--> 5 Jenis Pupuk Fosfat dan Manfaatnya untuk Tanaman | Pupuk Lahan

2 Januari 2020

5 Jenis Pupuk Fosfat dan Manfaatnya untuk Tanaman

| 2 Januari 2020

Jenis Pupuk Fosfat – Setelah kita mengenal jenis pupuk nitrogen dan jenis pupuk kalium, belumlah lengkap kalau belum mengenal dengan jenis pupuk fosfat. Sebab, jenis-jenis pupuk tersebut merupakan pemasok unsur hara primer, yaitu N, P, dan K untuk tanaman.
Sobat pupuklahan.blogspot.com, jenis pupuk fosfat merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang mengandung dan menyumbang nutrisi fosfor (P) untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


4 Jenis Pupuk Fosfat dan Manfaatnya untuk Tanaman
Ilustrasi Pupuk Fosfat dengan Ionnya

Lebih-lebih ketika tanaman memasuki fase generatif, kehadiran dan ketersediaan unsur fosfor cukup penting untuk mer_4_ngs4ng pembungaan dan pembuahan.

Bukankah ada fosfor dalam mineral tanah?
Meskipun kadar fosfor ada dalam mineral tanah, namun tidak bisa diandalkan jika ingin tanaman tumbuh subur dan produktivitasnya tinggi. Sebab, unsur P tersebut umumnya terikat cukup kuat oleh tanah sehingga menyulitkan akar tanaman menyerapnya.
Bisa juga kekurangan unsur P dalam tanah akibat terkikis oleh erosi dan terikut bersama hasil panen. Bahkan, pada tanah berpasir ketersediaan P sangat rendah karena rendahnya kemampuan mengikat unsur tersebut.

Aneka ragam pupuk fosfat ada di pasar
Seiring berkembangnya teknologi pupuk, kini ada beraneka ragam pupuk fosfat yang beredar di pasar. Ada pupuk fosfat yang mengandung kadar P tinggi.
Ada juga jenis pupuk fosfor yang kadar P rendah, namun mampu menetralisir tanah karena ada unsur alkali yang terikat bersamanya. 
Bahkan, ada pupuk fosfat yang kadar P sangat tinggi, namun harganya diluar jangkauan petani alias mahal banget.
Oleh karena itu, Anda kiranya perlu memahami karakteristik dari setiap jenis pupuk fosfat agar mampu memilah dan memilih sesuai kebutuhan dan peruntukannya untuk tanaman budidaya.

Apa itu pupuk fosfat
Mungkin Anda masih bertanya apa itu pupuk fosfat? Pupuk fosfat merupakan pupuk  yang mengandung unsur utamanya adalah fosfor (P) dengan kadar relatif tinggi. Jadi, pupuk fosfat merupakan sumber utama unsur hara P untuk tanaman.
Tipe pupuk P diproses dari batuan fosfat (rock phosphate) oleh pabrik dengan menambahkan zat kimia tertentu, seperti mereaksikan batuan fosfat dengan asam sulfat (H2SO4).
Karena itu, jenis pupuk P hasil sintesis ini lazim disebut dengan pupuk kimia atau pupuk anorganik.
Unsur P dari dari pupuk fosfat tersedia dalam bentuk P2O5 (phosphorus pentoxide). Ketika diaplikasikan pada media tumbuh, maka tanaman akan menyerap unsur P dalam bentuk ion fosfat, seperti HPO42-, H2PO4-, dan PO42-.

Sumber unsur hara P bukan saja dari pupuk fosfat
Oh iya, mesti Anda catat, tidak semua pupuk yang mengandung fosfor adalah pupuk fosfat. Tetapi yang pasti, sumber unsur hara P terbilang banyak, termasuk pupuk organik.
Sumber unsur hara P bisa dari pupuk kandang (sapi). Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kadar P sebesar +/- 0,2 %. Kompos juga pupuk yg mengandung fosfor dengan kadar P berkisar 0,1 – 0,4% (tergantung bahan yang dikomposkan).

