--> Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar | Pupuk Lahan

16 September 2019

Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar

| 16 September 2019

Cara Menanam Lidah Buaya – Tanaman lidah buaya cukup menarik untuk ditanam. Sebab, selain manfaat dan prospek pasar yang menjanjikan, cara budidayanya yang terbilang begitu simpel dan dalam waktu relatif singkat sudah tumbuh besar.
Namun, jika salah urus, tanaman Aloe Vera ini - sebutan untuk lidah buaya - sulit sekali berkembang. Misalnya, menyiram air yang terlalu sering, bukannya membuat lidah buaya semakin senang, malah menderita pertumbuhannya.  Bahkan, kelebihan air atau air tergenang, batang lidah buaya cepat membusuk.

Cukup SImpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar
Lidah Buaya atau Aloe Vera. Gambar : Dokpri

Sebaliknya, membiarkan tanaman lidah buaya begitu saja dalam kekeringan dan tanpa perawatan, juga menjadi masalah. Kalau tidak mati, ya pertumbuhannya terhambat seperti daunnya kuning, kering, kecil-kecil dan kurus, dan jelas sekali tidak subur.

Pahami dulu rahasia hidup lidah buaya
Oleh sebab itu, perlu memahami rahasia hidup dari lidah buaya agar budidayanya menjadi gampang alias mudah.  Bagaimana sebetulnya tanaman lidah buaya tumbuh dan berkembang?
Menanam lidah buaya mesti mengikuti irama hidupnya yang sesungguhnya, seperti di habitat asalnya yang cukup natural. Kita mengerti bahwa kalau ditelusuri lebih jauh ke belakang, tanaman dari suku Liliaceae ini tumbuh di daerah panas dan kering,  seperti iklim di Afrika.

Kondisi tumbuh yang disukai lidah buaya
Tanah yang berpasir atau sedikit berkerikil, merupakan tempat tumbuh yang cocok untuk lidah buaya. Sebab, kondisi tanah seperti itu, porositas dan drainase untuk meloloskan air cukup bagus. Tempat seperti inilah yang lidah buaya inginkan karena jauh dari resiko busuk batang.
Lidah buaya tidak takut dengan media tumbuh yang kering untuk beberapa waktu. Sebab, batang dan daun-daunnya memiliki kemampuan untuk menyimpan air. Dan, air di dalam tubuhnya akan digunakan secara irit sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang pertumbuhannya.
Banyak pakar bilang, kalau lidah buaya mampu mengambil tetesan embun ketika malam hari yang dingin melalui stomatanya. Air dari udara masuk melalui mulut daun tersebut, kemudian disimpan dalam tubuhnya. 

Bahkan, ketika kemarau atau musim kering yang panjang, tanaman yang berkhasiat untuk antibiotik dan penuaan dini ini mampu merapatkan pori-porinya (mulut-mulut daun) untuk mencegah penguapan atau kehilangan air dari tubuhnya. Jadi, pantas saja lidah buaya tidak takut kering dan kemarau. 
Bagaimana dengan temperatur udara? Lidah buaya menghendaki udara yang hangat dan panas agar produktifitasnya tinggi. Meskipun lidah buaya dapat tumbuh ketika ditanam di daerah yang agak dingin, namun kesuburannya agak berbeda dengan yang tumbuh di tempat yang panas.
Kebutuhan sinar sepanjang hari merupakan syarat tumbuh lidah buaya. Kalau lidah buaya dibudidaya di tempat terbuka dan banyak mendapat sinar matahari, dapat dipastikan pertumbuhannya cukup baik. Jadi, kalau misalnya Sobat menanam dalam pot, tempatkan tanaman hias lidah buaya tersebut di lokasi yang mendapatkan sinar.
Nah, mencermati cara lidah buaya tumbuh, tampaknya cukup mudah menanam lidah buaya. Namun, masalahnya adalah bagaimana kalau intensitas hujan cukup tinggi, apakah lidah buaya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik atau bagaimana cara menyiasatinya jika kondisi seperti itu.
Baik, semua itu akan kita hadirkan solusinya dalam ulasan teknik menanam lidah buaya di bawah ini. Mulai dari bibit lidah buaya, menyiapkan lahan atau media tanam, menanam lidah buaya supaya besar, sampai dengan bagaimana cara memupuk lidah buaya agar subur.

Bibit lidah buaya
Untuk budidaya aloe vera tentu saja butuh bibit yang baik dan sehat. Nah, untuk ini, tak usah terlalu tinggi membayangkan bibit lidah buaya dengan teknik kultur jaringan. Tempuh cara sederhana atau yang simpel-simpel saja, yaitu bibit lidah buaya yang berasal dari pemisahan tanaman muda dari indukannya.
Jadi, tanaman lidah buaya yang sudah besar, cepat sekali mengeluarkan anakan melalui perakarannya. Apalagi media tumbuhnya terbatas untuk pertumbuhan akar, dalam waktu singkat, tunas muda/anakan lidah buaya akan muncul di sisi tanaman induknya.


Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar
Anakan Lidah Buaya Mulai Tumbuh
Gambar : Dokpri

Jumlah tunas muda tidak sedikit, malahan lebih dari 5 anakan per induknya. Jangan heran kalau daun tanaman muda lidah buaya ini belum terbentuk duri-duri pada sisi daunnya karena masih kecil. Kalau sudah besar dan dewasa, duri-duri akan terbentuk sebagai salah satu ciri khas daun lidah buaya.


Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar
Tunas Muda dan Akar Lidah Buaya
Gambar : Dokpri

Berikut ini cara memisahkan tanaman muda dari tanaman induk lidah buaya
  • Perhatikan bahwa anakan lidah buaya sudah tumbuh 2-3 helai daunnya
  • Siapkan pot-pot atau polybag kecil beserta media semainya (media tanam) yang terdiri dari tanah, pasir/sekam, dan sedikit kompos.
  • Cabut anakan lidah buaya secara perlahan agar tidak terputus akarnya
  • Semaikan ke dalam pot sampai menutup pangkal atau bola akarnya.
  • Basahi media tanam seminggu sekali atau jika terlihat sangat kering
  • Bibit siap dipindahkan ke lahan tanam jika sudah tumbuh agak besar


Cukup SImpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar
Tanaman Muda Lidah Buaya Masih dalam Semaian
Gambar : Dokpri

Perlu diperhatikan ; Untuk 2 minggu pertama setelah semai, bibit lidah buaya jangan sampai terkena sinar matahari langsung. Adaptasikan sinar matahari secara bertahap dari intensitas rendah ke intensitas sinar yang tinggi.
Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar
Bibit Lidah Buaya yang Dipisahkan dari Indukannya
Gambar : Dokpri

Penyiapan lahan atau media tanam lidah buaya
Lidah buaya dapat ditanam di lahan sawah atau kebun dan bisa juga dibesarkan dalam pot. Yang penting adalah lahan atau media tanam mengikuti kaidah-kaidah yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman lidah buaya.
Jika menanam di lahan, tentu saja lahan bercocok tanam lidah buaya mesti dibersihkan dari tanaman pengganggu, batu-batu besar, dan lainnya. Setelah itu, olah tanah dan dibuatkan guludan serta drainase untuk mengalirkan air berlebih atau tergenang pada saat hujan. Jadi, dengan drainase yang bagus dan lancar, menanam lidah buaya tidak menjadi kendala dengan hujan.
Untuk jarak tanam lidah buaya, dibuat agar berjauhan satu sama lainnya. Sobat dapat membuat jarak tanam 80 cm x 150 cm atau 1 m x 1,5 m. Yang penting jarak tanam dapat memberikan ruang yang optimal untuk pertumbuhan lidah buaya.
Taburkan juga pupuk kandang atau kompos untuk menyuburkan lahan tanam lidah buaya. Lebih bagus lagi kalau ditabur sedikit abu bakaran sampah atau sekam karena dapat menambah mineral dan menaikkan pH tanah.
Namun, jika Sobat menanam lidah buaya dalam wadah sempit seperti pot atau kontainer lainnya, maka yang perlu dipersiapkan adalah media tanam dan pot yang kuat. Pot harus ada lubang drainase pada bagian dasarnya.
Sedangkan media tanam lidah buaya terdiri dari campuran tanah, pasir atau arang sekam, dan pupuk kandang atau kompos.  Perbandingan campuran bahan media tanam 1:1:1. Kalau ada kerikil, tambahkan sedikit kerikil ke dalam media tanam agar lebih poros.
Memindahkan lidah buaya ke lahan tanam
Setelah lahan atau media tanam disiapkan dengan bagus, maka selanjutnya adalah menanam tumbuhan lidah buaya. Lakukan penanaman lidah buaya pada saat pagi hari atau sore hari agar bibit lidah buaya tidak stres.
Tanamlah bibit lidah buaya pada lubang tanam sampai menutup bola akar atau pangkal tanaman. Hindari daun atau pelebah lidah buaya tertimbun dengan tanah karena dapat menyebabkan busuk atau menguning.
Kalau memindahkan bibit lidah buaya yang sudah duluan disemai, buka pot atau polybag perlahan agar tidak merusak akar dan tanah. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah. Padatkan tanah di sekelilingnya agar tidak goyah.

