--> Cara Menanam Semangka Supaya Buahnya Besar dan Manis Rasanya | Pupuk Lahan

15 Agustus 2019

Cara Menanam Semangka Supaya Buahnya Besar dan Manis Rasanya

| 15 Agustus 2019

Cara Menanam Semangka – Salah satu tanaman hortikultura yang banyak dilirik petani untuk dibudidayakan adalah semangka.  Mengapa? Alasannya sederhana sekali. Selain relatif mudah menanam dan merawatnya, menanam semangka cukup prospektif karena respon pasar, baik domestik maupun internasional, cukup bagus.

Semangka ; Buah penyegar dan bernutrisi
Umumnya, masyarakat memang menyukai semangka. Sebab, buah semangka memiliki citra rasa yang manis, lezat, berair, dan bertekstur halus dan lembut. Karena itu pula, buah semangka banyak dijadikan salah satu pilihan yang cocok sebagai penyegar.

Cara Menanam Semangka Supaya Buahnya Besar dan Manis Rasanya

Bukan hanya penyegar, rupanya semangka merupakan buah yang menyehatkan. Lihat saja, buah ini kaya dengan kandungan nutrisi seperti vitamin dan sejumlah mineral penting di dalamnya. Bahkan, semangka diyakini banyak orang berguna untuk kesehatan seperti menjaga kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebelum menanam semangka, ‘tanam’ dulu semangat dan pengetahuan
Terlepas dari betapa dahsyatnya manfaat semangka, yang mesti ‘ditanam’ terlebih dulu dalam diri calon petani semangka adalah semangat dan pengetahuan cara menanam semangka yang baik dan benar.
Karena dengan penguasaan teknik menanamnya, sudah tentu menghasilkan semangka yang berkualitas. Tidak hanya berkualitas, tetapi produksi buah semangka tinggi.

Sekilas mengenal semangka
Tanaman semangka dalam bahasa latin dikenal dengan nama Citrullus lanatus. Namun orang di luar Indonesia, mereka umumnya menyebut semangka dengan watermelon. Mungkin, di beberapa daerah juga punya julukan tersendiri untuk semangka. Di Aceh misalnya, mereka menyebut semangka dengan boh timon taiwan.
Apapun sebutan atau julukannya, semangka merupakan kerabat tanaman timun-timunan seperti mentimun, melon, dan lain sebagainya yang tumbuh dengan cara merambat. Bunga atau buah semangka muncul pada ruas-ruas batangnya.
Pilih varietas semangka untuk ditanam



Semangka cukup banyak varietas atau jenisnya. Ada semangka yang berbiji dan ada juga yang non biji. Ada semangka yang warna dagingnya merah dan banyak juga yang berwarna kuning.
Karena itu, jangan salah dalam budidaya semangka terutama dalam memilih varietas. Pilihlah varietas yang banyak disukai orang.

Kondisi tumbuh tanaman semangka
Sobat tak usah khawatir menanam semangka. Sebab, semangka merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Bahkan, kalau dilihat asalnya, semangka berasal dari Afrika. Sobat tau tentang iklim Afrika, bukan? Iklim disana subtropis (sedang) dan tropis.
Baik agar lebih yakin untuk menanam semangka, berikut ini akan kita simak tentang kondisi atau syarat tumbuh yang dikehendaki tanaman semangka agar dapat tumbuh dan produktivitasnya tinggi.

Ketinggian tempat
Tanaman semangka tumbuh optimal kalau ditanam pada ketinggian tempat 0-400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di atas ketinggian tersebut masih bisa tumbuh, namun hasilnya tidak sesuai harapan alias kurang menguntungkan karena produksinya bisa jadi rendah dan kualitasnya yang kurang ok.

Kondisi tanah
Jika mau menanam semangka, perhatikan juga kondisi tanah. Semangka tumbuh dengan baik pada tanah yang subur dan gembur. Kondisi keasaman tanah perlu tetap terjaga agar ketersediaan hara dan penyerapan unsur hara tidak terganggu. pH yang ideal untuk semangka berkisar pada angka 6 – 7. Tanah tempat menanam semangka juga harus memiliki drainase yang baik.

Sinar matahari
Semangka suka dengan sinar matahari. Bukan hanya pagi hari saja, namun sepanjang hari. Karena itu, lahan menanam semangka tidak boleh ternaungi atau terhalang sinar dengan pepohonan.

Suhu udara
Selain yang tesebut di atas, satu hal lagi yang penting diperhatikan ketika menanam semangka, yaitu suhu udara. Temperatur udara yang mendukung pertumbuhan dan produktivitas semangka adalah lebih besar dari 250C atau 770F.