Sumber lainnya unsur hara P bisa berasal dari humus, pelapukan bahan organik, pupuk burung, kascing, dan lainnya. Semua pupuk ini mengandung fosfor (P), namun tidak termasuk tipe pupuk fosfat.

JENIS PUPUK FOSFAT
Ada beragam pupuk fosfat (phosphate) yang dapat membantu pertumbuhan tanaman. Apa saja? Yuk kita cari tau jenis pupuk fosfat dalam uraian berikut ini.

1. Pupuk Triple Superphosphate (TSP)
Pupuk Triple Superphosphate biasanya ditulis dengan triple super fofat (TSP). Pupuk ini memiliki 3 (triple) gugus fosfat. Okay, untuk seterusnya kita sebut saja pupuk TSP.
Pupuk TSP merupakan jenis pupuk fosfat dengan kadar P lumayan tinggi, yaitu berkisar 46-48%. Tapi, P yang ada dalam pupuk TSP ini tidak sendirian. Unsur P terikat bersama  kalsium (Ca). Ini dapat kita lihat dari rumus kimia pupuk TSP, yaitu Ca(H2PO4)2 (Monocalcium phosphate).
Pada proses pabrikan, pupuk TSP diproduksi dengan mereaksikan zat kimia, seperti asam fosfat (phosphoric acid) dengan batuan fosfat.  Jadi, tidak salah kalau pupuk TSP termasuk pupuk kimia.
Bagaimana sifat-sifat dari pupuk TSP?  Pupuk TSP berbentuk granular/butiran, reaksi netral, dan mudah larut dalam air. Sifat lainnya, pupuk TSP dapat diikat oleh partikel tanah dengan kuat dan tidak mudah terbawa bersama air.
Dalam aplikasinya, pupuk TSP mesti diberikan sebelum tanam atau tepatnya sebagai pupuk dasar.
Di kalangan petani sering membuat istilah pupuk TSP dengan  Tabu Seugohlom Pula – TSP (Aceh).  Artinya, Tabur Sebelum Penanaman. Penyebutan ini tidak lain bertujuan agar mudah diingat bahwa pupuk TSP harus diaplikasikan sebelum menanam, ya seperti itulah kira-kira.

2. Pupuk Superphosphate 36 (SP-36)
Jenis lainnya dari pupuk fosfat adalah Superphosphate atau superfosfat 36 (SP-36). Pupuk SP-36 ini cukup populer di kalangan petani. Sebab, selain harga yang relatif terjangkau, pupuk ini juga mudah diperoleh karena sudah diproduksi di dalam negeri.
Sesuai dengan namanya, pupuk SP-36 mengandung kadar  P total dalam bentuk P2O5 sebesar 36%.  Walaupun kadar P lebih rendah dari pupuk TSP, namun pupuk SP-36 menjadi salah satu pilihan untuk memasok unsur hara esensial P tanaman.

Di samping mengandung fosfor, pupuk SP-36 juga mengandung belerang (S) sekitar 5%. Unsur S menyatu dalam SP-36 karena pada proses pembuatan melibatkan sulfat (sulfuric).
Karakeristik dari pupuk SP-36 secara umum hampir sama dengan pupuk TSP,  seperti bentuknya butiran dan bereaksi netral.
Namun, SP-36 agak sukar larut dalam air. Oleh karena itu, pupuk SP-36 juga harus dijadikan sebagai pupuk dasar agar lambat-laun dapat tersedia untuk tanaman.

3. Pupuk Ammonium Phosphate
Masih ada lagi jenis pupuk fosfat, yaitu pupuk amonium fosfat. Pupuk ini terbuat dari rekasi kimia antara asam fosfat dengan amoniak.  Hasil reaksi tersebut terbentuklah ammonium phosphate dengan rumus kimia NH4H2PO4.
Karenanya, jika memperhatikan formula kimia pupuk amonium fosfat tersebut, tidak mengejutkan kalau pupuk ini mengandung unsur P dan N.
Berapa kadar P dan N? Pupuk amonium fosfat mengandung kadar P sebesar 45% dalam bentuk P2O5 dan kadar N dalam bentuk NH4 sebesar 15%.
Pupuk amonium fosfat ini dapat diaplikasikan pada tanah alkalis. Sebab, pupuk amonium fosfat ini bisa menjadi buffer  dan menetralkan kondisi tanah.
Meskipun pupuk fosfat ini memiliki kelebihan, namun dalam aplikasinya perlu dipertimbangkan karena harganya relatif mahal.