Memelihara lidah buaya pascatanam
Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar
Photo by pisauikan on Unsplash
Perawatan lidah buaya yang baik, tentu saja akan memberikan hasil yang bagus pula. Sekali lagi, dengan kepedulian yang tinggi, tanaman penyubur rambut ini akan tumbuh subur, sehat, cepat besar, dan berkembang dengan baik pula.
Apa saja yang perlu diperhatikan setelah lidah buaya ditanam? Rawatlah ia agar cepat tumbuh, lekas berkembang, dan tentu saja bisa cepat panen. Setidaknya ada 5 hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam merawat tanaman lidah buaya.
Penyiraman ; Meskipun tanaman lidah buaya tahan kekeringan, buka berarti kita bisa lepas tangan tanpa menghiraunya. Penyiraman merupakan bagian dari pemeliharaan yang tak boleh diabaikan.
Namun, ada syaratnya memberi air untuk lidah buaya. Kalau kondisi media tumbuh sudah kering atau lama tidak turun hujan, maka pengairan diperlukan. Cukup disiram 1-2 minggu sekali kalau memang media tumbuhnya sudah tidak lagi lembab. Itupun tidak boleh terlalu banyak atau jangan sampai tergenang air.
Baik menanam lidah buaya di lahan atau di pot, jangan terlalu sering menyiram karena beresiko busuk atau gagal tumbuh. Tetapi, Sobat tetap monitor secara berkala kondisi kelembaban media tumbuh.

Pencahayaan ; Pastikan lidah buaya memperoleh sinar matahari yang cukup agar proses fotosintesis berlangsung dengan baik. Jika kurang pencahayaan, lidah buaya tidak fresh alias kurang berkembang.
Penyiangan ; Hal lain yang perlu diurus dalam budidaya lidah buaya adalah penyiangan. Bersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di media tumbuh. Dengan lahan bersih, lidah buaya dapat menyerap nutrisi secara optimal dan besar kemungkinan jauh dari hama dan penyakit.
Pemupukan ; Yang ini tak kalah pentingnya dalam merawat lidah buaya, yaitu pupuk. Sebetulnya kalau lidah buaya ditanam pada lahan subur, pemupukan tidak diperlukan. Sebab, nutrisi sudah tersedia lebih awal pada tanah tempat tumbuh lidah buaya. 

Bukankah sudah diberikan campuran pupuk atau bahan organik ketika penyiapan lahan atau media tanam?. Kalau kondisi tanah normal, stok nutrisi tersebut tersebut cukup untuk mendukung pertumbuhan lidah buaya.
Namun, kalau mau nambah unsur hara untuk lidah buaya, boleh-boleh saja. Sobat bisa menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan bagus juga kalau cuman mengandalkan pemupukan dengan pupuk kandang/kompos. Sebab, kedua-duanya menyediakan nutrisi untuk lidah buaya.

BACA JUGA : Apa Keunggulan Kotoran Sapi untuk Pupuk Tanaman?
Tambahkan 1 sendok makan NPK per rumpun lidah buaya. Akan tetapi, pemupukan tidak boleh sering-sering, cukup 3 bulan sekali. Start pemupukan pertama pada usia 3 bulan setelah tanam.
Kalau Sobat menanam lidah buaya dalam pot, dosis pupuk disesuaikan. Akan lebih bagus,  kalau lidah buaya dalam pot, dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang setiap 3-6 bulan sekali.
Pemangkasan ; Perawatan lainnya adalah pemangkasan. Lakukan pemangkasan daun-daun atau pelepah lidah buaya yang sudah kuning, rusak, dan kering. Daun yang rusak tersebut disingkirkan jauh-jaun dari lahan. Usahakan menggunakan alat pemotong/pemangkas yang tajam dan bersih. Satu hal lagi, jangan memangkas pada saat cuaca hujan.

Panen pelepah lidah buaya
Lidah buaya yang ditanam dan dirawat dengan baik, dapat dipanen tepat waktunya karena sudah jelah tumbuh subur. Biasanya, dalam rentang waktu kurang dari 1 tahun, daun atau pelepah lidah buaya sudah bisa dipanen.
Itulah solusi menanam lidah buaya yang baik dan benar agar tumbuh subur dan besar. Rawat tanaman lidah buaya dengan sepenuh hati dan sisihkan waktu kesibukan Sobat untuk selalu menjenguknya. 

Oh, iya..ini juga masih menyangkut dengan perawatan atau pemeliharaan tanaman tersebut. Mungkin Sobat menanam lidah buaya di pot sebagai tanaman hias indoor, tempatkan dekat jendela yang terkena sinar. Atau, sesekali keluarkan agar mendapatkan cahaya.  Demikian dan salam sukses buat Sobat.

Related Posts