pupuklahan.blogspot.com -- Pupuk untuk Labu Air
– Labu air ( Lagenaria siceria)
termasuk tanaman sayuran yang cukup adaptif dan mudah sekali tumbuh. Bahkan, jika labu air diberikan sedikit saja pupuk
yang tepat, tanaman yang tumbuh menjalar ini akan berbuah lebat.
Labu air ini cukup banyak manfaatnya. Bukan sekadar sayuran, tetapi lebih dari itu, yaitu labu air berguna untuk kesehatan yang cukup luar biasa. Manfaat labu air untuk kesehatan misalnya dapat dijadikan obat tekanan darah, menurunkan kolesterol, sampai dengan menyembuhkan penyakit kulit.
Dahsyatnya manfaat labu air ini tidak lain karena kandungan nutrisinya yang lengkap seperti mineral. Bahkan, labu air ada juga kandungan sejumlah vitamin di dalamnya.
Bukan
hanya lebat, tapi buahnya lebih berat dibandingkan dengan labu air tanpa
pupuk. Lebih dari itu, kalau petani mau memupuk 'sesendok' saja, labu air bisa dipanen lebih banyak dari
biasanya.
Menurut
petani yang sudah pernah menanam labu air, dalam 1 ha lahan tanam, produksi
buah labu air bisa mencapai 20 ton lebih kalau dipupuk.
BACA JUGA : Tidak Sulit, Begini Menanam Labu Air
BACA JUGA : Tidak Sulit, Begini Menanam Labu Air
Yang
lebih menggembirakan lagi, andai labu air mendapat nutrisi yang cukup, maka
tanaman ini lebih cepat berbunga dan cepat pula masa panennya. Jadi, tidak
harus menunggu lama-lama, 2 bulan lebih sedikit sudah bisa menikmati hasil dari
budidaya labu air.
Hasil
yang tinggi tersebut tentu saja karena tanaman waluh kenti – demikian orang Jawa menyebut untuk labu air – tumbuh
subur. Mulai fase vegetatif sampai dengan generatif, unsur-unsur hara yang
dibutuhkan tanaman labu air cukup tersedia untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Kondisi tanah, juga menentukan
produktivitas labu air
Selain
karena pengaruh unsur hara, lebat tidaknya buah labu sayur (labu air) juga
dipengaruhi oleh kondisi tanah seperti struktur tanah yang baik, kapasitas
tukar kation (KTK) tinggi, daya pegang air bagus, dan sifat-sifat tanah lainnya.
Tidak
ada gunanya unsur hara kalau akar tanaman tidak mampu menembus tanah, iya ‘kan? Dengan struktur tanah yang bagus,
perkembangan akar tanaman labu air lebih baik dan penyerapan hara dapat lebih
optimal.
Oleh
karena itu, pupuk yang diaplikasikan untuk tanaman labu air harus mampu
menyediakan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) serta
sekaligus mampu memperbaiki sifat-sifat fisik dan biologi tanah.
Okay,
pertanyaannnya adalah pupuk apa sebetulnya yang diaplikasikan agar labu air
berbuat lebat, besar-besar, dan padat isinya? Tidak hanya pupuk apa, tetapi
pertanyaan tentang kapan memupuk labu air yang tepat juga akan diungkap dalam
uraian di bawah ini.
Pupuk untuk Tanaman Labu Air
Sebenarnya memupuk labu air hampir sama dengan memupuk labu siam. Hanya saja sedikit berbeda dari sisi dosis, frekwensi, dan waktu pemupukan. Sedangkan jenis pupuk yang digunakan sama, yaitu kombinasi pupuk ini, yaitu pupuk organik dan anorganik.
Photo
by Kyle Ellefson on Unsplash |
Sebenarnya memupuk labu air hampir sama dengan memupuk labu siam. Hanya saja sedikit berbeda dari sisi dosis, frekwensi, dan waktu pemupukan. Sedangkan jenis pupuk yang digunakan sama, yaitu kombinasi pupuk ini, yaitu pupuk organik dan anorganik.
1. Pupuk dasar labu air
Agar
pertumbuhan tanaman labu yang daging buahnya bewarna putih ini lebih terpacu dan subur,
maka lahan tanam harus diaplikasikan pupuk dasar.
Pupuk
yang lazim digunakan untuk pupuk awal tanaman labu air adalah pupuk organik,
berupa pupuk kandang atau pupuk kompos.
Jika
memilih pupuk kandang sebagai pupuk dasar labur air, maka dosisnya adalah 5 kg
per lubang tanam. Namun, kalau pupuk kompos cukup 3 kg setiap lubang tanam.
Pupuk
dasar tersebut harus sudah tersedia dalam lubang tanam minimal seminggu sebelum menanam labu
air. Aplikasinya dengan cara mencampur dengan tanah terlebih dulu, kemudian
dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam.
2. Pupuk Susulan Labu Air
Keberadaan
nutrisi pada masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman labu air cukup penting.
Oleh karena itu, ketika tanaman sayuran ini sudah tumbuh dan berumur kira-kira
15 hari setelah tanam, maka sudah saatnya dipupuk.
Pupuk susulan I
; Ketika tanaman berumur 15 hari setelah tanam (HST), aplikasikan pupuk
anorganik berupa NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram per tanaman labu air.
Pupuk susulan II
; Ketika tanaman berumur 30 hari setelah tanam (HST), aplikasikan pupuk
anorganik berupa NPK 16:16:16 dengan dosis 15 gram per tanaman labu air.
Pupuk susulan III
; Ketika tanaman berumur 50 hari setelah tanam (HST), aplikasikan pupuk
anorganik berupa NPK 16:16:16 dengan dosis 25 gram per tanaman labu air.
BACA : NPK Mutiara 16-16-16, apa manfaat dan keunggulannya?
BACA : NPK Mutiara 16-16-16, apa manfaat dan keunggulannya?
Cara
aplikasi pupuk susulan untuk labu air dengan cara dibenamkan di sekeliling
tanaman. Agar lebih cepat larut dan cepat diserap akar tanaman, pupuk NPK
16:16:16 atau NPK mutiara sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu sebelum
diaplikasikan ke tanaman.
BACA JUGA : Ini Manfaat Pupuk NPK Mutiara Grower 15:09:20 Untuk Tanaman Anda
BACA JUGA : Ini Manfaat Pupuk NPK Mutiara Grower 15:09:20 Untuk Tanaman Anda
Supaya
labu sayur ini bisa bertahan hidup sampai dengan umur 6-8 bulan dan bisa
dipanen berkali-kali, maka perlu disegarkan setiap sebulan sekali dengan
memberikan nutrisi penyubur, yaitu pupuk NPK dan pupuk kandang jika kondisi
tanah sudah kurang gembur.
Demikian
pupuk untuk labu air agar berbuah lebat, besar-besar, dan berisi padat. Selain
memupuk, rawat juga tanaman labu air dengan baik seperti membersihkan gulma,
pemangkasan daun dan cabang tidak produktif, kontrol organisme pengganggu, dan
perawatan lainnya.