--> Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Cara Pemanfaatannya Untuk Pupuk Tanaman | Pupuk Lahan

26 Oktober 2018

Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Cara Pemanfaatannya Untuk Pupuk Tanaman

| 26 Oktober 2018

Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Manfaatnya Untuk Tanaman -- Salam buat Sobat pupuklahan.blogspot. com semoga hari ini lebih baik dari kemarin. Amiin. Well, artikel atau posting-an kali ini akan mengupas tentang lumpur biogas kotoran sapi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dalam menyuburkan tanah sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pertanian maupun perkebunan.



Lumpur Biogas Kotoran Sapi dan Cara Pemanfaatannya Untuk Pupuk Tanaman

Dalam mencukupi kebutuhan pupuk untuk tanaman, khususnya pupuk organik,  ternyata banyak sekali sumbernya yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari limbah rumah tangga sampai dengan limbah kotoran ternak merupakan bahan untuk membuat pupuk organik yang mengandung unsur hara lengkap baik makro maupun mikro.


Lumpur biogas adalah pupuk organik

Bahkan, kotoran ternak yang telah diambil “sarinya” pun masih bermanfaat untuk tanaman. Maksudnya, kotoran ternak yang telah diproses dalam sebuah reaktor untuk diambil biogas berupa gas metan (CH4) masih mempunyai nilai karena kaya dengan bermacam nutrisi yang berkaitan dengan tanaman. Ya, pupuk organik yang mengandung nutrisi penting bagi tanaman.

Lumpur biogas sebenarnya pupuk kompos. Begini ceritanya, kotoran ternak yang dimasukkan dalam sebuah reaktor (alat proses) terurai oleh mikroba sehingga menghasilkan gas dan zat-zat kimia lainnya seperti nitrogen, kalium, dan lainnya. Dengan kata lain, bahan organik terdekomposisi dengan bantuan sejumlah bioaktivator berupa mikroorganisme pengurai aktif.

Sayangnya, tidak semua provinsi ada lumpur biogas. Sebab, untuk memproduksi biogas mesti mencukupi bahan bakunya berupa kotoran ternak. Oleh karena itu, daerah yang memiliki populasi ternak khususnya ternak sapi, mempunyai potensi untuk pengolahan kotoran ternak menjadi biogas.

Walaupun demikian, jika di sekitar Anda terdapat instalasi pengolahan biogas dari kotoran sapi, lumpur yang dihasilkan perlu dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos (pupuk organik). Tapi, sebelum mengambil dan memanfaatkannya, pastikan dulu bahwa lumpur itu (produk sampingan biogas) sudah dimanfaatkan atau memang sama sekali dibuang sebagai limbah.


Kandungan Hara Lumpur Biogas

Kenapa lumpur biogas perlu dimanfaatkan? Hal ini karena lumpur biogas dari kotoran sapi mengandung sejumlah unsur hara makro dan mikro. Dalam lumpur tersebut terdapat sejumlah unsur hara seperti N, P, K, Mg, Ca, Mn, Cu dan lain-lain

Artinya, lumpur biogas kotoran sapi dapat menjadi salah satu alternatif pupuk kompos yang dapat menjadi bahan pembenah tanah dan nutrisi tanaman.

Nah, melihat potensi yang dikandungnya, maka lumpur biogas dapat bermanfaat untuk diaplikasi pada lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Namun, untuk dapat diaplikasi ke tanaman, lumpur biogas harus diproses lebih lanjut agar menjadi lebih matang dengan kadar air yang rendah.


Cara Memanfaatkan Lumpur Biogas Untuk Pupuk Organik

Pada dasarnya ada 2 bagian yang dapat dimanfaatkan dari lumpur biogas kotoran sapi, yaitu lumpur padat dan cair. Jadi, yang satu menjadi pupuk kompos padatan dan yang lainnya menjadi pupuk organik cair.


Baca Juga :

Untuk kesempatan ini, kita akan mencoba memanfaatkan lumpur biogas padatan untuk menjadi pupuk organik dengan teknik pemisahan. Langkahnya sangat sederhana seperti berikut ini, yaitu :

  • Lumpur padat yang keluar dari instalasi biogas dikumpulkan
  • Lumpur padat yang masih bercampur cairan harus disaring agar berpisah antara cairan dan padatan. Ambil padatannya dan dikumpulkan
  • Lumpur yang telah dikumpulkan dikeringanginkan selama beberapa hari sampai kadar air turun
  • Setelah beberapa hari (7-10 hari) dijemur atau dikeringanginkan, maka lumpur biogas tersebut sudah menjadi pupuk kompos. Jika ingin dikomersialkan, perlu ditingkatkan kualitasnya. 

Kelebihan Pupuk Organik Lumpur Biogas

Pupuk organik atau kompos lumpur biogas sangat bermanfaat dalam bidang pertanian karena memiliki sejumlah kelebihannya. Di samping dapat menjadi bahan pembenah tanah, pupuk ini tidak membawa dampak buruk bagi lahan. Berikut ini beberapa kelebihan memberikan pupuk organik, yaitu :
  • Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga gembur dan mudah diolah
  • Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga ketersediaan hara dalam tanah menjadi lebih optimal
  • Tersedianya unsur hara makro dan mikro dalam tanah dalam jumlah yang lengkap
  • Tanaman relatif lebih tahan terhadap penyakit
  • Dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
  • Dapat membawa dampak positif terhadap manusia dan lingkungan
  • Tidak mencemarkan air
  • Dapat memberikan produktivitas tanaman sehingga pertumbuhan tanaman lebih subur dan hasilnya pun lebih tinggi.

Cara aplikasi ke tanaman

Pupuk organik dari lumpur biogas yang sudah diproses lanjut sudah dapat diberikan kepada tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara. Cara aplikasinya sama saja dengan aplikasi pupuk organik lainnya seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.

Tebarkan pada lahan saat pengolahan tanah atau bisa juga dengan memasukkan dalam lubang tanam. Berikan 5-10 ton pupuk organik lumpur biogas untuk setiap hektar lahan atau 0,5-1 kg per lubang tanam.


That's All, ternyata pupuk tanaman sangat mudah dan murah, ya? Andai saja kita mau memanfaatkan dengan optimal limbah-limbah baik dari tumbuhan ataupun hewan, seperti kotorannya, menjadi pupuk, maka kita tidak perlu membeli pupuk anorganik (kimia). Dengan pupuk organik, tanah dan tanaman akan selalu produktif serta menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.

Related Posts