Jenis
Pupuk Fosfat – Setelah kita mengenal jenis pupuk nitrogen dan jenis pupuk kalium, belumlah lengkap kalau belum mengenal dengan jenis pupuk fosfat. Sebab,
jenis-jenis pupuk tersebut merupakan pemasok unsur hara primer, yaitu N, P, dan
K untuk tanaman.
Sobat
pupuklahan.blogspot.com, jenis pupuk fosfat merupakan salah satu jenis pupuk
kimia yang mengandung dan menyumbang nutrisi fosfor (P) untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Ilustrasi Pupuk Fosfat dengan Ionnya |
Lebih-lebih
ketika tanaman memasuki fase generatif, kehadiran dan ketersediaan unsur fosfor
cukup penting untuk mer_4_ngs4ng pembungaan dan pembuahan.
Bukankah ada fosfor dalam mineral
tanah?
Meskipun
kadar fosfor ada dalam mineral tanah, namun tidak bisa diandalkan jika ingin
tanaman tumbuh subur dan produktivitasnya tinggi. Sebab, unsur P tersebut
umumnya terikat cukup kuat oleh tanah sehingga menyulitkan akar tanaman
menyerapnya.
Bisa
juga kekurangan unsur P dalam tanah akibat terkikis oleh erosi dan terikut
bersama hasil panen. Bahkan, pada tanah berpasir ketersediaan P sangat rendah
karena rendahnya kemampuan mengikat unsur tersebut.
Aneka ragam pupuk fosfat ada di
pasar
Seiring
berkembangnya teknologi pupuk, kini ada beraneka ragam pupuk fosfat yang
beredar di pasar. Ada pupuk fosfat yang mengandung kadar P tinggi.
Ada
juga jenis pupuk fosfor yang kadar P rendah, namun mampu menetralisir tanah
karena ada unsur alkali yang terikat bersamanya.
Bahkan,
ada pupuk fosfat yang kadar P sangat tinggi, namun harganya diluar jangkauan
petani alias mahal banget.
Oleh
karena itu, Anda kiranya perlu memahami karakteristik dari setiap jenis pupuk
fosfat agar mampu memilah dan memilih sesuai kebutuhan dan peruntukannya untuk
tanaman budidaya.
Apa itu pupuk fosfat
Mungkin
Anda masih bertanya apa itu pupuk fosfat? Pupuk fosfat merupakan pupuk yang mengandung unsur utamanya adalah fosfor
(P) dengan kadar relatif tinggi. Jadi, pupuk fosfat merupakan sumber utama unsur
hara P untuk tanaman.
Tipe
pupuk P diproses dari batuan fosfat (rock phosphate) oleh pabrik dengan
menambahkan zat kimia tertentu, seperti mereaksikan batuan fosfat dengan asam
sulfat (H2SO4).
Karena
itu, jenis pupuk P hasil sintesis ini lazim disebut dengan pupuk kimia atau
pupuk anorganik.
Unsur
P dari dari pupuk fosfat tersedia dalam bentuk P2O5
(phosphorus pentoxide). Ketika diaplikasikan pada media tumbuh, maka tanaman
akan menyerap unsur P dalam bentuk ion fosfat, seperti HPO42-,
H2PO4-, dan PO42-.
Sumber unsur hara P bukan saja
dari pupuk fosfat
Oh
iya, mesti Anda catat, tidak semua pupuk yang mengandung fosfor adalah pupuk fosfat.
Tetapi yang pasti, sumber unsur hara P terbilang banyak, termasuk pupuk
organik.
Sumber
unsur hara P bisa dari pupuk kandang (sapi). Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kadar P sebesar +/- 0,2
%. Kompos juga pupuk yg mengandung fosfor dengan kadar P berkisar 0,1 – 0,4% (tergantung bahan yang dikomposkan).
Sumber lainnya unsur hara P bisa berasal dari humus, pelapukan bahan organik, pupuk burung, kascing, dan lainnya. Semua pupuk ini mengandung fosfor (P), namun tidak termasuk tipe pupuk fosfat.
Sumber lainnya unsur hara P bisa berasal dari humus, pelapukan bahan organik, pupuk burung, kascing, dan lainnya. Semua pupuk ini mengandung fosfor (P), namun tidak termasuk tipe pupuk fosfat.
JENIS PUPUK FOSFAT
Ada
beragam pupuk fosfat (phosphate) yang dapat membantu pertumbuhan tanaman. Apa
saja? Yuk kita cari tau jenis pupuk
fosfat dalam uraian berikut ini.
