Cara
Memperbanyak Anakan Jahe -- Dalam
budidaya tanaman jahe, baik jahe merah maupun jahe gajah, yang diharapkan
adalah produksi rimpangnya. Dan salah satu yang membuat tingginya produksi
rimpang tanaman jahe adalah karena banyaknya tumbuh anakannya. Nah, kalau
demikian, bagaimana caranya memperbanyak anakan jahe?
Sekilas fase
pertumbuhan jahe
Sobat, kita tau
bahwa tanaman jahe ada fase pertumbuhannya seperti fase pembibitan, fase
percabangan tiga (mulai tumbuh anakan), pertumbuhan cepat dan pesat,
perkembangan rimpang, dan juga fase rimpang tidur/panen.
Yang menjadi
tantangan adalah bagaimana kita memaksimalkan jahe mulai pada fase pertumbuhan
anakan atau pada usia 3-4 bulan setelah tanam. Sebab, fase ini sangat
menentukan tinggi-rendahnya produksi jahe nantinya.
Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jahe
Baik, ada
beberap tips yang bisa menjadi solusi bagi Sobat dalam upaya meningkatkan
produksi jahe melalui perbanyakan anakannya.
Namun, sebelum menerapkan cara atau tips tersebut perlu kita lihat dulu beberapa hal lain atau faktor yang menyangkut dengan pertumbuhan dan perkembangan jahe.
Tercukupinya unsur hara
Kalau
mengharapkan jumlah anakan dan berat rimpang yang tinggi, maka jahe harus
tumbuh subur dan cukup asupan nutrisinya mulai dari fase vegetatif sampai masuk
fase generatif.
Sebab, tanpa
mendapat unsur hara yang cukup, baik yang tersedia dalam media tumbuh maupun
dengan penambahan pupuk, maka pertumbuhan jahe tidak akan maksimal.
Pencegahan dan pengendalian OPT
Selain
pemupukan, jahe kerap kali terserang hama dan penyakit terutama sekali jamur
yang menyerang daun dan rimpangnya. Jika jahe terkena penyakit, maka
pertumbuhan jahe terganggu.
Oleh karena
itu, pencegahan dan pengendalian OPT jahe perlu mendapatkan perhatian yang
serius dan tindakan yang tepat agar pertumbuhan tunas dan rimpang jahe bisa
optimal.
Pencegahan
serangan penyakit sudah harus dimulai sejak awal pemilihan bibit sampai dengan
penanamannya yang benar.
Media tumbuh jahe tidak boleh becek atau kering
Hal lain yang
mesti dievaluasi terhadap tanaman jahe adalah air. Jahe yang terlalu sering
disiram akan menyebabkan media tumbuh becek dan akhirnya rimpang berpotensi
terserang jamur dan membusuk.
Atau media
tumbuh kering-kerontang, maka kondisi ini juga berpotensi terganggu pertumbuhan
jahe seperti layu dan bahkan mati. Bagaimana mungkin tumbuh anakan kalau
indukannya saja sudah terganggu?
Nah, kalau
persoalan teknis budidaya jahe mulai pemilihan bibit, pengolahan lahan atau
penyaiapan media tanam, pemupukan, penyiraman/pengairan, dan pengedalian OPT
sudah tepat dilakukan, maka kita optimis pertumbuhan jahe subur dan produktif.
Kalau jahe
sudah tumbuh subur, tentunya sudah tepat sekali kalau kita menerapkan cara
memperbanyak anakan jahe dan memang akan berpengaruh nyata terhadap ptoduksi
rimpangnya.
CARA PERBANYAKAN ANAKAN JAHE
Setelah
mengetahui dan mengevaluasi faktor yang menentukan pertubuhan jahe, maka
selayaknya mengetahui pula tips memperbanyak anakan jahe. Berikut ini tipsnya.
1. Aplikasi ZPT pada tanaman jahe
Jahe yang
diberikan hormon pertumbuhan atau zat pengatur tumbuh (ZPT) akan mer-4-ng-sang
dan memacu pertumbuhannya baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif.
ZPT mengandung
sejumlah hormon pertumbuhan seperti hormon auksin, giberelin, dan juga
sitokinin. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jahe seperti pertumbuhan akar, batang, daun, dan juga tunas atau anakan
dari tanaman jahe.
