--> Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi | Pupuk Lahan

4 November 2018

Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi

| 4 November 2018


Pemupukan Tanaman Kopi – Melihat begitu prospektif tanaman kopi, penulis tertarik untuk mendalaminya dan kemudian mencoba share degan sobat-sobat lewat blog favorit ini. Sharing-nya terutama sekali tentang tahapan dan cara pemupukan tanaman kopi agar budidaya tanaman kopi tumbuh subur dan hasilnya pun tinggi.

Baik, sebelum melihat dan membaca apa jenis pupuk dan bagaimana cara serta tahapan pemupukan tanaman kopi, sebaiknya buat dulu secangkir kopi he..he. dan ngopi dulu biar ‘nggak ‘ngantuk dan lebih bersemangat 😅.


Rupanya, kopi tidak hanya dinikmati oleh penggemar atau penikmatnya saja di warung-warung kopi, namun kopi sudah menjadi kebutuhan industri untuk berbagai peruntukannya. Oleh karena itu, banyaknya permintaan kopi baik dalam negeri maupun dunia internasional membuat komoditas perkebunan ini terus dikembangkan.


Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini  Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi



Syarat tumbuh tanaman kopi

Namun, sebelumnya menggoreskan tinta hitam ini lebih jauh tentang pemupukan yang merupakan bagian dari perawatan tanaman kopi, kita coba jelajahi sejenak dan secuil tentang budidaya tanaman kopi dari sisi persyaratan tumbuhnya.

Tanaman yang mengandung kafein ini secara umum tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk dengan temperatur 20-24 0C. Suhu dingin itu sudah pasti berada pada dataran tinggi mulai 700 -2000 meter dpl (di atas permukaan laut).

Tapi, ketinggian tempat dan suhu yang “menggigil” bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan subur dan produktifnya tanaman kopi. Ada banyak kondisi lain yang harus tepenuhi agar komoditas perkebunan ini tumbuh subur dan memberikan bijinya yang berkualitas. Beberapa syarat tumbuh lain yang mesti mendapatkan dukungan seperti curah hujan, kelembaban udara, angin, sinar matahari yang cukup, pH tanah yang agak asam, tanah yang gembur, tanah harus kaya bahan organik, dan juga kecukupan unsur hara.

Baik jenis kopi arabika, robusta, leberika, ekselsa, dan hibrida menghendaki kondisi pertumbuhan dengan temperatur rendah. Demikian juga dengan faktor-faktor lain seperti disebutkan di atas harus terpenuhi untuk semua jenis tanaman kopi. Faktor itu pula yang menentukan nantinya citarasa, aroma, kandungan kafein, keasaman, ukuran dan kualitas kopi lainnya.


Nutrisi menentukan pertumbuhan dan produktivitas kopi

Nah, dari sekian banyak faktor yang menentukan pertumbuhan tanaman kopi, kita coba angkat yang terakhir itu, yaitu kecukupan unsur hara baik makro maupun mikro. Ini sudah tentu bicara tentang pupuk dan pemupukan tanaman kopi. Sebab, apapun ceritanya, tanpa nutrisi yang cukup, tanaman akan merana pertumbuhannya.

Sebaliknya, jika proses pemberian pupuk tanaman kopi dilakukan secara benar pada setiap tahapan, baik jenis pupuk maupun cara pemupukan, maka produktivitas tanaman kopi menjadi tinggi dan tak perlu diragukan. Kenapa? Ini karena tanaman mendapatkan asupan makanan yang seimbang dan sesuai dalam setiap pertumbuhan dan perkembangannya.

Tanaman harus tersedia C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Mo, Mn, Zn, Cu, dan Cl untuk melangsungkan kehidupannya. Intinya, tanaman kopi dapat tumbuh optimal ketika terpenuhi kebutuhan zat makanan berupa unsur hara makro dan mikro. Tapi, kita harus tau kapan waktu dan bagaimanan cara tepat untuk pemupukan tanaman kopi.

Bagaimana cara memenuhi nutrisi tanaman kopi? Tentu saja dengan pupuk. Menjadi pertanyaan lagi, bagaimana cara pemupukan tanaman kopi? Inilah yang akan kita ulas dalam postingan ini dari pupuk dasar hingga pupuk susulan.


Pupuk dan Tahapan Pemupukan Tanaman Kopi

Agar pertumbuhan kopi normal dan berkembang dengan baik, maka tanaman kopi harus tercukupi unsur hara sejak pembibitan, kemudian sebelum tanam dan sesudah tanam yang dikenal dengan istilah pupuk susulan tanaman kopi.

