Cara Menanam
Kecombrang – Ketika tertarik dengan tanaman kecombrang,
mungkin banyak orang ingin menanamnya.
Sayangnya, tidak sedikit yang belum mengerti bagaimana cara menanamnya
seperti dari mana bibit kecombrang diperoleh, syarat tanah untuk tumbuh seperti
apa, butuh sinar matahari penuh atau tidak, dan lain-lain.
Karena
itulah, artikel yang cukup sederhana ini hadir untuk menjawab teknik menanam
atau budidaya tanaman kecombrang. Ulasan dalam tulisan ini mengupas seputar pembibitan, penanaman, perawatan, dan panen kecombrang.
Sebagai tambahan informasi, kami sajikan juga cara menyiapkan media tanam kecombrang dalam pot. Selain itu, jika Sobat simak sampai tuntas, di sini disinggung pula pupuk untuk kecombrang.
Pupuk yang sebetulnya diaplikasi agar dapat menyuburkan kecombrang sehingga
terus-menerus kecombrang berbunga.
Sekilas mengenal
kecombrang
Sebelum
lebih jauh melangkah menanam kecombrang, apakah memang sudah familiar dengan
tanaman suku jahe-jahean ini? Bagi yang baru saja melihat tanaman kecombrang,
mungkin terbawa alam ingatannya ke tanaman lengkuas.
Tidak
salah dan wajar-wajar saja terbayang tanaman lengkuas. Sebab, kecombrang mirip
sekali dengan tanaman bumbu tersebut, baik dari daunnya maupun batangnya.
Tetapi,
yang jelas kecombrang bukanlah jahe atau lengkuas. Meskipun diakui sama-sama tumbuh membentuk rumpun, namun kecombrang merupakan sejenis tumbuhan
rempah yang sering dimanfaatkan sebagai sayuran.
BACA JUGA : Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
BACA JUGA : Cara Cerdas Menanam Lengkuas di Polybag Supaya Untungnya Selangit
Mulai
dari batang sampai bunga kecombrang dapat diolah untuk sayuran atau lalapan. Rasa dan aromanya pun sungguh sedap. Karenanya, khusus bunga kecombrang, sering sekali dicampur ke dalam urap
atau pecal untuk menambah citra rasanya.
Sementara
itu kalau di Aceh, dalam masakan gulai ikan payau (bahasa Aceh, eungkot paya),
paduan sangat serasi adalah kecombrang terutama bunga dan batang yang masih
muda. Makanya tidak mengherankan kalau di sana terdapat salah satu kuliner khas
yang sangat gurih rasanya, yaitu masakan
eungkot paya.
Kecombrang juga untuk
kesehatan
Selain
untuk sayuran atau lalapan, kantan atau honje (nama lain untuk kecombrang) ternyata
tanaman yang tak kalah pentingnya untuk kesehatan. Misalnya saja, karena
kandungan vitamin C yang tinggi, maka konsumsi kecombrang sangat bagus karena
menjadi antioksidan atau anti radikal bebas dalam tubuh.
Bahkan,
karena banyak orang atau kalangan masyarakat meyakini kecombrang dapat
menetralisir kolesterol, sering kali dalam masakan tertentu ditambahkan sayuran
kecombrang ke dalamnya.
Sebutan lain untuk
kecombrang
“Lain
lubuk, lain pula ikannya.” Demikian juga dengan kecombrang, beda daerah atau
negara, berbeda juga sebutan atau julukan untuk tanaman kecombrang. Misalnya, seperti
dikutip dari id.wikipedia.org, kecombrang disebut dengan nama Kincung (Medan), Bunga Rias ( Tapanuli Utara), Asam
Cekala (Tanah Karo), Kumbang Sekala
(Lampung), Sambuang (Minangkabau)
serta Siantan (Malaya). Orang Thai menyebutnya daalaa dan di Bali disebut dengan kecicang.
Wow,,
cukup banyak sebutan untuk kecombrang. Ini berarti ramai pula yang menyukainya.
