Aktivitas
berkebun di rumah sangat mengasyikkan. Apalagi dilakukan bersama anggota
keluarga pada hari libur, menjadi momen spesial yang menyenangkan dan tentu sangat
membahagiakan.
Tanaman sayuran di rumah |
Bahkan,
bercocok tanam sayuran di perkarangan rumah dapat menjadi media hiburan, tempat
berolah raga, dan sekaligus dapat menghilangkan rasa suntuk dan jenuh di rumah
saja.
Manfaat
lainnya yang kadang kala tanpa disadari, Anda sebetulnya sudah menghemat biaya
karena sebagian sayuran bisa langsung dipetik dari kebun mini di rumah.
Memilih sudut rumah untuk berkebun
Agar
kegiatan berkebun di rumah berjalan dengan baik dan panen pun tak perlu
menunggu lama-lama, pilihlah area yang strategis dan peralatan yang memadai. Ini artinya, meskipun budidaya tanaman sayuran
di rumah dalam skala kecil-kecilan, jangan asal tanam.
Berikut
ini beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan dalam memilih lokasi bercocok
tanam di perkarangan rumah.
- Pilihlah dan tentukan area rumah yang mendapatkan sinar matahari cukup
- Pastikan sumber air untuk penyiraman dekat. Kalau agak jauh, Anda bisa memasang selang air.
- Hindari penggunaan lahan yang banyak bebatuan kalau Anda memilih sistem penanaman bedengan. Namun, kalau model vertikulur atau tegak seperti menempatkan pot di tiang-tiang, tidak menjadi masalah.
Peralatan berkebun di rumah
Selain
memilih bagian lahan rumah yang cocok, Anda pun mesti menyiapkan beberapa
peralatan sederhana yang dapat menunjang kegiatan berkebun di rumah.
Beberapa
alat bercocok tanam di rumah yang hendaknya disiapkan seperti berikut ini.
- Cangkul untuk mengolah tanah
- Sprayer kecil ukuran 1-2 liter untuk penyemprotan
- Gembor untuk menyiran tanaman
- Gunting
Peralatan berkebun di perkarangan rumah. Gambar : pasja1000 dari Pixabay |
Supaya
dalam kegiatan berkebun lebih aman dan sehat, sebaiknya Anda juga menyiapkan sepatu,
sarung tangan, masker, dan juga topi. Walaupun ini bukan yang utama, tetapi
menjadi pertimbangan Anda ketika hendak bertani di rumah.
Nah,
jika lokasi lahan di rumah sudah jelas dan peralatan berkebun sudah siap, kini
waktunya untuk mulai berkebun di rumah. Mari kita lihat cara bercocokk tanam di
perkarangan rumah.
1. Benih sayuran
Hal
yang pertama sekali dalam menanam adalah adanya benih yang baik. Untuk benih,
Anda bisa beli di toko sarana pertanian terdekat atau order saja di toko
online.
Sebelum
membeli benih, tentukan terlebih dulu jenis sayuran untuk berkebun di rumah yang
Anda sukai untuk ditanam. Jika ingin panennya lebih cepat, Anda bisa menanam
caisim, bayam, kangkung, dan lainnya.
Namun,
kalau tidak bosan menunggu panen karena waktunya sedikit lebih lama, Anda bisa
tanam cabai, terung, tomat, seledri, dan beberapa jenis sayuran lainnya.
2. Semai benih
Walaupun
berkebun di rumah, proses penyemaian benih tetap tidak boleh terlewati. Tapi
tidak seperti bercocok tanam di lahan luas, Anda cukup menyemai benih dalam
wadah sederhana atau dari bahan bekas, seperti gelas bekas air mineral, kaleng
cat bekas, dan lainnya.
Media
semai diracik agar pertumbuhan benih lebih cepat. Bahannya bisa campuran tanah
dengan pupuk kandang atau tanah dengan kompos. Perbandingan bahannya 1:1.
Jika mau cepat tumbuh, buat perlakuan benih sebelum di semai seperti merendam dalam air hangat selama 1-2 jam. Kemudian, semai benih.
BACA Juga : Cara Perlakuan Benih Sebelum Semai Beserta Contohnya
Jika mau cepat tumbuh, buat perlakuan benih sebelum di semai seperti merendam dalam air hangat selama 1-2 jam. Kemudian, semai benih.
BACA Juga : Cara Perlakuan Benih Sebelum Semai Beserta Contohnya
Rawat
dengan baik benih di persemaian. Kalau sudah tumbuh 3-4 helai daun, bibit
sayuran siap dipidahkan ke media tanam.
3. Gemburkan tanah
Untuk
memudahkan penanaman sayuran di kebun mini nan cantik di rumah Anda, gemburkan
tanah dan bentuk juga bedengan-bedengan kecil. Ukurannya bisa disesuaikan.
Biar
sayuran yang Anda tanam nantinya tumbuh subur dengan warna daunnya yang hijau,
taburkan sedikit pupuk organik, bisa pupuk kandang bisa juga kompos. Sebagai
acuannya, setiap 1 meter persegi lahan, taburkan 1-2 kg pupuk kandang/kompos.
Mungkin
Anda tidak menanam di bedengan, tetapi menanam dalam pot baik diletakkan di
tanah maupun digantung di tiang bambu. Jika demikian, isikan ke dalam pot media
tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan
perbandingan 1:1/2:1 dan tambah sedikit arang sekam biar poros.
