--> Berkebun di rumah aja! Pupuknya Cukup Praktis dan ekonomis, Hasilnya Melimpah | Pupuk Lahan

12 Juli 2020

Berkebun di rumah aja! Pupuknya Cukup Praktis dan ekonomis, Hasilnya Melimpah

| 12 Juli 2020

Aktivitas berkebun di rumah sangat mengasyikkan. Apalagi dilakukan bersama anggota keluarga pada hari libur, menjadi momen spesial yang menyenangkan dan tentu sangat membahagiakan.

Berkebun di rumah aja! Pupuknya Cukup Praktis dan ekonomis, Hasilnya Melimpah
Tanaman sayuran di rumah

Bahkan, bercocok tanam sayuran di perkarangan rumah dapat menjadi media hiburan, tempat berolah raga, dan sekaligus dapat menghilangkan rasa suntuk dan jenuh di rumah saja.
Manfaat lainnya yang kadang kala tanpa disadari, Anda sebetulnya sudah menghemat biaya karena sebagian sayuran bisa langsung dipetik dari kebun mini di rumah.

Memilih sudut rumah untuk berkebun
Agar kegiatan berkebun di rumah berjalan dengan baik dan panen pun tak perlu menunggu lama-lama, pilihlah area yang strategis dan peralatan yang memadai.  Ini artinya, meskipun budidaya tanaman sayuran di rumah dalam skala kecil-kecilan, jangan asal tanam.
Berikut ini beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan dalam memilih lokasi bercocok tanam di perkarangan rumah.
  • Pilihlah dan tentukan area rumah yang mendapatkan sinar matahari cukup
  • Pastikan sumber air untuk penyiraman dekat. Kalau agak jauh, Anda bisa memasang selang air.
  • Hindari penggunaan lahan yang banyak bebatuan kalau Anda memilih sistem penanaman bedengan. Namun, kalau model vertikulur atau tegak seperti menempatkan pot di tiang-tiang, tidak menjadi masalah.


Peralatan berkebun di rumah
Selain memilih bagian lahan rumah yang cocok, Anda pun mesti menyiapkan beberapa peralatan sederhana yang dapat menunjang kegiatan berkebun di rumah.
Beberapa alat bercocok tanam di rumah yang hendaknya disiapkan seperti berikut ini.
  • Cangkul untuk mengolah tanah
  • Sprayer kecil ukuran 1-2 liter untuk penyemprotan
  • Gembor untuk menyiran tanaman
  • Gunting
Berkebun di rumah aja! Pupuknya Cukup Praktis dan ekonomis, Hasilnya Melimpah
Peralatan berkebun di perkarangan rumah. Gambar : pasja1000 dari Pixabay

Supaya dalam kegiatan berkebun lebih aman dan sehat, sebaiknya Anda juga menyiapkan sepatu, sarung tangan, masker, dan juga topi. Walaupun ini bukan yang utama, tetapi menjadi pertimbangan Anda ketika hendak bertani di rumah.
Nah, jika lokasi lahan di rumah sudah jelas dan peralatan berkebun sudah siap, kini waktunya untuk mulai berkebun di rumah. Mari kita lihat cara bercocokk tanam di perkarangan rumah.

1. Benih sayuran
Hal yang pertama sekali dalam menanam adalah adanya benih yang baik. Untuk benih, Anda bisa beli di toko sarana pertanian terdekat atau order saja di toko online.
Sebelum membeli benih, tentukan terlebih dulu jenis sayuran untuk berkebun di rumah yang Anda sukai untuk ditanam. Jika ingin panennya lebih cepat, Anda bisa menanam caisim, bayam, kangkung, dan lainnya.
Namun, kalau tidak bosan menunggu panen karena waktunya sedikit lebih lama, Anda bisa tanam cabai, terung, tomat, seledri, dan beberapa jenis sayuran lainnya.

2. Semai benih
Walaupun berkebun di rumah, proses penyemaian benih tetap tidak boleh terlewati. Tapi tidak seperti bercocok tanam di lahan luas, Anda cukup menyemai benih dalam wadah sederhana atau dari bahan bekas, seperti gelas bekas air mineral, kaleng cat bekas, dan lainnya.
Media semai diracik agar pertumbuhan benih lebih cepat. Bahannya bisa campuran tanah dengan pupuk kandang atau tanah dengan kompos. Perbandingan bahannya 1:1.

Jika mau cepat tumbuh, buat perlakuan benih sebelum di semai seperti merendam dalam air hangat selama 1-2 jam. Kemudian, semai benih.
BACA Juga : Cara Perlakuan Benih Sebelum Semai Beserta Contohnya
Rawat dengan baik benih di persemaian. Kalau sudah tumbuh 3-4 helai daun, bibit sayuran siap dipidahkan ke media tanam.

3. Gemburkan tanah
Untuk memudahkan penanaman sayuran di kebun mini nan cantik di rumah Anda, gemburkan tanah dan bentuk juga bedengan-bedengan kecil. Ukurannya bisa disesuaikan.
Biar sayuran yang Anda tanam nantinya tumbuh subur dengan warna daunnya yang hijau, taburkan sedikit pupuk organik, bisa pupuk kandang bisa juga kompos. Sebagai acuannya, setiap 1 meter persegi lahan, taburkan 1-2 kg pupuk kandang/kompos.
Mungkin Anda tidak menanam di bedengan, tetapi menanam dalam pot baik diletakkan di tanah maupun digantung di tiang bambu. Jika demikian, isikan ke dalam pot media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1/2:1 dan tambah sedikit arang sekam biar poros.