Kalau demikian, apakah Sobat sudah menanam kecombrang agar mudah mendapatkannya jika sesekali
mungkin ingin memasak sayuran kecombrang? Yuk,
kita simak caranya.
1. Siapkan bibit
kecombrang sebelum menanamnya
Menanam
kecombrang dimulai dari penyemaian bibitnya terlebih dahulu. Bibitnya dari
biji, setek, atau tunas?
Sebetulnya
pembibitan kecombrang bisa dari biji, stek, tunas, dan bahkan kultur jaringan.
Namun, dalam artikel ini kita bahas 2 saja, yaitu bibit yang berasal dari tunas
dan bibit yang diperbanyak melalui setek batang.
Pembibitan kecombrang
melalui tunas
Kita
tau bahwa kecombrang tumbuhan berumpun karena tumbuh tunas atau anakan pada
pangkal batang induknya. Awalnya memang terlihat seperti akar rimpang, lalu
tumbuh sebagai tunas muda kecombrang.
Nah,
kalau mau bibit, Sobat tinggal memisahkan tunas-tunas kecombrang yang baru
tumbuh. Caranya cukup mudah, potong bagian rimpang yang melekat pada batang
induk, lalu cungkil dengan hati agar tidak merusak akar-akar yang tumbuh pada
pangkalnya.
Pembibitan kecombrang
melalui stek batang
Cara
lain untuk memperoleh bibit kecombrang adalah melalui stek batang. Bagaimana
caranya?
Stek batang kecombrang. Gambar : Dokpri |
Berikut
ini cara stek batang kecombrang
- Cari batang yang sudah tua dari rumpun kecombrang
- Lalu dipotong dekat pangkalnya/akar rimpangnya
- Pangkas semua daun-daun dan tinggalkan batang untuk stek sepanjang 25-30 cm dari pangkalnya.
- Rendam dalam air sampai tumbuh tunas baru dan bulu-bulu akar
Stek batang Kecombrang mulai tumbuh tunas setelah 20 hari direndam Gambar : Dokpri |
2. Semai bibit
kecombrang dalam polybag
Setelah
tunas/anakan kecombrang dipisahkan dari batang induknya atau setelah
tumbuh tunas/akar baru dari batang yang disetek,
maka segera disemai ke dalam polybag.
Cara
semai bibit kecombrang seperti berikut ini.
- Buat lubang semai tepat di tengah-tengah polybag
- Tanam bibit kecombrang
- Tutup kembali dengan tanah
- Siram secukupnya
- Dan letakkan pada tempat yang teduh sampai bibit mulai tumbuh dan segar serta siap dipindahkan ke lahan tanam.
Oh,
iya...Agar pertumbuhan bibit kecombrang baik dan subur, maka media semai yang
dimasukkan ke dalam polybag mesti subur dan gembur. Buatlah media semai yang
terdiri dari campuran tanah kebun, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan
1:1:1 atau tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
3. Menanam kecombrang
Untuk
menanam kecombrang agar tumbuh subur, tanamlah pada lahan yang relatif banyak
kandungan unsur hara, kaya bahan organik, memiliki drainase yang bagus, penyinaran
ok, dan tersedia air untuk menunjang
pertumbuhannya.
Setelah
memastikan bahwa lahan mendukung atau syarat tumbuhnya sesuai untuk tanaman kecombrang,
maka tugas selanjutnya adalah siapkan lahan terlebih dulu. Lahan perlu
dibersihkan dari semak belukar atau rumput-rumbut.
Kemudian
buat bedengan dan lubang tanam dengan jarak tanam 60 cm x 40 cm atau 60 cm x 60
cm. Pastikan juga lahan ada drainase. Agar lubang tanam subur, tambahkan pupuk
kandang atau kompos.
Kalau
lahan sudah okay dan bibit kecombrang
sudah tumbuh dengan ketinggian 50-60 cm, sudah dapat dipindahkan ke lahan
tanam.