1. Pupuk Triple Superphosphate (TSP)
Pupuk
Triple Superphosphate biasanya
ditulis dengan triple super fofat (TSP). Pupuk ini memiliki 3 (triple) gugus
fosfat. Okay, untuk seterusnya kita
sebut saja pupuk TSP.
Pupuk
TSP merupakan jenis pupuk fosfat dengan kadar P lumayan tinggi, yaitu berkisar
46-48%. Tapi, P yang ada dalam pupuk TSP ini tidak sendirian. Unsur P terikat
bersama kalsium (Ca). Ini dapat kita
lihat dari rumus kimia pupuk TSP, yaitu Ca(H2PO4)2
(Monocalcium phosphate).
Pada
proses pabrikan, pupuk TSP diproduksi dengan mereaksikan zat kimia, seperti
asam fosfat (phosphoric acid) dengan batuan fosfat. Jadi, tidak salah kalau pupuk TSP termasuk
pupuk kimia.
Bagaimana
sifat-sifat dari pupuk TSP? Pupuk TSP berbentuk
granular/butiran, reaksi netral, dan mudah larut dalam air. Sifat lainnya,
pupuk TSP dapat diikat oleh partikel tanah dengan kuat dan tidak mudah terbawa
bersama air.
Dalam
aplikasinya, pupuk TSP mesti diberikan sebelum tanam atau tepatnya sebagai
pupuk dasar.
Di
kalangan petani sering membuat istilah pupuk TSP dengan Tabu
Seugohlom Pula – TSP (Aceh).
Artinya, Tabur Sebelum Penanaman. Penyebutan ini tidak lain bertujuan agar mudah
diingat bahwa pupuk TSP harus diaplikasikan sebelum menanam, ya seperti itulah
kira-kira.
2. Pupuk Superphosphate 36 (SP-36)
Jenis
lainnya dari pupuk fosfat adalah Superphosphate
atau superfosfat 36 (SP-36). Pupuk SP-36 ini cukup populer di kalangan petani.
Sebab, selain harga yang relatif terjangkau, pupuk ini juga mudah diperoleh
karena sudah diproduksi di dalam negeri.
Sesuai
dengan namanya, pupuk SP-36 mengandung kadar
P total dalam bentuk P2O5 sebesar 36%. Walaupun kadar P lebih rendah dari pupuk TSP,
namun pupuk SP-36 menjadi salah satu pilihan untuk memasok unsur hara esensial
P tanaman.
Di samping mengandung fosfor, pupuk SP-36 juga mengandung belerang (S) sekitar 5%. Unsur S menyatu dalam SP-36 karena pada proses pembuatan melibatkan sulfat (sulfuric).
Di samping mengandung fosfor, pupuk SP-36 juga mengandung belerang (S) sekitar 5%. Unsur S menyatu dalam SP-36 karena pada proses pembuatan melibatkan sulfat (sulfuric).
Karakeristik
dari pupuk SP-36 secara umum hampir sama dengan pupuk TSP, seperti bentuknya butiran dan bereaksi netral.
Namun,
SP-36 agak sukar larut dalam air. Oleh karena itu, pupuk SP-36 juga harus
dijadikan sebagai pupuk dasar agar lambat-laun dapat tersedia untuk tanaman.
3. Pupuk Ammonium Phosphate
Masih
ada lagi jenis pupuk fosfat, yaitu pupuk amonium fosfat. Pupuk ini terbuat dari
rekasi kimia antara asam fosfat dengan amoniak.
Hasil reaksi tersebut terbentuklah ammonium phosphate dengan rumus kimia
NH4H2PO4.
Karenanya,
jika memperhatikan formula kimia pupuk amonium fosfat tersebut, tidak
mengejutkan kalau pupuk ini mengandung unsur P dan N.
Berapa
kadar P dan N? Pupuk amonium fosfat mengandung kadar P sebesar 45% dalam bentuk
P2O5 dan kadar N dalam bentuk NH4 sebesar 15%.
Pupuk
amonium fosfat ini dapat diaplikasikan pada tanah alkalis. Sebab, pupuk amonium
fosfat ini bisa menjadi buffer dan
menetralkan kondisi tanah.
Meskipun
pupuk fosfat ini memiliki kelebihan, namun dalam aplikasinya perlu
dipertimbangkan karena harganya relatif mahal.
4. Pupuk Fused Magnesium Phosphate (FMP)
Pupuk
FMP ini sepertinya jarang terdengar. Mengapa? Harganya yang relatif mahal
sehingga kurang menarik perhatian petani.
