Apakah Anda sedang menanam tanaman
hias dalam air, namun pertumbuhannya lambat dan tidak subur? Apakah Anda juga
bingung pupuk apa yang bagus, ekonomis dan praktis untuk tanaman hias dalam air alis tanpa
tanah? Jika iya, Anda sudah tepat berada pada artikel ini. Sebab, kami akan
mengulas tentang aneka pupuk alami untuk tanaman hias khususnya tanaman hias
dalam air.
![]() |
Sirih Gading di Media Air |
Pemupukan yang tepat merupakan salah
satu rahasia sukses dalam perawatan tanaman hias yang ditanam dalam di media
air. Oleh karena itu, Anda perlu mengenal jenis pupuk yang natural dan bersifat
organic agar mudah dalam memupuk tanaman hias di rumah.
Jenis Tanaman Hias Air
Tanaman hias dalam air, biasanya dijadikan sebagai tanaman hias indoor. Ada banyak jenis tanaman hias yang dapat ditanam dan tumbuh dalam media air. Jenis tanaman hias air misalnya, sirih gading, lidah mertua (sansevieria), pakis lidah, melati air, bamboo air, dan lain sebagainya.
![]() |
Lidah Mertua Dalam Media Air |
Rajin
Menanam, Lupa Memupuk
Menanamnya pun sangat mudah. Hanya dengan
menggunakan pot bening yang berisi air biasa. Tapi, sayangnya, umumnya setelah
ditempatkan dalam air, lalu tanaman hias tersebut dibiarkan dalam air tanpa
nutrisi. Al-hasil dapat dipastikan, lama-kelamaan tanaman hias tersebut tumbuh
enggan, mati pun tak mau alias merana.
Meskipun Anda rajin mengganti air
setiap 3 atau 5 hari sekali, tetap percayalah bahwa tanaman hias tersebut tidak mendapatkan nutrisi penting untuk tumbuh dan berkembang.
Kuncinya ada pada perawatan, yaitu pemupukan. Tambahlah sedikit pupuk ke dalam
air tersebut.
Seandainya tanaman hias yang ditanam
dalam air diberikan sedikit pupuk alami atau pupuk organik, maka ceritanya akan
berbeda. Tanaman hias di air akan tumbuh subur karena mendapat asupan nutrisi
seperti nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) yang merupakan unsur hara makro
untuk pertumbuhan tanaman.
Sumber
Pupuk Alami untuk Tanaman Hias Air
Cukup banyak bahan-bahan organik bin alami yang terbuang dan berserakan
disekitar kita. Misalnya, lihatlah berapa banyak setiap hari bahan untuk pupuk
alami tanaman hias yang ada di dapur rumah. Di sana akan terlihat jelas cukup
banyak, mulai dari air cucian ikan sampai dengan air cucian beras. Bahkan,
mulai dari kulit pisang sampai dengan kulit telur pun banyak.
Bahan organik tersebut di atas masih
seputar rumah. Belum lagi kita sorot mata ke pasar, kita masuk ke restoran, kita
langkah kaki ke kebun, dan kita teropong ke berbagai tempat lainnya, di sana
pasti banyak menyisakan sampah-sampah sebagai sumber pupuk untuk tanaman.
Yakinlah, semua bahan organik nan
alami mengandung sejumlah unsur hara baik makro maupun mikro, seperti N, P, K,
dan lainnya. Unsur-unsur tersebut sebagai zat penting untuk pertumbuhan
tanaman.
Baiklah, mari kita lihat berikut ini
sejumlah pupuk alami untuk tanaman hias air yang ada di dekat kita sehari-hari.
Bahan penyubur alami tanaman hias tersebut pasti sangat ekonomis dan praktis
untuk diaplikan ke tanaman.
1. Kulit
pisang
Setiap hari, Anda pasti menemukan
kulit pisang, baik di rumah maupun di pasar. Aneka jenis kulit pisang bisa
dengan mudah kita temukan.
Nah, untuk dijadikan pupuk tidak
harus kulit pisang khusus. Boleh kulit pisang dari jenis pisang apa saja.
Karena semua kulit pisang mengandung nutrisi alami untuk tanaman.
Cara penggunaannya sangat simple.
Sediakan 3 sampai 4 kulit pisang, potong kecil-kecil, keringkan selama lima
sampai tujuh hari, lalu haluskan hingga menjadi bubuk halus. Simpan ini dalam
toples dan tambahkan sejumput ke dalam air sesekali.
Cara lain boleh juga dengan merendam
2 malam kulit pisang dalam air. Lalu saring dan ambil airnya untuk memupuk
tanaman yang tumbuh di air tersebut.
2. Cangkang
telur
Pupuk alami yang berasal dari
cangkang telur tentu saja cukup bagus untuk menyuburkan tanaman hias. Untuk
penggunaannya boleh cangkang atau kulit telur ayam dan boleh juga kulit telur
bebek, puyuh, dan lainnya.