Kapan ZPT
diaplikasikan pada jahe? Agar pertumbuhan jahe cepat dan tunasnya cepat tumbuh,
maka ZPT sudah harus diaplikasikan sejak saat pembibitan sampai penanaman.
Pertama, sebelum rimpang jahe disemai, perlakuan
dengan cara perendaman beberapa saat dalam ZPT, merupakan tindakan cerdas agar
pertumbuhan jahe menjadi lebih cepat dan jumlah tunasnya yang tumbuh lebih
banyak.
Kedua, ketika tanaman jahe menjelang usia 90
hari setelah tanam (HST) dan menjelang 110 HST. Fase ini sangat menentukan
karena jahe mulai membentuk percabangan tiga (three branches stage).
Pada usia jahe
tersebut, tanaman jahe disemprot atau dikocor dengan ZPT sebanyak masing-masing
1 kali, yaitu 1 kali pada usia menjelang 90 HST dan 1 kali menjelang 110 HST.
Pertanyaan lain, apa jenis ZPT yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tunas atau anakan tnaman jahe? Banyak sekali merek ZPT yang dapat digunakan untuk memacu tumbuh dan berkembangnya tanaman jahe.
Misalnya, untuk fase pembibitan dapat direndam dalam larutan Atonik, Hormon Alami seperti air kelapa, dan sejumlah ZPT lainnya. Sedangkan ketika usia jahe masuk fase percabangan tiga bisa menggunakan ZPT GA 3 Giberelic, Gibgro zpt gibberelin 10sp, Hormonik, dan lain sebagainya.
Sekadar catatan
; meskipun sudah melakukan penyemprotan atau pengocoran dengan ZPT, namun
perawatan seperti pemupukan mesti tetap dilakukan. Sebab, kalau nutrisi kurang,
menjadi sia-sia aplikasi ZPT.
2. Pemotongan indukan tanaman jahe
Selain dengan
aplikasi ZPT, untuk memperbanyak anakan jahe dapat juga dilakukan dengan cara
pemotongan/pemangkasan indukan jahe. Dengan memangkas induknya, maka akan
me-r-4ng-sang pertumbuhan anakannya. Pertumbuhan anakan jahe lebih cepat dan
banyak.
Yang menjadi
pertanyaan, kapan indukan jahe dipangkas? Pemangkasan indukan jahe dilakukan
ketika tanaman jahe sudah masuk fase percabangan tiga atau pada usia 3-4 bulan.
Namun,
terkadang memangkas jahe ketika usia tersebut dan sedang subur-suburnya tumbuh,
terkadang ‘gak tega. Iya, benar. Saya sendiri pernah melakukannya,
seperti sayang dan ‘gak yakin tumbuh lagi. Yang terlihatnya
hanyalah karung dan media tanam.
Tetapi, karena
sudah saya pangkas, ya sudah lah. Setiap hari, saya amati perkembangannya.
Dalam 3-7 hari, tanaman jahe belum juga tumbuh. Hampir saja menanam yang
lain..he..he..😅
Alangkah
terkejut ketika hari ke-10 setelah pemangkasan, anakan jahe sudah menyembul
mulai tumbuh dan muncul ke permukaan media tanam dalam jumlah 2 sampai 3 anakan
setiap indukannya.
Setelah anakan
jahe tumbuh, perawatan jahe tetap dilakukan seperti biasa seperti penyiraman
dan pemupukan sesuai jenis dan dosisnya.
Pemotongan
indukan juga bisa dilakukan pada indukan jahe yang sudah tua dan mulai
menguning atau kering daunnya. Dengan pemotongan indukan ini pertumbuhan dan
perkembangan rimpang jahe menjadi lebih optimal.
Baca juga ini :
- Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung Agar Hasil Panen Melimpah
- Mengolah Buah Nanas Untuk Pupuk Organik Cair (POC) yang Mengandung ZPT
- Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman
Sebaiknya,
jangan memotong indukan jahe pada musim hujan atau diperkirakan akan turun
hujan dalam waktu yang dekat. Kenapa? Jahe yang terluka dan terkena air, sangat
rentan terserang jamur/cendawan.
Itulah tips
memperbanyak anakan jahe. Dengan penggunaan ZPT dan pemotongan
indukan yang tepat waktu akan meningkatkan anakan tanaman jahe dan produksi
rimpangnya menjadi lebih tinggi. Khusus dalam pemotongan indukan jahe, usahakan
menggunakan pis-4-u atau gunting yang tajam dan steril.