Pupuklahan.blogspot.com
–- Pupuk kalium merupakan sumber kalium (K) yang merupakan salah satu unsur
hara esensial untuk tanaman . Nah, untuk menjaga tetap tersedianya unsur K di
dalam tanah, ada berbagai jenis pupuk kalium yang bisa ditambahkan untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penyerapan hara kalium dari pupuk kalium oleh akar tanaman. Gambar : pupuklahan.blogspot.com |
Unsur hara kalium sering rendah dalam tanah
Unsur
hara kalium sering sekali kadarnya sangat rendah di dalam tanah. Penyebabnya bisa
karena terbawa hasil panen dan bisa juga hilang atau tercuci seperti pada
tanah-tanah berpasir. Intinya, nutrisi kalium selalu berkurang di dalam tanah.
Makanya kalium dikenal dengan salah satu unsur hara yang dinamis atau mobile di dalam tanah. Jika kapasitas tukar kation (KTK) tanah rendah, kecepatan hilang kalium berpotensi tinggi. Hanya pada tanah liat, potensi kehilangan kalium karena pencucian (leaching) dapat relatif dapat ditekan.
Makanya kalium dikenal dengan salah satu unsur hara yang dinamis atau mobile di dalam tanah. Jika kapasitas tukar kation (KTK) tanah rendah, kecepatan hilang kalium berpotensi tinggi. Hanya pada tanah liat, potensi kehilangan kalium karena pencucian (leaching) dapat relatif dapat ditekan.
Nah, untuk antisipasi kekurangan kalium di dalam media tumbuh, aplikasi jenis pupuk kalium merupakan solusi untuk mempertahankan kesuburan tanah dan tanaman.
Sebelum
mata membaca macam pupuk kalium, pupuklahan.blogspot.com ingin sekilas mereview
(mengulas kembali) apa sih fungsi
unsur kalium untuk tanaman. Lantas, bagaimana jika terjadi defisiensi atau
kekurangan kalium di dalam tanah?
Fungsi kalium untuk tanaman
Seperti
sudah pupuklahan.blogspot.com bahas dalam artikel “Apa Kegunaan Pupuk Kalium Nitrat dan Kapan Diaplikasikan?” bahwa banyak
sekali peran atau fungsi kalium (K) untuk tanaman.
Baiklah,
berikut ini kita lihat sekali lagi fungsi K untuk tanaman.
- Membantu dalam pembentukan proein dan karbohidrat
- Tanaman lebih tahan terhadap kekeringan
- Tidak mudah terserang penyakit
- Jaringan tanaman lebih kuat
- Daun, bunga, dan buah tidak mudah rontok
- Daya simpan hasil panen lebih lama
- Kualitas buah lebih bagus seperti ukuran yang besar dan rasanya pun lebih manis
- Membantu proses membuka dan menutupnya mulut daun (stomata)
- Akar tanaman semakin luas dan kuat
Bagaimana jika terjadi defisiensi
kalium?
Kekurangan
(defisiensi) kalium di dalam tanah tempat tumbuhnya tanaman akan menyebabkan
tanaman seperti di bawah ini.
- Daun tanaman bisa menggulung, kerut, dan bisa juga keriting
- Daun terlihat tidak segar dan tampak tua
- Tanaman mudah rebah karena jaringannya lemah
- Munculnya bercak kuning atau merah cokelat pada pinggir daun sehingga pelan-pelan mengering daunnya sampai akhirnya mati
- Bunga dan buah mudah rontok
- Kualitas buah tidak bagus, kecil-kecil dan tidak sempurna
- Hasil tanaman tidak bisa disimpan lama
Terlihat kalium penting banget untuk tanaman, bukan? Kalau Anda ingin mencukupi kalium, sebetulnya bisa
menggunakan pupuk organik dan boleh juga pupuk kimia.
Namun,
sumber kalium dengan kadar tinggi ada dalam pupuk anorganik. Sedangkan dalam
pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang relatif kecil/sedikit kadarnya.
Jenis Pupuk Kalium
Okay,
sekarang mari kita lihat jenis pupuk kalium (khusus anorganik) agar tidak lagi
menjadi tanda tanya alias bertanya-tanya baik pada diri sendiri maupun
teman-teman yang lain.
Berikut
ini setidaknya ada 4 jenis pupuk kalium yang dapat Anda aplikasikan untuk
tanaman.
1. Pupuk KCl
Ilustrasi Pupuk Kalium Klorida dan Ionisasinya untuk dapat diserap tanaman. Gambar : pupuklahan.blogspot.com |
Jenis
pupuk kalium yang pertama adalah KCl. Mengapa pupuklahan.blogspot.com hadirkan
pupuk KCL pada urutan ini? Alasannya, pupuk KCl sudah lama ada dan telah cukup
familiar dan pupuler di kalangan petani.
