--> 5 Kesalahan Merawat Aglaonema Ini, Mesti Anda Hindari Kalau Mau Subur dan Menawan | Pupuk Lahan

3 September 2020

5 Kesalahan Merawat Aglaonema Ini, Mesti Anda Hindari Kalau Mau Subur dan Menawan

| 3 September 2020

 

Apakah Anda pernah melakukan setidaknya 1 dari 5 kesalahan merawat aglaonema ini? Jika iya, segera tinggalkan. Sebab, sayang sekali aglaonema yang indah itu dan Anda beli dengan harga mahal-mahal, tapi ketika tumbuh di rumah, tak seindah lagi yang Anda harapkan.


Aglaonema
Aglaonema Red Kochin

Aglaonema, Tanaman hias sedang 'naik daun'

Tahun 2020, tanaman hias aglaonema tampaknya sedang naik daun. Berbagai jenis aglaonema laku keras di pasaran ‘bak pisang goreng di musim hujan.’

Karena memang elok dipandang dan posisinya semakin populer, bukan hanya ‘senior,’ pecinta tanaman hias pemula pun melirik dan menjadi pembeli terbanyak aglaonema.


Indahnya aglaonema di garden

Pada suatu waktu di sore hari, saya jalan-jalan untuk “cuci mata” ke garden atau tempat penjualan tanaman hias. Di sana, tampak  cukup banyak orang, umumnya ibu-ibu dan ada juga beberapa orang kaum bapak, yang matanya tertuju pada sri rezeki (julukan aglaonema) yang indah karena terawat dengan baik.

Ada berbagai macam jenis aglaonema yang menarik perhatian atau minat pembeli, misalnya suksom jaipong, red kochin, lotus delight, red anjamani dan beberapa jenis lainnya.

Jenis aglaonema tersebut memang ‘berkelas’ karena penampilannya yang sangat indah. Warna warni dan motif daunnya, sungguh sangat menakjubkan.

Rata-rata, mereka tidak pulang dengan ‘tangan kosong.’ Setelah memilah dan memilih yang terindah dan harganya cocok setelah tawar-menawar, minimal 1 tanaman cantik aglonema mereka beli dan bawa pulang untuk ditanam di rumah.

Untuk melengkapi, mereka juga beli pupuk kandang, sekam padi, tanah, atau lainnya untuk media tanam aglaonema. Tidak ketinggalan, ada juga yang beli pupuk untuk persiapan merawat aglaonema nantinya.


Kesalahan merawat, aglaonema bisa sekarat

Sayangnya, tidak semua orang cerdas dalam mengurus aglonema. Cukup banyak yang salah merawat aglaonema.

Kesalahan memelihara aglaonema bisa jadi bukan disengaja, mungkin karena minimnya pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang rahasia hidup tanaman hias aglaonema.

Lihatlah akibat kekeliruan merawat, setelah menanam ke dalam pot, tidak sedikit yang kecewa terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman hias aglaonema.

Karena salah ‘pola asuh’ alias kurang tepat merawat, aglaonema pun bisa jadi sekarat. Keindahan daun-daun aglaonema pelan-pelan mulai tenggelam, lenyap, dan hilang di depan mata.

Warna daun bisa jadi pudar, tak berkilau, menguning, layu, dan bisa jadi mati karena kesalahan memelihara aglaonema.

Beberapa kesalahan merawat aglaonema yang sering dilakukan oleh para pecinta tanaman hias pemula, misalnya menyiram setiap hari, meletakkan pada tempat terbuka dengan intensitas sinar matahari yang tinggi, dan lain-lain.


5 Kesalahan Merawat Aglaonema, apa saja?

Setidaknya, ada 5 kesalahan yang sering dilakukan, terutama oleh pemula, dalam merawat aglaonema. Yuk simak kesalahan apa saja dan bagaimana solusinya agar aglonema dapat tumbuh subur dan tampil menawan.


1. Menyiram aglaonema setiap hari

Seperti tanaman atau makhluk hidup lainnya, aglaonema juga membutuhkan air untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dengan adanya air, suplai nutrisi ke seluruh jaringan aglaonema menjadi lancar, metabolisme berlangsung baik, dan lainnya.

Tapi perlu dicatat, aglaonema tidak menyukai banyak air. Terlalu sering menyiram aglaonema, apalagi setiap hari dengan air yang berlebihan, merupakan cara yang salah dalam merawat aglaonema.

Sebab, media tanam yang selalu basah, apalagi tergenang, tanaman aglaonema berpotensi busuk akar dan layu.

Karena itu, atur waktu penyiraman, misalnya 3-4 hari sekali atau sesuaikan dengan kelembaban media tanam. Sebaliknya, jangan pula membiarkannya kehausan. Jaga dengan baik kelembaban media tanam jangan sampai kering.


2. Meletakkan aglaonema di bawah sinar matahari langsung

Kesalahan merawat aglaonema yang kedua adalah meletakkan aglaonema pada area yang terkena sinar matahari langsung, dengan intensitas yang tinggi dari pagi sampai sore hari.

Tujuannya bagus, agar aglaonema mendapatkan cahaya, sehingga fotosintesa berlangsung dengan baik.

Akan tetapi, terkena sinar matahari langsung, akan membuat tanaman aglaonema terganggu, daunnya terbakar, tumbuh kerdil, sulit berkembang, dan tentu saja keindahan warnanya hilang.

