Pupuk Majemuk
PK – MKP – Mengapa
harus pupuk MKP? Begini awal ceritanya. Pernah kita menemukan tanaman enggan
berbunga dan berbuah meskipun sudah memasuki fase generatif. Yang ada hanyalah
daun-daun rimbun, tunas baru selalu tumbuh, dan batang bertambah besar.
Jika keadaan seperti itu dijumpai, pertanda ada yang tidak seimbang dalam pertumbuhannya. Salah satu yang tidak “beres” dan patut diduga adalah ada kemungkinan tanaman tersebut terlalu “menikmati” unsur hara esensial nitrogen (N) sehingga pertumbuhan vegetatif tidak terkendali.
Oleh karena
itu, pada saat tanaman sudah siap untuk berproduksi, maka konsumsi nutrisi
unsur hara nitrogen harus kita kendalikan. Berikan dia unsur-unsur hara yang
sesuai dengan fase pertumbuhan dan perkembangannya.
Ketika menjelang atau memasuki usia generatif, tanaman harus tersedia unsur hara esensial fosfor (P) dan kalium (K) agar dapat merangsang pembungaan hingga terbentuknya buah yang kita harapkan.
Pupuk MKP
Sekali lagi,
mengapa harus MKP? Salah satu pupuk yang menyediakan unsur hara P dan K adalah
pupuk majemuk MKP (Mono Kalium Phosfate) atau sering juga disebut dengan pupuk
PK. Ya, pupuk PK bebas nitrogen dan amonium.
Ada beberapa merek dari pupuk MKP yang beredar di pasar, seperti pupuk MKP Pak Tani, pupuk MerokeMKP dan beberapa yang lainnya. Pada intinya, pupuk MKP tersebut mengandung 2 unsur hara makro, yaitu P dan K.
Pupuk PK MKP
berbentuk kristal dan berwarna putih serta mudah larut dalam air. Karena
unsur-unsur hara phosfat dan kalium sangat mudah larut dalam air, maka
ketersediaannya untuk tanaman pun menjadi sangat cepat dan langsung diserap
tanaman. Ini berarti dengan pemberian pupuk MKP, maka tanaman akan memacu
pertumbuhan dan juga pembungaan dalam waktu yang relatif singkat.
Komposisi Hara MKP
Kalau melihat
kandungan unsur hara pupuk MKP, kita pun tak meragukannya lagi dalam hal
pertumbuhan, pembentukan bunga dan buah. Sebab, pupuk MKP mengandung unsur hara
P sebesar 52% dalam bentuk phosfat (P2O5) dan unsur hara
K sebesar 34% dalam bentuk kalium oksida (K2O). Ringkasnya, pupuk
MKP mengandung 52% P2O5 (22,7% P) dan 34% K2O
(28,2 % K)
Keuntungan Menggunakan Pupuk MKP
Jangan
ragu, Sob, pasti ada untungnya menggunakan pupuk MKP. Tapi, ada
syaratnya, yaitu aplikasi mesti tepat waktu, dosis dan caranya yang
sesuai 😅 Baik, berikut ini sejumlah keuntungan menggunakan pupuk MKP, yaitu :
- Kandungan hara P dan K
cepat diserap tanaman
- Cepat larut dalam air
dan cepat tersedia untuk tanaman
- Dapat mengatasi
kekurangan unsur hara P dan K pada tanaman
- Dapat digunakan pada
pemupukan sistem fertigasi, hidroponik, sistem pivot, dan lainnya
- Penggunaannya mudah,
yaitu dapat ditabur di bedengan, sistem cor, dan juga penyemprotan.
- Cocok digunakan pada
semua jenis tanaman buah, bunga, sayuran, tanaman pangan dan palawija
serta tanaman perkebunan
Peran Pupuk MKP untuk Pertumbuhan Tanaman
Pupuk MKP
sangat berperan dalam mamacu pertumbuhan tanaman terutama ketika sudah melewati
masa vegetatif (pertumbuhan akar, batang, tunas dan daun) atau memasuki fase
generatif (berbunga dan berbuah). Hal ini sebenarnya sesuai dengan fungsi atau
peran unsur-unsur P dan K dalam pertumbuhan tanaman. Di bawah ini dapat kita
lihat beberapa peran dari pupuk MKP, yaitu :
- Memacu pertumbuhan
akar tanaman
- Mer_4_ngsang dan
mempercepat pembentukan bunga dan buah
- Mencegah terjadinya
rontok bunga dan buah
- Meningkatkan daya
tahan tanaman terhadap serangan penyakit karena adanya antibodi yang
terbentuk
- Meningkatkan kualitas
buah/umbi dan hasil produksi
- Meningkatkan cita rasa
dari buah/umbi yang tinggi dan memiliki daya simpan yang lama
Nah, jika Sobat menanam tanaman buah, pupuk kalium dan phosfat ini menjadi salah satu pilihan yang cocok untuk melengkapi nutrisinya. Jadi, pupuk MKP bisa untuk durian, mangga, jambu, dan tanaman berbunga dan berbuah lainnya. Bahkan, hampir semua jenis tanaman pertanian, termasuk sayuran, rabuk MKP ini mampu menyumbang hara P dan K.
