--> 5+ Jenis Pupuk Nitrogen, Anda Biasa Menggunakan yang Mana? | Pupuk Lahan

7 Desember 2019

5+ Jenis Pupuk Nitrogen, Anda Biasa Menggunakan yang Mana?

| 7 Desember 2019

pupuklahan.blogspot.com -- Jenis Pupuk Nitrogen -- Tanaman membutuhkan nitrogen relatif tinggi untuk memacu pertumbuhannya. Bahkan, memasuki fase generatif pun, tanaman masih tergantung kepada nitrogen meskipun dalam jumlah kecil.
Nah, karena tidak cukup tersedia dalam tanah, petani perlu memberikan pupuk nitrogen agar tanaman tidak kekurangan unsur hara esensial tersebut. Bukan hanya satu jenis, tapi berbagai macam pupuk nitrogen disuplai untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
5+ Jenis Pupuk Nitrogen, Anda Biasa Menggunakan yang Mana?
Ilustrasi Tipe Pupuk Nitrogen
Karena itulah, banyak perusahan pupuk sengaja memproduksikan aneka ragam pupuk nitrogen untuk mendukung usaha tani dan meningkatkan hasil produksi tanaman pertanian. 
Tipe-tipe pupuk nitrogen yang diproduksi pun bermacam kadar nitrogennya, mulai dari kadar N rendah sampai dengan kadar N tinggi.

Pupuk nitrogen
Apa saja jenis pupuk nitrogen untuk tanaman? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penulis ingin sedikit menekankan dan memperjelas apa sebenarnya yang dimaksud dengan pupuk nitrogen.
Pupuk nitrogen adalah pupuk kimia yang mengandung unsur hara N relatif tinggi, baik dalam bentuk nitrat maupun amonium, dan merupakan pupuk tunggal. Kandungan N lebih dominan dalam pupuk ini. Dengan kata lain, pupuk nitrogen merupakan sumber N untuk tanaman

BACA JUGA : Karena Manfaatnya, 5 Jenis Pupuk Kimia Ini Paling Dicari Petani
Kalaupun ada satu atau dua unsur lain yang menyatu dengan pupuk nitrogen, itu hanyalah sebagai pengikat kimiawi atau lebih bersifat sebagai katalisator saja.

Tidak semua pupuk yang mengandung nitrogen masuk ke dalam kategori pupuk nitrogen
Jadi, pupuk nitrogen berbeda dengan pupuk yang mengandung nitrogen. Pupuk yang mengandung nitrogen belum tentu pupuk nitrogen. Sebaliknya, pupuk nitrogen sudah pasti mengandung nitrogen.
Misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang, kedua pupuk ini merupakan kelompok pupuk yang mengandung nitrogen. Tetapi, pupuk tersebut bukan jenis pupuk nitrogen karena kadar N relatif rendah dan terdapat sejumlah unsur hara esensial lain di dalamnya, baik unsur hara makro maupun mikro, dalam persentase yang rendah.
Demikian juga dengan pupuk NPK, pupuk majemuk ini juga tidak termasuk ke dalam golongan pupuk nitrogen walaupun ada N dengan kadar tinggi. Sebab, pupuk NPK tidak hanya menambah N, tetapi juga menambah unsur hara fosfor (P) dan kalium (K). Jadi, tidak spesifik untuk nitrogen.

Pupuk nitrogen khusus menambah unsur hara N untuk tanaman
Pupuk nitrogen segaja dicari petani khusus untuk menambah unsur N ke tanaman baik pada saat sebelum tanam maupun sebagai pupuk susulan.
Makanya, kalau tanaman defisiensi unsur N, maka yang ditambahkan adalah pupuk nitrogen agar cepat tersedia untuk tanaman.
Kalau ternyata setelah evaluasi kesuburan tanah, yang dibutuhkan tanaman hanya unsur hara N, lalu Anda berikan pupuk NPK. Boleh-boleh saja sih, tetapi tidak tepat.
Mengapa? Terjadi pemborosan pupuk, finansial, dan bisa menyebabkan overdosis kadar P dan K sehingga berpotensi tanaman menunjukkan gejala kelebihan.
Kasus lain, setelah evaluasi kesuburan lahan, ternyata struktur tanah keras, C-organik sangat rendah, unsur-unsur hara N, P, K dan lainnya rendah.
Maka, dalam kasus demikian, tidak hanya pupuk nitrogen yang ditambahkan, tetapi perlu kombinasi jenis pupuk kimia, pupuk organik, dan bahkan jenis pupuk hayati.

