Apakah
Anda pernah melakukan setidaknya 1 dari 5 kesalahan merawat aglaonema ini? Jika
iya, segera tinggalkan. Sebab, sayang sekali aglaonema yang indah itu dan Anda
beli dengan harga mahal-mahal, tapi ketika tumbuh di rumah, tak seindah lagi yang
Anda harapkan.
Aglaonema Red Kochin |
Aglaonema, Tanaman hias sedang 'naik daun'
Tahun
2020, tanaman hias aglaonema tampaknya sedang naik daun. Berbagai jenis
aglaonema laku keras di pasaran ‘bak pisang goreng di musim hujan.’
Karena
memang elok dipandang dan posisinya semakin populer, bukan hanya ‘senior,’ pecinta
tanaman hias pemula pun melirik dan menjadi pembeli terbanyak aglaonema.
Indahnya aglaonema di garden
Pada
suatu waktu di sore hari, saya jalan-jalan untuk “cuci mata” ke garden atau
tempat penjualan tanaman hias. Di sana, tampak cukup banyak orang, umumnya ibu-ibu dan ada
juga beberapa orang kaum bapak, yang matanya tertuju pada sri rezeki (julukan
aglaonema) yang indah karena terawat dengan baik.
Ada
berbagai macam jenis aglaonema yang menarik perhatian atau minat pembeli,
misalnya suksom jaipong, red kochin, lotus delight, red anjamani dan beberapa jenis lainnya.
Jenis
aglaonema tersebut memang ‘berkelas’ karena penampilannya yang sangat indah. Warna warni
dan motif daunnya, sungguh sangat menakjubkan.
Rata-rata,
mereka tidak pulang dengan ‘tangan kosong.’ Setelah memilah dan memilih yang
terindah dan harganya cocok setelah tawar-menawar, minimal 1 tanaman cantik
aglonema mereka beli dan bawa pulang untuk ditanam di rumah.
Untuk
melengkapi, mereka juga beli pupuk kandang, sekam padi, tanah, atau lainnya
untuk media tanam aglaonema. Tidak ketinggalan, ada juga yang beli pupuk untuk
persiapan merawat aglaonema nantinya.
Kesalahan merawat, aglaonema bisa
sekarat
Sayangnya,
tidak semua orang cerdas dalam mengurus aglonema. Cukup banyak yang salah
merawat aglaonema.
Kesalahan
memelihara aglaonema bisa jadi bukan disengaja, mungkin karena minimnya
pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang rahasia hidup tanaman hias aglaonema.
Lihatlah
akibat kekeliruan merawat, setelah menanam ke dalam pot, tidak sedikit yang
kecewa terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman hias aglaonema.
Karena
salah ‘pola asuh’ alias kurang tepat merawat, aglaonema pun bisa jadi sekarat. Keindahan
daun-daun aglaonema pelan-pelan mulai tenggelam, lenyap, dan hilang di depan
mata.
Warna
daun bisa jadi pudar, tak berkilau, menguning, layu, dan bisa jadi mati karena kesalahan
memelihara aglaonema.
Beberapa
kesalahan merawat aglaonema yang sering dilakukan oleh para pecinta tanaman
hias pemula, misalnya menyiram setiap hari, meletakkan pada tempat terbuka
dengan intensitas sinar matahari yang tinggi, dan lain-lain.
5 Kesalahan Merawat Aglaonema,
apa saja?
Setidaknya,
ada 5 kesalahan yang sering dilakukan, terutama oleh pemula, dalam merawat
aglaonema. Yuk simak kesalahan apa saja dan bagaimana solusinya agar aglonema
dapat tumbuh subur dan tampil menawan.
1. Menyiram aglaonema setiap hari
Seperti
tanaman atau makhluk hidup lainnya, aglaonema juga membutuhkan air untuk dapat
tumbuh dan berkembang. Dengan adanya air, suplai nutrisi ke seluruh jaringan
aglaonema menjadi lancar, metabolisme berlangsung baik, dan lainnya.
Tapi
perlu dicatat, aglaonema tidak menyukai banyak air. Terlalu sering menyiram
aglaonema, apalagi setiap hari dengan air yang berlebihan, merupakan cara yang
salah dalam merawat aglaonema.
Sebab,
media tanam yang selalu basah, apalagi tergenang, tanaman aglaonema berpotensi busuk akar dan
layu.
Karena
itu, atur waktu penyiraman, misalnya 3-4 hari sekali atau sesuaikan dengan
kelembaban media tanam. Sebaliknya, jangan pula membiarkannya kehausan. Jaga dengan baik kelembaban media tanam jangan sampai
kering.
2. Meletakkan aglaonema di bawah
sinar matahari langsung
Kesalahan
merawat aglaonema yang kedua adalah meletakkan aglaonema pada area yang terkena
sinar matahari langsung, dengan intensitas yang tinggi dari pagi sampai sore
hari.
Tujuannya
bagus, agar aglaonema mendapatkan cahaya, sehingga fotosintesa berlangsung
dengan baik.
Akan
tetapi, terkena sinar matahari langsung, akan membuat tanaman aglaonema
terganggu, daunnya terbakar, tumbuh kerdil, sulit berkembang, dan tentu saja
keindahan warnanya hilang.
Karena
itu, letakkan pada tempat yang mendapat sinar matahari tidak langsung, seperti
di bawah pohon yang rindang dan sejenisnya.