4. Tanam sayuran di kebun rumah Anda
Tahapan selanjutnya dari kegiatan bercocok tanam di rumah adalah memindahkan bibit ke media tanam. Tanam bibit ke bedengan atau pot yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
Lakukan dengan hati-hati pada saat memindahkan bibit dari media semai agar tidak merusak akarnya. Untuk menanam sayuran sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari agar bibit tidak stres. Setelah tanam, siram secukupnya. 
Rawatlah dengan teratur dengan menyiram setiap hari atau sesuaikan dengan cuaca biar cepat besar dan lekas bisa menikmati hasilnya.

5. Pemupukan sayuran di perkarangan rumah
Sayuran yang cukup mendapatkan nutrisi seperti unsur hara makro N, P, K, dan unsur hara mikro, akan tumbuh subur. Ia akan tumbuh dan memberikan hasil terbaik untuk Anda.
Tidak ada istilah perbedaan hasil panen antara berkebun di rumah atau bercocok tanam di sawah atau ladang asalkan nutrisinya cukup tersedia.
Untuk pemupukan tanaman sayuran yang Anda tanam di rumah, tidak mesti pupuk kimia atau anorganik. Anda cukup gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos untuk memupuknya.
Tidak perlu ragu dengan pertumbuhan dan hasilnya karena dipupuk dengan pupuk organik. Sebab, pupuk ini mengandung unsur hara lengkap dan sekaligus dapat menjaga tanah tetap sehat dan gembur.
Tetapi, agar pengaruh pupuk kandang/kompos terhadap tanaman sayuran lebih bagus dan cepat, cara aplikasinya yang harus tepat.
Kalau belum mengerti mempuat pupuk organik cair (POC) seperti poc air cucian beras, Anda cukup menyiram dengan air rendaman pupuk kompos atau pupuk kandang.
BACA Juga : Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras untuk Nutrisi Tanaman
Dengan merendam pupuk kandang atau kompos ke dalam air, unsur-unsur hara akan terlarut ke dalam air. Dengan demikian, tanaman sayuran akan cepat menyerap zat-zat makanan ketika disiram air rendaman pupuk.
Memang berkebun di rumah mesti seperti itu. Selain menghemat biaya, hasil panen sayuran lebih organis dan menyehatkan.
Okay, sebelum memupuk, buat dulu air pupuk. Berikut ini penjelasannya.

Berkebun di rumah aja! Pupuknya Cukup Praktis dan ekonomis, Hasilnya Melimpah
Kompos

Cara membuat air rendaman pupuk kompos
  • Isi air ke dalam timba atau ember sebanyak 1 liter
  • Masukkan 2 genggam kompos ke dalam air
  • Aduk-aduk biar terlarut
  • Biarkan terendam selama 1-2 malam
  • Saring air untuk memisahkan padatan kompos dengan air pupuk (Sebelum disaring, aduk dulu)
  • Gunakan air pupuk tersebut untuk menyiram tanaman sayuran


Cara membuat air rendaman pupuk kandang
  • Isi air ke dalam timba atau ember sebanyak 1 liter
  • Masukkan 4 genggam pupuk kandang ke dalam air
  • Aduk Biar terlarut
  • Biarkan terendam selama 1-2 malam
  • Saring air untuk memisahkan padatan pupuk kandang dengan air pupuk (sebelum disaring, aduk dulu)
  • Gunakan air pupuk tersebut untuk menyiram tanaman sayuran

Berkebun di rumah aja! Pupuknya Cukup Praktis dan ekonomis, Hasilnya Melimpah
Rendaman kompos

Oh ya, ampas pupuk tersebut jangan dibuang. Simpan ampas pupuk kandang/kompos tersebut. Sebelum disimpan, angin-anginkan sebentar agar kering. Ampas pupuk ini masih bisa digunakan untuk dibenamkan ke dalam media tanam atau di sekeliling tanaman (1 bulan sekali).

Cara aplikasi air rendaman pupuk kompos atau pupuk kandang untuk tanaman sayuran
Pemupukan tanaman sayuran dengan air rendaman pupuk cukup praktis, ya dengan cara mengocor atau menyiram ke area perakaran atau dekat dengan pangkal tanaman.
Berikut ini langkah penyiraman/pengocoran air pupuk ke tanaman
  • Isikan gembor dengan air rendaman pupuk (tanpa penambahan air lainnya)
  • Siram/kocorkan ke pangkal tanaman sebanyak 250-300 ml per tanaman sayuran
  • Ulangi pemupukan dengan cara ini setiap 7 hari sekali


5. Panen sayuran
Panen sayuran hasil berkebun di rumah dapat disesuaikan tergantung kebutuhan. Sebab, yang namanya sayuran tidak dapat bertahan lama ketika disimpan.
Tetapi, jika yang Anda tanam banyak, Anda bisa panen sekaligus. Sebagian untuk konsumsi sendiri dan sebagiannya lagi bisa untuk dijual atau kalau Anda mau, bisa disedekahkan untuk teman atau tetangga.
Demikian sekelumit gambaran berkebun di rumah. Dengan perawatan yang baik, hasilnya bisa melimpah. Untungnya lagi, pemupukan cukup diberikan air rendaman pupuk kandang atau kompos, cukup ekonomis, bukan?

Related Posts