Budidaya Jagung
Manis – Kalau
ingin menanam jagung, jagung manis sepertinya menjadi pilihan yang tepat.
Sebab, bukan hanya mudah dari sisi budidaya, tetapi juga potensi pasar yang
sangat menjanjikan. Bahkan, kalau tepat memilih varietas dan juga perawatan
benar, jagung manis bisa dipanen dengan hasil yang melimpah.
Kalau rata-rata
bobot tongkol jagung manis yang dipanen 300 gram/tongkol, ini berarti dalam
satu hektar menanam jagung manis bisa membawa pulang hasil sekitar 30
ton. Wow, hasil produksi yang sangat fantastis.
Kalau dirupiahkan berapa? Tinggal dikali-kali saja dengan harga pasar di tempat
masing-masing.
Namun, untuk
mendapatkan panen jagung manis seperti itu tentu ada syarat-syaratnya yang
mesti dipenuhi dalam budidaya jagung manis. Misalnya, Sobat harus memilih varietas jagung manis unggul yang
tepat, penyiapan lahan yang baik, waktu menanam, pupuk, perawatan
yang semestinya dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Organisme
pengganggu tanaman (OPT) -- disebut juga dengan hama dan penyakit tanaman -- merupakan tantangan tersendiri. Hama dan penyakit
sangat suka mengganggu jagung yang tinggi kadar gula ini. Sedikit saja lengah, petani harus pulang
tangan kosong dengan raut wajah yang cemberut.
Sekilas mengenal jagung manis
Yuk kita lihat dulu sekilas apa
itu jagung manis. Jagung manis
ini rasanya bisa manis karena banyak kandungan gulanya dari pada pati. Makanya,
jagung manis jika kering akan menciut atau keriput sehingga tampilannya sudah
tidak menarik lagi.
Tapi, kalau
masih muda begitu “menggoda”, semuanya suka 😅 Saat
muda, tampilan jagung manis begitu elok sekali dengan bijinya yang mengkilap
dan bercahaya serta tembus pandang.
Dari mana asal
jagung manis? Jagung manis ini lahir berkah ketekunan para pemulia tanaman
jagung. Jadi, jagung manis ini berkembang dari jagung biasa. Ada yang
menyebutnya, jagung manis berkembang dari jagung gigi kuda (dent corn) dan
jagung mutiara (flint corn).
Nah, kenapa
bisa manis rasa jagung tersebut? Menurut “kacamata” para ahli menyimpulkan
bahwa dalam jagung manis ada suatu gen resesif yang bisa mencegah gula menjadi
pati.
Untuk apa jagung manis?
Meskipun tadi
di atas telah disinggung secuil pemanfaatan jagung manis, namun tidak keliru
kalau kita coba lihat lebih luas untuk apa saja sebenarnya hasil panen jagung
manis. Berikut ini beberapa pemanfaatan jagung manis.
- Untuk bahan baku industri minuman seperti sirup
- Dapat diolah menjadi susu jagung manis
- Jagung manis bisa untuk sayuran
- Dapat diolah menjadi sup jagung manis
- Aneka olahan kue seperti bakwan
- Dimanfaatkan untuk kesehatan dan kecantikan
- Bisa diolah menjadi camilan
- Dikonsumsi dalam bentuk jagung rebus dan jagung
manis bakar
- Batang dan daun yang kering bisa diolah menjadi pupuk kompos
- Dan lain sebagainya
Jagung Manis Bonanza F1 |
Lantas,
bagaimana cara budidaya jagung manis yang tepat agar produksinya tinggi? Yuk
simak langkah-langkahnya seperti berikut ini.
1. Lihat dulu syarat tumbuh jagung manis sebelum menanamnya
Jagung manis
bukanlah tipe jagung yang manja dalam hidupnya alias ia sangat adaptif. Jagung
yang banyak kandungan gula ini tidak memerlukan persyaratan yang so spesial
atau ketat. Makanya, kita bisa lihat ada jagung manis yang dibudidaya di lahan
kering, sawah, pasang surut. Bahkan, tanpa olah tanah (TOT) pun jagung manis
bisa tumbuh.
Namun, agar
jagung manis dapat tumbuh dan berproduksi optimal, ada beberapa syarat yang
mesti terpenuhi. Berikut ini syarat-syarat tumbuh jagung manis.
