Cara Membuat Pupuk Kompos – Setiap pupuk kompos
berbeda kualitasnya. Ada kompos yang tinggi kadar nitrogen (N). Ada juga pupuk
kompos yang lebih tinggi kadar kalium (K) dibandingkan kandungan unsur hara
lainnya. Semua tergantung dari bahan-bahan organik yang digunakan ketika
membuat pupuk kompos.
Gambar : Pixabay/Joke vander Leij |
Semakin
bervariasi bahan organik (sisa tanaman atau hewan) yang dicampurkan dalam
pembuatan pupuk kompos, maka semakin bagus kualitas pupuk kompos yang
dihasilkan.
Meskipun cukup
banyak bahan organik yang bisa diolah untuk menghasilkan pupuk kompos, kita
juga harus cerdas dalam memilihnya agar kualitas kompos, terutama kadar hara,
dapat menunjang produktivitas tanaman.
Nah, artikel ini
akan menyajikan kehadapan Anda bagaimana cara membuat pupuk kompos berkualitas
super terutama dari sisi persentase kandungan unsur hara K.
Tentukan dulu bahan organik sebelum
membuat pupuk kompos
Untuk
memproduksi pupuk kompos yang tinggi unsur kalium cukup mudah. Namun, Anda
mesti menentukan dulu bahan organiknya karena bahan tersebut akan menentukan
kualitas kompos nantinya.
Apa bahan
organik yang kaya kalium? Menurut kacamata ilmuan yang telah pernah
menelitinya, salah satunya adalah eceng gondok. Tanaman air ini mengandung
unsur kalium cukup tinggi dan bisa dimanfaatkan untuk nutrisi tanaman.
Eceng gondok, tumbuhan air multiguna
Eceng Gondok. Gambar : Pixabay/Madhav Tripathi |
Yuk, kita mengenal dulu eceng gondok sebelum meracik pupuk kompos. Eceng
gondok (Eichhornia Crassipes) adalah tumbuhan air. Biasanya dapat dilihat terapung di permukaan air yang
tergenang atau di sungai yang aliran airnya pelan.
Tumbuhan dengan daun yang tebal lagi hijau
ini, banyak orang menganggap sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma.
Kehadirannya di air atau kolam dapat mengganggu kehidupan perairan dan bisa
juga menyumbat saluran irigasi.
Akan tetapi, tidak sedikit juga yang
melihat dari sisi positif. Dengan keberadaan jumlahnya yang banyak sampai
ber-ton-ton, eceng gondok kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku anyaman tas,
sandal dan lainnya. Luar biasa.
Eceng gondok juga dapat dijadikan pakan
ternak. Bahkan, para ilmuan (scientist) sudah menemukan manfaat yang luar biasa
pada eceng gondok dalam bidang pertanian, yaitu ia mengandung unsur hara
penting bagi tanaman.
Eceng gondok, sumber hara kalium
Rupanya setelah diteliti, eceng gondok kaya
kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Apa kandungannya? Ia kaya dengan
unsur kalium (K). Selain itu, eceng gondok juga mengandung unsur lain seperti nitrogen
(N), fofsor (P), kalsium (Ca), natrium (Na) dan beberapa unsur mikro lainnya.
Kalium adalah salah satu nutrisi makro
bagi tanaman. Unsur kalium memang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangannya. Anda lihat sendiri, banyak orang membeli pupuk NPK (pupuk
anorganik) untuk memupuk tanaman, ‘kan? Ini pasti karena tanaman butuh
kalium.
Peran kalium untuk tanaman
Baik, kalau sudah mengenal eceng gondok,
maka kita sekilas harus juga melihat tentang peran kalium (K) pada tanaman. Apa
perannya? Diantaranya adalah :
- Membantu pembentukan protein dan karbohidrat atau pati
- Memperkuat jaringan tanaman supaya daun, bungan dan buah tidah mudah rontok
- Sebagai antibodi sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit
- Kualitas buah lebih baik, yaitu ukuran maupun rasa buahnya lebih manis
- Memperluas pertumbuhan akar
Itulah peran
unsur kalium untuk tanaman. Sangat penting perannya, ‘kan? Oleh karena
itu, Anda mesti mengolah eceng gondok menjadi pupuk kompos yang memiliki kadar
kalium tinggi sehingga dapat Anda gunakan sebagai pupuk tanaman.
Apalagi, Anda menanam tanaman berbuah
seperti cabai, tomat, mangga, durian, dan lainnya, tentu butuh pupuk kompos
dengan kadar unsur kalium yang tinggi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
buah.
Prinsip membuat pupuk kompos dengan bahan utama eceng
gondok
Sekali lagi, agar kadar kalium dalam pupuk
kompos tinggi, maka bahan utama dalam membuat pupuk kompos adalah eceng gondok.
Mengapa harus dikomposkan terlebih dulu?
Karena kalium yang ada dalam eceng gondok masih dalam bentuk organis atau masih
terikat senyawa karbon.
Ketika eceng gondok sudah terdekomposisi
atau terurai melalui proses fermentasi, maka kalium yang terikat dengan senyawa
karbon menjadi tersedia untuk tanaman karena sudah dalam dalam bentuk kalium
anorganik.
Cara Membuat
Pupuk Kompos kaya kalium dari bahan eceng
gondok
Dalam memproduksi pupuk kompos dengan
bahan utama eceng gondok sebetulnya tidak sulit. Sebab, proses yang berlangsung
sama seperti membuat pupuk kompos berbahan organik lainnya.
Karena itu, ketika Anda membuat pupuk
kompos dari bahan organik eceng gondok, maka proses dekomposisi juga melibatkan
mikroorganisme atau bioaktivator untuk penguraian bahan-bahan organik menjadi
bentuk yang lebih sederhana.
