Pupuk Hidroponik -- Apa pupuk hidroponik terbaik?
Itulah pertanyaan dari teman-teman yang sangat antusias untuk belajar menanam
sayuran ala hidroponik.
Menanam sayuran hidroponik tanpa media tanah memang sangat menarik. Tetapi,
kalau tidak mengerti cara merawatnya, tidak cukup pengetahuan tentang nutrisi
hidroponik, bisa gagal tumbuh.
Larutan Pupuk Hidroponik AB Mix Warna Hijau Gambar : Dokpri |
Makanya, dalam
menanam sistem hidroponik, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah pupuk.
Sebab, tanaman membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena
itu, perlu mengenal pupuk apa yang digunakan dalam bercocok tanam hidroponik.
Budidaya ala hidroponik
Dalam budidaya
tanaman hidroponik, larutan pupuk diisi ke ke dalam tandon atau wadah penampung
larutan nutrisi. Akar tanaman akan bergerak mencari, menuju dan menyerap
larutan yang mengandung unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhannya.
PUPUK HIDROPONIK
Menanam ala hidroponik
sudah pasti digunakan pupuk. Namun, pupuk hidroponik tidak sama dengan pupuk
dalam budidaya tanaman di media tanah.
Pupuk hidroponik yang
terbaik adalah pupuk yang lengkap unsur hara baik makro maupun mikro. Di
samping itu, pupuk yang terlarut dalam air harus dapat diserap oleh tanaman.
Jika satu saja unsur
hara tidak ada dalam pupuk, maka bisa membuat tanaman tumbuh abnormal. Di bawah
ini, ada 3 jenis pilihan pupuk untuk tanaman hidroponik Anda.
1. Pupuk AB Mix
AB mix merupakan pupuk
hidroponik yang lazim dipakai. Pupuk ini cepat tersedia dan dapat diserap oleh
akar tanaman. Pupuk AB mix mengandung unsur-unsur hara yang lengkap dan cukup
mendukung untuk pertumbuhan tanaman.
Baca juga ini :
- Teknik Gampang Membuat Larutan Pupuk Hidroponik Mix AB Siap Pakai
- Jenis Sayuran Hidroponik yang Prospektif dan Praktis Budidayanya
Pupuk AB mix ini
terdiri dari pupuk A (kalium, kalsium, dll) dan B (sulfat, fosfat, dll) yang
dicampur pada saat digunakan dengan perbandingan yang tepat. Sebab, jika pupuk
AB mix dicampur dengan konsentrasi yang pekat, maka akan terbentuk endapan.
Karena itu, baca petunjuk penggunaan pada kemasan sebelum digunakan.
2. Pupuk Anorganik plus Gandasil D
Untuk kebutuhan pupuk
hidroponik, sebenarnya tidak perlu pusing karena bisa dibuat sendiri. Asalkan hasil racikan itu mengandung unsur
makro dan mikro.
Salah satu contoh pupuk hidroponik yang bisa diracik sendiri adalah kombinasi pupuk NPK, KCl dan pupuk Gandasil D. Di dalam campuran itu, ada hara makro dan juga ada unsur hara mikro yang berasal dari pupuk daun.
Membuat pupuk
hidroponik sendiri dari pupuk majemuk menjadi pilihan walau ada
kelemahan-kelemahannya. Ini umumnya dipakai pada skala kecil atau sekadar untuk
menyalurkan hobi menanam hidroponik.
Campuran pupuk
anorganik NPK, KCl dan pupuk daun Gandasil D sudah dianggap memenuhi
ketersediaan nutrisi hidroponik. Tapi, penggunaannya harus dalam konsentrasi
yang tepat dan mesti dikacau setiap hari agar tidak mengendap.
3. Pupuk organik cair (POC)
Untuk menambah nutrisi
dalam media air hidroponik, pupuk organik cair (POC) bisa juga digunakan.
Sebab, pupuk cair mengandung unsur hara lengkap.
Untuk melengkapi
mineral tanaman hidroponik, tidak mesti harus poc dengan merek terkenal atau
tidak harus selalu membelinya. Sebab, pupuk organik cair hasil produksi Anda
sendiri pun bisa untuk pupuk hidroponik. Misalnya, poc bonggol pisang, sayuran,
urin ternak, dan lain sebagainya.
Bagaimana membuat nutrisi
hidroponik tersebut? Silahkan baca dalam artikel 5 Langkah Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri.. Terima kasih.