Bunga
kol, lazim juga disebut dengan kembang kol, merupakan jenis sayuran yang cukup
menarik untuk ditanam. Bukan saja karena nilai gizi, tetapi kembang kol
memiliki prospek pasar yang bagus dengan nilai jual yang terbilang tinggi.
Kalaulah budidayanya tepat, seperti menggunakan pupuk untuk bunga kol yang
cocok, tentu saja pertumbuhannya subur dan produksi pun tinggi.
Kembang Kol |
Kembang kol ; Dataran tinggi
tumbuh, dataran rendah pun produktif
Sebelum
lanjut ke pupuk untuk kembang kol, kita lihat sekilas tempat tumbuh yang cocok
dan varietasnya. Oh, iya dalam artikel ini, kadang-kadang disebut kembang kol,
kadang ditulis bunga kol. Tidak usah bingung karena keduanya sama saja. Kalau
nama ilmiah sudah jelas sebutan untuk bunga kol, yaitu Brassica Oleraceae. Sedang di luar negeri disebut dengan Cauliflower.
Dulu,
seperti halnya brokoli, bunga kol hanya dapat tumbuh dengan baik di dataran
tinggi dengan hawa yang sejuk. Dengan kata lain, petani yang bisa menanam
kembang kol hanyalah mereka yang tinggal di dataran tinggi.
BACA JUGA : Ini Pupuk Dasar Brokoli yang Menentukan Hasil Panen dan Besar Kecilnya Krop
BACA JUGA : Ini Pupuk Dasar Brokoli yang Menentukan Hasil Panen dan Besar Kecilnya Krop
Tetapi,
seiring dengan kemajuan dunia pertanian, kembang kol sudah tidak aneh lagi
ketika dibudidaya di dataran rendah. Bukan hanya tumbuh, produksi kembang kol
di dataran rendah pun cukup bagus.
Para
petani yang ingin menanam di dataran rendah, tentu saja ada syaratnya. Petani mesti
menggunakan varietas kembang kol yang khusus diproduksi untuk dataran rendah.
Misalnya, produksi cap panah merah, jenis kembang kol Mona F1, PM 126 F1, dan
lainnya.
Baik
menanam kol bunga di dataran tinggi maupun di dataran rendah, perlu pengetahuan
yang cukup. Sebab, banyak hal yang menentukan berhasil tidaknya budidaya
kembang kol.
Mulai
dari pengetahuan tentang syarat tumbuh yang sesuai, pemilihan varietas unggul dan sehat, perawatan
yang tepat dan rutin, sampai dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman
(OPT) mesti dimiliki oleh petani jika ingin sukses budidaya kembang kol.
Namun
dalam artikel ini, pupuklahan.blogspot.com ingin membahas secara khusus tentang
pupuk untuk bunga kol yang tepat supaya produksinya bagus. Sebab, masih ada
teman-teman yang menanam kembang kol, masih ‘pusing’ dengan jenis pupuk untuk tanaman
kembang kol. Yuk, kita cari tau pupuk
untuk bunga kol.
Pupuk yang tepat menentukan
pertumbuhan dan kualitas kembang kol
Supaya
pertumbuhan dan produktivitas bagus, maka salah satu rahasianya adalah bagaimana
Anda dapat memberikan pupuk yang baik untuk kembang kol. Anda mesti aplikasikan
pupuk yang cukup, sesuai jenis, dosis tepat, waktu aplikasi, dan diikuti dengan
cara pemupukan yang benar agar tumbuh subur dan produksi kembang kol pun bisa lebih
optimal.
Bahkan,
pupuk juga menentukan kualitas dari bunga kol. Cita rasa dari bunga kol serta
ukuran besar kecilnya kepala bunga, sangat dipengaruhi dari asupan nutrisi atau
pupuk yang cocok untuk kembang kol.