BACA JUGA : Pupuk Hayati Adalah? Ini Jawaban Plus Contohnya
Anda bisa aplikasikan kombinasi jenis pupuk tunggal seperti pupuk nitrogen, jenis pupuk fosfor, jenis pupuk kalium, dan bisa pupuk majemuk NPK, serta pupuk kandang atau kompos untuk memperbaiki kesuburan tanah.

BACA JUGA : Rahasia Membuat Pupuk NPK Buah 15:20:40 Tanpa Harus Membeli

INILAH JENIS-JENIS PUPUK NITROGEN
Baik, agar lebih jelas, berikut ini ragam pupuk yang termasuk jenis atau tipe pupuk nitrogen. 

1. Pupuk Urea
Pupuk urea (Carbonyl diamide) merupakan salah satu jenis pupuk nitrogen yang sudah tidak asing lagi bagi petani. Sebab, setiap musim tanam tiba, pupuk urea tetap dibutuhkan untuk menyuplai unsur hara makro N untuk pertumbuhan vegetatif tanaman.
Kadar N dalam pupuk urea tidak perlu diragukan lagi, yaitu berkisar 45-46%. Nitrogen dari pupuk ini dilepaskan dalam bentuk nitrat (NO3) ketika diaplikasikan ke dalam tanah. Bentuk nitrat tersebut memudahkan akar tanaman menyerapnya.
Kalau Anda perhatikan pupuk urea secara seksama, maka Anda akan menemukan beberapa macam bentuk dari pupuk nitrogen ini. Apapun bentuknya, ya tetap urea namanya dan pasti ada ada nitrogen di dalamnya.
Berikut ini bentuk-bentuk dari pupuk urea dan namanya.
  • Butiran halus, dikenal dengan nama urea prill
  • Butiran agak kasar, sering disebut dengan urea super granule (USG)
  • Bentuknya bola-bola, ini namanya urea ball fertilizer
  • Padat seperti briket, makanya dikenal dengan urea briket
  • Padat seperti kapsul atau tablet, petani menyebutnya dengan urea tablet

Sebetulnya, ada ‘saudaranya’ dari pupuk urea atau masuk klasifikasi pupuk amida, yaitu kalsium sinamida Ca (NH2)2. Namun, pupuk ini tidak populer di Indonesia. Pupuk nitrogen dari senyawa amida ini mampu menyumbang unsur hara N untuk tanaman. Kalsium sinamida ini cukup bagus jika diaplikasikan pada tanah-tanah yang masam.

2. Pupuk ZA
Model pupuk nitrogen lainnya yang juga lazim digunakan petani adalah pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak). Pupuk nitrogen yang satu ini berbentuk kristal dengan kandungan N sebesar 21%.
Formula senyawa kimia pupuk ZA adalah (NH4)2SO4. Sehingga nitrogen yang dikonversikan untuk tanaman berbentuk amonium (NH4+). Bentuk ini tidak mudah tercuci atau hilang di dalam tanah.
Meskipun pupuk ini memasok N dan mampu menguras kalsium serta menetralkan tanah, tetapi sayangnya pupuk amonium sulfat (ZA) sedikit kurang pas kalau diaplikasi pada tanah yang agak masam.
BACA : 2 Manfaat Pupuk ZA Dibalik 2 Kelemahannya Untuk Tanaman
Sebaliknya, kalau tanah agak basa atau pH di atas 7, pupuk ZA ini cukup bagus diberikan.
Sekadar gambaran untuk Anda, ada pupuk nitrogen lain yang seperti ZA atau satu kelompok dengannya, yang mungkin petani Indonesia belum begitu bersahabat. Pupuk nitrogen yang mirip dengan ZA karena berasal dari kelompok pupuk amonium, yaitu amonium khlorida [ NH4Cl ] dengan kadar N 24-26% dan amonium phosfat [ (NH4)3PO4 ] dengan kadar N berkisar 11-20%.

3. Pupuk Kalsium Nitrat
Sumber nitrogen lainnya untuk tanaman adalah pupuk kalsium nitrat. Ragam pupuk nitrogen ini memiliki rumus kimia Ca(NO3)2. Kadar N yang ada dalam pupuk ini sebesar 15,5%.
Pupuk kalsium nitrat berbentuk butiran, warna putih, higroskopis, dan cepat larut dalam air. Selain itu, nitrogen yang dilepaskkan dari pupuk ini dalam bentuk nitrat sehingga menjadi cepat tersedia untuk tanaman.

BACA JUGA : Segudang Manfaat Pupuk Kalsium Nitrat [Plus Waktu dan Cara Aplikasi]

Namun, pupuk kalsium nitrat kurang cocok diaplikasikan pada tanah yang basa/alkalis  (pH > 7) karena ada kandungan kalsium. Jadi, kalau lahan kekurangan nitrogen dan kalsium, pupuk ini menjadi pilihan yang tepat untuk menyuburkan lahan. 

