Lumpur Biogas
Kotoran Sapi dan Manfaatnya Untuk Tanaman -- Salam buat Sobat pupuklahan.blogspot. com semoga
hari ini lebih baik dari kemarin. Amiin. Well, artikel atau posting-an
kali ini akan mengupas tentang lumpur biogas kotoran sapi untuk dimanfaatkan
sebagai pupuk kompos dalam menyuburkan tanah sehingga dapat meningkatkan
produksi dan produktivitas tanaman pertanian maupun perkebunan.
Dalam mencukupi
kebutuhan pupuk untuk tanaman, khususnya pupuk organik, ternyata
banyak sekali sumbernya yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari limbah rumah tangga
sampai dengan limbah kotoran ternak merupakan bahan untuk membuat pupuk organik
yang mengandung unsur hara lengkap baik makro maupun mikro.
Lumpur biogas adalah pupuk organik
Bahkan, kotoran
ternak yang telah diambil “sarinya” pun masih bermanfaat untuk tanaman.
Maksudnya, kotoran ternak yang telah diproses dalam sebuah reaktor untuk
diambil biogas berupa gas metan (CH4) masih mempunyai nilai karena
kaya dengan bermacam nutrisi yang berkaitan dengan tanaman. Ya, pupuk organik
yang mengandung nutrisi penting bagi tanaman.
Lumpur biogas
sebenarnya pupuk kompos. Begini ceritanya, kotoran ternak yang dimasukkan dalam
sebuah reaktor (alat proses) terurai oleh mikroba sehingga menghasilkan gas dan
zat-zat kimia lainnya seperti nitrogen, kalium, dan lainnya. Dengan kata lain,
bahan organik terdekomposisi dengan bantuan sejumlah bioaktivator berupa mikroorganisme
pengurai aktif.
Sayangnya,
tidak semua provinsi ada lumpur biogas. Sebab, untuk memproduksi biogas mesti
mencukupi bahan bakunya berupa kotoran ternak. Oleh karena itu, daerah yang
memiliki populasi ternak khususnya ternak sapi, mempunyai potensi untuk
pengolahan kotoran ternak menjadi biogas.
Walaupun
demikian, jika di sekitar Anda terdapat instalasi pengolahan biogas dari
kotoran sapi, lumpur yang dihasilkan perlu dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk
kompos (pupuk organik). Tapi, sebelum mengambil dan memanfaatkannya, pastikan
dulu bahwa lumpur itu (produk sampingan biogas) sudah dimanfaatkan atau memang
sama sekali dibuang sebagai limbah.
Kandungan Hara Lumpur Biogas
Kenapa lumpur
biogas perlu dimanfaatkan? Hal ini karena lumpur biogas dari kotoran sapi
mengandung sejumlah unsur hara makro dan mikro. Dalam lumpur tersebut
terdapat sejumlah unsur hara seperti N, P, K, Mg, Ca, Mn, Cu dan lain-lain
Artinya, lumpur
biogas kotoran sapi dapat menjadi salah satu alternatif pupuk kompos yang dapat
menjadi bahan pembenah tanah dan nutrisi tanaman.
Nah, melihat
potensi yang dikandungnya, maka lumpur biogas dapat bermanfaat untuk diaplikasi
pada lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Namun,
untuk dapat diaplikasi ke tanaman, lumpur biogas harus diproses lebih lanjut
agar menjadi lebih matang dengan kadar air yang rendah.
Cara Memanfaatkan Lumpur Biogas Untuk Pupuk Organik
Pada dasarnya
ada 2 bagian yang dapat dimanfaatkan dari lumpur biogas kotoran sapi, yaitu lumpur
padat dan cair. Jadi, yang satu menjadi pupuk kompos padatan dan yang lainnya
menjadi pupuk organik cair.
Baca Juga :
Untuk kesempatan ini, kita akan mencoba memanfaatkan lumpur biogas padatan untuk menjadi pupuk organik dengan teknik pemisahan. Langkahnya sangat sederhana seperti berikut ini, yaitu :
- Lumpur padat yang keluar
dari instalasi biogas dikumpulkan
- Lumpur padat yang
masih bercampur cairan harus disaring agar berpisah antara cairan dan
padatan. Ambil padatannya dan dikumpulkan
- Lumpur yang telah
dikumpulkan dikeringanginkan selama beberapa hari sampai kadar air turun
- Setelah beberapa hari
(7-10 hari) dijemur atau dikeringanginkan, maka lumpur biogas tersebut
sudah menjadi pupuk kompos. Jika ingin dikomersialkan, perlu ditingkatkan
kualitasnya.
Kelebihan Pupuk Organik Lumpur Biogas
Pupuk organik
atau kompos lumpur biogas sangat bermanfaat dalam bidang pertanian karena
memiliki sejumlah kelebihannya. Di samping dapat menjadi bahan pembenah tanah,
pupuk ini tidak membawa dampak buruk bagi lahan. Berikut ini beberapa kelebihan
memberikan pupuk organik, yaitu :
- Dapat memperbaiki
struktur tanah sehingga gembur dan mudah diolah
- Dapat meningkatkan
kapasitas tukar kation sehingga ketersediaan hara dalam tanah menjadi
lebih optimal
- Tersedianya unsur hara
makro dan mikro dalam tanah dalam jumlah yang lengkap
- Tanaman relatif lebih
tahan terhadap penyakit
- Dapat meningkatkan
aktivitas mikroorganisme tanah
- Dapat membawa dampak
positif terhadap manusia dan lingkungan
- Tidak mencemarkan air
- Dapat memberikan
produktivitas tanaman sehingga pertumbuhan tanaman lebih subur dan hasilnya
pun lebih tinggi.
Cara aplikasi
ke tanaman
Pupuk organik
dari lumpur biogas yang sudah diproses lanjut sudah dapat diberikan kepada
tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara. Cara aplikasinya sama saja dengan
aplikasi pupuk organik lainnya seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
Tebarkan pada
lahan saat pengolahan tanah atau bisa juga dengan memasukkan dalam lubang
tanam. Berikan 5-10 ton pupuk organik lumpur biogas untuk setiap hektar lahan
atau 0,5-1 kg per lubang tanam.
That's All, ternyata pupuk tanaman sangat mudah dan
murah, ya? Andai saja kita mau memanfaatkan dengan optimal limbah-limbah baik
dari tumbuhan ataupun hewan, seperti kotorannya, menjadi pupuk, maka kita tidak
perlu membeli pupuk anorganik (kimia). Dengan pupuk organik, tanah dan tanaman
akan selalu produktif serta menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.