Meskipun
demikian, pupuk FMP ini termasuk jenis pupuk fosfat karena diproduksi dengan
melelehkan (melting) batuan fosfat. Makanya, dalam pupuk FMP ini terdapat kandungan
P sebesar 19-21% dalam bentuk P2O5 dan juga ada kadar Mg
dalam bentuk MgO sebesar 15-18%.
Kelebihan
dari pupuk FMP mampu menaikkan level keasaman tanah dari rendah menjadi agak tinggi atau mendekati pH tanah netral. Jadi, pupuk FMP ini sangat tepat kalau diaplikasikan pada tanah yang
masam alias pH tanah rendah.
5. Pupuk Rock Phosphate
Merek pupuk fosfat lainnya yang sudah mulai familiar dengan petani, baik petani tanaman semusim (pangan dan hortikultura) maupun perkebunan, yaitu pupuk Rock Phosphate.
Pupuk rock phosphate termasuk ke dalam golongan pupuk fosfat anorganik. Kalau dilihat dari komposisi kimia, pupuk rock phosphate tidak hanya mengandung mineral fosfor, namun ada kalsium (Ca) di dalamnya.
Pupuk yang satu ini mudah diperoleh jika petani membutuhkannya karena sudah diproduksi di dalam negeri. Salah satu perusahaan yang menjadi produsen rock phosphate adalah PT. Petrokimia Gresik.
Karakteristik dari pupuk rock phosphate seperti berikut ini.
Adanya mineral kalsium (Ca) dalam tipe pupuk fosfat ini menunjukkan bahwa pupuk rock phosphate sangat bagus untuk tanah dan tanaman. Sebab, selain menyediakan unsur P untuk tanaman, pupuk ini juga mampu menetralisir tanah-tanah yang agak masam.
5. Pupuk Rock Phosphate
Merek pupuk fosfat lainnya yang sudah mulai familiar dengan petani, baik petani tanaman semusim (pangan dan hortikultura) maupun perkebunan, yaitu pupuk Rock Phosphate.
Pupuk rock phosphate termasuk ke dalam golongan pupuk fosfat anorganik. Kalau dilihat dari komposisi kimia, pupuk rock phosphate tidak hanya mengandung mineral fosfor, namun ada kalsium (Ca) di dalamnya.
Pupuk yang satu ini mudah diperoleh jika petani membutuhkannya karena sudah diproduksi di dalam negeri. Salah satu perusahaan yang menjadi produsen rock phosphate adalah PT. Petrokimia Gresik.
Karakteristik dari pupuk rock phosphate seperti berikut ini.
- Kadar P dalam bentuk P2O5 sebesar 28%
- Kadar P2O5 larut asam sitrat 14%
- Kadar Ca dalam bentuk CaO 46%
- Warnanya putih kecoklatan
- Berbentuk tepung (powder)
Adanya mineral kalsium (Ca) dalam tipe pupuk fosfat ini menunjukkan bahwa pupuk rock phosphate sangat bagus untuk tanah dan tanaman. Sebab, selain menyediakan unsur P untuk tanaman, pupuk ini juga mampu menetralisir tanah-tanah yang agak masam.
Manfaat pupuk fosfat untuk
tanaman
Nah,
setelah mengenal beberapa tipe pupuk fosfat, mungkin masih menyisakan
pertanyaan tentang manfaat pupuk fosfat untuk tanaman.
Berikut
ini manfaat pupuk fosfat untuk tanaman
- Menyediakan unsur hara esensial P untuk tanaman
- Mempercepat pertumbuhan awal bibit tanaman
- Mer4_ng_s4ng pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman
- Mempercepat pembungaan, pembentukan buah dan biji
- Meningkatkan prosentase terbentuknya buah dan biji
- Mempercepat pemasakan buah
- Mempercepat panen
Itulah 5 jenis pupuk fosfat yang amat berguna untuk pertumbuhan dan
produktivitas tanaman. Perlu diingat, dalam aplikasi pupuk fosfat perlu
diperhatikan kondisi pH tanah.
Sebab,
pH yang rendah (masam) dapat menyebabkan unsur hara P tidak tersedia dan tidak
bisa diserap oleh tanaman karena terikat Al dan Fe. Al-hasil, pemupukan fosfat menjadi sia-sia. Demikian tipe-tipe pupuk
fosfat yang dapat pupuklahan.blogspot.com share dan....Salam sukses untuk teman-teman semuanya.