Media
tanam tanaman hias indoor mesti diracik dengan baik. Sebab, bahan dan komposisi
media tanam akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman hias tersebut.
Media Tanam Tanaman hias dalam ruangan |
Selain
berguna untuk menunjang pertumbuhan, media tanam tanaman hias indoor yang tepat
akan meringankan beban kita dalam merawat, terutama dalam hal penyiraman.
Anda
mungkin cukup mengerti dengan tanaman hias indoor. Tanaman ini merupakan
tanaman hias yang ‘tidak manja.’ Ia ‘betah’ dan mau tumbuh ketika ditempatkan dalam
ruangan meskipun minimnya cahaya atau tidak terkena sinar matahari langsung,
Walaupun
‘si jelita’ mampu bertahan hidup dalam ruangan, bukan berarti kita bebas
menanam tanaman hias dalam media apapun. Tanaman hias indoor atau tanaman hias
ruangan juga butuh media tanam atau media tumbuh yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhannya.
Jenis tanaman hias indoor
Sebelum
kita melihat syarat dan bahan media tanam yang cocok, sekilas kita segarkan
ingatan tentang jenis tanaman hias indoor sering menjadi pilihan untuk
mempercantik interior.
Cukup
banyak tanaman hias nan elok yang bisa ditempatkan dalam ruangan. Ada tanaman
hias yang berbunga dan lumayan banyak tanaman hias indoor yang andalan
keindahannya terpancar dari daunnya.
Beberapa
jenis tanaman hias ruangan yang cukup kita kenal, misalnya lidah mertua, lili
paris atau spider plant, sirih gading, peace lily, anthurium, kimunding atau fiddle leaf fig, rubber tree, anggrek, monstera,
dan lainnya. Semua itu adalah ‘si cantik jelita’ yang bikin nuansa ruangan,
baik ruangan di rumah, hotel, maupun kantor, semakin indah dan menyegarkan
mata.
BACA Juga : 3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Agar Tumbuh Subur
Bahkan,
di tengah pandemi covid-19 atau tepatnya pada tahun 2020, ada satu jenis
tanaman hias indoor yang cukup populer dan diburu pecinta tanaman hias, yaitu
aglaonema atau chinese evergreen.
Tanaman hias yang satu ini memiliki keindahan warna daun yang cukup menarik,
indah, dan mempesona mata yang memandangnya.
Aneka
jenis tanaman hias indoor tersebut, jika ditumbuhkan dalam media tanam yang
cocok, akan tumbuh subur, tampil indah, dan berkilau. Sebaliknya, andai keliru
membuat media tanam tanaman hias indoor, bisa kusam atau mungkin layu, dan
bahkan bisa jadi akan merepotkan Anda setiap hari untuk menyiramnya.
Manfaat tanaman hias indoor
Apa
manfaat dari tanaman hias indoor? Tanaman hias indoor ternyata bukan hanya
untuk dekorasi atau mempercantik ruang tamu atau meja makan. Berikut ini
beberapa manfaat tanaman hias ketika ditempatkan dalam ruangan.
- Menyegarkan udara
- Membersihkan udara ruangan dari polutan dan bakteri
- Meningkatkan kelembaban udara ruangan
- Menghilangkan stres
- Menyegarkan mata
- Menghadirkan keindahan dan menyejukkan
- Dan sejumlah manfaat lainnya.
Syarat media tanam yang baik
Tanaman
hias indoor sudah tentu ditanam dalam pot. Wadah demikian pasti sempit
dan terbatas baik pergerakan akar, ketersediaan nutrisi, dan lainnya.
Oleh
sebab itu, media tanam harus diracik sedemikian rupa sehingga dapat menunjang
pertumbuhan tanaman hias yang hidup dan dibesarkan dalam pot.
Media
tanam yang baik setidaknya haruslah mengandung unsur hara, poros, sirkulasi
udara lancar, mampu mengikat air, steril dari jamur atau bakteri patogen, dan
memiliki pH yang ideal.
Satu
hal lagi, yaitu mampu menyangga tanaman alias tidak mudah roboh. Meskipun
tampak sepele, tapi menjadi bagian penting dalam membuat media tanam.
Media
tanam seperti tersebut di atas akan membuat tanaman hias indoor tumbuh subur,
sehat, dan tidak perlu ‘dikasih minum’ setiap hari.
