Cara Menghitung
Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai -- Menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai sangat penting. Kenapa? Ini supaya
jangan kalah sebelum “berperang.” Demikian analogi yang tepat untuk para sobat
tani yang menanam cabai. Jika perang harus siap dengan logistik, maka menanam
cabai harus juga siap dengan segala sesuatu untuk “menaklukkannya” sehingga
kita mendapatkan kemenangan dengan membawa pulang hasil panen cabe yang
optimal.
Pupuk "logistik"
menanam cabai
Salah satu “logistik” yang
harus betul-betul disiapkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai
adalah pupuk.
Kebutuhan pupuk cabe harus dihitung dengan detail mulai saat persemaian sampai dengan panen. Jenis dan dosis pupuk tidak boleh salah, kurang, atau pun lebih. Semua harus dihitung secara benar dan tepat.
Kebutuhan pupuk cabe harus dihitung dengan detail mulai saat persemaian sampai dengan panen. Jenis dan dosis pupuk tidak boleh salah, kurang, atau pun lebih. Semua harus dihitung secara benar dan tepat.
Jika tidak, maka kita akan menemui berbagai kendala dan masalah akibat “ulah” tanaman cabai baik diawal penanaman maupun pada saat memasuki usia produktif.
Bisa-bisa para penanam cabai akan “digempur” mundur. Jikapun dilanjutkan merawat tanaman cabai tersebut, maka akan menemui jalan buntu, bahkan kerugian.
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- Cara Cangkok Mangga Agar Cepat Tumbuh, Pakai ZPT ini
- Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panennya Berulang Kali
Pupuk tidak cukup, petani cabai rugi. Kenapa rugi? Hal ini terjadi karena ketidakcukupan pupuk sebagai nutrisi sehingga pertumbuhan tanaman cabai terganggu. Terganggu pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, maka ia akan mudah terserang berbagai hama dan penyakit, batangnya kerdil, daun-daun mengeriting, dan sampai akhirnya produktifitas rendah.
Rendahnya produktifitas, maka sudah jelas, secara kalkulasi matematis akan mengalami kerugian, baik dari sisi waktu, tenaga maupun biaya produksi yang sudah dikeluarkan.
Kalkulasi kebutuhan sebelum
menanam cabai
Oleh karena itu, jika
hendak melakukan sebuah usaha yang mulia semoga halal dan berkah, yaitu usaha
menanam cabai, maka kita tidak boleh asal-asalan. Bertani harus profesional
dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.
Sebuah usahatani harus
direncanakan mulai dari lahan, ketersediaan sumber air, benih, pestisida,
pupuk, dan alat-alat kelengkapan lainnya. Bahkan, juga biaya produksi harus
dihitung dari awal.
Pada kesempatan ini, PL akan
mempersembahkan postingan ini kehadapan pembaca sebuah contoh kalkulasi atau
hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai. Hitungan pupuk yang dibutuhkan mulai
dari saat persemaian benih hingga umur produktif.
Luasan Lahan Tanam Cabai
Asumsi bahwa tanaman cabai
ditanam pada lahan seluas satu hektar. Jarak tanam adalah 60 cm x 70 cm. Lebar
bedengan 110 cm. Jarak antar bedengan 60 cm. Lihat Gambar berikut Ini :
Maka dalam 1 hektar
terdapat sebanyak 19.608 Lubang tanam atau dibulatkan saja menjadi 20.000
lubang tanam.
Penghitungannya
adalah :
- Luas lahan = 100 m x 100 m = 10.000 m2
- Lebar bedengan = 110 cm
- Jarak antar bedengan 60 cm
- Jarak tanam dalam
barisan 60 cm (0,6 m)
- Jumlah barisan adalah 2 (dalam 1 bedengan ada 2 barisan
tanaman cabai)
- Lebar bedengan + jarak
antar bedengan = 110 cm + 60 cm
=170 cm (1,7 m)
Maka Jumlah lubang tanam
(JLB) adalah = [ Luas
Lahan/{(Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan) x jarak tanam dalam barisan}] x
2 barisan
Atau dengan Rumusnya :
Keterangan :
- La = Luas lahan (m2)
- Lb = Lebar bedengan
(m)
- Jb = Jarak Antar
bedengan (m)
- Jt = Jarak Tanam
dalam barisan (m)
- Bt = Jumlah barisan
per bedengan
- JLB = Jumlah Lubang
Tanam
JLB = [10000/{(1,7) x 0,6}] x 2 = 19.608 lubang
tanam. Dibulatkan menjadi 20.000 lubang tanam
Formula JLB ini
dapat anda gunakan dengan berbagai luas lahan yang berbeda.
Contoh lain, misalnya Anda memiliki luas lahan 1000 m2,
maka JLB adalah sebagai berikut.
- JLB = [1000/{(1,7) x 0,6} x 2] = 1961 tanaman
atau dibulatkan 2000 tanaman.
Baik..sekarang, kita
langsung saja ke hitungan-hitungan pupuk tanaman cabai dengan asumsi akan
menanam cabai seluas 1 hektar dengan lubang tanam adalah 20.000 lubang.