Berikut
ini cara menanam kecombrang
- Buat lubang tanam seukuran media semai/polybag
- Lepaskan polybag secara perlahan agar tidak merusak tanah dan akarnya
- Tanam bibit kecombrang sampai menutupi akarnya dan padatkan tanah disekelilingnya
- Siram sampai lembab
4. Merawat tanaman
kecombrang
Merawat
tanaman kecombrang tidaklah terlampau sulit seperti tanaman lainnya. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam perawatannya adalah ketercukupan air,
penyiangan, sinar matahari, dan pemupukan.
Penyiraman
; Tanaman kecombrang yang sudah Sobat tanam jangan biarkan “kehausan.” Sediakan
cukup air melalui penyiraman yang teratur. Tidak mesti setiap hari, cukup 2
hari sekali disiram agar media tumbuh terjaga kelembabannya.
Penyiangan
; Yang namanya gulma atau rumput-rumput liar pasti tumbuh di tempat tanah yang
subur. Oleh karena itu, penyiangan janganlah sampai terlupakan. Bersihkan
rumput-rumput atau tanaman pengganggu lainnya di sekitar kecombrang.
Sinar matahari ;
Memang betul tanaman kecombrang butuh sinar matahari sepanjang hari. Namun,
kalau ingin kecombrang tumbuh subur dan berbunga terus-menerus sepanjang tahun,
kecombrang butuh lahan yang relatif ternaungi. Karenanya, berikan ia beberapa tanaman
pelindung atau pelindung lainnya sehingga intensitas cahaya tidak 100%
menerpanya.
Tanaman Kecombrang. Gambar : Dokpri |
Pemupukan
; Tanaman mana yang tak butuh nutrisi? Kecombrang juga butuh zat makanan untuk
menunjang pertumbuhannya. Namun, tanaman yang satu ini relatif mudah dipupuk.
Jika
ingin kecombrang tumbuh cepat, sehat, subur, dan rajin berbunga, maka pupuklah secara teratur.
Sobat bisa pupuk dengan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos
sebulan sekali dengan dosis tepat. Pemupukan dosis rendah, tetapi sering akan lebih bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Kalau mau menambahkan pupuk NPK, boleh-boleh saja. Tetapi,
sebaiknya tetap kombinasikan pupuk kimia dengan pupuk organik.
5. Panen kecombrang
Panen merupakan tahapan budidaya kecombrang yang dinanti-nantikan. Hasil panen paling kurang untuk konsumsi sendiri. Namun, kalau produksinya berlebih, bisa untuk dijual dan menambah income tentu saja.
Kunci untuk bisa cepat panen ada pada perawatan. Kalau perawatan teratur, baik, dan sesuai dengan kaidahnya, maka panen kecombrang seperti batang muda dan bunganya relatif cepat. Jika sudah mulai berbunga, maka terus berbunga dan minimal sebulan sekali kecombrang dapat dipanen.
(+) Menanam kecombrang
dalam pot atau polybag
Seandainya
Sobat hanya ingin menanam beberapa tanaman kecombrang dalam pot atau polybag,
cara penanaman dan perawatannya sama seperti yang telah diuraikan di atas.
Menanam Kecombrang di Pot. Dokpri |
Hanya
saja, kecombrang yang ditanam dalam pot membutuhkan media tanam yang gembur, subur,
dan aeratif agar pertumbuhannya tidak terhambat.
Oleh
karena itu, pertama sekali pilih pot dengan diameter minimal 50 cm. Kemudian
buatlah media tanam yang terdiri dari campuran tanah kebun, pupuk kandang, dan arang
sekam dengan perbandingan 1:1:1.
Isikan
media tanam ke dalam pot sampai ½ bagian pot saja. Setengah bagian pot lagi
yang tersisa akan ditambah campuran tanah dan pupuk secara bertahap ketika tanaman sudah mulai
tumbuh dan membentuk rumpunnya.
Demikian cara menanam
kecombrang. Ternyata memang tidak terlampau menyulitkan kalau mau menanam
kecombrang. Asalkan bibit sudah tersedia, maka menanam pun menjadi lancar. Satu
hal lagi, rawatlah dengan baik agar kecombrang subur dan tentunya bisa cepat
memanen bunga kecombrang.