Kalau dihitung-hitung dari tahap penyemaian benih kopi sampai dengan tanaman kopi berumur 10 tahun, ada 4 tahap atau 19 kali pemupukan yang perlu diberikan agar tumbuh dan produktifitasnya tinggi. Tahap I (semaian sebanyak 1 kali pemupukan), Tahap II (pembibitan 6 kali), Tahap III (sebelum tanam 1 kali), dan Tahap IV (setelah tanam 11 kali pemupukan). Semua tahapan itu akan kita lihat satu per satu dalam artikel ini.


Baca juga ini :

I. PUPUK PADA TAHAP PENYEMAIAN BENIH KOPI

Benih kopi yang berkualitas unggul dan sudah terseleksi, lalu disemai pada bedengan yang sudah dipersiapkan. Nah, agar benih kopi berkecambah dan tumbuh dengan sehat, maka bedengan perlu diberikan pupuk.

Jenis pupuk yang cocok diberikan pada tahap semai benih kopi adalah pupuk kompos. Cara pemberian pupuk dengan mencampur pupuk kompos dengan tanah bedengan. Dengan adanya kompos, maka tanah menjadi gembur dan lebih poros serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh bibit kopi yang sudah mulai tumbuh.


II. PUPUK PADA TAHAP PEMBIBITAN TANAMAN KOPI

1. Pupuk organik

Bibit yang subur akan menentukan kesuksesan dalam budidaya tanaman kopi. Karenanya, pemupukan tanaman kopi pada saat masih bibit (tahap II) penting sekali diperhatikan. Bibit biasanya dipindahkan dari media persemaian ke media pembibitan berupa polybag pada umur 3-4 bulan.

Pada tahap pembibitan tanaman kopi, pupuk yang tepat diberikan adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dalam media pembibitan adalah 1:1. Cara pemupukan pada tahap pembibitan kopi begini, dalam setiap media pembibitan (polybag) dicampurkan 1 bagian tanah dengan1 bagian pupuk kandang.

Untuk memenuhi nutrisi atau zat makanan tanaman kopi, tidak hanya bersumber dari pupuk kimia/anorganik, tetapi juga dari pupuk organik. Jadi, dengan pemupukan anorganik dan organik, maka kesuburan tanah tetap terjaga.


2. Pupuk anorganik

Karena bibit berada dalam media pembibitan dalam kurun waktu lama, yaitu 6-9 bulan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, maka perlu dipupuk secara periodik. Jadi, bibit tanaman kopi perlu dilanjutkan dengan memberikan pupuk anorganik/kimia.

Pupuk yang diberikan adalah urea, SP-36 dan KCL Cara pemupukannya adalah dengan membenamkan di sekeliling bibit dengan jarak dari batangnya 7-10 cm. Jika tidak menggunakan pupuk tunggal, boleh juga menggunakan pupuk majemuk NPK 15:15:15

Kapan diberikan dan berapa dosisnya. Pupuk diaplikasikan pada saat berada dalam media pembibitan sampai menjelang dipindahkan ke lahan. Lengkapnya seperti di bawah ini :

Umur 3 bulan ; Dosisnya untuk setiap bibit kopi adalah 1gram urea, 0,5 gram SP-36 dan 0,5 gram KCL.  Kalau menggunakan NPK, dosisnya 2,5 gram per bibit kopi.

Pemupukan selanjutnya pada umur 5, 7, 9 dan 12 bulan. Jenis pupuknya sama, tetapi dosisnya berbeda. Dosisnya 2 kali lipat dosis setiap pupuk susulan sebelumnya. Misalnya, urea yang akan diberikan pada umur 5 bulan adalah menjadi 2 gram per bibit.


III. PUPUK SEBELUM MENANAM BIBIT KOPI

Seperti bercocok tanam tanaman lainnya, budidaya kopi juga perlu pemberian pupuk dasar pada saat penyiapan lahan agar tumbuhnya cepat dan sehat. Kopi butuh pupuk dasar biar tidak kurus dan penyakitan.

Cara aplikasi pupuk dasar atau pupuk sebelum bibit kopi ditanam dengan memasukkannya ke dalam lubang tanam. Tapi, sebelum diberikan, pupuk harus dicampurkan dengan tanah galian lubang yang ada di atasnya.

Bahkan, lubang tanam sudah harus dipersiapkan jauh-jauh bulan (bukan jauh hari he,,he). Jadi, 3 bulan sebelum bibit ditanam, lubang tanam sudah siap untuk “menyambut tamu baru”, yaitu penanaman bibit kopi.

