pupuklahan.blogspot.com -- Bisnis Cabai
–Tidak semua orang meiliki naluri bisnis yang tajam untuk menangkap peluang yang
datang. Padahal, cukup banyak peluang bisnis di depan mata kita. Salah satunya,
bisnis cabai.
Bagi
pebisnis, cabai dipandang dengan kacamata berbeda dan mungkin terbalik. Kalau
umumnya orang bicara budidaya saja (on farm), namun pebisnis tidak membahas
itu. Mereka melihat cabai salah satu komoditas bisnis yang cukup menguntungkan
dan menggiurkan.
Cabai
menjadi salah satu bumbu masak yang amat dibutuhkan oleh konsumen. Sedikit saja
harganya melambung tinggi, ‘menjeritlah’ semua orang terutama para ibu rumah
tangga.
Photo by Bench Accounting on Unsplash |
Itu
artinya apa?, tidak akan rugi berbisnis cabai karena memang cabai, baik cabai
merah maupun cabe rawit, sudah menjadi kebutuhan untuk bumbu masakan/makanan.
Bagaimana
dengan Sobat, tertarikkah untuk bisnis cabai? Kalau cerdas dalam pengelolaan
dan pemasarannya, keuntungan yang didapatkan dari bisnis bumbu dapur yang pedas
ini bisa berlipat ganda, lho! Boleh
dibilang modal kecil, tapi untung besar.
Berikut
ini ada 5 cara menghasilkan uang dari cabai. Yuk kita simak apa saja saja bisnis cabai yang bisa dilakukan.
1. Menjual bibit cabai siap tanam
Bisnis
bibit cabai siap tanam salah satu peluang usaha yang dapat Sobat lakukan. Bisnis
yang satu ini terbilang cepat menghasilkan uang. Dalam waktu 25-30 hari setelah
semai, bibit cabai sudah dapat dijual ke konsumen.
Tidak
usah ragu dengan pembeli. Sebab, jika bibit yang Sobat semai tumbuh subur dan
sesuai varietas cabai petani butuhkan, mereka tentu akan membelinya. Apalagi
benih cabai disemai dalam polybag atau tray
semai, tentu ini sebuah nilai lebih dan daya tarik konsumen.
BACA JUGA : Cara Semai Benih Cabai yang Baik dan Benar agar Cepat Tumbuh
BACA JUGA : Cara Semai Benih Cabai yang Baik dan Benar agar Cepat Tumbuh
Usaha
penjualan bibit cabai ini tidak hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang
tinggal di pedesaan, tetapi bagi teman-teman yang hidup di kota pun bisa
diterapkan. Sebab, di kota cukup banyak yang hobi budidaya cabai meskipun
sekadar untuk melengkapi kebun di perkarangan rumah.
Bayangkan,
jika harga per bibit cabai minimal Rp.200,-, berarti dalam 1.000 bibit cabai
yang terjual akan menghasilkan uang sebesar Rp. 200.000,-.
Belum
lagi kebutuhan untuk petani cabai yang menanam dalam luasan 1 Ha, mereka akan
butuh +/- 20.000 bibit cabai. Berapa omset dari bisnis bibit cabai ini? 20.000
bibit x Rp. 200,-/bibit = Rp.4 juta dalam tempo +/- 1 bulan
pemeliharaan bibit cabai di persemaian.
Untuk
pemasarannya cukup mudah. Selain menjual secara offline atau langsung ke petani
di sekitar lokasi usaha pembibitan, Sobat pun bisa memasarkan bibit cabai
secara online. yaitu online shop
2. Bisnis cabai hias dalam pot
Tanaman
cabai yang ditanam dalam pot cukup bernilai ekonomis. Selain buahnya untuk
dikonsumsi, cabai dalam pot bisa dijadikan sebagai tanaman hias.
Gambar : pixabay/Hans Braxmeier |
Nah,
cabai hias ini merupakan peluang bisnis yang dapat meningkatkan pendapatan. Apalagi
di kota-kota besar, peluang menjual tanaman cabai hias dalam pot lebih tinggi. Mereka
umumnya menyukai tanaman hias.
BACA JUGA : Tips Bisnis Tanaman Hias untuk Pemula agar Meraup Untung Selangit
BACA JUGA : Tips Bisnis Tanaman Hias untuk Pemula agar Meraup Untung Selangit
Caranya?
Cukup gampang dilakukan. Sobat perlu menanam cabai dalam pot yang bagus dan
estetis. Rawat dengan baik sampai tanaman cabai mulai keluar 3-5 buahnya.
Harga
jual cabai hias sudah tentu tinggi dan untung. Hanya saja harga jual cabai ini
disesuaikan dengan model pot yang digunakan. Sobat bisa menjual cabai hias
mulai harga Rp. 10.000,- sampai dengan Rp.20.000,- per pot.
Ketika
cabai mulai berbuah, cabai hias ini langsung bisa dipasarkan. Cara pemasarannya
bisa ditempuh dengan menitip ke toko-toko, tempat penjualan tanaman hias, atau
menjual langsung kepada pembeli yang datang ke tempat usaha Sobat.