Misalnya,
jika kekurangan unsur kalium (K) selama pertumbuhannya, maka kualitas kembang
kol rendah seperti kurang manis dan bunganya kecil. Sebab, unsur hara K memang
tugasnya untuk meningkatkan kualitas hasil panen. Demikian unsur-unsur hara
lainnya yang masing-masing berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman
bunga kol.
Jenis pupuk untuk bunga kol
Apapun
jenis pupuk yang digunakan dalam menanam bunga kol, yang terpenting adalah
pupuk tersebut mengandung unsur hara baik makro maupun mikro serta mudah
diserap oleh tanaman. Selain itu, dalam memilih jenis pupuk, perlu juga
dipertimbangkan dari sisi ekonomi, kemudahan mendapatkan, dan kepraktisan dalam
aplikasinya.
Secara
umum, ada 2 jenis pupuk yang sering dipakai dalam budidaya bunga kol, yaitu
pupuk organik dan pupuk anorganik alias pupuk kimia.
Untuk
pupuk organik, petani kembang kol bisa mengunakan pupuk kompos atau pupuk
kandang. Tidak mesti pupuk kandang ayam, pupuk kandang dari kotoran sapi atau
kerbau pun bisa untuk menyuburkan lahan kembang kol.
Sedangkan
pupuk untuk bunga kol lainnya adalah pupuk kimia. Pupuk sintesis ini bisa berupa
pupuk majemuk seperti NPK atau phonska, bisa pupuk tunggal seperti urea, ZA,
SP-36, dan KCL, dan bisa juga kombinasi dari pupuk majemuk dan pupuk tunggal.
Yang penting tersedianya unsur hara dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan
bunga kol.
Pupuk dasar kembang kol
Sebelum
menanam kembang kol, Anda sebenarnya harus memastikan bahwa lahan tersebut
subur dengan tanah yang gembur. Untuk memastikannya, Anda tentu saja perlu uji
tanah.
Namun,
jika tes tanah tidak dilakukan, maka perlu kiranya untuk menambahkan pupuk
dasar pada saat penyiapan lahan kembang kol. Apa pupuk yang cocok untuk kembang
kol sebagai pupuk dasar?
Pupuk kandang
; Aplikasikan pupuk kandang sebanyak 10-20 ton (tergantung kesuburan) per
hektar. Atau, kira-kira ½ - 1 kg per lubang tanam kembang kol. Atau, 1-2 kg per
m2.
Dolomit
; Selain itu, agar kondisi lahan tidak masam, maka penaburan dolomit. Kebutuhan
dolomit adalah 2 ton per hektar atau 80 gram per lubang tanam atau 2 kg per m2.
Pupuk kimia
; Jenis dan dosis pupuk kimia untuk tanaman bunga kol sebagai pupuk dasar,
yaitu 300 kg Phonska per hektar (12,5 gram/lubang tanam atau 30 gram/m2),
150 Kg SP-36 per hektar (6,25 gram/lubang tanam atau 15 gram/ m2),
dan 100 Kg KCl per hektar (4 gram/lubang tanam atau 10 gram/ m2).
Cara aplikasi pupuk dasar untuk
bunga kol
Pupuk
dasar untuk kembang kol sebaiknya tidak boleh diaplikasikan dalam waktu
bersamaan. Yang pertama digunakan adalah dolomit dan pupuk kandang. Seminggu
kemudian, baru ditambahkan pupuk kimia. Paling telat pupuk kimia sudah
diaplikasikan sebagai pupuk dasar seminggu sebelum tanam.
Misalnya,
Anda ingin menanam tanaman sayuran bunga kol pada tanggal 15 Maret 2020, maka
tanggal 1 Maret 2020 dolomit dan pupuk kandang sudah diaplikasikan ke lahan.
Kemudian, tanggal 8 Maret 2020 aplikasikan lagi pupuk kimia. Ini agar pupuk
yang diberikan siap diserap oleh kembang kol saat ditanam nantinya.