KCl
merupakan bentuk rumus kimia yang merupakan singkatan dari kalium klorida. Nama
lainnya, yaitu potassium chloride. Jadi, kalau ada yang bilang ion potassium, ya sama saja dengan dikatakan ion kalium.
Karaketrisik
pupuk KCL
- Berat molekul relatif (MR) 74.5513 g·mol−1
- Kadar K2O sebesar 59-60%
- Kelarutan dalam air tinggi
- Bentuknya kristal
- Warnanya ada yang merah dan putih
Pupuk
KCl merupakan sumber kalium untuk tanaman. Ketika diaplikasikan, KCL akan
terlarut dan terionisasi. Hasilnya, kalium diserap akar tanaman dalam bentuk
ion K+.
KCl
-----------> K+ + Cl
Melihat
hasil ionisasi tersebut, rupanya ada ion klorida atau Cl-. Karena
itu, hati-hati aplikasi pupuk KCl pada tanaman-tanaman yang sangat sensitif
terhadap klorida karena bisa terganggu pertumbuhannnya, misalnya tanaman
tem_b_4_k4u dan beberapa jenis tanaman lainnya.
Jikapun,
ingin diaplikasi pupuk KCl, perlu uji tanah untuk mengetahui kadar khlorida
yang tersedia. Kebanyakan unsur mikro seperti ion klorida juga menyebabkan
tanah masam dan menghambat penyerapan unsur hara makro seperti N dan P.
2. Pupuk kalium nitrat
Ilustrasi Pupuk Kalium Nitrat Gambar : pupuklahan.blogspot.com |
Jenis
pupuk kalium selanjutnya adalah pupuk kalium nitrat dengan rumus kimia KNO3.
Pupuk ini menyumbang kalium untuk tanaman lumayan banyak, yaitu sebesar 38,5%
Bagaimana
karakteristik dan manfaatnya untuk tanaman, pupuklahan.blogspot.com sudah ulas
dalam artikel “Apa Kegunaan Pupuk Kalium Nitrat dan Kapan Diaplikasikan?” Silakan Anda
baca di sana
3. Pupuk kalium sulfat
Bentuk
pupuk kalium lainnya yang memiki kemampuan untuk melepaskan ion kalium untuk
tanaman adalah pupuk kalium sulfat. Jadi, pupuk ini sumber kalium untuk
tanaman.
Dalam
keseharian, pupuk kalium sulfat atau potassium sulphate disebut dengan pupuk ZK. Sebutan itu karena
memang ZK merupakan singkatan dari Zwavelzure Kali.
Dari
sisi kadar kalium, pupuk kalium sulfat sangat bagus untuk tanaman. Namun, pupuk
ZK ini juga mesti hati-hati kalau ingin memupuk pada tanah yang agak masam.
Sebab, ada sifat asam dari pupuk ini yang berasal dari ion sulfat. Kalau
berlebih, tanah bisa masam dan tanaman terganggu.
Karakteristik pupuk kalium sulfat
Baik,
yuk kita lihat karakteristik pupuk kalium sulfat
- Rumus kimianya adalah K2SO4
- Berat molekul sebesar 174.259 g/mol
- Kadar kalium (K) dalam bentuk K2O sebesar 48-52%
- Warna putih
- Berbentuk butiran/granular
- Tidak mengikat air dari udara
- Sedikit bersifat asam
Pupuk
ini ketika dibenamkan dalam tanah akan melepaskan ion kalium. Kalium ini secara
pelan-pelan diserap oleh akar tanaman sesuai dengan
kebutuhannya.
Kira-kira
reaksi ionisasi seperti ini.
K2SO4
----------------> 2K + + SO42-
4. Pupuk kalium magnesium sulfat
Meskipun
jarang diaplikasikan jenis pupuk kalium magnesium sulfat, namun pupuk ini
sebetulnya juga sumber kalium untuk tanaman karena mengandung K dalam bentuk K2O
sebesar 21-30%.
Apalagi
pada negara atau daerah yang sering tergerus unsur magnesium (Mg) oleh hujan,
pupuk kalium magnesium sulfat pilihan yang tepat untuk menambah Mg sekaligus K.
Pupuk
kalium magnesium sulfat dalam bahasa ilmiah sering ditulis dengan potassium
magnesium sulphate dengan rumus kimia K2Mg2(SO4)3.
Di kalangan petani, pupuk ini lazim disebut patent kali.
Itulah
4 jenis pupuk kalium yang dapat pupuklahan.blogspot.com bagikan untuk Anda pada
kesempatan ini. Terlihat ya, kadar K dalam ragam pupuk kalium KCL sangat
tinggi. Makanya, laku banget di pasaran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk
teman-teman sekalian. Salam sukses