4. Tanam sayuran di kebun rumah Anda
Tahapan
selanjutnya dari kegiatan bercocok tanam di rumah adalah memindahkan bibit ke
media tanam. Tanam bibit ke bedengan atau pot yang sudah Anda siapkan
sebelumnya.
Lakukan
dengan hati-hati pada saat memindahkan bibit dari media semai agar tidak
merusak akarnya. Untuk menanam sayuran sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari
agar bibit tidak stres. Setelah tanam, siram secukupnya.
Rawatlah dengan teratur dengan menyiram setiap hari atau sesuaikan dengan cuaca biar cepat besar dan lekas bisa menikmati hasilnya.
5. Pemupukan sayuran di perkarangan
rumah
Sayuran
yang cukup mendapatkan nutrisi seperti unsur hara makro N, P, K, dan unsur hara
mikro, akan tumbuh subur. Ia akan tumbuh dan memberikan hasil terbaik untuk
Anda.
Tidak
ada istilah perbedaan hasil panen antara berkebun di rumah atau bercocok tanam di
sawah atau ladang asalkan nutrisinya cukup tersedia.
Untuk
pemupukan tanaman sayuran yang Anda tanam di rumah, tidak mesti pupuk kimia
atau anorganik. Anda cukup gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau
kompos untuk memupuknya.
Tidak
perlu ragu dengan pertumbuhan dan hasilnya karena dipupuk dengan pupuk organik.
Sebab, pupuk ini mengandung unsur hara lengkap dan sekaligus dapat menjaga
tanah tetap sehat dan gembur.
Tetapi,
agar pengaruh pupuk kandang/kompos terhadap tanaman sayuran lebih bagus dan
cepat, cara aplikasinya yang harus tepat.
Kalau
belum mengerti mempuat pupuk organik cair (POC) seperti poc air cucian beras,
Anda cukup menyiram dengan air rendaman pupuk kompos atau pupuk kandang.
BACA Juga : Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras untuk Nutrisi Tanaman
BACA Juga : Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras untuk Nutrisi Tanaman
Dengan
merendam pupuk kandang atau kompos ke dalam air, unsur-unsur hara akan terlarut
ke dalam air. Dengan demikian, tanaman sayuran akan cepat menyerap zat-zat
makanan ketika disiram air rendaman pupuk.
Memang
berkebun di rumah mesti seperti itu. Selain menghemat biaya, hasil panen
sayuran lebih organis dan menyehatkan.
Okay,
sebelum memupuk, buat dulu air pupuk. Berikut ini penjelasannya.
Cara membuat air rendaman pupuk kompos
- Isi air ke dalam timba atau ember sebanyak 1 liter
- Masukkan 2 genggam kompos ke dalam air
- Aduk-aduk biar terlarut
- Biarkan terendam selama 1-2 malam
- Saring air untuk memisahkan padatan kompos dengan air pupuk (Sebelum disaring, aduk dulu)
- Gunakan air pupuk tersebut untuk menyiram tanaman sayuran
Cara membuat air rendaman pupuk kandang
- Isi air ke dalam timba atau ember sebanyak 1 liter
- Masukkan 4 genggam pupuk kandang ke dalam air
- Aduk Biar terlarut
- Biarkan terendam selama 1-2 malam
- Saring air untuk memisahkan padatan pupuk kandang dengan air pupuk (sebelum disaring, aduk dulu)
- Gunakan air pupuk tersebut untuk menyiram tanaman sayuran
Oh
ya, ampas pupuk tersebut jangan dibuang. Simpan ampas pupuk kandang/kompos
tersebut. Sebelum disimpan, angin-anginkan sebentar agar kering. Ampas pupuk
ini masih bisa digunakan untuk dibenamkan ke dalam media tanam atau di
sekeliling tanaman (1 bulan sekali).
Cara aplikasi air rendaman pupuk kompos
atau pupuk kandang untuk tanaman sayuran
Pemupukan
tanaman sayuran dengan air rendaman pupuk cukup praktis, ya dengan cara
mengocor atau menyiram ke area perakaran atau dekat dengan pangkal tanaman.
Berikut
ini langkah penyiraman/pengocoran air pupuk ke tanaman
- Isikan gembor dengan air rendaman pupuk (tanpa penambahan air lainnya)
- Siram/kocorkan ke pangkal tanaman sebanyak 250-300 ml per tanaman sayuran
- Ulangi pemupukan dengan cara ini setiap 7 hari sekali
5. Panen sayuran
Panen
sayuran hasil berkebun di rumah dapat disesuaikan tergantung kebutuhan. Sebab,
yang namanya sayuran tidak dapat bertahan lama ketika disimpan.
Tetapi,
jika yang Anda tanam banyak, Anda bisa panen sekaligus. Sebagian untuk konsumsi
sendiri dan sebagiannya lagi bisa untuk dijual atau kalau Anda mau, bisa disedekahkan
untuk teman atau tetangga.
Demikian
sekelumit gambaran berkebun di rumah. Dengan perawatan yang baik, hasilnya bisa
melimpah. Untungnya lagi, pemupukan cukup diberikan air rendaman pupuk kandang
atau kompos, cukup ekonomis, bukan?