Bahkan, kabar baiknya, pupuk kalsium nitrat dapat mengendalikan busuk pantat buah (blossom end rot) pada tanaman cabe, tomat, dan lainnya akibat kekurangan nutrisi terutama kalsium.
Taukah Anda? Ada pupuk nitrogen yang mirip-mirip dengan kalsium nitrat, yaitu pupuk sodium nitrate atau natrium nitrat (NaNO3) dengan kadar N 16%. Masih ada lagi, yaitu pupuk potassium nitrate atau kalium nitrat (KNO3) dengan kadar N 13%. Pupuk tersebut serupa tapi tak sama, namun termasuk pupuk nitrogen dari kategori nitrat. 

BACA : Apa Kegunaan Pupuk Kalium Nitrat dan Kapan Diaplikasikan?

4. Pupuk Amonium Nitrat
Pupuk amonium nitrat (AN) juga termasuk tipe pupuk nitrogen. Pupuk dengan formula kimia NH4NO3 mengandung kadar nitrogen lumayan tinggi, yaitu 33-35%. Karena itu, Pupuk nitrogen amonium nitrat merupakan sumber nitrogen untuk tanaman dan mudah diserap.
Sisi kekurangan dari pupuk AN ini adalah bersifat higroskopis dan cenderung menyerap molekul air dari udara. Selain itu, dalam penggunaannya, pupuk ini harus ditangani secara hati-hati karena sangat mudah terbakar

5. Kalsium Amonium Nitrat
Ada lagi nih jenis pupuk nitrogen yang sekelompok dengan pupuk amonium nitrat, yaitu pupuk kalsium amonium nitrat (KAN). Pupuk ini merupakan sumber nitrogen untuk mencukupi ketersedian hara N untuk tanaman karena kandungan N-nya sebesar 26%.
Pupuk kalsium amonium nitrat ini berbentuk butiran/granular. Jika di pasar tersedia, pupuk ini menjadi alternatif pupuk tanaman karena dapat diaplikasi pada berbagai jenis tanah. Sebab, sifat dari pupuk KAN ini netral.

6. Pupuk Amonium Sulfat Nitrat (ASN)
Kalau tanaman butuh nitrogen, pupuk amonium sulfat nitrat (ASN) bisa jadi jawabannya. Sebab, pupuk ASN ini menyimpan kadar nitrogen di dalamnya sebesar 26%.
Pupuk ASN ini mampu menyuplai unsur hara N untuk tanaman dalam bentuk amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-). Dengan bentuk demikian, pupuk ini relatif tidak mudah kehilangan N ketika diaplikasi.
Namun, seperti halnya pupuk ZA, pupuk ASN bersifat asam karena bentuknya bersenyawa dengan unsur belerang (S). Di samping itu, pupuk ini akan mengeras jika disimpan lama sehingga harus dihancurkan dulu kalau mau diaplikasikan untuk tanaman.

Urea, pupuk nitrogen yang banyak dan biasa digunakan petani
Lantas, kalau Anda perhatikan secara seksama semua model pupuk nitrogen yang tersebut di atas, terlihat jelas bahwa pupuk nitrogen yang mengandung kadar N paling tinggi adalah pupuk urea (46% N).
Makanya, tidak mengherankan kalau pupuk urea merupakan pupuk nitrogen yang biasa digunakan petani. Mereka sangat membutuhkan pupuk urea sebagai sumber nitrogen utama untuk tanaman.
Akan tetapi, yang pasti semua kelas pupuk nitrogen tersebut di atas merupakan sumber nitrogen dengan kadar N bervariasi dan terbilang relatif tinggi.
Pupuk nitrogen tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Ada pupuk nitrogen yang punya nilai lebih karena tidak mudah tercuci dalam tanah.
Ada pupuk nitrogen bermanfaat karena mampu menetralisir tanah, ada juga yang kelebihannya karena unsur N-nya dalam bentuk nitrat dan amonium, ada pupuk nitrogen yang bisa diaplikasi pada tipe atau jenis tanah apa saja, dan kelebihan-kelebihan lainnya.
Itulah jenis pupuk nitrogen yang merupakan pemasok utama unsur hara N untuk tanaman. Nah, dari sekian banyak pupuk nitrogen, Anda biasa menggunakan pupuk yang mana? 😅 Terima kasih dan salam sukses buat Sobat semua yang telah berkenan hadir di pupuklahan.blogspot.com.

Related Posts