Setelah satu bulan lamanya lubang digali, tanah yang berada di atas lubang (tanah galian) diberikan dengan 200 gram pupuk sulfur atau belerang. Pemberian pupuk sulfur ini bertujuan agar jamur-jamur parasit bebas pada tanah penutup lubang tanam. Dan juga berfungsi untuk suplai hara dalam pembentukan protein dan pertumbuhan nantinya.

Di samping pupuk belerang (S), masih juga perlu dicampur dengan tanah galian lubang tanam dengan dolomit. Dosisnya per lubang tanam adalah 200 gram. Ini sangat berperan dalam penyediaan hara kalsium dan magnesium serta  menetralisir tanah atau mengendalikan kadar keasaman tanah (pH).

Ini posisi tanah galian masih belum dimasukkan ke dalam lubang tanam. Jadi, mendekati masa tanam atau 15 hari sebelum tanam, tanah galian diberikan lagi dengan pupuk organik berupa pupuk kandang. Campurkan tanah galian dengan 10 kg pupuk kandang per lubang tanam. Lalu masukkan tanah yang sudah dicampurkan ke dalam lubang tanam.


IV. PUPUK SETELAH TANAM KOPI

Pemupukan tanaman kopi setelah tanam jangan ditunda-tunda jika ingin pertumbuhan tanaman kopi subur pada masa vegetatifnya. Jangan karena menunggu hujan turun, lalu tidak dilakukan pemupukan. Memang baiknya pemupukan dilakukan pada awal atau akhir musim hujan.


Pemberian unsur hara (pemupukan) pertama dilakukan pada usia 1 bulan setelah tanam dengan pupuk tunggal. Dosis pupuk yang diberikan per tanaman kopi adalah 25 gram urea, 25 gram SP-36, dan 20 gram KCL. Nah, pada 6 bulan berikutnya diberi lagi pupuk yang sama dengan dosis yang sama. Artinya, pemupukan tanaman kopi dilakukan 2 kali dalam setahun.

Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini  Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi



Kita anggap masa hidup produktif tanaman kopi sampai dengan 10 tahun, walau kenyataannya lebih, maka sejak bibit kopi dipindahkan ke lahan sampai dengan umur kopi 10 tahun, pemupukan dilakukan sebanyak 20 kali. Dengan dosis pemupukan setiap tahun terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi.

Secara umum formula pemupukan setelah tanam untuk masing-masing pupuk setiap tahun sebagai berikut :
  • Untuk Urea   ; P(n+1) = Pn + 50 gram
  • Untuk SP-36 ; P(n+1) = Pn + 50 gram
  • Untuk KCL   ; P(n+1) = Pn + 40 gram

Keterangan :   
  • P adalah dosis jenis pupuk per lubang tanam
  • N adalah tahun pemupukan
  • Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, jadi setiap 6 bulan berikan setengah dosisnya.


Cara aplikasi pupuk pada tahap pemeliharaan/setelah tanam

Pemupukan kopi jangan ditebarkan di atas tanah atau di sekitarnya. Ini cara yang membuang-membuang pupuk. Sebab, selain pupuk mudah hilang, tanaman tidak dapat menyerap nutrisi yang diaplikasikan.


Baca juga ini :

Cara yang benar adalah dengan cara membuat lubang pupuk di sekitar tanaman sejauh tajuk terluar atau kurang sedikit. Lubang pupuk dibuat dengan kedalaman 20-30 cm. Lalu masukkan pupuk dan tutup kembali. Jangan lupa siram jika tidak ada hujan agar pupuk segera larut dan dapat dimanfaatkan oleh akar tanaman.

Selain pemupukan tanaman kopi dengan pupuk organik/anorganik, penambahan bahan-bahan organik juga diperlukan untuk pemeliharaannya. Ini bertujuan agar media tumbuh tanaman kopi tetap gembur, retensi air yang baik, dan tersedianya unsur-unsur hara makro dan mikro serta aktifnya mikroba tanah.

Bahan-bahan organik untuk menyuburkan tanah seperti daun-daunan, kulit kopi, dan juga ruput-rumput hasil dari penyiangan diaplikasikan sekitar tanaman. Di samping itu, pemberian pupuk kandang juga diperlukan, namun pemberiannya secara berkala misalnya 1 – 2 tahun sekali.


Demikian tahapan pemupukan tanaman kopi dan cara aplikasinya yang tepat. Semoga artikel pemupukan tanaman kopi ini bermanfaat kiranya. Salam sukses

Related Posts