Pupuk
dasar, baik dolomit, pupuk kandang maupun pupuk anorganik, diaplikasikan dengan
cara disebar pada bedengan secara merata, kemudian dicampur atau ditutup dengan
tanah.
Pupuk susulan untuk bunga kol
Apa
saja pupuk susulan dan kapan diaplikasikan untuk tanaman kembang kol. Pupuk
untuk bunga kol berupa pupuk susulan diberikan secara bertahap, yaitu susulan
I, II, dan III. Cara seperti ini lebih bagus daripada diberikan sekaligus
dengan dosis tinggi.
Pupuk susulan I
; Kembang kol sudah mesti dipupuk pada umur 10 hari setelah tanam (HST). Pada
tahap pertama ini digunakan pupuk Phonska dengan dosis 36 Kg per hektar (1,5
gram per tanaman). Selain Phonska, ditambahkan juga sedikit pupuk urea dengan
dosis 16 Kg per hektar (0,7 gram per tanaman).
Pupuk susulan II
; Pada usia kembang kol 20 HST, pupuk lagi dengan Phonska. Dosisnya 36 kg
Phonska per hektar (1,5 gram per tanaman), 16 kg urea per hektar (0,7 gram urea
per tanaman), dan tambahkan juga pupuk KCl dengan dosis 28 kg KCl per hektar
(1,2 gram KCL per tanaman).
Pupuk susulan III
; Pupuk untuk bunga kol susulan III diberikan ketika berumur 30 HST. Jenis dan
dosis sama dengan pupuk susulan II, yaitu 36 kg Phonska per hektar (1,5 gram
per tanaman), 16 kg urea per hektar (0,7 gram urea per tanaman), dan tambahkan
juga pupuk KCl dengan dosis 28 kg KCl per hektar (1,2 gram KCL per tanaman).
Cara aplikasi pupuk susulan II
Ilustrasi pemupukan. Gambar : pixabay.com |
Sebenarnya
cukup mudah aplikasi pupuk susulan untuk kembang kol, yaitu dengan cara
membenamkan di samping tanaman dengan jarak 15-20 cm dari tanaman. Namun, cara
seperti ini agak sulit diaplikasikan jika guludan atau bedengan terpasang mulsa
plastik.
Cara
aplikasi pupuk susulan lainya yang cukup mudah dan cepat diserap akar tanaman
adalah dengan cara pengocoran atau penyiraman larutan pupuk.
Susulan I
; Larutkan 75 gram Phonska dan 35 gram urea ke dalam 10 liter air, aduk-aduk
sampai terlarut semuanya. Kemudian siram sebanyak 200 ml per tanaman kembang
kol.
Susulan II
; Larutkan 75 gram Phonska, 35 gram urea ke dalam 10 liter air, dan 60 gram
KCL, aduk-aduk sampai terlarut semuanya.
Kemudian siram sebanyak 200 ml per tanaman kembang kol.
Susulan III
; Cara membuat larutan pupuk dan penyiraman sama dengan cara susulan II, yaitu
larutkan 75 gram Phonska, 35 gram urea ke dalam 10 liter air, dan 60 gram
KCL, aduk-aduk sampai terlarut semuanya.
Kemudian siram sebanyak 200 ml per tanaman kembang kol.
Hati-hati
ketika menyiram tanaman bunga kol dengan larutan pupuk. Sebisa mungkin hindari
terkena bagian daun tanaman. Selain itu, lakukan pemupukan bunga kol pada waktu
sore hari.
Itulah
pupuk untuk bunga kol yang diaplikasikan semenjak penyiapan lahan sampai dengan
masa pertumbuhannya. Dengan pupuk tepat, bunga kol tumbuh subur dan kualitas kembangnya
(curd) bagus. Selain pemupukan, jaga kelembaban media tanam kembang kol jangan
sampai kering. Lakukan penyiraman jika cuaca cukup panas atau musim kemarau.