Pentingnya memahami dosis pemupukan -- Dosis pemupukan yang tepat akan menentukan pertumbuhan tanaman Anda subur dan produktif. Namun, jika dosis pemupukan asal-asalan alias
tidak mengikuti anjuran atau petunjuk pemupukan, maka yang terjadi adalah
tanaman tidak memberikan hasil apapun buat Anda. Bahkan, tanaman lambat laun
akan mati.
Tanaman juga seperti manusia. Ia akan
terganggu pertumbuhan dan perkembangannya jika terlalu tinggi dosis pupuk yang
diberikan. Demikian juga jika terlalu rendah dosis pupuk apalagi tidak cukup
tersedia, juga tidak memberi dampak positif terhadap pertumbuhan tanaman.
Sebenarnya, cara yang paling baik dan aman
dalam memberi nutrisi tanaman adalah dengan takaran pupuk yang rendah, tapi frekwensi
pemupukan lebih sering dilakukan. Dengan cara ini, ketersediaan unsur hara
untuk tanaman selalu ada dan akan diserap dengan jumlah yang tepat sesuai fase
pertumbuhannya.
Anda perlu memahami dulu istilah dosis pemupukan dan
konsentrasi pupuk sebelum memupuk tanaman
Oleh karena itu, sebelum memupuk tanaman,
perlu memahami istilah pemupukan terutama kata “dosis dan konsentrasi.” . Dalam
pemupukan, kedua kata tersebut sangat penting untuk diketahui.
Makanya, para produser pupuk mencantumkan
tulisan dosis pada kemasan pupuk, baik itu pupuk cair ataupun dalam bentuk
tepung atau kristal. Tujuannya tidak lain adalah agar para pemakai betul-betul
membaca dan mengaplikasikan pupuk sesuai dosis anjuran.
Gagal memahami istilah dosis pemupukan akan
berpengaruh buruk pada tanaman kesayangan Anda. Misalnya, terdapat tulisan
dikemasan pupuk adalah 10 liter/pohon. Nah, jika Anda menyiram tanaman Anda
langsung dengan 10 liter pupuk, maka dapat dipastikan tanaman akan terganggu
dan akhirnya tewas.
Kenapa? Hal itu terjadi karena gagal
memahami kata dosis. Tulisan 10 liter itu apa, apakah 10 liter pupuk pekat atau
10 liter larutan pupuk yang sudah diencerkan dengan air?
Baik, yang perlu Anda ingat adalah dosis
pupuk tidak sama dengan konsentrasi pupuk. Jadi, ada perbedaan pengertian dosis
dengan konsentrasi.
Dosis pemupukan
Dosis pemupukan adalah jumlah pupuk yang diberikan sesuai
dengan anjuran untuk per satuan tanaman atau satuan luas. Misalnya, pupuk
organik cair 5
liter/pohon, 10 ml/liter/pohon, 20 ml/liter/4 tanaman. Demikian juga dengan pupuk padatan, misalnya, NPK 250 kg/Hektar,
Dolomit 175 gram/m2, KCL 100 kg/hektar, dan lainnya.
Baca petunjuk pemupukan pada kemasan pupuk
Anda bisa membaca petunjuk pemupukan, baik
dosis maupun konsentrasi pemupukan, pada kemasan pupuk. Contohnya begini, pada
botol ditulis gunakan 5 ml/liter/pohon. Ini artinya, larutkan 5 ml
pupuk ke dalam satu liter air dan kemudian siram ke satu pohon atau
tanaman.
Contoh lain, pada ke kemasan pupuk ditulis
anjuran dosis, yaitu 50 gram/50 liter untuk satu hektar. Ini maksudnya larutkan
50 gram pupuk ke dalam 50 liter air untuk digunakan atau disemprot pada lahan
seluar 1 hektar.
Konsentrasi beda dengan dosis pemupukan
Dosis pupuk sangat jelas berbeda dengan
konsentrasi pupuk. Namun demikian, dosis masih sering dipahami juga dengan
konsentrasi. Padahal, yang namanya konsentrasi adalah jumlah
bagian pupuk yang terlarut dalam jumlah bagian air. Misalnya, 1 gram/liter, 2
ml/liter, 5 cc/liter, dan lainnya.