Yang
penting setelah menanam cabai hias dalam pot, promosikan ke teman-teman.
Beritahukan kepada banyak orang tentang bisnis Sobat agar mereka datang
membelinya.
3. Menanam cabe dalam polybag di
perkarangan rumah
Menanam
cabe dalam polybag merupakan usaha yang menghasilkan uang. ‘Gak usah mikirin mesti lahan
luas seperti sawah atau kebun, perkarangan rumah yang sempit pun dapat disulap
untuk usaha budidaya cabai.
Menanam Cabe di Polybag |
Usaha
menanam cabe dalam polybag atau pot di lahan terbatas butuh penataan yang tepat agar dapat
memuat tanaman cabai lebih banyak.
Jika
ada 100 tanaman cabai yang ditanam dalam polybag, dan tiap tanaman menghasilkan
8 ons cabai, berarti produksi buah cabai sebanyak 80 Kg dalam 100 polybag.
Kalau
rata-rata harga jual Rp.50.000,- per kilogram, maka total uang yang bisa
didapatkan dalam waktu 3 bulan pemeliharaan tanaman cabai sebesar Rp. 5 juta.
Itu
artinya apa, dari perkarangan rumah yang sempit mampu menghasilkan uang hanya
dengan menanam cabe dalam polybag. Ini merupakan kesempatan bisnis yang bisa
dipertimbangkan.
4. Bisnis Cabe kering
Photo by Reiseuhu on Unsplash |
Memulai
bisnis cabai kering ini cukup mudah. Hanya saja diperlukan kepekaan melihat
perubahan harga cabai di pasar.
Harga
cabai dipasar sewaktu-waktu cukup tinggi dan bisa di atas Rp. 100 ribu per
kilogram. Sebaliknya, dalam waktu lain, harga cabai anjlok sampai ke titik harga
terendah, Rp. 4.000,- per kilogram.
Memang
harus diakui ketika harga cabai turun, bagi petani kondisi merugikan.
Sebaliknya, harga cabai jatuh merupakan kesempatan emas bagi pebisnis untuk
mendapatkan uang yang banyak.
Nah,
pada saat harga cabai rendah, Sobat siapkan modal untuk membeli cabai segar
sebanyak-banyaknya. Kemudian dijemur sampai kering dengan kadar air di bawah
10%.
Lazimnya,
dalam 6 kg cabai segar akan diperoleh 1 kg cabai kering. Jika harga cabai segar
dibeli Rp. 4 ribu per kg, maka modal yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 kg
cabai kering adalah Rp.24 ribu.
Gambar : Pixabay/Tania Delongchamp |
Berapa
keuntungan yang didapatkan dari bisnis cabai kering ini? Harga jual cabai
kering Rp. 70 ribu per kg. Maka keuntungan yang diperoleh dari penjualan cabe
kering ini adalah 46 ribu per kg. Sungguh keuntungan yang fantastis.
Untuk
memasarkan cabai kering cukup mudah, bisa dijual ke pasar tradisional dan bisa
juga dipasarkan secara online. Sobat
tinggal buka aplikasi toko online melalui smartphone, daftarkan, dan siap untuk
menerima orderan cabai kering.
5. Bisnis cabe bubuk
Seiring
berkembangnya industri-industri makanan, kebutuhan cabe terutama cabe bubuk
semakin meningkat. Bahkan, ibu-ibu rumah tangga pun butuh cabai bubuk untuk
bumbu masakan.
Gambar : pixabay/Bishnu Sarangi |
Itu
berarti peluang bisnis bubuk cabe cukup terbuka untuk menambah pundi-pundi
penghasilan. Kalau dijalankan dengan tekun, bisnis bubuk cabe ini bisa membuat
hidup lebih baik karena keuntungan yang didapat lumayan tinggi.
Hanya
saja untuk menjalankan usaha ini butuh peralatan mesin penggiling cabe untuk
menghasilkan bubuk cabe yang lebih halus. Namun, jangan khwatir dengan mesin.
Sebab, Sobat bisa awali usaha dengan mesin sederhana dulu seperti blender untuk
menggiling cabai.
Agar
untungnya tinggi, belilah cabe segar pada saat harganya rendah. Setelah itu, cabe
dikeringkan di bawah sinar matahari atau bisa juga di-oven. Kalau sudah kering,
cabe siap digiling sampai menjadi bubuk.
Selanjutnya,
kemas bubuk cabe dengan kemasan plastik atau botol agar tampil lebih menarik.
Jika perlu, tambahkan label untuk meyakinkan konsumen.
Untuk
memasarkan produk cabe bubuk cukup gampang di zaman bisnis online ini. Sobat
bisa jual melalui situs jual beli online
milik sendiri. Jika belum punya web, Sobat bisa bergabung dengan market place seperti bukalapak,
tokopedia, blibli, lazada, dan lain sebagainya.
Itulah
bisnis cabe yang menguntungkan. Meskipun modal kecil, bisnis ini bisa meraup
laba yang banyak. Hanya saja diperlukan mental bisnis yang kuat, sabar, dan
jalankan bisnis cabai ini secara kontinyu agar kesuksesan menghampiri Sobat.