- Tumbuh dengan baik pada tanah gembur, subur, dan
berhumus
- Menghendaki tanah lempung atau lempung berdebu
- pH tanah berkisar 5,5 sampai 7,5
- Ketersediaan air yang cukup mulai masa vegetatif,
berbunga, dan pengisian biji
- Drainase dan aerasi tanah yang lancar dan baik
- Intensitas matahari yang cukup dari pagi sampai
sore (+/- 8 jam)
- Tumbuh pada iklim tropis dengan curah hujan yang
cukup
- Dapat tumbuh di dataran rendah, menengah, sampai
dataran tinggi (pengunungan)
- Temperatur yang cocok berkisar 27 – 320C
Itulah
syarat-syarat tumbuh jagung manis yang ideal. Nah, kalau lahan Anda tidak 100% memenuhi persyaratan di atas, itu bukan kendala menanam jagung manis. Sebab, beberapa di antaranya masih bisa kita perbaiki.
Kita bisa
sesuaikan lahan agar jagung manis tumbuh dan produktif. Misalnya, struktur
tanah keras diolah dulu agar gembur, tanah masam bisa diberikan kapur, kurang
subur bisa tambah pupuk, ternaungi matahari bisa tebang pohon yang menghalangi
sinar matahari, kurang bahan organik berikan pupuk kandang saat penyiapan
lahan, dan lain-lain.
2. Siapkan lahan
jagung manis
Gambar : Pixabay/ksunliang |
Lahan tanam
jagung manis perlu pengolahan dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 20-30
cm. Tujuannya agar struktur tanah menjadi gembur dan mudah dibentuk
bedengan-bedengan. Dengan pengolahan tanah lebih sehat, aerasi tanah dan
drainase tentu saja menjadi lebih mantap.
Untuk menanam
jagung manis, siapkan bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 30-40 cm. Jarak
antar bedengan 60 cm. Panjangnya disesuaikan dengan luas dan kondisi lahan
serta pertimbangan kemudahan dalam perawatan nantinya.
Berikan pupuk
dasar untuk jagung manis berupa pupuk kandang sebanyak 10-20 ton per hektar (tergantung kesuburan
tanah). Pupuk kandang boleh tunggal atau campuran pupuk kandang sapi dengan
ayam. Sebaiknya berikan juga insektisida pada bedengan agar meminimalisir
organisme pengganggu tanaman.
Kalau tanah
untuk menanam jagung manis bersifat masam atau berada pada di bawah pH syarat
tumbuh, maka lahan perlu pengapuran dengan dolomit. Dosisnya secara umum 2 ton
per hektar.
Pemupukan dasar
ini dilakukan minimal 2 minggu sebelum tanam. Caranya dengan menyebar pupuk
kandang ke bedengan dan dicampurkan/ditutup dengan tanah.
Sebelum
menyebar, boleh juga buat 2 alur/larikan pada bedengan, lalu sebarkan pupuk
dalam larikan dan tutup dengan tanah. Nantinya, benih jagung akan ditanam tepat
pada larikan pupuk yang ditebar.
3. Siapkan benih jagung manis yang unggul
Benih Jagung Manis |
Agar produksi jagung manis optimal atau menghasilkan paling kurang 100 ribu tongkol per hektar, maka dalam budidaya perlu menyiapkan varietas jagung manis yang berkualitas (F1).
Ciri-ciri benih jagung manis berkualitas
- Memiliki daya tumbuh sampai 100% atau paling rendah 90%
- Benih jagung manis haruslah yang sehat dan berisi (bernas)
- Bebas dari kotoran dan tidak bercampur dengan benih varietas lain
- Jauh dari hama dan penyakit
- Bijinya tidak berkeriput dan tampak mengkilap
Setelah mengetahui ciri benih itu, apakah benih yang di tangan Sobat sudah sesuai benih jagung yang seperti itu? Kalau belum, ini berarti kita harus mendapatkan benih dari sumber terpecaya dan legal alias benih jagung manis bersertifikat yang diproduksi oleh institusi berwenang atau pabrik yang memiliki izin produksi.
Varietas jagung manis
Beberapa varietas benih jagung manis yang produksi tinggi, umur genjah (pendek), tongkol 2, dan cocok dataran rendah menengah seperti berikut ini.