Bibit untuk menanam semangka
Kita paham bahwa untuk menanam semangka memerlukan bibit yang sehat dan berkualitas. Bibit yang sehat dan berkualitas tentu haruslah dari biji (benih) yang sehat juga.
Oleh karena itu, agar benih semangka yang akan disemai atau ditanam benar-benar terjamin mutunya, belilah benih di toko-toko pertanian. Pastikan kemasan benih semangka yang Sobat beli minimal tercantum tanggal kadaluarsa (expired date) dan izin produksi.
Namun, kalau hanya untuk menanam 1 atau 2 tanaman semangka di rumah sebagai hiasan, ambil saja biji dari semangka yang sudah tua untuk ditanam.

Cara perlakuan benih semangka
Sebelum menyemai, benih semangka hendaknya diberi perlakuan terlebih dahulu agar proses pertumbuhan lebih cepat dan bebas dari hama dan penyakit.
Berikut ini cara perlakuan benih semangka sebelum disemai
  • Isikan air hangat dalam baskom secukupnya
  • Larutkan Atonik (zat pengatur tumbuh lainnya) dan fungisida ke dalam air. Aduk hingga merata
  • Rendam biji semangka ke dalam air selama 2-4 jam
  • Pisahkan biji semangka yang melayang, terapung, dan tenggelam
  • Ambil biji semangka yang tenggelam saja untuk disemai

BACA JUGA : Hama Tanaman Semangka Resahkan Petani? Kendalikan Seperti Ini
Perlakuan Benih Semangka. Gambar : Dokpri


Media semai benih semangka
Sebelum menyemai benih semangka, siapkan dulu media semainya. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos atau tanah dan arang sekam dengan perbandingan 1:1. Media semai dimasukkan ke dalam polybag. Tiap polybag diisi dengan 2/3 media semai.

Menyemai benih semangka
Benih semangka yang sudah diberi perlakuan tadi bisa langsung disemai ke dalam polybag. Ada juga benih semangka yang sudah diberi perlakuan, disimpan dulu 2-3 hari di dalam kantong plastik agar perkecambahannya cepat. Setelah berkecambah, baru disemai ke dalam polybag.
Namun, dalam artikel ini, benih semangka yang sudah direndam langsung disemai ke dalam polybag yang sudah berisi media semai. Berikut ini cara menyemai benih semangka.
  • Siram media semai sampai lebab
  • Tanam satu biji semangka setiap polybag
  • Tempatkan pada tempat terlindungi dari terpaan hujan dan matahari langsung
  • Siram setiap hari media semai yang sudah berisi biji semangka
  • Pindahkan atau tempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari jika biji semangka sudah tumbuh
  • Jika bibit sudah tumbuh 4 helai daun, bibit semangka siap dipindahkan ke lahan tanam


Menyiapkan lahan tanam semangka
Supaya lahan mendukung untuk pertumbuhan semangka, maka lahan tanam perlu disiapkan dengan baik. Lahan yang siap tanam adalah lahan yang bersih dari gulma dan gembur.
Oleh sebab itu, lahan tanam semangka mesti dibersihkan dari semak belukar dan rumput-rumput liar agar tidak mengganggu pertumbuhannya. Selain itu, lahan perlu dibajak atau dicangkul dengan kedalaman 20-30 cm.
Setelah tanah diolah, dibuat guludan/bedengan dengan lebar 4-6 m dan panjangnya disesuaikan dengan lahan. Usahakan antar bedengan ada jarak yang berfungsi untuk drainase dan memudahkan perawatan nantinya. Jarak antar bedengan 50-60 cm dan dibuat juga lubang tanam dengan jarak lubang tanam 1 m x 0,5 m atau 1 m x 0,8 m.
Bersamaan dengan penyiapan bedengan, taburkan pupuk organik berupa pupuk kandang atau pupuk kompos. Sedangkan pemberian kapur atau dolomit kalau pH tanah dibawah 5,5. Kalau pH berada dalam range 6-7, tidak perlu penambahan dolomit.
Kalau dari sisi finansial alias modal memungkinkan, lahan tanam sebaiknya dipasang mulsa plastik. Dengan adanya mulsa, maka dapat mengurangi penguapan dan mencegah tumbuhnya gulma pada lahan semangka.

Menanam bibit semangka pada lahan tanam
Cara Menanam Semangka Supaya Buahnya Besar dan Manis Rasanya
Bibit Semangka
Bibit semangka yang sudah tumbuh 4 helai daun atau minimal telah berumur +/- 15 hari setelah semai, sudah dapat dipindahkan ke lahan untuk ditanam. Untuk menghindari bibit stres, penanaman semangka dilakukan pada waktu pagi atau sore hari.
Berikut ini cara menanam bibit semangka ke lahan tanam
  • Siram media semai bibit semangka
  • Lepaskan polybag bibit dengan hati-hati agar tidak merusak tanah dan akar
  • Tanam bibit semangka (satu lubang tanam, satu bibit semangka)
  • Tumtup kembali dengan tanah sampai menutup semuai media semai dan akarnya serta padatkan tanah disekelilingnya
  • Siram secukupnya


Merawat tanaman semangka
Kalau sudah menanam, jangan lupa merawat semangka. Sebab, perawatan salah satu kunci sukses dalam budidaya semangka.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan setelah penanaman semangka, yaitu penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit.