4. Pupuk Fused Magnesium Phosphate (FMP)
Pupuk FMP ini sepertinya jarang terdengar. Mengapa? Harganya yang relatif mahal sehingga kurang menarik perhatian petani.
Meskipun demikian, pupuk FMP ini termasuk jenis pupuk fosfat karena diproduksi dengan melelehkan (melting) batuan fosfat. Makanya, dalam pupuk FMP ini terdapat kandungan P sebesar 19-21% dalam bentuk P2O5 dan juga ada kadar Mg dalam bentuk MgO sebesar 15-18%.
Kelebihan dari pupuk FMP mampu menaikkan level keasaman tanah dari rendah menjadi agak tinggi atau mendekati pH tanah netral. Jadi, pupuk FMP ini sangat tepat kalau diaplikasikan pada tanah yang masam alias pH tanah rendah. 

5. Pupuk Rock Phosphate 
Merek pupuk fosfat lainnya yang sudah mulai familiar dengan petani, baik petani tanaman semusim (pangan dan hortikultura) maupun perkebunan, yaitu pupuk Rock Phosphate. 

Pupuk rock phosphate termasuk ke dalam golongan pupuk fosfat anorganik. Kalau dilihat dari komposisi kimia, pupuk rock phosphate tidak hanya mengandung mineral fosfor, namun ada kalsium (Ca) di dalamnya. 

Pupuk yang satu ini mudah diperoleh jika petani membutuhkannya karena sudah diproduksi di dalam negeri. Salah satu perusahaan yang menjadi produsen rock phosphate adalah PT. Petrokimia Gresik. 

Karakteristik dari pupuk rock phosphate seperti berikut ini. 

  • Kadar P dalam bentuk P2O5 sebesar 28%
  • Kadar P2O5 larut asam sitrat 14%
  • Kadar Ca dalam bentuk CaO 46%
  • Warnanya putih kecoklatan
  • Berbentuk tepung (powder) 


Adanya mineral kalsium (Ca) dalam tipe pupuk fosfat ini menunjukkan bahwa pupuk rock phosphate sangat bagus untuk tanah dan tanaman. Sebab, selain menyediakan unsur P untuk tanaman, pupuk ini juga mampu menetralisir tanah-tanah yang agak masam.

Manfaat pupuk fosfat untuk tanaman
Nah, setelah mengenal beberapa tipe pupuk fosfat, mungkin masih menyisakan pertanyaan tentang manfaat pupuk fosfat untuk tanaman.
Berikut ini manfaat pupuk fosfat untuk tanaman
  • Menyediakan unsur hara esensial P untuk tanaman
  • Mempercepat pertumbuhan awal bibit tanaman
  • Mer4_ng_s4ng pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman
  • Mempercepat pembungaan, pembentukan buah dan biji
  • Meningkatkan prosentase terbentuknya buah dan biji
  • Mempercepat pemasakan buah
  • Mempercepat panen

Itulah 5 jenis pupuk fosfat yang amat berguna untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Perlu diingat, dalam aplikasi pupuk fosfat perlu diperhatikan kondisi pH tanah.
Sebab, pH yang rendah (masam) dapat menyebabkan unsur hara P tidak tersedia dan tidak bisa diserap oleh tanaman karena terikat Al dan Fe. Al-hasil, pemupukan fosfat menjadi sia-sia. Demikian tipe-tipe pupuk fosfat yang dapat pupuklahan.blogspot.com share dan....Salam sukses untuk teman-teman semuanya.

Related Posts