Pupuk Meroke MKP |
Hati-hati
dengan penggunaan pupuk PK MKP terhadap tanaman. Jika kurang atau berlebih, tanaman
akan terganggu pertumbuhannya. Jadi, jika ingin tanaman tumbuh produktif,
berbunga dan berbuah, maka dosis harus tepat.
Usahakan selalu membaca petunjuk pada kemasan pupuk PK MKP. Jika ragu dengan dosis yang tertera, jangan sunkan-sunkan atau malu-malu bertanya kepada teman dan tetangga yang mengerti pengunaan pupuk kimia.
Usahakan selalu membaca petunjuk pada kemasan pupuk PK MKP. Jika ragu dengan dosis yang tertera, jangan sunkan-sunkan atau malu-malu bertanya kepada teman dan tetangga yang mengerti pengunaan pupuk kimia.
Okay, dosis aplikasi pupuk PK MKP tergantung
cara aplikasi yang digunakan. Dosis dalam sistem cor berbeda
dengan dosis tabur/tebar dan juga semprot. Berikut ini cara dan dosis
aplikasinya.
Memupuk dengan
cara penyemprotan ; Timbang
sebanyak 2 – 4 gram pupuk PK MKP dan larutkan ke dalam 1 liter air. Semprotkan ke
tanaman dengan menggunakan sprayer ke seluruh daun dan batang
tanaman.
Usahakan semprotan juga mengenai bagian bawah permukaan daun. Semprot dengan cara halus, tipis dan cukup membasahi saja. Jangan sampai diulang-ulang penyemprotan yang membuat dosis tinggi, tanaman terganggu dan juga mubazir. Waktu penyemprotan sebaiknya sore hari.
Usahakan semprotan juga mengenai bagian bawah permukaan daun. Semprot dengan cara halus, tipis dan cukup membasahi saja. Jangan sampai diulang-ulang penyemprotan yang membuat dosis tinggi, tanaman terganggu dan juga mubazir. Waktu penyemprotan sebaiknya sore hari.
Baca juga Ini :
Memupuk dengan cara pengocoran : Dosisnya 1,25 gram/250 ml PK MKP/tanaman. Caranya, larutkan sebanyak 50
gram pupuk PK MKP ke dalam 10 liter air. Larutan tersebut dikocor atau disiram
untuk 40 tanaman. Jadi, penyiramananya sebanyak 250 ml/tanaman.
Kalau hanya ada 4 tanaman, bagaimana caranya? Larutkan 5 gram MKP dalam 1 liter air dan siramkan untuk 4 tanaman. Demikian seterusnya.
Kalau hanya ada 4 tanaman, bagaimana caranya? Larutkan 5 gram MKP dalam 1 liter air dan siramkan untuk 4 tanaman. Demikian seterusnya.
Memupuk dengan
cara membenamkan ; Dosisnya menyesuaikan dengan jenis tanaman. Secara umum,
dosis pupuk PK MKP adalah 2-3 gram per tanaman. Aplikasi PK MKP dengan cara
membenamkan di sekeliling tanaman, tapi jangan terlalu dekat pangkal tanaman.
Sedangkan untuk pemupukan model fertigasi atau hidroponik, dosis pupuk PK MKP disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis tanaman. Sebab, dalam budidaya tanaman hidroponik, setiap jenis tanaman berbeda-beda konsentrasi larutan pupuk yang dibutuhkan. Bahkan, dosis pupuk fase vegetatif berbeda dengan dosis pupuk fase generatif.
Harga Pupuk MKP
Terkait harga pupuk MKP tergantung penjual dan tokonya. Ada yang mahal dan ada yang terjangkau harga pupuk makro pk mkp. Nah, Pupuk Lahan mau rekomendasikan nih tempat membeli PK MKP, bagus, dan relatif murah. Order disini yah.
Akhirnya, jika
sudah memupuk, tunggu perkembangannya. Bersabar dan berdoalah semoga ada
hasilnya terhadap usaha kita. Jangan sekali-sekali memupuk dengan dosis tinggi
dan dalam rentang waktu sangat dekat karena akan memberikan pengaruh buruk
terhadap tanaman.
Itulah keuntungan menggunakan pupuk makro PK MKP. Dengan dosis dan cara pemupukan yang benar akan mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan meningkatkan juga kualitas hasil tanaman.
Demikian sekilas yang dapat pupuklahan.blogspot.com bagikan buat Sobat tentang pupuk PK MKP dan keuntungan dalam aplikasinya untuk tanaman. Semoga artikel ini menjadi pengetahuan dalam hal pupuk dan cara pemupukan tanaman. Salam sukses.
Itulah keuntungan menggunakan pupuk makro PK MKP. Dengan dosis dan cara pemupukan yang benar akan mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan meningkatkan juga kualitas hasil tanaman.
Demikian sekilas yang dapat pupuklahan.blogspot.com bagikan buat Sobat tentang pupuk PK MKP dan keuntungan dalam aplikasinya untuk tanaman. Semoga artikel ini menjadi pengetahuan dalam hal pupuk dan cara pemupukan tanaman. Salam sukses.