Bahan-bahan media tanam tanaman
hias indoor
Banyak
sekali bahan media tanam yang tersedia di sekitar kita. Bahan-bahan tersebut
mesti diseleksi agar ketika dikombinasi satu sama lainnya, dapat membentuk media
tanam tanaman hias indoor yang berkualitas.
1. Tanah
Tanah
dapat menjadi salah satu bahan campuran dalam membuat media tanam termasuk
media tanam tanaman hias indoor. Apalagi digunakan tanah humus akan lebih bagus
karena mengandung sejumlah unsur hara dan tentu saja gembur.
Kalau
tidak ada tanah humus, boleh juga digunakan tanah kebun yang diambil dari
lapisan atas (top soil). Tanah lapisan atas yang banyak mengadung unsur hara,
bahan organik, dan tentu saja gembur.
2. Cocopeat
Cocopeat
ini salah satu bahan campuran media tanam yang diproduksi dari serbuk sabut
kelapa. Kalau tidak tersedia cocopeat produksi pabrikan, Anda bisa juga gunakan
serbuk sabut kelapa buatan sendiri.
Keikutsertaan
cocopeat ke dalam campuran media tanam, membuat tanaman hias indoor tidak mudah
kering dan ‘kehausan.’ Dengan terjaganya kelembaban media tanam, penyerapan
nutrisi berlangsung lancar. Bahkan, penyiraman pun dapat diatur jarak waktunya.
3.Arang Sekam
Arang
sekam atau kadang orang menyebutnya sekam bakar, juga merupakan salah satu
bahan campuran media tanam yang baik. Ringan, steril, dan tidak cepat lapuk,
menjadikan arang sekam sering dipakai ketika membuat media tanam dalam pot.
BACA Juga : Cara Membuat Arang Sekam untuk Media Tanam Dalam 30 Menit Siap Pakai
Arang Sekam atau Sekam bakar |
Tak
hanya steril, sekam bakar dapat membentuk media tanam lebih poros,
aeratif, dan juga mengandung zat makanan
yang dibutuhkan tanaman hias indoor.
Hindari
menggunakan debu atau abu sekam. Abu sekam kadar garamnnya tinggi. Jika digunakan
dapat mengganggu tanaman hias Anda karena dapat menyedot air dari sel-sel
tanaman.
4.Kompos
Untuk
memperkaya nutrisi dalam media tumbuh tanaman hias indoor, Anda bisa
menambahnya pupuk kompos. Pupuk yang berasal dari dekomposisi sisa-sisa bagian
tanaman atau hewan ini mengandung unsur hara makro dan mikro.
Cara meracik media tanam tanaman
hias indoor
Meskipun
semua bahan sudah tersedia, Anda tidak asal mencampur semua bahan untuk membuat
media tanam. Buatlah media tanam dengan perbandingan atau komposisi bahan yang
sesuai.
Sebelum
membuat media tanam, sebaiknya rendam terlebih dulu arang sekam ke dalam air
beberapa menit. Tujuannya agar air meresap dan tersimpan ke dalam pori-pori
arang sekam.
Berikut ini cara membuat media tanam tanaman hias indoor
Siapkan
tanah, cocopeat, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan masing-masing
bahan adalah 1:1:1/2 :1/2. Lebih jelasnya, 1 bagian tanah dicampur 1 bagian
cocopeat, ½ bagian arang sekam, dan ½ bagian kompos.
Campurkan
bahan tersebut secara merata, lalu masukkan ke dalam pot. Isikan pot terlebih
dulu dengan media tanam sampai lebih kurang ½ bagian pot. Tanam tanaman hias,
kemudian tambahkan lagi media tanam sampai semua akar tanaman tertutup.
Demikian
sekilas tentang media tanam tanaman hias indoor. Media tanam seperti itu
membuat tanaman hias indoor alias ‘si jelita’ tetap betah hidup dan selalu indah
ketika di tempatkan di ruangan.
Semua bahan-bahan yang tersebut di atas tidaklah mutlak. Anda bisa menyesuaikan dengan jenis tanaman hias indoor atau bahan media tanam yang mudah terjangkau. Misalnya, sekam bakar bisa diganti dengan pasir malang, kompos dengan pupuk kandang, dan lainnya.