Cara Menanam Semangka Supaya Buahnya Besar dan Manis Rasanya

Penyiraman ; Tanaman semangka perlu mendapatkan cukup air pada awal-awal pertumbuhannya. Oleh karena itu, lakukan penyiraman 2 kali sehari kalau cuaca cukup panas. Ketika tanaman semangka sudah berbuah, penyiraman harus dikurangi (2-3 hari sekali) untuk meningkatkan kualitas buah.
Penyulaman ; Monitor segera perkembangan bibit semangka yang ditanam apakah tumbuh semua atau mungkin ada yang layu atau mati. Jika ada yang layu atau mati, segera dilakukan penyulaman.
Penyiangan ; Lakukan penyiangan jika gulma sudah mulai tumbuh. Gulma akan mengganggu pertumbuhan semangka dan mengundang hama dan penyakit tanaman semangka.
Pemupukan ; Setelah dilakukan penyiangan, segera pupuk tanaman semangka. Satu minggu setelah tanam, semangka sudah dapat dipupuk agar tumbuh subur.
Apa pupuk untuk semangka? Apakah semangka ada dipupuk dengan pupuk urea? Semangka boleh diaplikasikan pupuk majemuk seperti NPK atau bisa juga menggunakan pupuk tunggal urea, SP-36, dan KCL.

BACA JUGA : Rahasia Pupuk dan Pemupukan Semangka agar Tumbuh Subur dan Kualitas Buah Pun OK
Jadi, jelas bahwa semangka tidak terlepas dari urea baik dalam bentuk pupuk majemuk maupun tunggal untuk memasok unsur nitrogen (N).
Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan cara pengocoran. Menjelang tanaman semangka berbunga, kurangi aplikasi pupuk yang mengandung N. Pada fase generatif atau semangka mulai berbunga, perlu dipupuk dengan pupuk yang mengandung kalium (K) agar kualitas buas lebih bagus dan rasanya lebih manis.

BACA JUGA : 4 Tahap Memupuk Mentimun dalam Polybag supaya Buahnya Lebat
Pemangkasan ; Agar buah tanaman semangka besar dan rasanya manis, maka tanaman semangka perlu adanya pemangkasan. Cabang utama dipangkas, tapi tidak dipangkas semua 😅. Sisakan cabang utama sekitar 2-3 cabang.
Di setiap cabang utama, tumbuh juga cabang-cabang yang dikenal cabang sekunder. Nah, cabang sekunder ini dipangkas. Pangkas cabang sekunder tersebut tepat di atas daun kedua atau menyisakan dua helai daun saja pada cabang sekunder.
Pemeliharaan buah semangka ; Buah semangka yang muncul, tidak dipelihara semua. Cukup dipelihara 1-2 buah saja per tanaman, yang lain dipangkas/dibuang. 

Buah yang akan dipelihara sampai panen adalah buah yang tumbuh di atas ruas daun ke-13 atau jarak dengan pangkal tanaman sekitar 1,3 meter. Tapi jangan salah, buah yang dipelihara adalah buah yang tidak cacat dan bentuknya baik.

Lakukan juga pembalikan buah semangka secara rutin agar warna buahnya bagus dan menarik konsumen. Di samping itu, pembalikan buah juga bertujuan agar buahnya matang secara menyeluruh.
Pengendalian hama dan penyakit ; Kalau lahan bersih dan tanaman cukup nutrisinya, biasanya semangka jauh dari hama dan penyakit. Lahan yang bersih, berarti tidak ada tempat untuk berkembangnya hama dan penyakit. Demikian juga dengan nutrisi yang cukup, semangka tumbuh sehat dan mampu melawan terhadap penyakit.
Namun, kalau hama dan penyakit juga hadir menggaggu tanaman semangka, lakukan pengendalian dengan cara-cara bijak seperti penggunaan pestisida organik. Dengan cara ini, buah semangka aman dikonsumsi dan lingkungan pun bebas dari pencemaran.

BACA JUGA : Hama Tanaman Semangka Resahkan Petani? Kendalikan Seperti Ini

Penen semangka
Umur panen semangka tergantung varietasnya. Namun, rata-rata panen sudah dimulai 35 hari sejak tanaman berbunga.
Walaupun demikian, semangka sudah dapat dipanen jika sudah terlihat tanda-tanda sulur dekat pangkal sudah mulai mengering. Selain itu, kalau dipukul akan mengeluarkan bunyi agak berat.
Itulah cara menanam semangka yang baik dan benar. Dengan perawatan yang baik, maka semangka akan berbuah tepat waktu, jauh dari hama dan penyakit, produksinya tinggi, dan citra rasanya yang mantap.

Related Posts