- Benih Jagung Manis ASIA86 F1 ; bobot tongkol/buah +/- 350 gram, umur panen 65-67 hst, cocok dataran rendah – menengah, potensi hasil 15 ton/hektar
- Benih Jagung Manis Bonanza 2 F1 ; bobot tongkol/buah 300 – 400 gram, umur panen 70 – 85 hst, cocok dataran rendah – menengah, potensi hasil 20 ton/hektar
- Benih Jagung Manis Bonanza 9 F1 ; bobot tongkol/buah 300 -400 gram, umur panen 70 – 85 hst, cocok dataran rendah – tinggi, potensi hasil 18 ton/hektar
Itulah beberapa varietas benih jagung manis yang berpotensi hasil panen yang tinggi. Di samping varietas tersebut, masih banyak varietas benih jagung manis lainnya dengan berbagai merek produksi. Silahkan di-search di toko-toko online
4. Buat perlakuan benih jagung manis biar cepat tumbuh
Benih jagung manis sebenarnya bisa saja langsung ditanam. Namun, untuk pertumbuhan yang maksimal dan menghindari serangan jamur, maka sebaiknya benih perlu perlakuan sebelum tanam.
Berikut ini cara perlakuan benih jagung manis sebelum tanam.
1. Siapkan larutan fungisida ridomil (boleh merek lain)
2. Buat larutan fungisida tersebut dengan dosis sesuai dengan anjuran di kemasan
3. Campurkan benih jagung manis dengan fungisida
4. Benih jagung manis siap ditanam
Bagaimana cara menanam jagung manis? Buat lubang tanam dengan alat tugal dengan kedalaman 1-1,5 cm, masukkan benih jagung manis ke dalam lubang tanam, dan tutup dengan tanah halus di atasnya .
Di daerah yang sudah maju, penanaman jagung dilakukan dengan alat planter. Jumlah tenaga kerja bisa dikurangi, cost-nya hemat, dan waktu tanam cepat.
Di daerah yang sudah maju, penanaman jagung dilakukan dengan alat planter. Jumlah tenaga kerja bisa dikurangi, cost-nya hemat, dan waktu tanam cepat.
Namun, kalau
belum memilikit alat planter, maka penanaman benih jagung dapat dilakukan
dengan cara ditugal. Masukkan masing-masing lubang tanam 1 benih jagung dan
tutup dengan tanah/kompos. Jarak tanam yang bagus untuk produktivitas jagung
manis adalah 25 cm x 80 cm (barisan x antar baris).
Dengan jarak
tanam 25 cm x 80 cm atau 25 cm x 75 cm, maka dalam satu hektar bisa memuat
50,000 tanaman jagung manis. Dengan populasi jagung manis sebanyak itu dan
bertongkol 2, berpotensi menghasilkan 100 ribu tongkol per hektar ketika panen.
Setelah menanam jagung manis, perlu diairi/disiram. Makanya, kalau menanam di lahan
kering waktu penanaman sebaiknya mengikuti musim hujan agar jagung mendapat
cukup air pada masa pertumbuhannya.
Oh,
iya..bersamaan dengan penanaman, jagung manis diberikan pupuk. Jenis, dosis,
dan cara pemupukan akan kita ulas pada sub judul perawatan di bawah ini.
6. Rawat jagung manis agar tumbuh dan berkembang optimal
Jagung Manis Tumbuh Usia 7 Hari Setelah Tanam |
Tanaman jagung
manis memerlukan perawatan agar dapat tumbuh dan berkembang serta menghasilkan
tongkol yang optimal. Perawatan meliputi penyulaman, penyiangan, pembumbunan,
pengairan, dan pemupukan.
Agar
pertumbuhan jagung manis seragam, lakukan penyulaman. Monitor mana benih jagung
yang tidak tumbuh atau layu dan segera tanam kembali dengan bibit jagung manis
yang sudah dicadangkan.
Memasuki usia
jagung manis 2 minggu setelah tanam, lakukan penyiangan dan juga pembumbunan.
Cabut rumput atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung manis. Kalau bersih
lahan, tentu penyerapan nutrisi menjadi optimal dan tidak ada sarang untuk hama
bersembunyi.
Yang sangat
penting sekali diperhatikan adalah kecukupan air. Sebab, jagung manis akan
terganggu pertumbuhannya baik pada awal pertumbuhan vegetatif, pembungaan, dan
pengisisian biji. Sedikit saja telat pengairan pada fase-fase tersebut, jagung
manis tidak produktif atau yang sangat buruk adalah panen dengan tongkol tanpa
biji.