3. Memupuk dengan pupuk kandang
yang belum matang sempurna
Ketidakpahaman
dengan pupuk kandang, sering kali membuat pemula menambah pupuk kandang belum
matang, baik ketika membuat media tanam, maupun saat menambah pupuk susulan, ke
dalam media tumbuh aglaonema.
Pupuk
kandang yang belum matang masih mirip sekali dengan kotoran ternak segar
(kotoran sapi atau kerbau), seperti bau dan warnanya. Meskipun telah dicampur
dengan sekam padi, tetap belum terurai sempurna.
Pupuk
kandang yang belum matang, mengandung bahan organik tinggi dan zat beracun.
Penambahan pupuk ini, bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan aglaonema.
Ini akibatnya kalau Anda tambah pupuk kandang yang belum matang sempurna. Pupuk
kandang yang belum terdekomposisi sempurna, ketika ditambah ke dalam media
tanam, maka akan berkembang nematoda atau cacing cacing kecil dalam media
tanam, yang dapat merusak jaringan akar aglaonema, suhu media tanam meningkat,
dan penyerapan unsur hara pun terganggu.
Solusinya apa?, Gunakanlah pupuk kandang yang sudah matang sempurna dengan ciri-cirinya remah, bentuk dan
warna menyerupai tanah, dan tidak berbau busuk.
Pupuk
kandang yang seperti ini (telah matang sempurna) telah mengalami proses
dekomposisi yang berlangsung cukup lama, 3-6 bulan lamanya.
Atau, kalau ingin lebih aman dan aglaonema tumbuh bagus, Anda bisa juga gunakan pupuk kompos yang banyak dipasarkan dan berlabel serta ada izin produksinya. Atau, usahakan membuat kompos sendiri dari daun kering atau sampah kalau memang menyukai tanaman, khususnya tanaman hias.
BACA Juga : Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-daunan Berkualitas Tinggi
4. Terlalu sering mengganti pot
aglaonema
Saya dan mungkin juga Anda, sangat menyukai tampilan pot aglaonema yang cantik dan bergaya. Karena itu, tidak perlu heran kalau minggu ini terlihat warna pot hitam dan polos, minggu depan sudah berganti dengan pot putih dengan sedikit motif, dan mungkin bulan depan model lainnya.
Taukah Anda? Rupanya,
terlalu sering mengganti pot, tidak bagus untuk pertumbuhan aglaonema. Meskipun
tujuannya agar tampil lebih menarik atau lebih bergaya, namun tetap saja itu
cara salah merawat aglaonema.
Sebab,
dengan seringnya gonta-ganti pot, aglaonema bisa stres dan dapat mengganggu dan merusak perakarannya. Dengan terganggunya akar, maka aglaonema yang Anda tanam akan sulit
tumbuh dan berkembang.
Karena
itu, sebelum Anda menanam aglaonema ke dalam pot, pastikan pot yang Anda pilih
sudah sesuai dengan model dan ukurannya.
Jika
pun ingin ganti pot, tunggu pertumbuhannya sampai jangka waktu 6 bulan sampai 1
tahun. Kalau ganti pot terus, kapan tumbuh dan beranak-pinak?
5. Tidak menggunakan pelindung
aglaonema
Pelindung untuk aglaonema |
Pernahkah Anda melihat atau menjumpai tanaman cantik aglaonema diletakkan di sudut ruangan sebagai tanaman indoor? Ini menunjukkan, aglaonema butuh tempat tumbuh yang terlindungi dari hujan deras, angin, dan sinar matahari langsung serta gangguan hewan yang mungkin terjadi.
Maka, ketika Anda menanam aglaonema dalam pot, dan meletakkan aglonema pada tempat terbuka, tanpa pelindung, merupakan cara yang kurang tepat dalam memelihara aglaonema. Bahkan, ini paling fatal atau tinggi resikonya.
Yang namanya pelindung tidak hanya bagian atasnya saja, tetapi sekelilingnya juga mesti ada pelindung agar terhindar dari tiupan angin kecang dan terhindar dari gangguan hewan piaraan seperti dipatuk/dicotok sama ayam, bebek, dan lainnya.
Aglaonema tanpa pelindung atau naungan, berpotensi akan sering diguyur hujan deras dan diterpa angin kencang. Kalau itu sempat terjadi, maka batang aglaonema menjadi busuk, mungkin patah, dan daunnya rusak.
Solusinya,
jika mau aglonema yang Anda tanam tetap tumbuh subur dan terlihat cantik,
gunakan naungan, baik bagian atasnya maupun di sekelilingnya.
Untuk
bahan pelindung, bisa berupa paranet atau bahan lainnya yang dapat melindungi
aglaonema dari hujan deras, angin kencang, dan teriknya sinar matahari.
Itulah
5 kesalahan merawat aglaonema. Kesalahan ini perlu ditinggalkan dan lakukan cara
merawat aglaonema yang baik dan benar agar aglonema dapat tumbuh subur,
berkembang dengan baik, dan warna daunnya indah menawan.
Baca Juga : Merawat Aglaonema? Lakukan 8 Cara Ini agar Indah dan Menawan
Tip
Tip menanam aglaonema biar cepat beranak
Jangan
menanam aglaonema terlalu dalam. Sebab, kalau terlalu dalam tertanam akar dan
batangnya, maka sulit untuk tumbuh anakannya. Bila perlu, gunakan media tanam
yang minim saja, misalnya setengah pot saja.