1. Persiapan tempat untuk membuat pupuk kompos
Tempat untuk membuat pupuk kompos sangat
penting. Sebab, tempat ini berfungsi untuk menyimpan campuran bahan dan sebagai
tempat berlangsungnya pengomposan.
Ilustrasi Kotak Kayu Kompos. Gambar : Pixabay/Manfred Antranias Zimmer |
Oleh karena itu, Anda siapkan tempat
terlebih dahulu untuk produksi kompos. Anda dapat membuat tempat dari kayu
berbentuk kotak. Ukuran panjang x lebar x tinggi disesuaikan. (Sebagai contoh,
buat ukuran 2 m x 2m x 1 m ).
Sebagai penutupnya nanti, Anda siapkan juga
terpal plastik dengan ukuran disesuaikan dengan kotak kayu.
2. Bahan-bahan untuk membuat pupuk kompos yang kaya
kalium
(Asumsi kita akan membuat 1 ton (1000 kg)
pupuk kompos eceng gondok)
- Eceng gondok 800 Kg----------> dipotong-potong kecil dengan mesin pencacah/pemotong kompos agar cepat terurai oleh mikroorganisme (ukuran maksimal 2 cm). Sebaiknya eceng gondok dijemur dulu beberapa hari agar kadar air berkurang.
- Pupuk kandang sapi atau ayam 200 Kg
- Molase atau tetes tebu 500 ml atau 1/2 Kg
- EM4 1 Liter
- Air Secukupnya
Langkah-langkah Pembuatan pupuk kompos
dengan bahan dasar eceng gondok
- Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata (lebih baik diamkan 1 malam )
- Campurkan secara merata bahan-bahan ini, yaitu eceng gondok + pupuk kandang
- Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
- Masukkan hasil campuran itu ke dalam kotak kayu yang sudah disiapkan dan tutup rapat dengan plastik atau lainnya yang mudah dibuka-buka.
- Suhu atau temperatur bahan dalam kotak dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius dan kelembaban 60%. Jika suhu menjadi tinggi, kotak kayu dibuka beberapa saat sambil dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, kotak ditutup kembali. Kontrol secara rutin seminggu sekali sampai hari ke-30.
- Pupuk kompos eceng gondok sudah jadi hari ke-30 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.
Itulah cara membuat pupuk kompos kaya
kalium dengan bahan organik utama adalah eceng gondok.
Baca juga ini :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
Alternatif
bahan organik lain yang kaya kalium untuk membuat pupuk kompos
Sebenarnya menambahkan atau meningkatkan
hara kompos sangat mudah. Karena selain eceng gondok yang sudah kita kenal, ada
beberapa bahan lain yang dapat meningkatkan kadar kalium (K) pupuk kompos.
Beberapa bahan lain yang kaya kalium,
yaitu aram sekam, abu dapur, bonggol pisang, batang kentang kering, abu jerami,
abu bakaran sampah, dan lain-lain.
Semua bahan-bahan ini dapat ditambahkan ke
dalam pupuk kompos, baik ketika membuat pupuk kompos maupun setelah pupuk
kompos jadi, untuk memperkaya unsur hara makro terutama kalium.
Pengaruh pupuk kompos dari bahan organik
enceng gontok terhadap kesuburan tanah
Selain memberikan hara kalium pada media
pertumbuhan tanaman, pupuk kompos yang dibuat dari bahan organik eceng gondok
rupanya memberikan keuntungan lainnya pada tanah atau media tanam.
Berikut ini kelebihan aplikasi pupuk
kompos yang terbuat dari bahan organik eceng gondok terhadap tanah.
Mempengaruhi sifat fisik tanah. Sifat-sifat fisik yang dipengaruhi adalah
warna tanah menjadi lebih kelam, tanah menjadi gembur, aerasi tanah menjadi
lebih baik, akar tanaman mudah ditembus, dan partikel tanah merekat dan
membentuk struktur yang mantap. Bahkan, daya serap dan pegang air meningkat
sehingga tersedia untuk tanaman
Sifat kimia tanah lebih baik. Dengan adanya bahan organik dalam tanah,
maka akan meningkat kemampuan mengikat hara atau dalam istilah lain Kapasitas
Tukar Kation (KTK) meningkat. Dengan demikian akan tersedianya hara yang
dibutuhkan tanaman
Memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam
tanah. Dengan adanya
bahan organik yang berasal dari pupuk kompos, maka menjadi sumber makanan bagi
organisme tanah, seperti semut, cacing, dan lain-lain. Hasil aktifitas
organisme itu akan membuat tanaman semakin baik pertumbuhannya.
Tip memupuk dengan pupuk kompos atau pupuk
organik
- Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang ditebar di tanah harus dicampur dengan cara pengolahan tanah. Jika dimasukkan dalam pot, jangan hanya diletakkan di atas, tapi harus tercampur dengan tanah secara merata.
- Jika dijadikan sebagai pupuk dasar pada tanaman cabai, tomat, terung, jagung, dan lainnya, maka sebaiknya pupuk kompos ditempatkan pada lubang tanam seminggu sebelum bibit tersebut di tanam.
- Jangan malas memupuk dengan pupuk kompos. Maksudnya, berilah pupuk kompos atau pupuk organik dengan dosis kecil secara berkala. Jangan langsung ditumpuk banyak-banyak dalam lubang tanam. Berilah secara sering dengan dosis sedikit-sedikit. Dengan cara demikian akan memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik.
- Hindari menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang belum sempurna terdekomposisi. Jika ini dilakukan, maka akan membuat tanaman merana/terganggu pertumbuhannya.