Dalam kasus lain dapat diperhatikan agar
lebih memahami istilah dosis pemupukan dengan konsentrasi. Misalnya, anjuran
untuk memupuk pohon mangga adalah 10 liter/pohon. Dan pada kemasan tertulis
juga konsentrasi penggunaan 2 ml/liter.
Nah, bagaimana cara aplikasinya? Agar
dosis penggunaan pupuk sesuai anjuran, yaitu 10 liter/pohon, maka siapkan air
sebanyak 10 liter. Kemudian larutkan pupuk sebanyak 20 ml (karena 2 ml/liter
dan kita ingin membuat 10 liter) ke dalam 10 liter air. Kemudian siramkan
sesuai dengan dosis anjuran, yaitu 10 liter untuk satu pohon mangga.
Contoh kasus dalam menentukan dosis pemupukan
Kasus 1. Bagaimana dosis pupuk kalau hanya ingin
memupuk 1 tanaman saja karena saya hanya memiliki satu tanaman hias di rumah
dan ukurannya kecil. Kebetulan sekali setelah membaca postingan
ini, saya ingin memberikan pupuk daun Gandasil D dengan cara
menyemprot?
Nah, kalau tidak ada petujuk lain, berapa dosis
pemupukan atau berapa banyak yang harus disemprot per tanaman? Yang ada hanya
tulisan 10 - 30 gram per 10 liter atau 1 - 3 gram/liter. Maka, tugas
pertama adalah buat konsentrasi pupuk terlebih dahulu. Caranya, ambil 10 gram
(maksimum 30 gram) pupuk Gandasil D, lalu larutkan dalam 1 liter air.
Selanjutnya, isi larutan yang sudah dibuat ke dalam sprayer (alat
untuk menyemprot).
Semprot tanaman terutama bagian bawah
daun. Ingat, cukup membasahi daun saja, Jangan menghabiskan
larutan yang ada dalam sprayer itu hanya untuk menyemprot 1
tanaman hias yang kecil itu karena akan menyebabkan terganggunya tanaman. Sisa
yang tidak digunakan, sebaiknya disimpan saja dalam wadah yang tertutup rapat
dan akan digunakan lagi dalam waktu berikutnya (7 - 10 hari kemudian).
Kasus 2. Bagaimana kalau pohon mangga dianjurkan
untuk dipupuk dengan NPK dan dosis pupuknya 300 kg per hektar. Dan saya cuman
ada 2 batang mangga di kebun. Nah, kalau yang begini kasusnya, maka solusinya
harus dicari informasi jarak tanam mangga terlebih dahulu.
Baca juga ini :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
Misalnya, dari buku atau internet
ditemukan informasi jarak tanam mangga 6 m x 6 m, maka dalam satu hektar
terdapat pohon mangga lebih kurang 300 pohon mangga [10.000 m2/ (6 m x 6 m)].
Berarti, 300 kg NPK untuk 300 pohon mangga. Jadi, dosis pemupukan NPK untuk 1
pohon mangga adalah 1 kg NPK/pohon mangga.
Demikian dosis pemupukan yang mesti benar-benar
dipahami dan diperhatikan sesuai dengan anjuran atau istilah keren yaitu
rekomendasi pemupukan.
Dengan mengerti dosis pemupukan, Anda
tentu tidak bingung dan tidak keliru lagi dalam mengatur dosis pupuk seperti dosis pemupukan cabai di polybag, dosis pemupukan padi, dosis pemupukan jagung, dosis pemupukan
tomat, dosis pemupukan semangka, dan dosis untuk tanaman lainnya.
Dosis pemupukan yang tepat akan menetukan hasil dari
budiaya. Jika tepat dalam aplikasi pupuk terutama dosisnya, maka jelas terlihat
tanaman akan tumbuh subur, produktif, dan panen pun sesuai dengan harapan Anda.
Ingat dosis pupuk yang tepat menentukan produktifitas tanaman Anda.