Tak usah banyak-banyak, cukup 5-7
cangkang telur. Sebelum digunakan, cuci sampai bersih, dan keringkan selama
tiga sampai lima hari. Kemudian, hancurkan cangkang tersebut sampai berbentuk
tepung atau bubuk halus.
Nah, tepung cangkang telur tersebut
tambahkan ke dalam air yang ada tanaman hias. Tidak usah banyak, cukup setengah
sendok teh bubuk sebulan sekali. Pupuk
ini secara khusus untuk memberi tambahan kalsium yang dibutuhkan tanaman hias.
3. Air cucian beras
Jangan buang-buang air cucian beras
karena ia nutrisi alami untuk tanaman Anda. Air cucian beras ini merupakan
pupuk NPK alami yang lengkap. Bahkan, jika air cucian beras difermentasi
bermanfaat dalam menangkal hama tanaman rumahan dan mendorong pertumbuhan
bakteri sehat.
Cara aplikasi air cucian beras
(tanpa fermentasi) untuk tanaman hias di air seperti ini, tambahkan 2 sampai 4
sendok teh air cucian beras yang direndam ke dalam air vas setiap beberapa hari
untuk hasil terbaik.
4. Teh Celup Bekas
Umumnya, orang-orang ingin praktis
membuat teh. Jadi, mereka menggunakan teh celup. Nah, kalau Anda juga sering
pakai teh celup, tentu ada sampahnya di rumah. Jangan buang, jadikan pupuk
tanaman hias Anda di rumah.
Cara pakainya begini, masukkan
kantong teh bekas ke dalam mangkuk. Tambahkan air segar untuk mengisi mangkuk
dan biarkan terendam selama 24 jam. Sekarang, encerkan dengan air dalam rasio 1
: 1. Kemudian pupuklah tanaman hias dengan menambahkan 2 sendok makan ke dalam pot
tanaman. Lakukan ini setiap dua sampai empat minggu dan lihatlah hasil yang
menakjubkan.
5. Air akuarium
Jika Anda punya aquarium di rumah
yang berisi ikan di dalamnya, sangat beruntung. Kenapa? Karena air akuarium tersebut
adalah pupuk terbaik untuk tanaman di air. Air akuarium mengandung sejumlah
nutrisi tanaman seperti nitrogen, fosfor, kalium, nutrisi, dan bakteri
menguntungkan.
Cara penggunaannya untuk pupuk
tanaman hias dalam air, yaitu tambahkan 2 sampai 3 sendok makan ke dalam pot
setiap kali Anda mengganti air. Jika air dalam akuarium sangat pekat, encerkan
dengan air.
6. Sampah dapur
Sampah dapur berupa sisa-sisa
sayuran, termasuk kulit kentang, bisa Anda manfaatkan untuk pupuk tanaman. Anda
bisa membuat pupuk yang kaya akan mineral, kalsium, dan vitamin. Caranya, rebus
dalam air dan kemudian biarkan dingin.
Setelah mengencerkannya dengan air
dengan perbandingan 1 : 1, Anda dapat menambahkan 2 sampai 4 sendok teh ke
dalam media air tanaman hias setiap beberapa minggu. Ini juga bagus untuk
tanaman seperti bambu rejeki.
7. Garam epsom
Anda tentu tidak asing lagi dengan
garam, bukan? Tapi bukan sembarang garam. Ya Garam epsom atau garam kasar. Garam Epsom ini terdiri dari campuran dua
mineral alami, yaitu magnesium sulfat dan oksigen. Rasanya pun cenderung pahit,
bukan asin.
Nah, karena mengandung oksigen,
magnesium, dan belerang , maka dapat membantu mendorong daun yang lebih sehat
dan lebih penuh dan menjaga tanaman tetap hijau bahkan saat tumbuh di air.
Cara penggunaannya, tambahkan
sejumput garam kasar ke stoples tanaman air setiap beberapa minggu sekali untuk
hasil terbaik.
Masih
Banyak Sumber Pupuk Organik Lainnya
Sebetulnya masih banyak pupuk alami
yang lain jika Anda rajin mencarinya, misalnya ada air cucian ikan, ada kulit nanas, ada air kelapa, dan
lainnya. Semua itu bisa untuk memupuk tanaman termasuk tanaman hias yang
ditanam dalam air.
BACA JUGA :
1 sendok pupuk berapa gram? Ini cara mengetahuinya
Itulah pupuk alami nan organik yang dapat menyuburkan tanaman hias yang ditanam dalam air. Gunakan pupuk ramah lingkungan tersebut secara teratur untuk hasil terbaik. Dengan memanfaatkan sejumlah bahan yang ada di dapur Anda, maka merawat tanaman hias di air pun akan semakin mudah dan menyenangkan. Selamat mencoba.