bekerja sama yang saling menguntungkan satu
sama lainnya (symbiosis mutualisme).
Sayangnya,
semut dan kutu putih tidak “merasa kasihan” kepada empunya/penanam/petani yang
telah mengurus tanamannya mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari,
semenjak mata terbuka sampai mata terpejam lagi malam hari.
Tengoklah
sekali lagi pada tanaman dalam pot itu. Daun-daun dan batang penuh dihinggap
dengan kutu putih. Ada yang menumpuk dan ada pula yang menyebar ke seluruh
permukaan daun terutama pada bagian bawah. Memang pintar sang kutu putih ini,
sengaja ia bersembunyi di balik daun agar tidak ketahuan pada predator. Hanya
patner kerjanya yang boleh tau, yaitu semut.
Semut-semut
kecil dengan senangnya membuat sarang dalam pot. Sebab, media tanam dari
bahan-bahan organik yang gembur dan poros menjadi tempat yang nyaman untuk ia
makan dan berkembang biak. Ia membuat sarang di situ sambil naik turun ke
tanaman buah yang ada dalam pot.
Kenapa semut
senang berlama-lama tinggal dalam pot? Ada makanan spesial di sana. Kutu putih
temannya itu tugasnya mengisap cairan tanaman. Kutu putih menyerang tanaman
mulai dari batang, daun, tunas, bunga, dan juga buah. Semut
melindungi kutu putih karena ada harapan di sana. Cairan manis (nektar) yang
dihasilkan oleh kutuh putih menjadi makanan lezat bagi sang semut.
Inilah kenapa
semut “sok baik” menjaga kutu putih. Rupanya “ada udang dibalik batu.”
Jadi semut berperan menjaga kutu putih dari predator (musuh) yang
mengganggunya. Salah satu predator kutu putih itu adalah diptera (semacam
serangga) dan banyak jenis predator lainnya. Dengan kehadiran semut, maka musuh
alami akan takut untuk memangsa kutu putih. Akhirnya, berkembanglah kutu putih
dengan banyak dan semut pun betah berlama-lama dalam pot tanaman.
Gejala Serangan Kutu Putih
Seperti yang
sudah diceritakan di atas bahwa serangan dari kutu putih sangat berbahaya bagi
kelangsungan hidup tanaman, khususnya tanaman buah. Beberapa tanaman buah yang
sering ia serang adalah mangga, jambu air, jambu biji, pepaya, dan lainnya.
Gejalanya dapat
kita tengok kasus pada pepaya. Sering ‘kan kita lihat banyak
putih-putih pada buah dan daun pepaya atau tanaman mangga? Kutu putih dan juga
cendawan yang terdapat di sana. Kutu ini meracuni jaringan tanaman terutama
daun sehingga menjadi kuning (khlorosis). Akhirnya, daun-daun kerut, layu dan
bahkan rontok.
Manfaat Semut untuk penyerbukan
Sabar dan
bersyukurlah karena sekali-sekali lihatlah manfaat semut. Kenapa? Karena di
sisi lain, tanpa kita sadari ada kalanya semut menguntungkan kita karena ia
salah satu serangga yang bisa bertugas dalam penyerbukan bunga tanaman buah.
Tanaman tidak mampu melakukan penyerbukan sendiri tanpa adanya sentuhan dari
angin, semut dan hewan lainnya.
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- Cara Cangkok Mangga Agar Cepat Tumbuh, Pakai ZPT ini
Manfaat
Lainnya, hadirnya semut adalah indikator bahwa tanaman ada yang terganggu
dengan hama lain. Paling kurang, ada sesuatu yang “lain” dengan tanaman Anda.
Jadi, untung bukan? Kita dapat antisipasi sejak dini sebelum hama berkembang
banyak dan sebelum tanaman terganggu.
Masih banyak
semut pada tanaman buah dalam pot di rumah Anda? Kutu putih itu akan diserang
oleh predator alaminya ketika kita memutuskan kerja samanya. Jadi salah satu
cara adalah memutuskan simbiosisnya sehingga salah satu mata rantai hama tanaman
sudah “mundur.” Harapannya kutu putih pun habis diserang oleh musuhnya.
Yang paling
penting janganlah kita memusnahkan mereka dengan cara-cara "kejam,"
tapi kendalikan saja. Karena semut dan kutu putih adalah juga bagian dari
ekosistem untuk keseimbangan alam.
Baik, berbagai
cara untuk mengatasi semut belum ada yang tepat? Mungkin sudah menggunakan
insektisida. Bau r-4-cun kimianya bukan hanya semut terbvnuh, tapi dapat
mengganggu makhluk lain dan juga mengganggu kenyamanan tetangga. Atau sudah
menggunakan pestisida alami seperti bawang merah, jahe, cabe, lengkuas,
deterjen, dan lain-lain, tetapi sama saja nihil hasilnya.
Jangan bingung,
karena "banyak jalan menuju ke roma." Begini saja jalannya,
cara yang mudah dan sederhana. Atasi saja dengan menggunakan minyak makan.
Semut tidak berani melewati minyak makan. Ia akan lengket jika melewatinya.
Cara membuatnya seperti di bawah ini :
Cara Mengatasi Semut Dengan Minyak Makan
Bahan-bahan :
- Plastik es = 1 buah
- Tali rafia = ½ meter
- Gunting = 1 buah
- Kain planel/handuk bekas/singlet bekas
- Minyak Makan = 10 ml
Cara membuatnya
:
- Plastik dipotong sepanjang 15-20 cm (secukupnya sesuai dengan diameter batang tanaman)
- Balut batang tanaman bagian bawah (dekat dengan media tanam) dengan plastik dan ikat (jangan terlalu kecang ikatannya)
- Potong kain planel/handuk bekas/singlet bekas secukupnya.
- Celupkan kain bekas itu ke dalam minyak makan hingga minyak terserap ke kain.
- Balutkan kain yang sudah berminyak ke batang tanaman yang sudah dialasi dengan plastik (lihat gambar di bawah).
- Teteskan minyak makan 1 minggu sekali atau sesuaikan dengan kondisi cuaca (hujan).
Nah, itulah
cara mengatasi semut. Cara untuk memutuskan kerja sama semut dengan kutu putih.
Semut tidak akan berani melintasi spot minyak makan itu. Semut berhenti
naik-turun ke tanaman buah dalam pot. Akibatnya, semut teratasi dan kutu putih
pun akan hilang dimangsa predatornya.
Tips :
- Sebelum membalut
dengan kain yang sudah diolesi minyak makan, semprot dulu semut dan kutu
putih yang ada pada batang dan daun-daun (sebelah bawah) dengan air biasa.
Jika mau menggunakan larutan deterjen boleh juga, tapi setelah +/- 15
menit dibilas lagi.
- Jika media tanam
berpotensi bersemut sebaiknya balut batang dengan kain yang
diolesi minyak makan sebelum tabulampot berbunga.
- Atur posisi pot
sedemikian rupa sehingga tajuk tanaman tidak bersentuhan dengan tajuk
tanaman dalam pot lain. Jadi tidak ada jalan untuk semut datang. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 28/01/2020]