KEBUTUHAN PUPUK CABAI
A. Penyemaian benih cabai
Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakan baki atau tray semai. Tray semai sudah ada lubang yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Karena kita akan menanam 20.000 lubang tanam, maka kita harus menyediakan 100 tray semai (Tiap tray ada 200 lubang). Dengan semai benih dalam tray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan.
Buat media tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan NPK.
Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2 : 1 ( 2 bagian tanah + 1
bagian pupuk kandang). Tanah, pupuk kandang, dan NPK harus diaduk atau dicampur
secara merata. Banyaknya NPK yang harus diberikan adalah 0,25 gram NPK per
lubang semai.
Cara menghitung kebutuhan tanah dan pupuk kandang begini ; Jika menggunakan
tray, maka ukuran lubang semai yang ada pada tray tersebut sekitar 25 ml. Maka
kebutuhan tanah + pupuk kandang adalah 25 ml/lubang x 20.000 lubang = 500
liter. Maka, perlu tanah 2/3 x 500 liter = 333,33 liter atau setara dengan 350
liter tanah atau setara dengan 350 kg tanah (ekuivalen bulk density 1
gram/cm3). Kebutuhan Pukan 1/3 x 500 liter = 150 liter atau setara 75 kg pukan.
Dan NPK 0,25 gram x 20.000 lubang = 5 kg.
Jadi, Kebutuhan Pupuk
Kandang adalah :
- 20.000 Lubang x 3,75
gram/lubang (ekuivalen bulk density 0,5 gram/cm3) Pupuk
kandang = 75.000 gram atau 75 Kg Pupuk Kandang
- Kebutuhan NPK = 20.000
lubang x 0,25 gram = 5.000 gram atau 5 Kg NPK
B. Pupuk Saat Penyiapan Lahan Tanam
1 Pupuk kandang untuk lahan cabai
Berikan pupuk dasar berupa
pupuk kandang kira-kira dua minggu (+/- 15 hari) sebelum tanam. Pupuk kandang
harus diaduk dan bercampur baik dengan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya
agregat dan struktur tanah yang sesuai dengan “keinginan” tanaman cabe. Berapa
banyak pupuk kandang?
Umumnya digunakan pupuk
dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 – 25 ton per hektar. Namun, pada
penggunaannya untuk tanaman cabe, pupuk kandang sebagai pupuk dasar dapat
digunakan +/- 20 ton per hektar.
2 Pupuk Kimia
Aplikasikan Pupuk ZA 476
Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, dan KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam
C. Pupuk Setelah Tanam
Cabai (Susulan)
1. Setelah lima belas hari
tanam, tanaman cabai sudah dapat
diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk NPK 16:16:16. Dosisnya 10
gram/liter untuk 4 tanaman cabai. Atau 250 ml per tanaman. Pemberian dengan
cara dikocor.
Kebutuhan pupuk susulan
pertama adalah 10 gram/4 tanaman atau 2,5 gram per tanaman. Maka total
kebutuhan pupuk susulan adalah 20000 x 2,5 gram NPK = 50 kg NPK
2. Memasuki fase
generatif, yaitu pada saat 35 hari
setelah tanam (HST), tanaman cabai sudah dapat dipupuk kembali dengan NPK
sebanyak 10-15 gram per liter (gunakan angka 12 gram saja). Setiap tanaman
disiram dengan 250 ml pupuk NPK.
Kebutuhan pupuk NPK pada
susulan ke-2 adalah 20000 x 3 gram NPK = 60 Kg NPK
3 Pada usia tanaman 55
hari atau masa generatif, maka pupuk NPK 8:15:19
diberikan dengan cara ditugal disekitar perakaran tanaman. Jika tidak ada NPK
itu, maka pakai saja yang NPK 16:16:16 atau 20:20:20.
Kebutuhan per tanaman
adalah 7,5 gram/tanaman. Maka kebutuhan total adalah 20000 x 7,5 gram NPK = 150
Kg NPK.
4 Demikian juga pemberian NPK dilanjutkan dengan
cara ditugal pada usia tanaman cabai 110-115 hari. Jumlah NPK sama
dengan jumlah NPK yang diberikan pada usia 55 hari HST, yaitu 7,5 gram/tanaman
atau totalnya adalah 150 Kg NPK.
Secara ringkas hasil
hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai yang ditanam di lahan seluas satu hektar
dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
Pupuk Tanaman Cabai. Dokpri |
Dengan
demikian, selesai sudah menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai yang dimulai
dari saat penyemaian benih sampai memasuki fase generatif atau usia produktif.
Sejak semaian hingga panen, rupanya tak terasa begitu cepat selesai hitungan
kebutuhan pupuk tanaman cabai dengan cara ini.
Dengan
hitungan-hitungan seperti di atas, kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan
masalah pupuk. Dari sejak awal pengolahan tanah, memang kita sudah siap untuk
itu. Siap untuk mendapatkan keberhasilan dengan hasil produksi cabai yang
optimal dan memuaskan.