7. Jaga ketersediaan nutrisi jagung manis dengan cara memupuknya
Pemupukan
jagung manis dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu pada saat tanam, 2 minggu setelah
tanam, dan 4-6 minggu setelah tanam. Jenis pupuk jagung manis adalah pupuk
anorganik yang teridiri dari urea, SP-36, dan KCL.
Pada saat tanam ; Berikan pupuk per tanaman jagung
manis dengan dosis dengan 3 gram urea, 2 gram SP-36, dan 2 gram KCL.
Caranya, tugal di samping lubang benih dengan jarak 5-7 cm dan masukkan pupuk,
dan tutup kembali dengan tanah.
Pupuk susulan I ; Pupuk susulan untuk jagung manis ini diberikan
pada usia jagung manis 2 minggu setelah tanam. Dosis per tanaman adalah 2 gram
urea. Caranya sama yaitu dengan cara ditugal di samping pangkal tanaman dengan
jarak 10-15 cm.
Pupuk susulan
II ; Pupuk jagung manis susulan II ini diberikan
pada usia jagung manis 4-6 minggu setelah tanam. Dosis per tanaman adalah 2
gram urea. Cara pemupukan sama dengan pupuk susulan II.
8. Kendalikan jagung manis dari serangan hama dan penyakit
Budidaya jagung
manis memang terkadang bisa jadi tidak “semanis” yang kita bayangkan.
Maksudnya, jagung manis tidak terlepas ancaman organisme pengganggu tanaman
(OPT) dan sangat rentan serangannya.
Beberapa jenis
hama yang menyerang jagung manis, yaitu ulat tongkol, kutu daun, penggerek
tongkol, tikus, dan lainnya. Sedangkan penyakit yang sering mengidap pada
tanaman jagung manis adalah hawar daun, hawar pelepah, bule, karat, dan lainnya
yang disebabkan oleh bakteri/jamur.
Nah, bagaimana
cara mengatasi serangan OPT itu? Untuk mengendalikan sebetulnya bisa saja
dengan pestisida dan cukup gampang diperolehnya di toko pertanian. Kalau mau
aman dari sisi kesehatan dan lingkungan, kendalikan dengan pestisida organik.
Yang perlu
diingat, dalam menanam jagung manis bukan terfokus pada pengendalian OPT,
tetapi yang utama adalah bagaimana mencegahnya sejak dini.
Misalnya,
perlunya memilih benih jagung manis yang sehat dan bebas penyakit. Kemudian,
petani perlu menjaga sanitasi/kebersihan lahan dari gulma dan semak belukar.
Di samping itu,
pemberian pupuk yang tepat baik dosis maupun waktunya akan membuat tanaman
tumbuh subur/sehat dan membuat jagung manis kebal terhadap serangan OPT.
Baca juga :
- Cara Pemupukan jagung hibrida dan nonhibrida
- 2 Cara Mudah Mengatasi Kelebihan Pupuk Anorganik pada Tanaman
- Kapan Menggunakan BWD untuk Pemupukan Tanaman Jagung?
- Pupuk untuk Stroberi
9. Panen jagung
manis jika biji sudah terisi penuh
Jagung manis
sudah bisa dipanen ketika usianya +/- 2 bulan. Namun, yang pasti jagung manis
bisa dipanen ketika sudah berbunga dan sudah terisi biji penuh. Kalau ‘nggak yakin,
dibuka satu dunk dan lihat isinya.
Tapi, yang
tepat lagi adalah tergantung varietasnya, bisa 65-67 hari dan bisa juga lebih
dari 70-85 hari setelah tanam (hst). Jika merujuk pada varietas jagung manis,
maka usahakan panen pada waktu yang minimal. Misalnya, varietas Bonanza 2 F1
dengan umur panen 70-85 hari. Ini berarti sebaiknya jagung manis dipanen pada
usia 70 hari.
Kenapa harus
pada usia minimal dipanen? Itu dia si jagung manis, kalau dipanen setelah waktu
tersebut bisa beresiko seperti berkurangnya rasa manis, warna biji berubah, dan
teksturnya yang rusak dan bahkan bisa menciut yang menyebabkan berat/bobotnya
berkurang.
Demikian Sobat cara budidaya jagung manis yang baik dan benar. Dengan mengikuti cara menanam jagung manis tersebut,
maka hasilnya akan tinggi dan untungnya bisa selangit. Selamat bercocok tanam
jagung manis semoga sukses. Salam