Karena itu, letakkan pada tempat yang mendapat sinar matahari tidak langsung, seperti di bawah pohon yang rindang dan sejenisnya. 


3. Memupuk dengan pupuk kandang yang belum matang sempurna

Ketidakpahaman dengan pupuk kandang, sering kali membuat pemula menambah pupuk kandang belum matang, baik ketika membuat media tanam, maupun saat menambah pupuk susulan, ke dalam media tumbuh aglaonema.

Pupuk kandang yang belum matang masih mirip sekali dengan kotoran ternak segar (kotoran sapi atau kerbau), seperti bau dan warnanya. Meskipun telah dicampur dengan sekam padi, tetap belum terurai sempurna.

Pupuk kandang yang belum matang, mengandung bahan organik tinggi dan zat beracun. Penambahan pupuk ini, bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan aglaonema.

Ini akibatnya kalau Anda tambah pupuk kandang yang belum matang sempurna. Pupuk kandang yang belum terdekomposisi sempurna, ketika ditambah ke dalam media tanam, maka akan berkembang nematoda atau cacing cacing kecil dalam media tanam, yang dapat merusak jaringan akar aglaonema, suhu media tanam meningkat, dan penyerapan unsur hara pun terganggu. 

Solusinya apa?, Gunakanlah pupuk kandang yang sudah matang sempurna dengan ciri-cirinya remah, bentuk dan warna menyerupai tanah, dan tidak berbau busuk.

Pupuk kandang yang seperti ini (telah matang sempurna) telah mengalami proses dekomposisi yang berlangsung cukup lama, 3-6 bulan lamanya.

Atau, kalau ingin lebih aman dan aglaonema tumbuh bagus, Anda bisa juga gunakan pupuk kompos yang banyak dipasarkan dan berlabel serta ada izin produksinya. Atau, usahakan membuat kompos sendiri dari daun kering atau sampah kalau memang menyukai tanaman, khususnya tanaman hias.

BACA Juga : Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-daunan Berkualitas Tinggi


4. Terlalu sering mengganti pot aglaonema

Saya dan mungkin juga Anda, sangat menyukai tampilan pot aglaonema yang cantik dan bergaya. Karena itu, tidak perlu heran kalau minggu ini terlihat warna pot hitam dan polos, minggu depan sudah berganti dengan pot putih dengan sedikit motif, dan mungkin bulan depan model lainnya. 

Taukah Anda? Rupanya, terlalu sering mengganti pot, tidak bagus untuk pertumbuhan aglaonema. Meskipun tujuannya agar tampil lebih menarik atau lebih bergaya, namun tetap saja itu cara salah merawat aglaonema.

Sebab, dengan seringnya gonta-ganti pot, aglaonema bisa stres dan dapat mengganggu dan merusak perakarannya. Dengan terganggunya akar, maka aglaonema yang Anda tanam akan sulit tumbuh dan berkembang.

Karena itu, sebelum Anda menanam aglaonema ke dalam pot, pastikan pot yang Anda pilih sudah sesuai dengan model dan ukurannya.

Jika pun ingin ganti pot, tunggu pertumbuhannya sampai jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Kalau ganti pot terus, kapan tumbuh dan beranak-pinak?


5. Tidak menggunakan pelindung aglaonema


Pelindung Aglaonema
Pelindung untuk aglaonema

Pernahkah Anda melihat atau menjumpai tanaman cantik aglaonema diletakkan di sudut ruangan sebagai tanaman indoor? Ini menunjukkan, aglaonema butuh tempat tumbuh yang terlindungi dari hujan deras, angin, dan sinar matahari langsung serta gangguan hewan yang mungkin terjadi.

Maka, ketika Anda menanam aglaonema dalam pot, dan meletakkan aglonema pada tempat terbuka, tanpa pelindung, merupakan cara yang kurang tepat dalam memelihara aglaonema. Bahkan, ini paling fatal atau tinggi resikonya.

Yang namanya pelindung tidak hanya bagian atasnya saja, tetapi sekelilingnya juga mesti ada pelindung agar terhindar dari tiupan angin kecang dan terhindar dari gangguan hewan piaraan seperti dipatuk/dicotok sama ayam, bebek, dan lainnya.

Aglaonema tanpa pelindung atau naungan, berpotensi akan sering diguyur hujan deras dan diterpa angin kencang. Kalau itu sempat terjadi, maka batang aglaonema menjadi busuk, mungkin patah, dan daunnya rusak. 

Solusinya, jika mau aglonema yang Anda tanam tetap tumbuh subur dan terlihat cantik, gunakan naungan, baik bagian atasnya maupun di sekelilingnya.

Untuk bahan pelindung, bisa berupa paranet atau bahan lainnya yang dapat melindungi aglaonema dari hujan deras, angin kencang, dan teriknya sinar matahari.

Itulah 5 kesalahan merawat aglaonema. Kesalahan ini perlu ditinggalkan dan lakukan cara merawat aglaonema yang baik dan benar agar aglonema dapat tumbuh subur, berkembang dengan baik, dan warna daunnya indah menawan.

Baca Juga : Merawat Aglaonema? Lakukan 8 Cara Ini agar Indah dan Menawan

Tip

Tip agar aglaonema cepat beranak
Tip menanam aglaonema biar cepat beranak

Jangan menanam aglaonema terlalu dalam. Sebab, kalau terlalu dalam tertanam akar dan batangnya, maka sulit untuk tumbuh anakannya. Bila perlu, gunakan media tanam yang minim saja, misalnya setengah pot saja.

Related Posts